Keyword :
kultur anther anther atau tepung sari secara alamiah berfungsi
menyerbuki maupun membuahi teknik kultur anther relative sederhana dan
efisien yang paling penting dalam metode ini adalah penentuan tingkat
perkembangan yang paling tepat untuk dijadikan sebagai eksplan sehingga
androgenesis dapat terjadi anther angiospermae secara skematis dan
pembentukan tanaman haploid melalui kultur anther sbb kultur anther
mempunyai kegunaan sebagai berikut 1 mampu menghasilkan tan haploid
hanya mempunyai satu genom saja monohaploid tanaman haploid dapat
digunakan untuk pemuliaan tanaman selanjutnya dari tanaman monohaploid
diperkirakan dapat menghilangkan sifat resesif 2 dari monohaploid dapat
dihasilkan derivate yang dihaploid diploid dengan cara merangkap
kromosom dengan perlakuan colchicin mengadakan silangan tanaman
monohaploid 3 membuat tanaman homozygote faktor-faktor yg mempengaruhi
keberhasilan produksi haploid melalui kultur in vitro adalah 1 tingkat
perkembangan polen → paling baik digunakan polen pada tingkat pembelahan
mitosis pertama uninucleat 2 pre-treatmen → beberapa jenis tanaman
memerlukan perlakuan pendahuluan berupa temperatur rendah 3 – 10oc
selama 4 hari bunga padi merendam dalam air yang ada butir-butir
arangnya atau mengurangi tekanan atm 12 mg hg page 2 of 5 3 media tumbuh
→ terdiri dari media dasar gula hormone penambah bahan organik ekstrak
pisang air kelapa endosperm serealia ekstrak ragi alanin dan co-enzym a
merangsang pertumbuhan anther 4 genotype tanaman donor 5 kondisi tanaman
donor → bunga dari tanaman muda pada saat permulaan pembungaan lebih
baik dari pada bunga yang keluar kemudian stadium perkembangan
mikrospora dapat dibedakan menjadi beberapa fase yaitu uni-nukleat
sangat awal dicirikan oleh inti mikrospora di tengah dinding mikrospora
sangat tipis dan tanpa vakuola uni-nukleat awal dicirikan oleh inti
mikrospora di tengah dinding sudah semakin kuat dan vakuola kecil bentuk
sferik uni-nukleat tengah awal dicirikan oleh sebagian besar inti
mikrospora di tengah sedangkan sebagian kecil inti mikrospora di tepi
vakuola besar uni-nukleat tengah hampir sama dengan uninukleat tengah
awal tetapi ukuran vakuola dua kali ukuran vakuola pada stadium
sebelumnya uni-nukleat akhir dicirikan oleh hampir semua mikrospora
mempunyai inti di tepi pada beberapa jenis sudah berkembang menjadi
stadium 2 inti vakuola besar berbentuk bulat telur untuk melakukan
kultur anther mempunyai beberapa prosedur a persiapan bahan tanam 1
pilih kuncup bunga dari tanaman di lapangan yg baru berbunga 2 ambil
beberapa kuncup bunga dan periksa tingkatan pertumbuhan tp.sarinya
setelah diwarnai dgn aceto carmine 3 anther ditekan dalam larutan aceto
carmine lalu lihat di bawah mikroskop dgn pembesaran 100 x 4 anther yg
baik adalah pada saat nukleus dari anther terletak dipinggir dari sel yg
disebut mid-uninukleat microspore stage 5 kuncup bunga disterilkan dan
disimpan pada temperatur 7-8oc selama 12 hari sebelum perlakuan 6
sterilisasi kuncup bunga cuci kuncup bunga dibawah pancuran air kran
rendam dalam larutan hipoclorit 20 beberapa tetes tween 20 selama 10
menit bilas 3 x dengan air steril masukkan dalam petridish steril
berukuran 5 cm petridish ditutup dan dirapatkan di-seal dgn para-film
simpan petridish dlm lemari es selama 10 – 12 hari page 3 of 5 b
penanaman 1 anther yg sudah didinginkan dibilas 3 x dgn air steril 2
kelopak bunga dan mahkota bunga dibuka dgn hati-hati dgn menggunakan
pinset steril yg runcing 3 anther dipotong filamen harus dibuang 4
anther kemudian ditanam dalam media nitsch yg sudah disediakan 4 anther
per botol tabung media 5 beri label media dasar nitsch dan nitsch no
unsur mg liter no unsur mg liter makro 10 mnso4 h2o 18.94 1 kno3 950 11
na2moo4 2h2o 0.25 2 nh4no3 720 12 znso4 7h2o 10 3 mgso4 90.27 vitamin 4
kh2po4 68 13 biotin 0.05 5 cacl2 166 14 folic acid 0.5 mikro 15 glycine 2
6 feso4 7h2o 27.8 16 myo inositol 100 7 na2edta 37.3 17 nicotinic acid 5
8 cuso4 5h2o 0.025 18 pyridoxin hcl 0.5 9 h3bo3 10 19 thiamine hcl 0.5
media nitsch nitsch menggunakan no3- dan k dengan kadar yang cukup
tinggi untuk mengkulturkan jaringan tanaman artichoke jerussalem
penambahan ammonium khlorida sebanyak 0.1 mm menghasilkan pertumbuhan
jaringan yang menurun mereka mengambil kesimpulan bahwa nh4 sangat
menunjang pertumbuhan kalus tembakau miller et al 1956 dalam gunawan
1988 page 4 of 5 c inkubasi 1 kultur disimpan dalam ruangan dgn
temperatur 25oc 2 cahaya dengan intensitas 300 lux lampu tl 3 penyinaran
24 jam hari 4 periksa kultur tiap minggu 5 biasanya planlet terbentuk
setelah 4 – 5 minggu kunci keberhasilan kultur anter adalah memacu tahap
pertama untuk terjadi pembentukkan kalus setelah itu dilanjutkan pada
tahap untuk menumbuhkan plantet ndiantaranya yaitu dengan beberapa
metode 1 metode 0ne step method adalah metode dimana media tersebut
sanggup menumbuhkan eksplan melalui kalus terus menjadi plantula
contohnya pada medium vw untuk kultur jaringan anggrek 2 metode two
steps method adalah metode yang digunakan untuk menumbuhkan plantet
menjadi plantula dengan pindah media karena pada media pertama hanya
terbentuk kalus kemudian mogok tidak berkembang menjadi tunas atau akar
setelah terbentuk kalus kalus dipindahkan ke media baru dengan tujuan
agar tejadi pertumbuhan yang sempurna yang harus diperhatikan dalam
kultur anther adalah zat-zat tambahan yang harus dibutuhkan pada media
induksi kalus dan media diferensiasi menumbuhkan kalus menjadi plantula
adalah berbeda zat tambahan atau hormon untuk induksi kalus adalah 2 4d
atau naa pengganti 2 4d sedangkan untuk media diferensiasi adalah
kombinasi sitokinin dan auksin 2 4d tidak digunakan dan kadar sukrosanya
dikurangi page 5 of 5 beberapa kelemahan kultur anther adalah kecilnya
persentase regenerasi albino dan tidak semua genotipe responsif terhadap
kultur anter walaupun demikian kultur anter telah mulai dilakukan di
balitbio bogor yang mempelajari silangan javanica dengan indica hanarida
dan rianawati 1992 media yang di gunakan untuk kultur anther adalah
media ms 2 ppm 2 4 d 0 1 ppm bap 0 5 ppm naa 50 mg sukrosa dalam satu
liter namun karena keadaan ph yang tidak sesuai dengan yang telah di
tentukan 5 8 menyebabkan keadaan fisik media cair sedangkan kedaan
eksplan yang di inisiasi waktu itu sudah tidak nampak segar lagi dan
layu pada eksplan padi sangat sulit pengeluaran anternya karena
anthernya sudah nampak layu seakan-akan jaringannya telah mati sedangkan
pada eksplan asparagus bunga yang di jadikan eksplan sudah ekar semua
setelah di lakukan diskusi dengan teman-teman kemungkinan penyebab
kemekaran kuncup tersebut karena penyimpanan yang terlalu lama pada suhu
dingin serhingga merangsang mekarnya kuncup hal inilah yang menjadi
dasar ketidak berhasilan kultur anther yang di linisiasi 1 of 5 kelompok
4.docx
No comments:
Post a Comment