keyword :
Page 1 of 4
Nama : Musthofa Afifi Nim : 2012 - 41 - 002 Tugas : KEANEKARAGAMAN HAYATI Deskripsi Dan Manfaat Tanaman Kencur tanaman kencur a. Nama daerah Cendo, tekur, kaciwer, kopuk, cakue, cokur, kencur (Sumatra). b. Famili Zingiberaceae c. Deskripsi tanaman Tanaman kencur berukuran kecil dengan bunga berwarna putih. Tumbuh merapat dengan tanah dan tidak memiliki batang. Rimpang kencur bercabang-cabang dan berdesak-desakan serta berwarna coklat. Daunnya berbentuk jorong, sedangkan pangkal daun berbentuk jantung serta berujung lancip. Permukaan bagian atas daun tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu. Adapun helaian daun bagian pinggir berwarna merah kecokelatan, sementara bagian tengah berwarna hijau. Daun bila diremas memberikan aroma harum. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan tanah yang subur dan gembur serta sedikit terlindung. Kencur dapat digunakan sebagai tanaman bias atau tumpang sari. Pengembangbiakannya dapat dilakukan dengan rimpang. d. Bagian yang digunakan : Rimpang
Page 2 of 4
e. Kandungan tanaman Rimpang kencur mengandung minyak atsiri yang tersusun atas etil ester asam sinamat, etil ester asam para metoksi sinamat, borneol, campfen, p-metoksistiren, karen, n-pentadekan, p-metoksistiren, dan golongan senyawa flavonoid. f. Kegunaan Rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai penghangat badan, pelangsing, penyegar, obat sakit kepala, penghilang rasa sakit (analgetik). Rimpang dapat pula membantu mengeluarkan gas dari perut (kanninatif) dan mengeluarkan dahak (ekspektoran). Daun muda sering dikonsumsi sebagai lalap. Rimpang yang direndam (dimaserasi) dengan alkohol banyak digunakan untuk mengurut kaki yang keseleo atau salah urat. g. Efek farmakologi Rebusan 10% rimpang kencur dapat bersifat antimikroba terutama terhadap Staphylococcus aureus, Echerichia coli, dan A.spergillus niger.
Page 3 of 4
DESKRIPSI DAN MANFAAT TANAMAN AKASIA Tanaman Akasia a. Spesies Acacia auriculiformis A. Cunn. Ex Benth. b. Nama Inggris Northern black wattle (Australian standard trade name), ear-pod wattle, tan wattle , . Malaysia: akasia kuning. Papua New Guinea: Papua wattle. Philippines: Japanese acacia, auri. Cambodia: smach`t-:hs. Thailand: krathin-narong (Bangkok). c. Nama Indonesia Akasia d. Nama Lokal Ki hia (Sunda) e. Deskripsi Pohon dengan tinggi hingga mencapai 30 m, bergaris tengah 50 cm. Kulit batang berwarna abu atau coklat. Bentuk daun seperti bulat sabit dengan panjang 10-16 cm dan lebar 1-3 cm, permukaan daun halus berwarna hijau keabuan dengan 3 - 4 tulang daun longitudinal yang jelas. Perbungan aksiler berbentuk bulir dengan panjang 7-10 cm yang selalu berpasangan; panjang tangkai bunga 5-8 mm; bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota yang berukuran 1,7 - 2 mm, biseksual, kecil, berwarna kuning emas, dan wangi; daun kelopak bunga berbentuk bulat berukuran 0.7-1 mm; benang sari banyak, dengan ukuran 3 mm; ruang bakal buah diselaputi banyak rambut-rambut pendek dan halus. Buah kering, panjangnya 6.5 cm dan 1-2.5 cm, berkayu, berwarna coklat, tepinya bergelombang, awalnya lurus namun ketika buahnya semakin tua akan terpuntir berbentuk spiral yang tidak teratur. Biji berbentuk bulat telur hingga elips, berukuran panjang 4-6 mm dan lebar 3-4 mm, berwarna hitam mengkilap, keras, tangkai biji panjang berwarna kuning atau merah. f. Distribusi/Penyebaran Acacia auriculiformis tumbuh pada daerah-daerah dataran rendah tropis beriklim lembap sampai sub-lembap, pada tanah-tanah di sepanjang tepi sungai,pada daerah berpasir di tepi pantai, dataran yang mengalami pasang surut air laut, danau-danau berair asin di dekat pantai, dan dataran yang tergenang air. Tiap individu pohonnya
Page 4 of 4
tersebar luas di daerah padang rumput atau hutan rawa yang didominasi oleh pohon- pohon Melaleuca spp yang tinggi. Spesies ini secara alami dapat dijumpai mulai dari ketinggian permukaan laut sampai 400 m dpl, dan bahkan hingga 1000 m dpl (di Zimbabwe). Daerah penyebarannya memiliki rata-rata suhu maksimum 32-38°C dan rata-rata suhu minimum 12-20°C. Curah hujan bervariasi antara 760 mm di kawasan Northern Territory (Australia) dan 2000 mm di Papua New Guinea; penyebarannya dipengaruhi oleh iklim monsun yang musim keringnya dapat terjadi selama 6 bulan. Di daerah penyebarannya tidak mengalami musim salju, namun pada beberapa tempat dengan intensitas salju ringan masih dapat ditoleransi. Tumbuhan ini tidak bisa tumbuh di bawah naungan. Toleransi spesies ini terhadap intensitas kecepatan angin juga rendah dikarenakan cabang-cabangnya mudah sekali patah akibat terpapar angin yang kuat.|sebagai perkecualian, Acacia auriculiformis memiliki toleransi yang luas terhadap berbagai kondisi tanah. Di Papua New Guinea, tumbuhan ini tumbuh dengan baik pada tanah asam dengan aliran air yang baik dan pada tanah-tanah liat yang becek atau tergenang selama sementara waktu atau dalam waktu yang panjang. Tanah-tanah pada daerah alami penyebarannya di Australia adalah pada daerah berpasir, tanah liat hitam, tanah alluvial yang merupakan turunan dari batupasir atau laterit. pH tanah biasanya berkisar antara 4.5-6.5, tapi di kawasan Northern Territory tumbuhan ini tumbuh pada tanah pasir yang memiliki pH 8-9, juga pada tanah-tanah bekas pertambangan yang memiliki pH 3. Tumbuhan ini sangat toleran terhadap tanah yang mengandung garam (soil salinity). Pada sebuah percobaan di Thailand, tumbuhan ini dapat tetap tumbuh pada kondisi tanah yang mengandung garam dengan kisaran salinitas 0.15 to 7.25 dS/m, baik di tanah kering maupun basah. g. Perbanyakan Perbanyakan Ki hia menggunakan biji. Biji-biji yang secara fisiologis siap tanam tidak menunjukkan dormansi. Namun perlu perlakuan pragerminasi terlebih dahulu untuk biji-biji yang telah dewasa, yaitu pencelupan biji ke dalam air panas selama 1 - 2 menit lalu direndam dalam air dingin selama semalam atau direndam dalam air hangat selama 24 jam. Setelah perlakuan, biji-biji tersebut akan berkecambah setelah 6 hari kemudian dengan tingkat keberhasilan biasanya mencapai 75%. Inokulasi rhizobium atau mikorhiza biasanya dilakukan bila semai-semai dipersiapkan untuk ditanam di areal-areal terdegradasi atau bekas pertambangan. Perbanyakan Ki hia juga dapat dilakukan dengan stek h. Manfaat tumbuhan Kayu Acacia auriculiformis merupakan bahan untuk kayu bakar. Tumbuhan ini cocok ditanam untuk menstabilkan lahan-lahan terkikis dikarenakan memiliki sistem perakaran yang padat dan mencuat ke permukaan (superficial and densely matted root system). Jenis ini telah dimanfaatkan secara luas untuk revegetasi dan rehabilitasi lahan-lahan terdegradasi di Indonesia. Dikarenakan toleransinya yang tinggi pula terhadap tanah-tanah miskin, jenis ini juga dipakai untuk reforestasi kawasan-kawasan bekas pertambangan timah dan bauksit i. Kategori Tumbuhan perintis/reklamasi 1 of 4tugas p pari print.docxtugas p pari print.docxOpenExtractOpen withDetailsCommentsGeneral InfoTypeWordDimensionsSize265 KBLocationdocxModified12:38 PM Oct 5Created12:38 PM Oct 5Opened by me4:56 PM Dec 22DescriptionAdd a descriptionSharingCicak GenitOwnerAnyoneCan ViewDownload PermissionViewers can download Displaying tugas p pari print.docx.
Links
http://obatherbalnusantara.wordpress.com/2011/12/07/khasiat-manfaat-kencur-untuk-kesehatan/
http://daftar-obat-herbal.blogspot.com/2011/08/kapsul-kencur.html
No comments:
Post a Comment