Wednesday, 30 September 2015

Media Murashige & skoog (media M.S) merupakan





Keyword :

 media murashige skoog media m.s merupakan perbaikan komposisi media skoog terutama kebutuhan garam anorganik yang mendukung pertumbuhan optimum pada kultur jaringan tembakau vitamin merupakan substansi organic yang merupakan bagian dari enzim atau kofaktor bagi fungsi metabolisme esensial tanaman vitamin yang di butuhkan dalam pembuatan kultur jaringan dengan media murashige skoog media m.s 1 thiamine merupakan vitamin yang esensial dalam kultur jaringan tanaman karena thiamine mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel thiamine vitamin b1 pada konsentrasi 0.1 – 5.0 mg l yang dibutuhkan dalam kultur in vitro karena vitamin ini dibutuhkan dalam metabolism karbohidrat dan biosintesis beberapa asam amino thiamine biasanya diberikan kedalam kultur jaringan dalam bentuk thiamin hidroklorida hcl 2 pyridoxine vit b6 berperan sebagai koenzim dr beberapa enzim pyridoxine merupakan koenzim penting yang digunakan dalam reaksi metabolisme yang digunakan dalam konsentrasi 0.1-1.0 mg l pada tahun 1939 peneliti robbins dan schmidt menemukan bahwa pyridoxine juga diperlukan dalam kultur akar tomat 3 nicotinic acid yang dikenal juga sebagai niacin berperan penting dalam reaksi-reaksi enzimatik dan digunakan dalam konsentrasi 0.1 sampai 5 mg l setelah bonner dan devirian pada tahun 1939 yang menyatakan bahwa pesenyawaan tersebut penting untuk kultur akar tomat ercis dan lobak 4 biotin vit h berperan sebagai koenzim dalam metabolism lemak biotin umumnya ditambahkan kedalam media dalam konsentrasi 0.01-1.0 mg l 5 pantothenic acid vitamin b berperan sebagai koenzim dalam metabolism lemak 6 mio – inositol atau meso-inosetol merupakan heksitol gula alkohol berkarbon 6 sering digunakan sebagai salah satu komponen media yang penting karena terbukti merangsang pertumbuhan jaringan yang dikulturkan 7 glisin merupakan salah satu contoh dari asam amino asam amino merupakan senyawa monomer dari protein asam amino mempunyai dua buah gugus fungsi a gugus karboksil - cooh b gugus amino - nh2 asam amino dalam protein disebut juga asam alfa amino karena gugus amino terikat pada atom c alfa yaitu atom karbon yang terikat langsung pada gugus karboksil sifat asam amino 1 sifat amfoter amfiprotik page 2 of 2 a asam amino dengan gugus karboksil menyebabkan sifat asam karena gugus -cooh dapat melepas ion h membentuk coo b asam amino dengan gugus amino menyebabkan sifat basa karena gugus -nh2 dapat melepas ion h membentuk – nh3 c sifat senyawa demikian disebut amfoter bereaksi baik dengan asam maupun basa d pembentukan ion tersebut disebut dengan ion zwitter asam amino bersifat amfoter maka  jika direaksikan dengan asam maka asam amino akan menjadi suatu kation  jika direaksikan dengan basa maka asam amino akan menjadi suatu anion 2 sifat optis aktif senyawa asam amino mempunyai atom c asimetris spiral sehingga bersifat optis aktif artinya dapat memutar bidang polarisasi kecuali glisin glisin adalah satu-satunya asam amino yang tidak bersifat optis aktif 1 of 2 kelompok 3.docx

No comments:

Post a Comment