Keyword :
aspek-aspek umum pembiakan vegetatif anatomi fisiologi o cutting o
grafting o budding o layering pembiakan vegetatif dengan akar dan
batang metode aseptik text book hartmann h.t and dale e kester 1978
plant propagation third edition prentice hall india 662p pembiakan
vegetatif page 2 of 22 aspek-aspek umum pv page 3 of 22 pendahuluan asal
usul tanaman yang dibudidayakan tumbuhan liar tanaman 10.000 – 20.000
sp 1000 – 2000 sp berfaedah 100 – 200 sp bisnis kemudian tanaman yang
memiliki sifat-2 khas dikembangkan ada peranan perbanyakan pembiakan
pembiakan seksual aseksual pembiakan seksual pembiakan melalui persatuan
dua gamet jantan dan betina bisa hibridisasi jagung seleksi tomat padi
mutan kobis tanaman jinak tanaman generatif page 4 of 22 dari unsur
genetik sama atau beda pembiakan aseksual tidak melibatkan persatuan dua
gamet akan tetapi melibatkan sel- sel badaniah sel somatik ini dapat
dilakukan karena setiap sel punya kemampuan memperbanyak diri siklus
hidup tanaman fase generatif alat bunga jantan dan betina polinasi
pembuahan ganda pembuahan embrio dan cadangan makanan biji berdasar
lamanya kelompok annual biennial perrenial fase vegetatif berkecambah
fase juvenil transisi fase dewasa s d sesaat sebelum berbunga alasan
memakai pembiakan vegetatif vegetatif page 5 of 22 untuk pertahankan
klon terutama pd tan hortikultura hias heterozygot yang bila dibiakkan
secara seksual akan berubah segregasi untuk mengatasi biji tidak
viabel umumnya tanama tridiploid poliploidi mempercepat hilangnya masa
juvenil perbanyak tan yang tidak dapat secara seksual lebih mudah
cepat ekonomis pelajari perbanyakan tanaman harus kuasai 3 aspek
pengetahuan ketrampilan teknik praktek pengetahuan tahu struktur
anatomi dan pertumbuhan tanaman untuk menjawab mengapa sesuatu harus
dikerjakan taksonomi tumbuhan bhw metode tertentu hanya cocok untuk
tanaman tertentu kingdom divisi klas ordo famili genera spesies page 6
of 22 contoh-contoh pembiakan vegetatif emb embrio apomiktik embrio
dari sel-sel induk nucellus yang ikut berkembang pemb dengan sulur
runner ruas yang memanjang lebih dari normal dan pada bukunya mengandung
tanaman mini pemb dengan sucker anakan carang nanas pemb dengan
layering pucuk tip merunduk parit bumbun ular cangkok pemb dengan
pemisahan separation dahlia bawang merah pemb dengan membelah division
jahe alang-alang pemb dengan stek cutting akar sukun cemara pemb
dengan grafting pemb dengan budding pemb dengan teknik mikro page 7
of 22 klon clone varietas pertanian berasal dari satu individu yang
dibiakkan secara vegetatif satu susunan gen teoritis sama suatu bahan
yang seragam secara genetik berasal dari satu individu tertentu yang
dibiakkan khusus secara vegetatif klon ada yang alami bulb rizome stolon
seed apomiksis klon dapat bertahan di alam bila keadaan lingkungan
relatif konstan tidak ada perubahan mendadak drastis perubahan yang
lamban masih memungkinkan klon menyesuaikan diri dengan cara mutasi
tetapi ternyata ada perbedaan disebabkan 1 lingkungan tanah iklim cahaya
fenotipe genotipe lingkungan 2 juvenile vs dewasa vigorus kurang vigor
sukar mudah berbunga dan berbuah mudah sukar bertunas dan berakar 3
habitus induk yang diambil kopi dari cabang beda hasilnya beda cabang
horizontal vs vertikal 4 degenerasi akibat virus karena proses pelukaan
terus menerus menyebabkan infeksi virus 5 mutasi page 8 of 22 mutasi
karena semua terjadi pada inti sel 1 perubahan bahan kimia 2 perubahan
struktur pada kromosome duplikasi delesi inversi 3 penambahan atau
pengurangan satu atau lebih kromosome anueploidi poliploidi mutasi hanya
dapat terdeteksi jika terjadinya di titik tumbuh yang kemudian jadi
tajuk mutasi dapat dibuat cholchicine diberikan pada mata tunas
sinar x sinar gama chimera adalah tanaman pv dari beberapa meristem
genetik berbeda yang dikomposisikan tetapi kemudian masing2 tumbuh
secara bersama sehingga penampilan tanaman tersebut berdasar komposisi
yang ada dapat juga chimera terjadi karena mutasi yang terjadi di
bagian2 tertentu sektoral tanaman inti definisi chimera satu mutan satu
normal page 9 of 22 contoh2 yang sering alami chimera sanseviera buah
jeruk asal usul chimera 1 mutasi 2 bahan kimia 3 keturunan 4 sambungan
tipe2 chimera chimera sektoral chimera periclinal chimera
mericlinal tipe chimera menentukan stabilitasnya saat diperbanyak
bergantung pada bagian mana yang diperbanyak dan teknik perbanyakan yang
digunakan page 10 of 22 stek cuttage bag atas regenerasi bag bawah bag
daun regenerasi akar pucuk bag bawah regenerasi bag atas setiap sel
punya kapasistas untuk kembali ke kondisi meristematik dediferensiasi
dan fakta ini yang memungkinkan mengapa stek dapat dilakukan stek
umumnya pada tanaman dikotil tapi ada beberapa monokot dapat distek
anatomi perkembangan akar dan batang pada stek perlu pengetahuan
struktur internal batang ada beda antar jenis tanaman perbanyakan dengan
stek stek batang page 11 of 22 tahap perkembangan akar 1 dediferensiasi
sel diikuti inisiasi kelompok2 sel meristematik tempat dekat ikatan
pembuluh dan jaringan2 sekunder phloem skunder 2 diferensiasi sel
meristematik menjadi primordia akar 3 tumbuh dan munculnya akar baru
meliputi penembusan jaringan batang dan pembentukan jaringan baru pada
herba kelompok2 kecil sel ikatan jaringan pembuluh terus berbelah diri
membentuk lebih banyak kemudian menjadi primordia akar pembelahan sel
berlanjut dan setiap kelompok sel muncul sebagai ujung akar sistem
pembuluh berkembang padanya sehingga berhubungan dengan ikatan jaringan
pembuluh yang sudah ada ujung akar tumbuh keluar melewati kortek muncul
pada epidermis batang pada tanaman berkayu terdapat jaringan skunder
xylem dan phloem yang berasal dari kambium disinilah akar adventif
sering terbentuk tapi juga dapat terjadi pada empulur kambium atau jalur
pembuluh biasanya dekat jaringan pembuluh sisi luar waktu yang
diperlukan bervariasi bergantung jenis tanaman inisiasi muncul akar page
12 of 22 crysan 3 hari 10 hari mawar 7 hari 21 hari pada beberapa
tanaman inisiasi akar sudah terjadi sejak selama pertumbuhan tanaman
sehingga sudah ada pada saat batang tanaman dijadikan stek ini disebut
akar laten biasanya dorman s d lingkungan memungkinkannya tumbuh rh
pada tanaman tertentu tumbuh sebagai akar udara contoh melati letak
akar laten sama dengan akar adventif lainnya tanaman berakar laten mudah
distek setelah stek ditempatkan pada tempat yang menguntungkan biasanya
tumbuh kallus pada dasar stek kallus adalah sekumpulan massa sel
parenkim yang berada dalam berbagai tingkat lignifikasi tumbuh dari
sel muda di daerah kambium tetapi ada juga dari kortek dan empulur ada
kala akar adventif muncul dari kallus bukan melalui tahapan tersebut di
atas tetapi sebenarnya pembentukan kallus independen dengan pembentukan
akar bahwa sering terjadi secara bersamaan hanya karena lingkungan yang
dibutuhkan untuk muncul sama pada pinus akar lebih sering muncul dari
kallus dipengaruhi ph opt ph 6 o dapat dilakukan pd spesies2 tertentu
beberapa dikot maupun monokot o membentuk tajuk dan akar o umumnya
tajuk dan akar berasal dari perkembangan meristem primer kelompok sel
yang berasal dari sel embrio dan tidak pernah mengalami meristematik
lagi atau skunder yaitu kerlompok sel yang telah terdiferensiasi dan
punya fungsi tertentu tapi kemudian meristematik lagi meristem primer o
bryophyllum cocor bebek stek daun page 13 of 22 meristem skunder o
begonia sanseviera o akar terbentuk dahulu baru batang karena pada stek
daun pembentukan akar lebih mudah dp tajuk untuk merangsang pembentukan
tajuk dapat diberi sitokinin african violet ---leaf with petiole
pembentukan akar baru sulit akar baru yang muncul biasanya akar laten
yang terkandung dalam cabang akar tua akar adventif biasanya berasal
dari jaringan kambium untuk ini sering memerlukan adanya auksin mineral
dan sumber karbon tapi auksin dapat menghambat terbentuknya tajuk tunas
pada umumnya tajuk muncul dulu baru akar belakangan muncul dari dasar
tajuk baru jarang akar muncul dari potongan akar secara langsung
sering tajuk dipisahkan dari potongan akar untuk diakarkan tersendiri
pada tan tetentu ada muncul tajuk dan akar bersamaan stek akar page 14
of 22 akar muda lebih menjamin keberhasilan daripada akar tua
kegagalan stek akar tua terletak pada gagal membentuk akar baru pada
tan periklinal chimera dimana sel2 lapisan luar beda secara genetik
dengan didalamnya maka perbanyakan dengan stek akar tidak menjamin hasil
akan sama dengan induknya -stick root cuttings with the proximal end
upward dasar-dasar fisiologi inisiasi pada stek zat tumbuh tanaman
hormon tanaman adalah senyawa organik selain hara yang dihasilkan oleh
tanaman yang pada konsentrasi rendah mengatur proses-proses fisiologi
tanaman senyawa ini umumnya bergerak dari tempat dihasilkan ke tempat
bekerjanya page 15 of 22 sedang pengatur tumbuh tanaman adalah baik
senyawa buatan maupun hormon tanaman yang memodifikasi proses-proses
fisiologi tanaman mereka mengatur tumbuh dengan cara meniru hormon
mempengaruhi sintesis hormon perusakan translokasi atau mungkin
juga dengan merubah tempat kerja hormon semua hormon mengatur
pertumbuhan tetapi tidak semua pengatur pertumbuhan adalah hormon auksin
tahun 1930 diketahui peranan auksin pada pertumbuhan batang
pembentukan akar penghambat tunas lateral rontok daun dan buah
aktivitas sel-sel kambial dll indole-3 acetik acid iaa ditemukan 1934
sebagai senyawa alami yang punya aktivitas auksin dan segera diketahui
sebagai pendorong pembentukan akar adventif iaa buatan diuji 1935
hasilnya mendorong pembentukan akar pada stek pada waktu yang hampir
bersamaan juga diteliti bahwa indole butiric acid iba dan napthalene
acetic acid naa – zat2 buatan – punya pengaruh lebih efektif kini
telah berkali-kali terbukti bahwa auksin baik alami maupun buatan
diperlukan untuk munculnya akar adventif pada batang cytokinin
cytokinin adalah hormon tumbuh yang terlibat pada pertumbuhan dan
diferensiasi sel berbagai bahan alami dan buatan seperti zeatin
kinetin 6- benziladenin punya aktivitas mirip cytokinin page 16 of 22
sitokinin dengan kuat merangsang inisiasi tunas gibberellin ga
merupakan senyawa alami pertama diisolasi di jepang 1939 pengaruhnya
pada mendorong pemanjangan batang pada konsentrasi yang relatif
tinggi 10-3 m giberelin konsisten menghambat pembentukan akar adventif
ada bukti bahwa penghambatan ini adalah efek lokal langsung yang
mencegah pembelahan sel dalam proses transformasi batang tua ke kondisi
meristematik ga punya fungsi dalam pengaturan asam nukleat dan
sintesis protein dan mungkin juga menekan inisiasi akar dengan jalan
mengganggu proses ini bahan-bahan alami lainnya ehylene c2h2
diproduksi oleh tanaman dan punya sejumlah pengaruh hormonal meski zat
ini tidak memenuhi definisi sebagai hormon etilen menghambat
pembentukan akar adventif pada stek tapi mendorong pemunculan akar pada
batang yang punya akar laten page 17 of 22 pengaruh tunas dan daun pada
stek page 18 of 22 sachs seorang fisologist jerman 1882 ada zat-zat
khusus pembentuk akar yang dibuat di daun bergerak ke bawah ke dasar
batang yang kemudian mendorong pembentukan akar ada asumsi bahwa
senyawa mirip hormon telah dibentuk pada tunas yang sedang tumbuh dan
dipindah sepanjang phloem ke dasar stek dimana kemudian mereka
merangsang perakaran jika kulit dibuang di bawah tunas tindakan ini
menghambat pembentukan akar ini menunjukkan bahwa beberapa pengaruh
melewati phloem dari page 19 of 22 tunas ke dasar stek tempat ia aktif
merangsang pertumbuhan akar van der lek 1925 tunas-tunas yang sedang
tumbuh cepat merangsang perkembangan akar di bawah tunas went 1929
jika ekstrak daun acalypha diberikan lagi ke acalypha atau ke carica
mereka akan mendorong pembentukan akar mereka menyebutnya ryzocaline
tahun 1955 bouillene dan bouillene walrand ryzocaline terdiri dari tiga
kelompok faktor spesifik ditranslokasi dari daun yaitu orthohidroxy
phenol faktor non spesifik auksin ditranslokasi dan ditemukan dengan
konsentrasi rendah enzym khusus bertempat di sel-sel jaringan-jaringan
tertentu perisikel phloem kambium mungkin tipe polyphenol oxydase
faktor spesifik dan faktor non spesifik bereaksi menghasilkan
peningkatan kerja ryzocaline daun dan tunas diketahui sebagai
penghasil auksin kuat dan pengaruhnya dapat diamati secara langsung di
bagian bawah page 20 of 22 karena keberadaan penghambat perakaran
alami endogenous inhibitors stek tanaman tertentu yang sulit diakarkan
pada anggur o dengan kromatografi diketahui bahwa ada dua inhibitor o
setelah stek dicuci dapat meningkatkan jumlah dan kualitas akar
inhibitornya telah luntur tercuci pada dahlia jenis sulit berakar o
ada penghambat yang berasal dari akar bergerak ke atas tajuk sehingga
jumlahnya cukup untuk menghambat pembentukan akar saat distek pada
dahlia jenis mudah berakar konsentrasi penghambat tersebut jauh lebih
rendah asam absisi 20 ppm o menghambat pembentukan akar stek daun
begonia meski 1.25 – 20 ppm meningkatkan pembentukan tunas ada tiga
golongan tanaman dalam hal hubungannya dengan keberadaan bahan-bahan
yang terlibat pembentukan akar o yang dapat menyediakan semua zat alami
untuk perakaran sehingga jenis tanaman ini sangat mudah berakar o yang
punya co-faktor tapi auksinnya terbatas dengan pemberian auksin akar
akan segera terbentuk o yang tidak punya ko-faktor meski diberi auksin
tidak akan respon dengan baik karena bahan alami pembentukan akarnya
memang tidak ada haissig menduga hal ini disebabkan oleh ketidak
beradaan enzim-enzim tertentu untuk mensintesa konjugat auksin – fenol
ketidak beradaan pengaktif enzim keberadaan penghambat-penghambat
enzim ketidak beradaan substrat fenolik penghambat pengakaran page 21
of 22 adanya hambatan fisik sel sehingga reaksi-reaksi enzim tidak
menyatu terpisah struktur anatomi batang ikut menentukan keberhasilan
pengakaran pada anggur o keberadaan jaringan sklerenkim yang kontinu
antara kortek dan phloem dapat sebagai penghalang anatomis pengakaran o
jenis anggur lain yang sklerenkimnya putus-putus lebih mudah berakar o
keberadaan beberapa lembar daun pada stek kadang membantu memecah
sklerenkim yang kontinu sehingga akar lebih mudah tumbuh sachs et al
bahwa o mist proppagation auksin dapat menyebabkan ekspansi sel dan
proliferasi pada kortek phloem dan kambium menyebabkan pecahnya
sklerenkim yang kontinu tetapi tetap saja jenis tanaman yang sulit
berakar tersebut tidak segera berakar ini menunjukkan bahwa penghalang
fisik tersebut tidak mutlak bekerjanya o pengakaran lebih ditentukan
oleh ada tidaknya inisiasi akar daripada oleh adanya penghambat
sklerenkim yang menghalangi keluarnya akar hubungan struktur atau
jaringan batang terhadap kemudahan mengakar ditunjukkan oleh penelitian
sbb hubungan2 anatomi thd pengakaran page 22 of 22 gambar hal 233 22 of
22 kuliah1 pak har.docx
No comments:
Post a Comment