Keyword :
laporan praktikum kultur in vitro laporan ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah pembiakan vegetatif dosen pengampu dra hj farida
yuliani msi disusn oleh 1 mohamad farid rifaldi 2012-41-039 2 iik
suciati ningrum 2012-41-041 3 tulus ariansyah mardani 2012-41-042 4 dwi
pujianto 2012-41-043 5 erwin dwi apriyanto 2012-41-044 6 maqbul fidha
farobby 2012-41-045 7 ika dwi septiani putri 2012-41-048 program studi
agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2013 page 2 of
27 2 page 3 of 27 3 kata pengantar puji syukur kehadirat allah swt atas
rahmat dan hidayah-nya sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya penyusun menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak oleh karena itu dalam kesempatan ini
kami menyampaikan terima kasih kepada 1 ibu dra hj farida yuliani msi
selaku dosen pengampu mata kuliah pembiakan vegetatif yang telah
membimbing kepada kami semua 2 orang tua yang telah membantu penyusun
dalam hal moral dan moril 3 teman-teman yang telah membantu dan
memberikan dukungan sehingga terselesaikannya laporan ini 4 semua pihak
yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah membantu
penyusunan laporan ini semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua sehingga dapat menambah pengetahuan para pembaca penyusun
menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan untuk
itu penyusun mohon maaf atas kesalahan yang penyusun lakukan penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangaun dari pembaca sebagai acuan
bagi penyusun dalam membuat laporan yang lebih baik lagi kudus oktober
2013 penyusun page 4 of 27 4 daftar isi halaman judul. i kata pengantar
ii daftar isi iii bab i pendahuluan a dasar teori 1 b tujuan 1 c waktu
dan tempat praktikum 2 bab ii prosedur praktikum a acara i menimbang
bahan untuk media kultur 3 b acara ii pembuatan media kultur untuk
tanaman jeruk c acara iii sterilisasi alat dan media 5 d acara iv
menanam eksplan artemisia e acara v membunuh kontaminan 4 page 5 of 27 5
daftar pustaka 8 lampiran 9 page 6 of 27 6 page 7 of 27 7 bab i
pendahuluan a dasar teori kultur jaringan merupakan salah satu cara
perbanyakan tanaman secara vegetatif kultur jaringan merupakan teknik
perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun
mata tunas serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan
secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah
tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak
diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap prinsip utama dari teknik
kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan menggunakan bagian
vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat
steril kultur juga dapat didefinisikan sebagai teknik membudidayakan
jaringan agar menjadi organisme yang utuh dan mempunyai sifat yang sama
dengan induknya kultur jaringan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk membuat bagian tanaman akar tunas jaringan tumbuh
tanaman tumbuh menjadi tanaman utuh sempurna dikondisi in vitro didalam
gelas b tujuan 1 metode kultur jaringan digunakan untuk membantu
memperbanyak tanaman khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan
secara generatif 2 untuk engetahui tatacara menggunakan alat
laboratorium kultur dan fungsi masing – masing alat 3 untuk mengetahui
cara mengkultur tanaman eksplan dengan benar 4 untuk mengetahui zat hara
vitamin dan unsur – unsure lainnya yang dibutuhkan tanaman di dalam
kultur jaringan 5 untuk memenuhi tugas praktikum kultur in vitro mata
kuliah pembiakan vegetatif page 8 of 27 8 c waktu dan tempat praktikum 1
waktu praktikum dilaksanakan pada hari selasa rabu dan senin tanggal 2 3
dan 7 oktober 2013 2 tempat pelaksanaan praktikum di laboratorium
kultur jaringan dan laboratorium produksi fakultas pertanian universitas
muria kudus page 9 of 27 9 bab ii prosedur praktikum page 10 of 27 10
acara i menimbang bahan untuk media kultur alat 1 timbangan analitik 2
sendok 3 plastik 4 karet gelang bahan 5 unsur hara makro gula agar-agar 6
unsur hara mikro kl h3bo3 no2 moo4 2h2o co cl2 6h2o mn so4 4h2o zn so4
7h2o cu so4 sh2o fe so4 7sh2o na edta langkah kerja - menimbang unsur
hara makro 1 menghubungkan timbangan ke stpkontak 2 tekan tombol on pada
timbangan 3 tunggu timbangan menunjukkan angka nol 4 mengambil plastic
untuk tempat gula dan agar-agar lalu dinolkan lagi 5 mengambil gula lalu
ditimbang seberat 15 gr angka ke 3 di belakang koma tidak boleh
melebihi angka 5 plastik yang berisi gula diambil dan timbangan dinolkan
lagi 6 untuk agar-agar cara kerjanya sama dengan gula tapi untuk
agar-agar beratnya 4 gr 7 setelah selesai timbangan di offkan dan
dicabut dari stopkontak - menimbang unsur hara mikro 1 menghubungkan
timbangan ke stopkontak 2 tekan tombol on pada timbangan 3 tunggu
timbangan menunjukkan angka nol 4 timbang masing-masing unsure hara
mikro dalam wadah plastik dan dikalikan 100 kl 0 83 mg x 100 83 mg
page 11 of 27 11 h3bo3 6 2 mg x 100 620 mg no2 moo4 2h2o 0 25 mg x
100 0 25 mg co cl2 6h2o 0.025 mg x 100 2 5 mg mn so4 4h2o 22 3 mg x
100 2230 mg zn so4 7h2o 8 6 x 100 860 mg cu so4 sh2o 0 025 mg x 100 2
5 mg fe so4 7sh2o 27 8 mg x 100 2780 mg na edta 37 3 mg x 100 3730
mg 5 kemudian plastik diikat dan diberi label sudah ada page 12 of 27 12
acara ii pembuatan media kultur untuk jeruk alat - gelas kimia 2000 ml
1buah - pipet ukur 10 ml 1 buah - pipet ukur 1 ml 1 buah0 - pipet filler
bola hisap 2 buah - hot plate magnetic stirer 1 buah - ph stick 1 buah -
alumunium foil - botol kultur - pinset - sprayer - nampan - bahan -
unsur hara makro 25 ml l - unsur hara mikro 1 5 ml l - fe edta 25 ml l -
vitamin 25 ml l - agar-agar 4 gr l - gula 15 gr l - naoh hcl langkah
kerja 1 jewawut direndam dalam air selama 4 jam 2 air ditiriskan dan
jewawut dikecambahkan di atas kapas lembab kemudian tutup lagi dengan
kapas lembab 3 taruh di tempat gelap dan biarkan sampe berkecambah 4
setelah berkecambah jewawut dimasukkan dalam gelas kimia 5 rebus jewawut
dengan hot plate dengan ditambahkan aquades sampai 600 ml 6 setelah
mendidih diamkan selama 15 menit 7 kemudian disaring dan di ambil airnya
8 tambahkan aquades 300 ml dan gula 15 gr kemudian direbus kembali 9
masukkan magnetic stirrer untuk mengaduk page 13 of 27 13 10 ukur ph
sampai 5 6 jika kurang dari 5 6 atau asam ditambah naoh jika lebih atau
basa ditambah hcl 11 tunggu sampai bening tambah agar-agar dan ditambah
aquades 500 ml 12 setelah bening kembali perebusan selesai 13 masukkan
ekstak malt ke dalam botol dan ditutup dengan alumunium foil 14
sterilkan dengan autoclave selama 1 jam pada suhu 1210 c dan tekanan 15
lbs 15 setelah 1 jam uap pada autoclave dikeluarkan sedikit-sedikit
sampai habis 16 autoclave dibuka dan media dikeluarkan 17 media ditata
rapi pada rak dan diberi label page 14 of 27 14 acara iii sterilisasi
alat alat - autoclave bahan - alat-alat kultur seperti botol cawan petri
pisau scaple dan pinset cara kerja 1 membungkus alat-alat kultur
seperti cawan petri pisau scaple dan pinset yang telah disemprot dengan
alcohol dengan kertas bekas dan bungkus kembali jadi satu dalam wadah
plastik 2 masukkan botol posisi terbalik dan alat-alat kultur yang telah
dibungkus dengan kertas bekas dan wadah plastik ke dalam autoklaf untuk
proses sterilisasi pada suhu 1210 c tekanan 15 lbs selama 1 jam 3
simpan botol dan alat-alat kultur page 15 of 27 15 acara iv menanam
eksplan artemisia alat - laf laminator air flow - lampu buncen - cawan
petri steril - pinset - pisau scaple - gagang scaple bahan - batang daun
artemisisa - clorox - alkoho - spiritus langkah kerja - penggunaan laf 1
sebelum laf digunakan semprot dengan alcohol 70 dan dilap tisu searah 2
tekan tombol on-off 3 tekan tombol uv ± 1 jam baru dimatikan 4 tekan
tombol fan dan tombol lampu - sterilisasi bahan 1 setelah dipetik dicuci
dengan air mengalir dimasukkan botol steril botol masuk laf 2 direndam
dengan alkohol 75 selama 1 menit dan digoyang-goyang tidak boleh kurang
atau lebih dari 1 menit kalau kurang kurang steril kalau lebih eksplan
bias rusak larutan alkohol disisihkan 3 direndam dengan larutan clorox 5
3 selama 5 menit larutan clorox disisihkan page 16 of 27 16 4 direndam
dengan alcohol 75 selama 30 detik larutan alkohol disisihkan 5 eksplan
dibilas dengan aquades steril sebanyak 3 kali 6 eksplan diiris dalam
cawan petri steril setelah itu ditanam pada medium yang sesuai 7 selama
pekerjaan dilakukan secara aseptic page 17 of 27 17 acara v membunuh
kontaminan alat - autoklaf bahan - botol-botol media yang terkontaminan
langkah kerja 1 botol-botol yang terkontaminan dibersihkan 2 disteril
pada autoclave selama 1 5 jam 3 suhu awal 250 4 pada saat timermencapai
20 autoclave dimatikan 5 timer ditunggu hingga menunjukkan angka 15 6
autoclave dihidupkan kembali dengan suhu 200 dan ditunggu sampai timer
mencapai 20 lagi 7 botol dikeluarkan dari autoclave dan dicuci dengan
sabun dan dibilas dengan air besrih page 18 of 27 18 daftar pustaka
labonline cs 2009 laminar air flow http
laminarairflow-mikrobiologi.blogspot.com 12 okt 2013 wikipedia.com 2013
spatula http id.wikipedia.org wiki spatula 12 okt 2013 community
biology 2011 kultur jaringan tumbuhan http biology-
community.blogspot.com 2011 08 kultur-jaringan-tumbuhan.html 12 okt 2013
blog hesrryosborn s 2013 apa itu kultur jaringan http
herryosborn.wordpress.com apa-itu-kultur-jaringan 12 okt 2013 jordan
tama 2010 alat-alat praktikum biokimia http logku.blogspot.com 2010 02
alat-alat-praktikum-biokimia.html 12 okt 2013 orchidologi tissue culture
and 2010 macam-macam penutup botol kultur http
tissuecultureandorchidologi.blogspot.com 2010 07 macam-macam-
penutup-botol-kultur.html 12 okt 2013 kholil muhammad 2012 laporan
pengenalan dan sterilisasi alat kultur jaringan http
kholilagro.blogspot.com 2012 12 laporan-pengenalan-dan-sterilisasi-
alat_4240.html 12 okt 2013 page 19 of 27 19 lampiran peralatan praktikum
kultur jaringan berikut penjelasan dan funsinya 1 gelas beker menampung
bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak gelas ukur digunakan
untuk megukur volume larutan dengan cara melihat meniscus secara tepat
mata harus sejajar dengan gelas ukur kemudian lihat bagian meniscus
bawah untuk mentukan volume larutan 2 gelas ukur buret untuk mengukur
volume larutan buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium
berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian
bawahnya ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam
eksperimen yang memerlukan presisi seperti pada eksperimen titrasi buret
sangatlah akurat buret kelas a memiliki akurasi sampai dengan ± 0 05
cm3 pembacaan skala ketika membaca buret mata harus tegak lurus dengan
permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks dan perhatikan bagian
bawah meniskus bahkan page 20 of 27 20 ketebalan garis ukur juga
mempengaruhi bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas
garis 3 pipet ukur mengukur volume larutan yang akan di masukkan pipet
ukur ini di gunakan bersamaan dengan bola hisap bulb 4 bola hisap bulb
pipet filler pengisap pipet tipe bola karet kenyal dengan 3 knop bola
karet tidak mudah lembek kegunaan untuk menghisap larutan yang akan
diukur 5 hot plate magnetic stirer pengaduk magnetik atau magnetic
stirrers adalah perangkat laboratorium yang menggunakan putaran medan
magnet untuk memutar stir bars juga disebut flea yang direndam dalam
cairan juga berputar sehingga dapat mengaduk cairan magnetic stirrer
yang kami gunakan dilengkapi dengan kompor pemanas plat pemanas hot
plate page 21 of 27 21 6 autoclave alat untuk mensterilkan berbagai
macam alat dan medium kultur jaringan tumbuhan denan mengunakan tekanan
15 psi 1 02 atm dan suhu 121°c suhu dan tekanan tinggi yang diberikan
kepada alat dan media kultur jarinan tumbuhan yang disterilkan
memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel dibandingkan
dengan udara panas biasanya untuk mensterilkan media diunakan suhu 121°c
dan tekanan 15 lb in² si 103 4 kpa selama 15 menit alasan digunakan
121°c atau 249 8°f adalah karena air mendidih pada suhu tersebut jika
digunakan tekanan 15 psi 7 laf laminator air flow page 22 of 27 22 salah
satu faktor yang menentukan di dalam keberhasilan kita melakukan
insisiasi kultur jaringan mensterilkan bahan eksplan yang berasal dari
luar adalah kuliatas laminar air flow laf kualitas laf ditentukan pada
bahan lapisan filter yang digunakan dalam laminar tersebut kebanyakan
produk laf di dalam negri hanya menggunakan filter plakton yang
mempunyai kemampuan menyaring benda hanya sampai beberapa um mikrometer
saja sehingga dalam pelaksanaannya hasil kerja laf tersebut tidak
optimal kemudian ada juga yang kualitasnya sudah cukup baik yaitu sudah
menggunakan filter steril yang memang khusus untuk menyaring mikroba
filter steril ini namanya hepa dan ternyata yang digunakan banyak oleh
produk lokal adalah hepa yang kualiatas dua atau dengan kemampuan
menyaring 75 ada filter steril yang daya saringnya sangat tinggi dan
biasanya digunakan untuk laminar berstandar internasional yaitu yang
menggunakan hepa dengan kemampuan menyaring sangat tinggi yaitu 99.99
pada kondisi ini semua partikel bahkan bau pun akan tersaring sehingga
benar-benar kemampuan kerja laf tersebut sangat dapat diandalkan page 23
of 27 23 8 botol kultur botol kultur merupakan tempat untuk
mengkulturkan atau menanam eksplan setelah disterilisasi dapat langsung
digunakan bila botol akan disimpan untuk beberapa lama maka sewaktu
sterilisasi mulut botol harus ditutup dengan aluminium foil 9 cawan
petri berfungsi sebagai tempat untuk memotong-motong eksplan yang akan
ditanam dalam botol kultur 10 pisau scalpel digunakan untuk memotong
tanaman eksplan yang akan ditanam penggunaan harus hati – hati karena
pisau ini sangat tajam sesaat sebelum memotong eksplan pisau harus
steril dari mikroba pemotongan eksplan dilakukan page 24 of 27 24
didalam laf 11 pinset pinset digunakan untuk mengambil eksplan yang akan
ditanam pinset harus keadaan steril kering 12 alumunium foil digunakan
untukmenutup media yang telah di beri eksplan atau untuk sterilisasi
bahan media 13 botol semprot untuk menyimpan aquadest dan digunakan
untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan botol semprot juga
digunakan untuk membilas peralatan kimia lain atau proses pengenceran
dalam suatu wadah misal pengenceran di labu ukur erlenmeyer dsb 14
pembakar spirtus lampu bunsen untuk membakar zat atau memanaskan larutam
page 25 of 27 25 alat pembakar mempunyai jenis api yang berwarna kuning
bercahaya terang dan berjelaga akan terbentuk jika sedikit udara api
ini tidak boleh digunakan untuk pemanasan reaksi sebab kurang panas dan
mengotori alat-alat yang akan dipanaskan dalam hal ini sebaiknya kita
menggunakan api yang dihasilkan oleh spiritus api yang dihasilkan biru
jadi panasnya lebih banyak dan tidak mengotori peralatan 15 batang
pengaduk untuk mengaduk larutan 16 kertas saring menyaring larutan dan
sebagai pendingin pisau scaple sesaat setelah di panaskan ketika akan
menanam eksplan page 26 of 27 26 17 timbangan neraca analitik mengukur
jumlah zat yang diperlukan cara menggunakannnya harus dipastikan bahwa
neraca tersebut berada dalam keadaan yang stabil tekan tombol untuk
menyalakan neraca beri alas seperti perkamen ketika akan mulai menimbang
zat harus diperhatikan juga kapasitas minimum dan maksimum bahan yang
boleh ditimbang 18 kertas indicator ph mengukur ph larutan cara
menggunakannnya perubahan warna yang dihasilkan kertas indikator
dicocokkan dengan table warna indikator page 27 of 27 27 1 of 27
kelompok 7.docx kelompok 7.docx
No comments:
Post a Comment