APLIKASI KOMBINASI KOMPOS JERAMI, KOMPOS AZOLLA DAN PUPUK
HAYATI UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH POPULASI BAKTERI PENAMBAT
NITROGEN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI BERRBASIS IPAT-BO
HAYATI UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH POPULASI BAKTERI PENAMBAT
NITROGEN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI BERRBASIS IPAT-BO
Keyword :
aplikasi kombinasi kompos jerami kompos azolla dan pupuk hayati untuk
meningkatkan jumlah populasi bakteri penambat nitrogen dan produktivitas
tanaman padi berrbasis ipat-bo ferina rosiana1 tien turmuktini2 yuyun
yuwariah1 mahfud arifin1 dan tualar simarmata1 1 prodi agroteknologi
fakultas pertanian universitas padjadjaran jalan jatinangor raya km.21
bandung 40600 2 prodi agroteknologi fakultas pertanian universitas
winaya mukti tanjungsari km 29– sumedang korespondensi ferinarosiana
gmail.com dan tualarsimarmata yahoo.com abstract the experiment to find
out the combination effect of straw and azolla compost with
biofertilizer on the improvment of nitrogen fixer bacteria’s population
and productivity of rice based on sobari system of organic based aerobic
rice intensification technology was carried out from april until july
2012 in the field of agricultural faculty university of padjadjaran
jatinangor at 740 m above sea level the experiment used a randomized
block design which arranged in one factor twelve treatments and three
replications the twelve treatments consisted of a without straw compost b
2 5 ton ha-1 straw compost c 5 ton ha-1 straw compost d 0 5 ton ha-1
azolla compost e 2 5 ton ha- 1 straw compost 0 5 ton ha-1 azolla compost
f 5 ton ha-1 straw compost 0 5 ton ha-1 azolla compost g 400 g ha-1
biofertilizer h 2 5 ton ha-1 straw compost 400 g ha-1 biofertilizer i 5
ton ha-1 straw compost 400 g ha-1 biofertilizer j 0 5 ton ha-1 azolla
compost 400 g ha-1 biofertilizer k 2 5 ton ha-1 straw compost 0 5 ton
ha-1 azolla compost 400 g ha-1 biofertilizer l 5 ton ha- 1 straw compost
0 5 ton ha-1 azolla compost 400 g ha-1 biofertilizer experiment result
revealed that there were an effect of straw and azolla compost with
biofertilizer on nfb population and unhulled rice weight the application
of 2 5 ton ha-1 straw compost and 400 g ha-1 biofertilizer gave the
result of unhulled rice weight 64 39 g crop-1 6 13 ton ha-1 keywords
azolla compost biofertilizer nfb rice sobari straw compost abstrak
penelitian untuk mengetahui efek pemberian kombinasi kompos jerami
dengan azolla dan pupuk hayati majemuk terhadap peningkatan populasi
bakteri penambat n dan produktivitas tanaman padi dengan teknologi
ipat-bo dilaksanakan dari bulan april hingga juli 2012 di kebun
percobaan fakultas pertanian universitas padjadjaran jatinangor dengan
ketinggian 740 m dpl penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok
faktor tunggal dengan dua belas perlakuan dan tiga kali ulangan
perlakuan terdiri dari a tanpa kompos jerami b kompos jerami 2 5 ton ha-
1 c kompos jerami 5 ton ha-1 d kompos azolla 0 5 ton ha-1 e kompos
jerami 2 5 ton ha-1 kompos azolla 0 5 ton ha-1 f kompos jerami 5 ton
ha-1 kompos azolla 0 5 ton ha-1 g pupuk hayati 400 g ha-1 h kompos
jerami 2 5 ton ha-1 pupuk hayati 400 g ha-1 i kompos jerami 5 ton ha-1
pupuk hayati 400 g ha-1 j kompos azolla 0 5 ton ha-1 pupuk hayati 400 g
ha-1 k kompos jerami 2 5 ton ha-1 kompos azolla 0 5 ton ha-1 pupuk
hayati 400 g ha-1 l kompos jerami 5 ton ha-1 kompos azolla 0 5 ton ha-1
pupuk hayati 400 g ha-1 aplikasi perlakuan kompos jerami kompos azolla
dan pupuk hayati majemuk memberikan pengaruh terhadap populasi penambat n
azotobacter sp dan azospirilium agrovigor volume 6 no 1 maret 2013 issn
1979 5777 page 2 of 7 17 sp dan produktifitas tanaman padi aplikasi
kompos jerami 2 5 ton ha-1 dengan pupuk hayati 400 g ha-1 memberikan
hasil gkp yaitu 64 39 g tanaman-1 6 13 ton ha-1 kata kunci ipat-bo
kompos azolla kompos jerami pupuk hayati pendahuluan kebutuhan pangan
dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk
salah satu pangan yang utama di indonesia adalah beras menurut data
badan pusat statistik bps 2010 luasan panen padi di indonesia mencapai
13 juta ha dengan produktivitas 50 15 ku ha-1 dalam hal jumlah produksi
kenaikan terjadi sekitar 3 22 yaitu pada tahun 2009 mencapai 64 3 juta
ton dan menjadi 66 4 juta ton di tahun 2010 kenaikan dari hasil produksi
padi tidak lain untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat indonesia
yang mencapai 139 kilogram per kapita per tahun kebutuhan ini akan terus
menerus meningkat seiring pertambahan penduduk di setiap tahunnya yang
mencapai 1 49 untuk laju pertumbuhan penduduk dari rentang tahun 1990
sampai tahun 2000 bps 2012 upaya yang dilakukan untuk menanggulangi hal
ini adalah dengan meningkatkan produksi dengan cara intensifikasi lahan
intensifikasi lahan ini lalu menimbulkan masalah baru yaitu penurunan
kualitas lahan akibat pengolahan tanah secara intensif dan penggunaan
pupuk anorganik yang terus-menerus hasil berbagai kajian menunjukkan
bahwa kadar c-organik pada lahan-lahan sawah di sentra produksi padi
umumnya sudah rendah 2 diperkirakan lahan sawah dengan kandungan bahan
organik 1 5 – 2 sekitar 73 dan yang memiliki kandungan c- organik 2
hanya sekitar 4 sisanya memiliki kandungan c-organik kurang dari 1 5
irsal las 2010 dan simarmata 2010 dalam simarmata 2011 kajian ini
memperlihatkan bahwa penurunan kadar c- organik dalam tanah menjadi
salah satu indikasi penurunan kualitas tanah kadar c- organik tanah erat
kaitannya dengan jumlah bahan organik yang terdapat di dalam tanah
hardjowigeno 2007 penurunan kualitas tanah akibat pemupukan dengan
pupuk anorganik yang intensif dapat ditanggulangi dengan pengelolaan
lahan sawah terpadu secara berkelanjutan sustainable integrated paddy
soil management yaitu dengan menerapkan konsep leisa low external input
sustainable agriculture yang meminimalisasi pemberian input dari bahan
kimia dan melakukan upaya perbaikan nutrisi secara alami dengan
pemberian bahan – bahan organik yang dapat mengembalikan kualitas tanah
mugnisjah 2008 intensifikasi padi aerob terkendali berbasis organik
ipat-bo adalah sistem produksi holistik terpadu berbasis input lokal
kompos jerami pupuk hayati dan input lainnya dengan konsep leisa low
external input sustainable agriculture dan manajemen tata air tanaman
dan pemupukan untuk memanfaatkan kekuatan biologis tanah atau soil
biological power kelimpahan organisme tanah menguntungkan berdasarkan
rancang bangun teknologi dan manajemen input untuk mencapai target
produksi input oriented management secara terencana by design simarmata
2008 dalam simarmata 2011 kompos jerami yang dibenamkan ke dalam tanah
memiliki kandungan unsur-unsur hara yang baik bagi tanah dan juga
tanaman yaitu kandungan c-organik sebesar 40 – 43 n 0 5 – 0 8 p 0 07 – 0
12 k 1 2 – 7 ca 0 6 mg 0 2 si 4 – 7 dan s 0 10 simarmata dan joy 2010
untuk azolla pinnata yang dikenal sebagai simbion dari blue-green algae
anabaena azollae yang dapat memfiksasi n2 bebas di udara penambahan
azolla pinnata dalam bentuk kompos akan lebih mudah didekomposisi oleh
mikroba diharapkan dan dapat menambah suplai nitrogen yang dibutuhkan
untuk tanaman selain itu proses mineralisasi akan lebih cepat terjadi
setyorini et al 2006 penambahan input luar seperti pupuk hayati
berisikan inokulan mikroba juga diperlukan untuk menyuplai kesediaan
unsur hara bagi tanaman inokulan yang ditambahkan terdiri dari inokulan
bakteri ferina rosiana dkk aplikasi kombinasi kompos jerami
dan............... page 3 of 7 18 penambat n non-simbiotik bakteri
pelarut p non-simbiotik dan bakteri pelarut k penggunaan pupuk hayati
sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan produktivitas
tanaman dengan biaya relatif murah simarmata dan yuwariah 2007
penelitian ini bertujuan untuk melihat efek aplikasi kombinasi kompos
jerami dan kompos azolla dengan pupuk hayati terhadap peningkatan
populasi bakteri penambat nitrogen beserta hasil tanaman padi dengan
budidaya ipat-bo metode penelitian penelitian ini dilakukan di lahan
percobaan fakultas pertanian unpad jatinangor percobaan menggunakan
rancangan acak kelompok rak sederhana dari 12 kombinasi perlakuan dengan
tiga ulangan dan satu destruksi perlakuan dari penelitian ini adalah a
tanpa perlakuan kontrol b 2 5 ton ha-1 kompos jerami c 5 ton ha-1 kompos
jerami d 0 5 ton ha-1 azolla e 2 5 ton ha-1 kompos jerami 0 5 ton ha-1
azolla f 5 ton ha-1 kompos jerami 0 5 ton ha-1 azolla g 400 g ha-1 pupuk
hayati h 2 5 ton ha-1 kompos jerami 400 g ha-1 pupuk hayati i 5 ton
ha-1 kompos jerami 400 g ha-1 pupuk hayati j 0 5 ton ha-1 azolla 400 g
ha -1 pupuk hayati k 2 5 ton ha-1 kompos jerami 0 5 ton ha-1 azolla 400 g
ha-1 pupuk hayati dan l 5 ton ha-1 kompos jerami 0 5 ton ha-1 azolla
400 g ha-1 pupuk hayati bahan penelitian ini terdiri atas tanah
fluventic eutrudepts pupuk urea pupuksp- 36 pupuk kcl kompos jerami
kompos azolla dan pupuk hayati yang ditimbang sesuai dengan perlakuan
kemudian ke dalam pot kompos jerami yang telah melaui proses pengomposan
selama 1 bulan dengan c n 25 dengan pengaplikasian 1 minggu sebelum
tanam sedangkan untuk kompos azolla masa pengomposan selama 2 minggu
dengan c n rasio 12 sehingga pembenaman dilakukan 2 hari sebelum tanam
inokulan pupuk hayati terdiri dari bakteri penambat nitrogen
non-simbiotik azotobatcter sp azospirilium sp bakteri pelarut fosfat
bacillus subtilis bakteri pelarut kalium bacillus megatherium inokulan
bakteri ini dikemas dalam bahan pembawa campuran gambut dan kompos
dengan 75 gambut 20 kompos dan 5 unsur tambahan berupa unsur hara makro
dan mikro aplikasi pupuk hayati dilakukan saat pidah tanam agar inokulan
dapat menginokulasi akar tanaman tanaman padi yang digunakan adalah
padi varietas inpari-13 yang disemai terlebih dahulu selama 14 hari pada
saat tanam bibit padi ditanam dengan twin seedling atau bibit kembar
sehingga dalam satu pot terdapat dua bibit yang berjarak 5 cm
.masing-masing media tanam diberi pupuk urea 225 kg ha-1 pupuk sp-36 75
kg ha-1 dan pupuk kcl 75 kg ha-1 pemeliharaan yang dilakukan meliputi
penyiangan pemberian pupuk susulan urea sp-36 dan kcl serta pengairan
untuk pengairan pada sistem ipat-bo kondisi tanah dipertahankan lembab
dengan ketinggian air 1 cm ketika memasuki fase generatif saat tanaman
sudah bunting ketinggian air ditambah menjadi 2 cm untuk menghindari
pertambahan anakan ketika memasuki masa masak susu biarkan tanah
mengering secara alami hingga panen variabel yang diamati meliputi
jumlah populasi bakteri penambat nitrogen pada umur tanaman 63 hst serta
hasil panen yang meliputi bobot gabah kering panen analisis statistik
dilakukan menggunakan program anova perlakuan dibandingkan dengan
menggunakan uji f 5 dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan pada
taraf 5 hasil dan pembahasan populasi bakteripenambat nitrogen aplikasi
kombinasi kompos jerami dan kompos azolla dengan pupuk hayati majemuk
memberikan pengaruh yang berbeda nyata berdasarkan hasil analisis
terhadap jumlah populasi bakteri penambat n yaitu populasi azotobacter
sp jumlah populasi bakteri penambat n azotobacter sp dari masing-masing
perlakuan dapat dilihat pada tabel 1 feriana rosiana dkk aplikasi
kombinasi kompos jerami dan............... ferina rosiana dkk aplikasi
kombinasi kompos jerami
No comments:
Post a Comment