Sunday 20 December 2015

Cara Pengendalian Gulma Grinting




Keyword :
Page 1 of 11 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di suatu tempat dalam waktu tertentu tidak dikehendaki oleh manusia. Gulma tidak dikehendaki karena bersaing dengan tanaman yang dibudidayakan dan dibutuhkan biaya pengendalian yang cukup besar yaitu sekitar 25-30% dari biaya produksi (Soerjani et al. 1996). Gulma secara umum dalam berbagai keadaan yaitu jenis vegetasi tumbuhan yang menyebabkan gangguan pada lokasi tertentu terhadap tujuan yang diinginkan manusia dan sejenis tumbuh-tumbuhan yang sering kali tumbuh pada tempat-tempat dimana mereka menimbulkan kerugian pada manusia. Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat yang miskin nutrisi. Sifat inilah yang membedakan antara gulma dengan tanaman yang dibudidayakan, kemampuan gulma dalam mengadakan regenerasi sangat tinggi sekali, khususnya pada gulma perennial yang dapat menyebar dengan cara vegetatif. Luasnya penyebaran karena daun dapat dimodifikasi demikian pula dengan bagian-bagian lain yang memungkinkan gulma unggul dalam bersaing dengan tanaman budidaya. Di samping itu gulma dapat membentuk biji dalam jumlah yang banyak yang dapat memungkinkan gulma dapat berkembangbiak dengan sangat cepat (Sastroutomo, 1990) 1.2 Rumusan Masalah a. Pengertian Gulma b. Morfologi gulma grinting c. Cara Pengendalian Gulma Grinting d. Pengaruh Gulma Grinting Pada Tanaman Kencur 1.3 Tujuan Penulisan Dalam penulisan makalah ini, bertujuan untuk : a. Mengetahui tentang gulma b. Mengetahui morfologi gulma c. Mengetahui Cara Pengendalian Gulma Grinting d. Mengetahui Pengaruh Gulma Grinting Terhadap Tanaman Kencur Page 2 of 11 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Gulma Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di suatu tempat dalam waktu tertentu tidak dikehendaki oleh manusia. Gulma tidak dikehendaki karena bersaing dengan tanaman yang dibudidayakan dan dibutuhkan biaya pengendalian yang cukup besar yaitu sekitar 25-30% dari biaya produksi (Soerjani et al. 1996). Persaingan tersebut dalam hal kebutuhan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh sehingga dapat: 1) Menurunkan hasil, 2) Menurunkan kualitas hasil, 3) Menurunkan nilai dan produktivitas tanah, 4) Meningkatkan biaya pengerjaan tanah, 5) Meningkatkan biaya penyiangan, 6) Meningkatkan kebutuhan tenaga kerja, dan 7) Menjadi inang bagi hama dan penyakit. 2.2 Deskripsi Serta Taksonomi Gulma Grinting Rumput grinting (CynodonDactylon) adalah jenis rumput yang memiliki kemampuan agak berlebihan dalam halbertahan hidup dibandingkan rumput jenis lain seperti rumput teki,rumput gajah, rumput manila, dan sebagainya. Bahkan rumput ini mampubertahan hidup di lahan yang tandus dalam musim kemarau sekalipunpertumbuhan daunnya menjadi minim. Ketika terkena mata bajak dan garupun rumput ini akan tetap terus hidup selama akarnya bersinggungan dengan tanah. Cynodon dactylon memiliki daya ekspansi yang besar, pada awalnya adalah tumbuhan pantai, saat ini sudah merambah di areal pertanian sebagai gulma yangmenjengkelkan petani. Rumput grinting merupakan gulma pada tanamanjagung, tebu kapas dan pada tanah perkebunan. Rumput yang sulit untukdi basmi dengan cara mekanik, seperti dibajak atau di cangkul maupundengan cara kimia dengan menggunakan herbisida. Kemampuan diabertahan dan dapat menyebar dengan cepat di pinggiran sugai,pinggiran irigasi dan Page 3 of 11 3 pematang sawah sehingga dapat mengalahkan tumbuhan lain, membuat menarik untuk dibicarakan. Rumput grinting (CynodonDactylon) merupakan tumbuhan yang diduga berasal dari bagian utara dan timurAfrika, Asia, Australia dan Eropa bagian selatan. Di Indonesia dikenal dengan rumput grinting, rumput bermuda, suket grintingan(jawa), kakawatan (sunda). Di India dikenal sebagai dhub, doob, atauharialil, sebutan untuk setiap daerah antara lain durba (Bengali),garikoihallu (Kanarese), durva (Marathi), durva atau haritali (Sanskrit), arugampullu (Tamil), garikagoddi (Telugu) dan dhubkhabbal(Punjabi). Dalam bahasa Inggris dikenal Bermuda Grass, Dubo, Dog'sTooth Grass, Bahama Grass, Devil's Grass, Couch Grass, Indian Doab,Arugampul, Grama, dan Scutch Grass. Istilah Bermuda timbul bukankarena rumput asli Bermuda, akan tetapi daya sebarnya yang tinggisehingga orang-orang di Amerika menyebutnya dengan Bermuda Grass (Wikipedia.org). Kingdom : Plantae (tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas : Commelinidae Ordo : Poales Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan) Genus : Cynodon Spesies : Cynodon dactylon (L.) Pers. Cynodon dactylon dapat dideskripsikan: memiliki terna bertahunan yang berstolon,merumput dengan rimpang bawah tanah menembus tanah sampai kedalaman 1m atau lebih bahkan ada literature yang menjelaskan sampai padakedalaman 2 m. Lamina melancip-memita, berlapis lilin putihkeabu-abuan tipis di permukaan bawah, Page 4 of 11 4 gundul atau berambut padapermukaan atas. Pelepah daun panjang, halus, berambut atau gundul;ligula tampak jelas berupa cincin rambut-rambut putih. Bunga tegak,seperti tandan. Bijinya membulat telur, kuning sampai kemerahan Habitatnya Cynodon dactylon adalah tumbuh paling bagus pada suhu di atas 24 °C. Jenis initoleran terhadap kekeringan. Tumbuh paling baik pada tanahberdrainase baik tetapi toleran terhadap banjir yang berkepanjangan.Toleran terhadap kisaran pH tanah yang luas, tetapi pH optimal adalahdi atas 5.5. Juga toleran terhadap kesuburan tanah yang rendah tetapitidak toleran terhadap naungan. Penyebarannya selain dari akar yang dapat membuat rimpang dengan cepat juga melalui buah.Penyebaran buah ini yang dapat meluas. 2.3 Cara Pengendalian Gulma Cara pengendaliannya antara lain : 1. Pengendalian dengan upaya preventif Tindakan paling dini dalam upaya menghindari kerugian akibat invasi gulma adalah pencegahan (preventif). Pencegahan dimaksud untuk mengurangi pertumbuhan gulma agar usaha pengendalian sedapat mungkin dikurangi atau ditiadakan. 2. Pengendalian secara mekanis/fisik Pengendalian mekanis merupakan usaha menekan pertumbuhan gulma dengan cara merusak bagian-bagian sehingga gulma tersebut mati atau pertumbuhannya terhambat. Teknik pengendalian mekanis hanya mengandalkan kekuatan fisik atau mekanik. Dalam praktek dilakukan secara tradisional dengan tangan, dengan alat sederhana sampai penggunaan alat berat yang lebih modern. 3. Pengendalian secara kultur–teknis - Penanaman jenis tanaman yang cocok dengan kondisi tanah. - Penanaman rapat agar tajuk tanaman segera menutup ruang kosong. - Pemupukan yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga mempertinggi daya saing tanaman terhadap gulma. Page 5 of 11 5 - Pengaturaan waktu tanam dengan membiarkan gulma tumbuh terlebih dahulu kemudian dikendalikan dengan praktek budidaya tertentu. - Penggunaan tanaman pesaing (competitive crops) yang tumbuh cepat dan berkanopi lebar sehingga memberi naungan dengan cepat pada daerah di bawahnya. - Modifikasi lingkungan yang melibatkan pertumbuhan tanaman menjadi baik dan pertumbuhan gulma tertekan. 4. Pengendalian secara hayati Pengendalian hayati pada gulma adalah suatu cara pengendalian dengan menggunakan musuh-musuh alami baik hama (insekta), penyakit (patogen), jamur dan sebagainya guna menekan pertumbuhan gulma. Hal ini biasa ditujukan terhadap suatu species gulma asing yang telah menyebar secara luas di suatu daerah. Pemberantasan gulma secara total bukanlah tujuan pengendalian hayati karena dapat memusnahkan agen- agen hayati yang lain. 5. Pengendalian secara kimiawi Pengendalian gulma dengan menggunakan senyawa kimia tanpa mengganggu tanaman pokok dikenal dengan nama “Herbisida“. Kelebihan dan keuntungan penggunaan herbisida dalam pengendalian gulma antara lain:  Herbisida dapat mengendalikan gulma yang tumbuh bersama tanaman budidaya yang sulit disaingi.  Herbisida pre-emergence mampu mengendalikan gulma sejak awal.  Pemakaian herbisida dapat mengurangi kerusakan akar dibandingkan pengerjaan tanah waktu menyiangi secara mekanis.  Erosi dapat dikurangi dengan membiarkan gulma (rumput) tumbuh secara terbatas dengan pemakaian herbisida.  Banyak gulma yang bersifat pohon lebih mudah dibasmi dengan herbisida.  Lebih efektif membunuh gulma tahunan dan semak belukar. Page 6 of 11 6  Dapat menaikkan hasil panen tanaman dibandingkan dengan perlakuan penyiangan biasa. 2.4 Pengaruh Gulma Rumput Grinting Terhadap Tanaman Kencur Pengaruh rumput grinting terhadap tanaman kencur sangat lah berbahaya mengingat cepatnya penyebaran allelopaty dari gulma grinting tersebut, pengaruhnya antara lain : 1. Terjadi persaingan antara tanaman kencur dan gulma sehingga mengurangi kemampuan berproduksi yaitu persaingan dalam pengambilan air, unsur-unsur hara dari tanah, cahaya serta tempat hidup. Besar kecilnya persaingan atau tinggi rendahnya hambatan terhadap pertumbuhan atau hasil tanaman pokok jika dilihat dari segi gulmanya dipengaruhi oleh : - Kerapatan gulma, semakin rapat gulmanya maka persaingan semakin hebat - Macam gulmanya - Saat kemunculan gulmanya, semakin awal saat kemunculan gulma maka persaingan semakin hebat - Kecepatan tumbuh gulma - Lama keberadaan gulma - Habitus gulma, semakin tinggi dan rimbun gulma maka persaingan semakin hebat 2. Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi oleh gulma yang beracun bagi tanaman kencur, yang dapat merusak pertumbuhan tanaman kencur 3. Gulma bisa menjadi tempat persembunyian dari spora Cercospora nicotianae (patogen penyakit patik) maupun spora Alternaria alternata (patogen penyakit karat), Ageratum conyzoides (Wedusan) sebagai inang alternatif dari serangga Bemisia tabaci (vektor penyakit krupuk), dan gulma juga bisa menjadi inang atau tempat hidup bagi hama yang menyerang kencur. 4. Gangguan kelancaran pekerjaan petani (penanaman, pemupukan). Page 7 of 11 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh di suatu tempat dalam waktu tertentu tidak dikehendaki oleh manusia. Rumput grinting (CynodonDactylon) adalah jenis rumput yang memiliki kemampuan agak berlebihan dalam halbertahan hidup dibandingkan rumput jenis lain seperti rumput teki,rumput gajah, rumput manila, dan sebagainya Cara pengendaliannya antara lain : 1. Pengendalian dengan upaya preventif 2. Pengendalian secara mekanis/fisik 3. Pengendalian secara kultur–teknis 4. Pengendalian secara hayati 5. Pengendalian secara kimiawi Pengaruh gulma grinting sangat nyata terhadap kelangsungan pertumbuhan tanaman kencur. 3.2 Saran Dalam penulisan makalah ini, penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak sekali kesalahan dalam penempatan kata dan bahasa, untuk itu, masukan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, agar dalam penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik darai sebelumnya. Page 8 of 11 8 DAFTAR PUSTAKA  Factsheet - Cynodondactylon, http://indonesia.tropicalforages.info/key/Forages/ diunduh 31 Mei 2014  Plantamor,Grintingan (Cynodondactylon) http://www.plantamor.com/index.php?plant=438 diunduh 31 Mei 2014  Prohati -Keanekaragaman Hayati Tumbuhan Indonesia, http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?do... diunduh 31 Mei 2014  Wikipedia, the freeencyclopedia. http://en.wikipedia.org/wiki/Cynodon_dactylon diunduh 31 Mei 2014  Wong Grinting.Filosofi Grinting http://wonkgrinting.blogspot.com/2009/06/filosofi-gr diunduh 31 Mei 2014  http://antonsutrisno.webs.com/apps/blog/show/8730426-rumput-grinting-cynodon- dactylon-bertahan-dan-menyebar-dengan-luar-biasa diunduh 31 Mei 2014  http://detiktani.blogspot.com/2013/06/pengendalian-gulma-secara-fisik.html diunduh 31 Mei 2014 Page 9 of 11 9 MAKALAH PENGARUH GULMA RUMPUT GRINTING ( Cynodon dactylon ) PADA TANAMAN KENCUR Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengendalian Hama Penyakit dan Gulma Dosen pengampu : Ir. Supari, Msi Disusun oleh : MUSTHOFA AFIFI 2012 41 002 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014 Page 10 of 11 10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI ii KATA PENGANTAR iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 1 1.3 Tujuan Penulisan 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Gulma 2 2.2 Deskripsi Serta Taksonomi Gulma Grinting 2 2.3 Cara Pengendalian Gulma 4 2.4 Pengaruh Gulma Rumput Grinting Terhadap Tanaman Kencur 6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 7 3.2 Saran 7 DAFTAR PUSTAKA 8 ii Page 11 of 11 11 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pemberi Rahmat karena atas kehendak-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Pengaruh Gulma Rumput Grinting Pada Tanaman Kencur” guna memenuhi tugas mata kuliah Pengendalian Hama Penyakit dan Gulma Laporan praktikum ini tersusun oleh bantuan dari berbagai pihak, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada : 1. Ir. Supari, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Pertanian Organik. 2. Orang tua yang telah membantu dalam hal moril maupun materiil. 3. Teman-teman yang telah banyak memberi masukan serta saran-saran yang membangun. 4. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya makalah mata kuliah ini. Dengan segala kemampuan yang ada, penyusun berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Namun bila ada kekurangan, semata- mata hanyalah karena keterbatasan pengetahuan penyusun, untuk itulah segala saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Kudus, Juni 2014 Penyusun iii 1 of 11terbaru.docxterbaru.docxOpenExtractOpen withDetailsCommentsGeneral InfoTypeWordDimensionsSize85 KBLocationdocxModified12:37 PM Oct 5Created12:37 PM Oct 5Opened by me12:56 PM Dec 21DescriptionAdd a descriptionSharingCicak GenitOwnerAnyoneCan ViewDownload PermissionViewers can download Send feedbackEmbed item...Add starRename...Report abuseShareDownloadPrintMore actionsDisplaying terbaru.docx. Links http://om-tani.blogspot.com/2013/11/cara-pengendalian-gulma.html http://om-tani.blogspot.com/2013/11/cara-pengendalian-gulma.html http://indonesia.tropicalforages.info/key/Forages/ http://www.plantamor.com/index.php?plant=438 http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?d http://en.wikipedia.org/wiki/Cynodon_dactylon http://wonkgrinting.blogspot.com/2009/06/filosofi-gr%20diunduh%2031%20Mei%202014 http://antonsutrisno.webs.com/apps/blog/show/8730426-rumput-grinting-cynodon-dactylon-bertahan-dan-menyebar-dengan-luar-biasa http://antonsutrisno.webs.com/apps/blog/show/8730426-rumput-grinting-cynodon-dactylon-bertahan-dan-menyebar-dengan-luar-biasa http://detiktani.blogspot.com/2013/06/pengendalian-gulma-secara-fisik.html

No comments:

Post a Comment