Friday, 25 September 2015

APLIKASI KOMBINASI KOMPOS JERAMI, KOMPOS AZOLLA DAN PUPUK HAYATI UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH POPULASI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI BERRBASIS IPAT-BO


http://gdurl.com/5IVG/download



Keyword :
aplikasi kombinasi kompos jerami kompos azolla dan pupuk hayati untuk meningkatkan jumlah populasi bakteri penambat nitrogen dan produktivitas tanaman padi berrbasis ipat-bo ferina rosiana1 tien turmuktini2 yuyun yuwariah1 mahfud arifin1 dan tualar simarmata1 1 prodi agroteknologi fakultas pertanian universitas padjadjaran jalan jatinangor raya km.21 bandung 40600 2 prodi agroteknologi fakultas pertanian universitas winaya mukti tanjungsari km 29– sumedang korespondensi ferinarosiana gmail.com dan tualarsimarmata yahoo.com abstract the experiment to find out the combination effect of straw and azolla compost with biofertilizer on the improvment of nitrogen fixer bacteria’s population and productivity of rice based on sobari system of organic based aerobic rice intensification technology was carried out from april until july 2012 in the field of agricultural faculty university of padjadjaran jatinangor at 740 m above sea level the experiment used a randomized block design which arranged in one factor twelve treatments and three replications the twelve treatments consisted of a without straw compost b 2 5 ton ha-1 straw compost c 5 ton ha-1 straw compost d 0 5 ton ha-1 azolla compost e 2 5 ton ha- 1 straw compost 0 5 ton ha-1 azolla compost f 5 ton ha-1 straw compost 0 5 ton ha-1 azolla compost g 400 g ha-1 biofertilizer h 2 5 ton ha-1 straw compost 400 g ha-1 biofertilizer i 5 ton ha-1 straw compost 400 g ha-1 biofertilizer j 0 5 ton ha-1 azolla compost 400 g ha-1 biofertilizer k 2 5 ton ha-1 straw compost 0 5 ton ha-1 azolla compost 400 g ha-1 biofertilizer l 5 ton ha- 1 straw compost 0 5 ton ha-1 azolla compost 400 g ha-1 biofertilizer experiment result revealed that there were an effect of straw and azolla compost with biofertilizer on nfb population and unhulled rice weight the application of 2 5 ton ha-1 straw compost and 400 g ha-1 biofertilizer gave the result of unhulled rice weight 64 39 g crop-1 6 13 ton ha-1 keywords azolla compost biofertilizer nfb rice sobari straw compost abstrak penelitian untuk mengetahui efek pemberian kombinasi kompos jerami dengan azolla dan pupuk hayati majemuk terhadap peningkatan populasi bakteri penambat n dan produktivitas tanaman padi dengan teknologi ipat-bo dilaksanakan dari bulan april hingga juli 2012 di kebun percobaan fakultas pertanian universitas padjadjaran jatinangor dengan ketinggian 740 m dpl penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan dua belas perlakuan dan tiga kali ulangan perlakuan terdiri dari a tanpa kompos jerami b kompos jerami 2 5 ton ha- 1 c kompos jerami 5 ton ha-1 d kompos azolla 0 5 ton ha-1 e kompos jerami 2 5 ton ha-1 kompos azolla 0 5 ton ha-1 f kompos jerami 5 ton ha-1 kompos azolla 0 5 ton ha-1 g pupuk hayati 400 g ha-1 h kompos jerami 2 5 ton ha-1 pupuk hayati 400 g ha-1 i kompos jerami 5 ton ha-1 pupuk hayati 400 g ha-1 j kompos azolla 0 5 ton ha-1 pupuk hayati 400 g ha-1 k kompos jerami 2 5 ton ha-1 kompos azolla 0 5 ton ha-1 pupuk hayati 400 g ha-1 l kompos jerami 5 ton ha-1 kompos azolla 0 5 ton ha-1 pupuk hayati 400 g ha-1 aplikasi perlakuan kompos jerami kompos azolla dan pupuk hayati majemuk memberikan pengaruh terhadap populasi penambat n azotobacter sp dan azospirilium agrovigor volume 6 no 1 maret 2013 issn 1979 5777 page 2 of 7 17 sp dan produktifitas tanaman padi aplikasi kompos jerami 2 5 ton ha-1 dengan pupuk hayati 400 g ha-1 memberikan hasil gkp yaitu 64 39 g tanaman-1 6 13 ton ha-1 kata kunci ipat-bo kompos azolla kompos jerami pupuk hayati pendahuluan kebutuhan pangan dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk salah satu pangan yang utama di indonesia adalah beras menurut data badan pusat statistik bps 2010 luasan panen padi di indonesia mencapai 13 juta ha dengan produktivitas 50 15 ku ha-1 dalam hal jumlah produksi kenaikan terjadi sekitar 3 22 yaitu pada tahun 2009 mencapai 64 3 juta ton dan menjadi 66 4 juta ton di tahun 2010 kenaikan dari hasil produksi padi tidak lain untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat indonesia yang mencapai 139 kilogram per kapita per tahun kebutuhan ini akan terus menerus meningkat seiring pertambahan penduduk di setiap tahunnya yang mencapai 1 49 untuk laju pertumbuhan penduduk dari rentang tahun 1990 sampai tahun 2000 bps 2012 upaya yang dilakukan untuk menanggulangi hal ini adalah dengan meningkatkan produksi dengan cara intensifikasi lahan intensifikasi lahan ini lalu menimbulkan masalah baru yaitu penurunan kualitas lahan akibat pengolahan tanah secara intensif dan penggunaan pupuk anorganik yang terus-menerus hasil berbagai kajian menunjukkan bahwa kadar c-organik pada lahan-lahan sawah di sentra produksi padi umumnya sudah rendah 2 diperkirakan lahan sawah dengan kandungan bahan organik 1 5 – 2 sekitar 73 dan yang memiliki kandungan c- organik 2 hanya sekitar 4 sisanya memiliki kandungan c-organik kurang dari 1 5 irsal las 2010 dan simarmata 2010 dalam simarmata 2011 kajian ini memperlihatkan bahwa penurunan kadar c- organik dalam tanah menjadi salah satu indikasi penurunan kualitas tanah kadar c- organik tanah erat kaitannya dengan jumlah bahan organik yang terdapat di dalam tanah hardjowigeno 2007 penurunan kualitas tanah akibat pemupukan dengan pupuk anorganik yang intensif dapat ditanggulangi dengan pengelolaan lahan sawah terpadu secara berkelanjutan sustainable integrated paddy soil management yaitu dengan menerapkan konsep leisa low external input sustainable agriculture yang meminimalisasi pemberian input dari bahan kimia dan melakukan upaya perbaikan nutrisi secara alami dengan pemberian bahan – bahan organik yang dapat mengembalikan kualitas tanah mugnisjah 2008 intensifikasi padi aerob terkendali berbasis organik ipat-bo adalah sistem produksi holistik terpadu berbasis input lokal kompos jerami pupuk hayati dan input lainnya dengan konsep leisa low external input sustainable agriculture dan manajemen tata air tanaman dan pemupukan untuk memanfaatkan kekuatan biologis tanah atau soil biological power kelimpahan organisme tanah menguntungkan berdasarkan rancang bangun teknologi dan manajemen input untuk mencapai target produksi input oriented management secara terencana by design simarmata 2008 dalam simarmata 2011 kompos jerami yang dibenamkan ke dalam tanah memiliki kandungan unsur-unsur hara yang baik bagi tanah dan juga tanaman yaitu kandungan c-organik sebesar 40 – 43 n 0 5 – 0 8 p 0 07 – 0 12 k 1 2 – 7 ca 0 6 mg 0 2 si 4 – 7 dan s 0 10 simarmata dan joy 2010 untuk azolla pinnata yang dikenal sebagai simbion dari blue-green algae anabaena azollae yang dapat memfiksasi n2 bebas di udara penambahan azolla pinnata dalam bentuk kompos akan lebih mudah didekomposisi oleh mikroba diharapkan dan dapat menambah suplai nitrogen yang dibutuhkan untuk tanaman selain itu proses mineralisasi akan lebih cepat terjadi setyorini et al 2006 penambahan input luar seperti pupuk hayati berisikan inokulan mikroba juga diperlukan untuk menyuplai kesediaan unsur hara bagi tanaman inokulan yang ditambahkan terdiri dari inokulan bakteri ferina rosiana dkk aplikasi kombinasi kompos jerami dan............... page 3 of 7 18 penambat n non-simbiotik bakteri pelarut p non-simbiotik dan bakteri pelarut k penggunaan pupuk hayati sangat efektif untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan produktivitas tanaman dengan biaya relatif murah simarmata dan yuwariah 2007 penelitian ini bertujuan untuk melihat efek aplikasi kombinasi kompos jerami dan kompos azolla dengan pupuk hayati terhadap peningkatan populasi bakteri penambat nitrogen beserta hasil tanaman padi dengan budidaya ipat-bo metode penelitian penelitian ini dilakukan di lahan percobaan fakultas pertanian unpad jatinangor percobaan menggunakan rancangan acak kelompok rak sederhana dari 12 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan dan satu destruksi perlakuan dari penelitian ini adalah a tanpa perlakuan kontrol b 2 5 ton ha-1 kompos jerami c 5 ton ha-1 kompos jerami d 0 5 ton ha-1 azolla e 2 5 ton ha-1 kompos jerami 0 5 ton ha-1 azolla f 5 ton ha-1 kompos jerami 0 5 ton ha-1 azolla g 400 g ha-1 pupuk hayati h 2 5 ton ha-1 kompos jerami 400 g ha-1 pupuk hayati i 5 ton ha-1 kompos jerami 400 g ha-1 pupuk hayati j 0 5 ton ha-1 azolla 400 g ha -1 pupuk hayati k 2 5 ton ha-1 kompos jerami 0 5 ton ha-1 azolla 400 g ha-1 pupuk hayati dan l 5 ton ha-1 kompos jerami 0 5 ton ha-1 azolla 400 g ha-1 pupuk hayati bahan penelitian ini terdiri atas tanah fluventic eutrudepts pupuk urea pupuksp- 36 pupuk kcl kompos jerami kompos azolla dan pupuk hayati yang ditimbang sesuai dengan perlakuan kemudian ke dalam pot kompos jerami yang telah melaui proses pengomposan selama 1 bulan dengan c n 25 dengan pengaplikasian 1 minggu sebelum tanam sedangkan untuk kompos azolla masa pengomposan selama 2 minggu dengan c n rasio 12 sehingga pembenaman dilakukan 2 hari sebelum tanam inokulan pupuk hayati terdiri dari bakteri penambat nitrogen non-simbiotik azotobatcter sp azospirilium sp bakteri pelarut fosfat bacillus subtilis bakteri pelarut kalium bacillus megatherium inokulan bakteri ini dikemas dalam bahan pembawa campuran gambut dan kompos dengan 75 gambut 20 kompos dan 5 unsur tambahan berupa unsur hara makro dan mikro aplikasi pupuk hayati dilakukan saat pidah tanam agar inokulan dapat menginokulasi akar tanaman tanaman padi yang digunakan adalah padi varietas inpari-13 yang disemai terlebih dahulu selama 14 hari pada saat tanam bibit padi ditanam dengan twin seedling atau bibit kembar sehingga dalam satu pot terdapat dua bibit yang berjarak 5 cm .masing-masing media tanam diberi pupuk urea 225 kg ha-1 pupuk sp-36 75 kg ha-1 dan pupuk kcl 75 kg ha-1 pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiangan pemberian pupuk susulan urea sp-36 dan kcl serta pengairan untuk pengairan pada sistem ipat-bo kondisi tanah dipertahankan lembab dengan ketinggian air 1 cm ketika memasuki fase generatif saat tanaman sudah bunting ketinggian air ditambah menjadi 2 cm untuk menghindari pertambahan anakan ketika memasuki masa masak susu biarkan tanah mengering secara alami hingga panen variabel yang diamati meliputi jumlah populasi bakteri penambat nitrogen pada umur tanaman 63 hst serta hasil panen yang meliputi bobot gabah kering panen analisis statistik dilakukan menggunakan program anova perlakuan dibandingkan dengan menggunakan uji f 5 dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan pada taraf 5 hasil dan pembahasan populasi bakteripenambat nitrogen aplikasi kombinasi kompos jerami dan kompos azolla dengan pupuk hayati majemuk memberikan pengaruh yang berbeda nyata berdasarkan hasil analisis terhadap jumlah populasi bakteri penambat n yaitu populasi azotobacter sp jumlah populasi bakteri penambat n azotobacter sp dari masing-masing perlakuan dapat dilihat pada tabel 1 feriana rosiana dkk aplikasi kombinasi kompos jerami dan............... ferina rosiana dkk aplikasi kombinasi kompos jerami

No comments:

Post a Comment