PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA BERBAGAI
WAKTU APLIKASI BOKASHI LIMBAH KULIT BUAH KAKAO
DAN PUPUK ANORGANIK
WAKTU APLIKASI BOKASHI LIMBAH KULIT BUAH KAKAO
DAN PUPUK ANORGANIK
Keyword :
pertumbuhan dan hasil jagung manis pada berbagai waktu aplikasi bokashi
limbah kulit buah kakao dan pupuk anorganik oleh nur hayati 1 abstract
this experiment was intended to study effects application time of
bokashi cocoa pod husk and dosage of inorganic fertilizer mixture on the
growth and yield of sweet corn the experiment employed a factorial
randomized block design with two factors the first factor was two levels
of the bokashi application time two or one week before planting time
the second factor was three dosages of organic fertilizer 133.3 kg ha of
urea 100 kg ha of sp-36 83.3 kg ha of kcl 266.6 kg ha of urea 200 kg ha
of sp-36 166.6 kg ha of kcl and 400 kg ha of urea 300 kg ha of sp-36
250 kg ha of kcl data were analyzed with honestly significant difference
hsd at 5 significant level results showed there was no interaction
between the two factors in affecting the parameters observed it showed
that time application of bokashi cocoa pod husk significantly affected
the length of corn cob while the inorganic fertilizer significantly
affected the weight of corn cob results of the hsd test indicated that
the best corn cob length 22.96 cm was obtained for one week bokashi
application prior to planting with inorganic fertilizer of 400 kg ha of
urea 300 kg ha of sp-36 250 kg ha of kcl key words application time
bokashi inorganic fertilizer abstrak penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan
dosis pupuk anorganik yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil jagung
manis penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial
dengan dua faktor faktor pertama adalah waktu aplikasi bokashi limbah
kulit buah kakao yang terdiri dari dua aras yaitu dua minggu sebelum
tanam dan satu minggu sebelum tanam faktor kedua adalah dosis pupuk
anorganik yang terdiri dari tiga aras yaitu 133 3 kg ha urea 100 kg ha
sp-36 83 3 kg ha kcl 266 6 kg ha urea 200 kg ha sp-36 166 6 kg ha kcl
dan 400 kg ha urea 300 kg ha sp-36 250 kg ha kcl hasil penelitian
menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao
memberikan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol jagung manis
sedangkan dosis pupuk anorganik memberikan pengaruh yang nyata terhadap
berat tongkol ha dari hasil uji bnj 5 diperoleh bahwa waktu aplikasi
satu minggu sebelum tanam dan dosis pupuk anorganik 400 kg ha urea 300
kg ha sp-36 250 kg ha kcl memberikan hasil yang lebih baik dengan
rata-rata panjang tongkol 22 96 cm dan berat tongkol ha sebesar 8 516
ton sedangkan interaksi antara pupuk anorganik dengan waktu aplikasi
bokashi limbah kulit buah kakao tidak memperlihatkan pengaruh yang nyata
kata kunci waktu aplikasi bokashi pupuk anorganik i pendahuluan jagung
manis merupakan komoditi yang dapat diusahakan secara intensif karena
banyak digemari sehingga terbuka peluang pasar yang baik kebutuhan pasar
yang terus meningkat dan harga jagung manis yang tinggi merupakan
faktor yang dapat merangsang petani untuk mengembangkan usahatani jagung
manis upaya untuk memenuhi kebutuhan jagung manis dapat dilakukan
dengan meningkatkan produksi namun dalam pengembangannya masih sering
mengalami kendala diantaranya harga benih yang tinggi dan memerlukan
pemeliharaan yang intensif menurut setiawan 1993 pertumbuhan produksi
dan mutu hasil jagung manis dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
genetik dan faktor lingkungan seperti kesuburan tanah upaya yang dapat
dilakukan unuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan pemberian
pupuk baik pupuk organik maupun pupuk anorganik aplikasi pupuk tidak
selamanya memberikan hasil yang maksimal karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain takaran cara dan waktu pemberian yang tepat 1
staf pengajar pada program studi hortikultura fakultas pertanian
universitas tadulako palu page 2 of 4 257 menurut subandi 1998 apabila
dosis cara dan waktu pemberian yang tepat disertai pengolahan tanah yang
baik dapat membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman
menurut hestiati dkk 1998 bokashi merupakan kompos yang berasal dari
hasil fermentasi bahan organik dengan campuran larutan effective
microorganisme-4 em4 yang dapat digunakan pupuk organik untuk
menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
menurut anshar 2002 pemberian bokashi kulit buah kakao memiliki peranan
cukup baik dalam memperbaiki kondisi tanah untuk meningkatkan
pertumbuhan dan hasil jagung manis lebih lanjut dikemukakan pula bahwa
pemberian bokashi kulit buah kakao 15 ton ha dapat meningkatkan hasil
tanaman jagung manis sedangkan hasil penelitian nurhayati dan saleh 2002
mengungkapkan bahwa pemberian bokashi limbah kulit buah kakao dengan
dosis yang lebih kecil dari 15 ton ha perlu ditambahkan pupuk anorganik
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu aplikasi bokashi limbah
kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik yang tepat untuk pertumbuhan
dan hasil jagung manis ii bahan dan metode penelitian dilaksanakan di
desa loru kecamatan sigi biromaru kabupaten donggala propinsi sulawesi
tengah mulai bulan juni sampai dengan oktober 2003 penelitian
menggunakan rancangan acak kelompok rak pola faktorial dengan dua faktor
faktor pertama adalah waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao
yang terbagi dalam dua aras yaitu dua minggu sebelum tanam w1 dan satu
minggu sebelum tanam w2 faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang
terdiri dari tiga aras yaitu 133 3 kg ha urea 100 kg ha sp-36 83 3 kg ha
kcl p1 266 6 kg ha urea 200 kg ha sp-36 166 6 kg ha kcl p2 dan 400 kg
ha urea 300 kg ha sp-36 250 kg ha kcl p3 dari kedua faktor yang
dicobakan diperoleh 6 enam kombinasi perlakuan yang diulang tiga kali
sehingga terdapat 18 unit percobaan untuk mengetahui perbedaan pengaruh
dari masing- masing perlakuan digunakan analisis keragaman dan jika
menunjukkan pengaruh yang nyata dilanjutkan uji beda nyata jujur bnj 5
adapun parameter yang diamati adalah 1 tinggi tanaman cm pada umur 21 35
dan 49 hari setelah tanam hst 2 lilit batang cm pada umur 21 35 dan 49
hari setelah tanam 3 panjang tongkol cm saat panen muda diukur pada
bagian pangkal hingga ujung tongkol 4 berat tongkol per rumpun saat
panen muda g dan 5 berat tongkol per hektar diukur dengan mengkonversi
dari hasil ubinan tiap perlakuan dengan menggunakan rumus 10.000 hasil
ubinan g berat tongkol ha -------------- x ---------------------- luas
ubinan 1.000.000 iii hasil dan pembahasan 3.1 hasil 3.1.1 tinggi tanaman
hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan waktu aplikasi bokashi
limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik berpengaruh sangat
nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis pada umur 35 hst tetapi tidak
berpengaruh pada umur 21 hst dan 49 hst hasil uji bnj 5 pada tabel 1
menunjukkan bahwa tanaman jagung manis akan lebih tinggi dengan
perlakuan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao 1 mst w2 dan
berbeda dengan waktu aplikasi 2 mst w1 tabel 1 juga menunjukkan bahwa
perlakuan pupuk anorganik p3 400 kg ha urea 300 kg ha sp-36 dan 250 kg
ha kcl menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dan berbeda dengan
perlakuan lainnya 3.1.2 lilit batang hasil sidik ragam menunjukkan bahwa
pemberian pupuk anorganik urea sp-36 dan kcl berpengaruh nyata terhadap
lilit batang tanaman jagung manis pada umur 49 hst tabel 1 rata-rata
tinggi tanaman jagung manis pada berbagai waktu aplikasi bokashi limbah
kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik pada umur 35 mst perlakuan w1
2 mst w2 1 mst rata-rata bnj 0 05 p1 117 89 118 70 118 29a p2 116 19
132 20 123 07a 13 9 p3 126 69 149 10 137 37b rata- rata 119 26a 133 23b 9
24 keterangan rata-rata yang diikuti huruf yang sama pada baris atau
kolom yang sama tidak berbeda pada taraf uji bnj 5 page 3 of 4 258
tetapi tidak berpengaruh nyata pada umur 21 dan 35 hst sedangkan waktu
aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan interaksinya tidak
berpengaruh nyata hasil uji bnj 5 pada tabel 2 menunjukkan bahwa
perlakuan pupuk anorganik p3 urea 400 kg ha sp-36 300 kg ha dan kcl 250
kg ha menghasilkan lilit batang yang lebih besar 9 56 cm dan berbeda
dengan perlakuan p1 urea 133 3 kg ha sp-36 100 kg ha dan kcl 83 3 kg ha
tetapi tidak berbeda dengan perlakuan p2 urea 266 6 kg ha sp-36 200 kg
ha dan kcl 166 6 kg ha 3.1.3 panjang tongkol hasil sidik ragam
menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao
berpengaruh nyata terhadap panjang tongkol jagung manis sedangkan
perlakuan pupuk anorganik dan interaksinya tidak berpengaruh nyata hasil
uji bnj 5 pada tabel 3 menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah
kulit buah kakao satu minggu sebelum tanam w2 menghasilkan tongkol yang
lebih panjang 22 96 cm dan berbeda dengan waktu aplikasi dua minggu
sebelum tanam w1 3.1.4 berat tongkol hasil sidik ragam menunjukkan
bahwa pemberian pupuk anorganik berpengaruh nyata terhadap berat tongkol
jagung manis sedangkan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao
dan interaksinya tidak berpengaruh nyata hasil uji bnj 5 pada tabel 4
menunjukkan bahwa perlakuan pupuk anorganik p3 urea 400 kg ha sp-36 300
kg ha dan kcl 250 kg ha menghasilkan tongkol yang lebih berat dan
berbeda dengan perlakuan p1 urea 133 3 kg ha sp-36 100 kg ha dan kcl 83 3
kg ha tetapi tidak berbeda dengan perlakuan p2 urea 266 6 kg ha sp-36
200 kg ha dan kcl 166 6 kg ha 3.2 pembahasan hasil sidik ragam
menunjukkan bahwa perlakuan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah
kakao berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 35 hst dan panjang
tongkol jagung manis hasil uji bnj 5 pada tabel 1 dan tabel 3
menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao satu
minggu sebelum tanam memberikan hasil yang lebih baik dibanding waktu
aplikasi dua minggu sebelum tanam baik pada tinggi tanaman maupun
panjang tongkol jagung manis hal ini diduga bahwa bokashi yang
diaplikasikan satu minggu sebelum tanam sudah dapat memperbaiki sifat
fisik dan kimia tanah sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman
pengaruh sifat fisik dan kimia tanah adalah terjadinya perbaikan
granulasi tanah sehingga aerasi tanah menjadi lebih baik unuk
pertumbuhan akar yang berfungsi untuk menyerap unsur hara bagi kebutuhan
tanaman hal ini didukung oleh pendapat higa 1996 bahwa proses
dekomposisi bahan organik dengan inokulasi em-4 menghasilkan unsur hara
organik yang dapat diserap oleh akar tanaman secara fermentasi dapat
berlangsung dalam jangka waktu yang singkat yaitu 4 sampai 5 hari tabel 2
rata-rata lilit batang cm tanaman jagung manis pada berbagai waktu
aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik
perlakuan w1 2 mst w2 1 mst rata-rata p1 9 04 9 07 9 06a p2 9 22 9 35 9
29ab p3 9 76 9 35 9 56b rata-rata 9 34 9 26 - keterangan rata-rata yang
diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf
uji bnj 5 tabel 3 rata-rata panjang tongkol cm tanaman jagung manis pada
berbagai waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk
anorganik perlakuan w1 2 mst w2 1 mst rata-rata p1 21 39 23 17 22 28 p2
22 65 22 52 22 59 p2 22 20 23 19 22 70 rata-rata 22 08a 22 96b -
keterangan rata-rata yang diikuti huruf yang sama pada baris yang sama
tidak berbeda pada taraf uji bnj 5 tabel 4 rata-rata berat tongkol
jagung manis per rumpun dan per hektar pada berbagai waktu aplikasi
bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik perlakuan
berat tongkol per rumpun g per hektar ton w1 2 mst 248 72 8 291 w2 1 ms
253 40 8 449 p1 245 13a 8 176a p2 252 58a 8 419ab p3 255 47 8 516b
keterangan rata-rata yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
masing-masing perlakuan tidak berbeda pada taraf uji bnj
No comments:
Post a Comment