keyword :
http blog.ub.ac.id abufatih 2012 05 22 makalah- pemuliaan-tanaman-hibridisasi-tanaman-tomat makalah pemuliaan tanaman hibridisasi tanaman tomat 22 may oleh hadi susilo 115040213111030 program studi agroekoteknologi fakultas pertanian universitas brawijaya malang 2012 kata pengantar puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai pemuliaan tomat tujuan pembuatan makalah ini memenuhi tugas mata kuliah perlindungan tanaman dan lebih memahami serta mengenal pemuliaan tanaman tomat untuk mencapai tujuan itu kami uraikan materi-materi yang disertai dengan penjelasan yang lebih mendalam kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini juga berterimakasih kepada dosen dan juga pembimbing kami dalam penyelesaian makalah ini serta seluruh pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu page 2 of 15 kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami namun makalah yang kami sajikan masih jauh dari sempurna karena masih dalam proses tahap pembelajaran dan apabila ada kesalahan kata dalam penulisan dan penyusunan makalah ini kami menerima kritik dan saran sebagai bahan pertimbangan dan pembelajaran kami selanjutnya penyusun bab i pendahuluan 1 a latar belakang pemuliaan tanaman bertujuan untuk memperbaiki susunan genetik tanaman hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan varietas tanaman yang memiliki keunggulan dari sisi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan oleh manusia tanaman hibrida merupakan hasil dari kegiatan pemuliaan tanaman tanaman hibrida dihasilkan dari persilangan dua tetua yang memiliki keunggulan masing-masing kemudian diturunkan kepada keturunannya tanaman tomat lycopersicon esculentum mendapat perhatian untuk dilakukan program pemuliaan tanaman sebagai salah satu komoditi hortikultura yang punya pasar penting di indonesia kualitas dan kuantitas tanaman tomat harus ditingkatkan 1 b tujuan 1 untuk mengetahui proses hibridisasi 2 untuk mengetahui bagaimana suatu komoditi pertanian dilakukan kegiatan pemuliaan tanaman 3 untuk mengetahui proses hibridisasi pada tanaman tomat 2 c manfaat 1 mengetahui proses hibridisasi 2 mengetahui kegiatan pemuliaan tanaman pada komoditi pertanian page 3 of 15 3 mengetahui proses hibridisasi pada tanaman tomat bab ii pembahasan tomat adalah komoditas hortikultura yang penting tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras miskin unsur hara mikro serta hormon pemupukan tidak berimbang serangan hama dan penyakit pengaruh cuaca dan iklim serta teknis budidaya petani pt natural nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara kuantitas dan kualitas dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan aspek k-3 agar petani dapat berkompetisi di era perdagangan bebas a fase pra tanam 1 syarat tumbuh - tomat dapat ditanam di dataran rendah dataran tinggi - tanahnya gembur porus dan subur tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan ph antara 5 – 6 - curah hujan 750-1250 mm tahun curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian - kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25 akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih muda karena asimilasi co2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak tetapi juga akan merangsang mikroorganisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman 2 pola tanam - tanaman yang dianjurkan adalah jagung padi sorghum kubis dan kacang-kacangan - dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu 3 penyiapan lahan - pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat cabai terong tembakau dan kentang - untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua minggu - bila ph rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg 1000 m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam - buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal - buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air - berikan pupuk dasar 4 kg urea za 7 5 kg tsp 4 kg kcl per 1000 m2 diatas bedengan aduk dan ratakan dengan tanah page 4 of 15 - atau jika pakai pupuk majemuk npk 15-15-15 dosis ± 20 kg 1000 m2 dicampur rata dengan tanah di atas bedengan - siramkan pupuk poc nasa yang telah dicampur air secara merata diatas bedengan dosis 1-2 botol 1000 m2 hasil akan lebih bagus jika diganti super nasa dosis ± 1-2 botol 1000 m2 dengan cara - alternatif 1 1 botol super nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan - alternatif 2 setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1 sendok peres makan super nasa untuk menyiram 10 meter bedengan - sebarkan natural glio 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang 1 minggu merata di atas bedengan pada sore hari - jika pakai mulsa plastik tutup bedengan pada siang hari - biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam - buat lubang tanam dengan jarak 60 x 80 cm atau 60 x 50 cm di atas bedengan diameter 7-8 cm sedalam 15 cm 4 pemilihan bibit - pilih varietas tahan dan jenis hybryda f1 hybryd - bibit berdaun 5-6 helai daun 25-30 hss hari setelah semai pindahkan ke lapangan - untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari sebelum tanam atau pagi harinya agar lembab b fase persemaian 0-30 hss - siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 25 – 30 kg natural glio 1 1 - masukkan dalam polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa - sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag - setelah benih berumur 8-10 hari pilih bibit yang baik tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam - penyiraman dilakukan setiap hari lihat kondisi tanah - penyemprotan poc nasa pada umur 10 dan 17 hari dengan dosis 2 tutup tangki c fase tanam 0-15 hst hari setelah tanam - bedengan sehari sebelumnya diairi dilep dahulu - bibit siap tanam umur 3 – 4 minggu berdaun 5-6 - penanaman sore hari - buka polibag plastik - benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya - selesai penanaman langsung disiram dengan poc nasa dengan dosis 2-3 tutup per 15 liter air - sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu caranya tanaman yang telah mati rusak layu atau pertumbuhannya tidak normal dicabut kemudian dibuat lubang tanam baru dibersihkan dan diberi natural glio lalu bibit ditanam - pengairan dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh normal jawa lilir hati-hati jangan sampai berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang tidak mampu menyerap unsur- unsur hara dan mudah terserang penyakit - amati hama seperti ulat tanah dan ulat grayak jika ada serangan semprot dengan natural vitura - amati penyakit seperti penyakit layu fusarium atau bakteri dan busuk daun kendalikan page 5 of 15 dengan menyemprot natural glio dicampur gula pasir perbandingan 1 1 untuk penyakit virus kendalikan vektornya seperti thrips kutu kebul bemissia tabaci banci aphis sp kutu persik myzus sp dan tungau tetranichus sp dengan menyemprot natural bvr atau pestona secara bergantian - pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat d fase vegetatif 15-30 hst - jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan pada umur 28 hst bersamaan penggemburan dan pemberian pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman - setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam diberi pupuk urea dan kcl dengan perbandingan 1 1 untuk setiap tanaman 1-2 gram berikan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air - pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran urea dan kcl ± 5 gr berikan di sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan sedalam ± 1 cm kemudian ditutup tanah dan siram dengan air - bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat dipupuk urea dan kcl lagi 7 gram jarak pemupukan dari batang dibuat makin jauh ± 7 cm - jika pakai mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara dikocorkan - penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari - amati hama dan penyakit seperti ulat kutu-kutuan penyakit layu dan virus jika terjadi serangan kendalikan seperti pada fase tanam - semprotkan poc nasa 4-5 tutup per tangki atau poc nasa 3-4 tutup hormonik 1 tutup setiap 7 hari sekali - tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi 20 cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak - pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8 sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir yang dapat menimbulkan luka e fase generatif 30 – 80 hst 1 pengelolaan tanaman - jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45-50 hari - untuk merangsang pembungaan pada umur 32 hst lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5-7 hari sekali sehingga tinggal 1-3 cabang utama tanaman - perempelan sebaiknya pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering dengan cara ujung tunas dipegang dengan tangan bersih lalu digerakkan ke kanan-kiri sampai tunas putus tunas yang terlanjur menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan harus hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu pendek - ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah mencapai 5-7 buah - semprotkan poc nasa dan hormonik setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup poc nasa dan 1-2 tutup hormonik tangki – agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan perekat perata aero 810 dengan dosis 5 ml 1 2 tutup tangki 2 pengamatan hama dan penyakit - ulat buah helicoperva armigera dan heliothis sp gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah yang terserang lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang semprot dengan pestona page 6 of 15 - lalat buah brachtocera atau dacus sp .gejala buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih – - bersifat agravator yaitu sebagai vektornya penyakit jamur bakteri dan drosophilla sp kumpulkan dan bakar buah terserang gunakan perangkap lalat buah jantan dapat dicampur insektisida - busuk daun phytopthora infestans bercak daun dan buah alternaria solani serta busuk buah antraknose colletotrichum coccodes jika ada serangan semprot dengan natural glio - jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami pestona glio vitura belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata aero 810 dosis 5 ml 1 2 tutup tangki - busuk ujung buah ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk ini gejala kekurangan ca calsium berikan dolomit f fase panen pasca panen 80 – 130 hst - panen pada umur 90-100 hst dengan ciri kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan bagian tepi daun tua mengering batang menguning pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah buah dipuntir hingga tangkai buah terputus pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah yang siap petik masukkan keranjang dan letakkan di tempat yang teduh - interval pemetikan 2-3 hari sekali - supaya tahan lama tidak cepat busuk dan tidak mudah memar buah tomat yang akan dikonsumsi segar dipanen setengah matang - wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah bab iii bahan dan metode 1 a alat dan bahan 1 pinset digunakan sebagai alat untuk melakukan emaskulasi 1 plastik digunakan untuk membungkus bunga yang telah diemaskulasi dan dipolinasi 1 tali digunakan untuk mengikat plastik pembungkus bunga 1 label digunakan untuk member tanda bagi bunga yang telah dipolinasi 1 alat tulis digunakan untuk mencatat perkembangan persilangan page 7 of 15 1 b cara kerja pengamatan bunga isolasi kuncup terpilih emaskulasi polinasi pembungkusan dan pelabelan pencatatan bab iv hasil dan pembahasan 1 a ciri tanaman berdasarkan perkembangbiakan tanaman bunga tanaman tomat berwarna kuning dan tersusun dalam dompolan dengan jumlah 5-10 bunga per dompolan atau tergantung dari varietasnya kuntum bunga terdiri dari lima helai daun kelopak dan lima helai mahkota pada serbuk sari bunga terdapat kantong yang letaknya menjadi satu dan membentuk bumbung yang mengelilingi tangkai kepala putik bunga tomat dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah satu meskipun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi penyerbukan silang wiryanta dalam saragih 2008 page 8 of 15 1 b perkembangan bunga dari kuncup sampai mekar dan siap disilangkan menurut hartati 2000 tanaman tomat mulai berbunga ketika memasuki umur 18-25 hari setelah tanam umur berbunga pada setiap varietas tanaman tomat berbeda-beda dalam perkembangannya proses pembungaan memiliki beberapa tahapan yaitu 1 induksi bunga tahap pertama dari proses pembungaan ketika meristem vegetatif deprogram untuk mulai berubah menjadi sistem reproduktif peristiwa ini terjadi di dalam sel dan dapat dideteksi secara kimiawi dari peningkatan sintesis asam nukleat dan protein yang dibutuhkan dalam diferensiasi dan pembelahan sel 1 inisiasi bunga tahap ketika perubahan morfologis menjadi bentuk kuncup reproduktif mulai dapat terdeteksi secara makroskopis untuk pertama kalinya inisiasi dan pembungaan berkaitan dengan sifat tumbuhannya yang juga dipengaruhi oleh iklim 1 perkembangan kuncup bunga menuju anthesis bunga mekar ditandai dengan terjadinya diferensiasi bagian-bagian bunga pada tahap ini terjadi proses megasporogenesis dan mikrosporogenesis untuk penyempurnaan dan pematangan organ- organ reproduksi jantan dan betina 1 anthesis tahap ketika terjadi pemekaran bunga biasanya anthesis terjadi bersamaan dengan masaknya organ reproduksi ada kalanya organ reproduksi masak sebelum anthesis atau bahkan jauh setelah terjadinya anthesis anonymous 2009 1 c tujuan dilakukan persilangan beberapa tujuan dilakukan persilangan pada tanaman tomat adalah 1 mendapatkan varitas baru 2 potensi hasil tinggi 3 umur panen relatif pendek 4 daya simpan lama 5 toleran terhadap penyakit layu bakteri astarini 2009 6 d cara pemilihan tetua pilih tomat yang memiliki warna berbeda misalnya merah dan kuning jika galur murni variasi warna akan tampak pada f2 selain variasi warna mungkin timbul variasi karakter lain astarini 2009 1 e waktu yang tepat untuk melakukan emaskulasi dan polinasi 1 emaskulasi page 9 of 15 dilakukan sehari sebelum penyerbukan agar putik menjadi masak sempurna saat penyerbukan sehingga keberhasilan penyilangan lebuh tinggi waktu yang baik melakukan emaskulasi adalah setelah pukul 3 sore stadia bunga yang baik diemaskulasi adalah pada saat ujung benang sari berada pada pertengahan bunga anonymous 2009 1 polinasi waktu polinasi yang baik sekitar jam 6-9 pagi karena pada saat itu kondisi lingkungan mendukung kondisi putik dan serbuk sari masih baik jika polinasi dilakukan siang hari putik mongering sehingga terjadi pembuahan kalaupun berbuah kualitasnya tidak maksimal anonymous 2009 1 f teknik persilangan tanaman menyerbuk sendiri silang menurut astarini 2009 beberapa langkah yang harus dilakukan untuk melakukan persilangan pada tanaman tomat adalah sebagai berikut 1 tanam benih dalam baris 2 segera setelah bunga mekar emaskulasi stamen dari tetua betina stamen menempel pada petal jadi untuk mudahnya cabut petalnya lalu bungkus betina 3 calon tetua jantan juga harus ditutup untuk mencegah kontaminasi polen lain 4 jika bunga jantan telah membuka sempurna segera lakukan persilangan dengan car mengusap anther ke stigma 5 tutup bunga yang baru diserbuki beri label catat pada buku gambar 1 bagian reproduksi bunga tomat gambar 2 bunga tomat yang sudah diemaskulasi dipolinasi dan dilabeli page 10 of 15 berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dengan menggunakan tanaman tomat kegiatan awal adalah melakukan penanaman varietas filipina gambar 1 penanaman setelah tanaman cukup umur perlu dilakukan pengamatan bunga untuk menentukan bunga yang akan disilangkan penentuan juga harus dilakukan terhadap bunga yang akan dijadikan tetua jantan dan tetua betina pada tetua betina dilakukan emaskulasi pembuangan benang sari untuk menghindari penyerbukan sendiri gambar 2 emaskulasi emaskulasi dilakukan pada sore hari dan esok pagi hari dilakukan polinasi kegiatan polinasi dilakukan pagi hari agar serbuk sari dari tetua jantan matang setelah polinasi dilakukan bunga harus ditutup dengan plastic untuk menghindari penyerbukan dari serbuk sari bunga lain setelah ditutup kemudian diberi label dengan isi waktu polinasi tetua jantan dan tetua betina kegiatan selanjutnya adalah pengamatan terhadap perkembangan bunga gambar 3 bunga yang telah disilangkan gambar 4 bunga yang telah berkembang jadi buah 1 a pembahasan pada kegiatan hibridisasi ini digunakan tanaman tomat varietas yang digunakan adalah varietas filipina persilangan yang dilakukan adalah silang dalam artinya persilangan dilakukan dalam satu spesies yang sama sehingga perbaikan yang diharapkan tidak akan terjadi tujuan dari persilangan adalah mendapatkan keturunan dengan sifat unggul yang dimiliki masing-masing tetua tapi hal itu tidak bisa dihasilkan dari praktik yang telah dilakukan di lapangan bab v penutup kesimpulan 1 bunga tomat dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah satu 2 tujuan dilakukan persilangan adalah sebagai berikut page 11 of 15 1 mendapatkan varitas baru 2 potensi hasil tinggi 3 umur panen relatif pendek 4 daya simpan lama 5 toleran terhadap penyakit layu bakteri 6 berdasrkan hasil persilangan yang telah dilakukan tidak diperoleh perbaikan dari varietas yang digunakan karena persilangan yang dilakukan adalah berasal dari satu varietas yang sama daftar pustaka annonymous 2012 http www.nuryety.co.cc 2010 03 tomat-adalah-komoditas- hortikultura.html diakses pada tgl 27 maret 2012 astarini i.d 2009 pemuliaan tanaman sayuran tidak diketahui hartati sri 2000 penampilan genotip tanaman tomat hasil mutasi buatan pada kondisi stress air dan kondisi optimal agrosains 2 2 35-42 saragih w.c 2008 respon pertumbuhan dan produksi tomat terhadap pemberian pupuk phospat dan bahan organik skripsi universitas sumatera utara makalah hibridisasi semangka makalah ini di buat untuk memenuhi tugas matakuliah pemuliaan tanaman kami memilih komoditas semangka karena tanaman semangka merupakan salah satu buah yang paling digemari di indonesia oleh karena itu kami ingin mendapatkan varietas semangka yang lebih baik lagi makalah matakuliah dasar pemuliaan tanaman tanaman menyerbuk silang semangka page 12 of 15 disusun oleh kelompok 4 kelas b program studi agroekoteknologi fakultas pertanian universitas brawijaya malang 2012 anggota kelompok 4 1 dian rizky f 115040201111234 2 pitriani 115040200111021 3 ahmad mushoffan m 115040200111023 4 ajeng devi n 115040201111042 5 bagas septya p 115040201111043 6 istnaini zakiyyah d 115040201111048 bab i pendahuluan 1.1 latarbelakang pemuliaan tanaman adalah kegiatan mengubah susunan genetic individu maupun populasi tanaman untuk satu tujuan tanaman semangka citrullus lanatus adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di afrika bagian selatan tanaman semangka mendapat perhatian untuk dilakukan program pemuliaan tanaman sebagai salah satu komoditi buah-buahan yang mempunyai pasar penting di indonesia kualitas dan kuantitas tanaman semangka harus ditingkatkan dengan melakukan hibridisasi tanaman semangka kita dapat menciptakan suatu varietas semangka yang lebih baik yang sesuai dengan permintaan pasar pada saat ini 1.2 tujuan 1 untuk mengetahui dasar genetik tanaman semangka 2 untuk mengetahui keragaman tanaman semangka 3 untuk mengetahui metode penelitian tanaman semangka introduksi seleksi dan persilangan atau hibridisasi bab ii pembahasan 2.1 dasar genetik tanaman semangka page 13 of 15 di dalam pemuliaan tanaman kehilangan satu sifat utama misalnya warna daging merah tua dapat menyebabkan kultivar semangka dengan buah yang tidak laku di pasar tertentu hal ini membuat pemuliaan untuk perbaikan kultivar tanaman semangka cukup sulit dilakukan mengingat harus mempertahankan beberapa sifat utama sekaligus akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan memulai program pemuliaan menggunakan kultivar unggulan yang kemudian disilangkan dengan kultivar elit lainnya sehingga memungkinkan untuk mempertahankan level ekspresi sifat-sifat penting di saat memperbaiki satu atau lebih sifat lainnya sasaran pemuliaan tanaman semangka saat ini diantaranya adalah karakter produksi panjang batang rambatan kualitas bagian luar maupun dalam buah tipe bentuk dan ukuran buah ketahanan terhadap penyakit biji maupun non-biji produsen semangka menginginkan produksi per hektar dengan ukuran-ukuran buah yang diterima pasar pada umumnya pemulia semangka melakukan seleksi untuk karakter produksi meskipun kemajuan yang diperoleh belum signifikan karakter ukuran bentuk warna dan corak lurik serta warna daging buah juga penting didalam program pemuliaan semangka mengingat sebagian konsumen maupun pemasok cenderung menyukai penampilan buah tertentu ketahanan terhadap penyakit juga merupakan tujuan penting didalam pemuliaan semangka pengujian didalam rumah kaca dilakukan terhadap beberapa penyakit penting seperti layu fusarium antraknosa embun tepung dan nekrosis kulit buah koleksi dan pemilihan calon tetua yang tepat adalah langkah yang sangat penting dilakukan ketika pemulia sudah menentukan sasaran didalam program pemuliaan pemulia harus tahu tetua mana yang akan mampu menyumbangkan karakter yang diinginkan beserta metode pemuliaannya oleh karena itu pemulia mengumpulkan sebanyak-banyaknya aksesi berupa galur-galur murni kultivar dan individu hasil pemuliaan lainnya karakter penting seperti kualitas buah dan ketahanan terhadap penyakit seharusnya diintrogresikan kepada galur berdaya hasil tinggi sebelum membentuk kultivar baru hal ini sekaligus meningkatkan diversitas genetik di antara kultivar modern 2.2 tujuan pemuliaan tanaman semangka tujuan pemuliaan tanaman semangka yang kami inginkan adalah sebagai berikut mendapatkan varietas semangka yang tahan terhadap penyakit layu fusarium antraknosa busuk buah busuk semai bercak daun dan cmv mendapatkan varietas semangka yang tahan terhadap hama thrips ulat tungau dan lalat buah mendapatkan varietas semangka yang berwarna merah cerah karena pada saat ini warna buah semangka cenderung berwarna pucat 2.3 evaluasi keragaman genetik 2.3.1 varian genetik tanaman semangka pada tanaman menyerbuk silang seperti halnya tanaman semangka sering dilakukan seleksi untuk page 14 of 15 menentukan sifat-sifat gen unggul yang diinginkan seleksi sendiri dapat dilakukan bila ada keragaman dari masing-masing varietas pemuliaan tanaman hanya dipengaruhi oleh factor genetic saja tidak ada pengaruh dari faktor luar seperti faktor lingkungan 2.4 metode pemuliaan 2.4.1 introduksi introduksi artinya mendatangkan bahan baku tanaman semangka dari tempat yang berbeda ini merupakan pemuliaan tanaman yang paling sederhana.introduksi ini di ilhami oleh teori ‘pusatkeanekaragaman’ yang diperkenalkan oleh ahli botani rusia n.i vavilov tanaman semangka didatangkan dari berbagai varietas dari tempat yang berbeda-beda lalu di kembang biakkan secara vegetatif pada tanaman semangka untuk mendapatkan varietas yang kami inginkan kami menyilangkan semangka jenis new dragon yang berasal dari taiwan yang memiliki ciri-ciri bentuk bulat memanjang ini memiliki ukuran yang besar beratnya bisa mencapai 9 kg kulit buah tebal dan tahan kerusakan daging buahnya renyah berair banyak dan rasanya sangat manis varietas ini mudah beradaptasi dengan berbagai jenis tanah dan tahan terhadap serangan cmv cucumber mosaic virus dengan semangka jenis farmer giant semangka ini besar sampai mencapai 12 kg kulit buah tebal dan keras daging buah merah menyala manis tekstur renyah farmer giant relatif tahan terhadap cmv 2.4.2 seleksi pada tanaman semangka proses seleksi yang dapat digunakan pada proses penanaman adalah seleksi massa pada tanaman semangka di amati penampilan fenotipe setiap individu dalam suatu populasi lalu memilih individu yang akan dipelihara keturunannya kelak 2.4.3 persilangan hibridisasi hibridisasi merupakan suatu perkawinan silang antara berbagai jenis spesies pada setiap tanaman yang mempunyai tujuan untuk memperoleh organism dengan sifat-sifat yang diinginkan dan dapat bervariasi jenisnya pada peristiwa hibridisasi semangka akan memperoleh kombinasi genetic yang diperoleh melalui persilangan dua atau lebih tetua tanaman semangka yang berbeda genotipnya penyerbukan tanaman semangka sering mengalami kegagalan bila dilakukan pada saat kondisi lingkungan yang tidak mendukung atau dilakukan pada saat serbuk sari atau kepala putik dalam keadaan belum matang oleh karena itu saat penyerbukan yang tepat merupakan factor penting yang harus diperhatikan agar penyerbukan berhasil dengan baik untuk melakukan penyerbukan harus dipilih waktu yang tepat dan tidak boleh terlambat dimana pada saat itu putik maupun serbuk sari dalam keadaan segar sehat telah matang dan cuaca mendukung proses persarian dengan baik waktu yang baik untuk penyerbukan adalah jam 05.00 pagi sebelum bunga mekar karena jika page 15 of 15 bunga telah mekar ditakutkan sudah mengalami penyerbukan sendiri pada bunga yang dijadikan induk jantan bab iii penutup tanaman semangka adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di afrika bagian selatan tanaman semangka tremasuk ke dalam famili cucurbitaceae tanaman semangka tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah pada umumnya pemulia semangka melakukan seleksi untuk karakter produksi meskipun kemajuan yang diperoleh belum signifikan karakter ukuran bentuk warna dan corak lurik serta warna daging buah juga penting didalam program pemuliaan semangka mengingat sebagian konsumen maupun pemasok cenderung menyukai penampilan buah tertentu ketahanan terhadap penyakit juga merupakan tujuan penting didalam pemuliaan semangka pengujian didalam rumah kaca dilakukan terhadap beberapa penyakit penting seperti layu fusarium antraknosa embun tepung dan nekrosis kulit buah introduksi pada tanaman semangka biasanya dilakukan dengan cara mendatangkan varietas dari luar negeri seleksi yang digunakan adalah seleksi massa pada peristiwa hibridisasi semangka akan memperoleh kombinasi genetic yang diperoleh melalui persilangan dua atau lebih tetua tanaman semangka yang berbeda genotipnya dari hasil persilangan anataran tanaman semangka varietas new dragon yang berasal dari taiwan denga tanaman semangka varietas farmer giant kami mendapatkan varietas baru dengan daging buah berwarna merah cerah tahan terhadap cmv diposkan oleh sayang kamu di 23 53 http sayangkamu2110.blogspot.com 2012 06 makalah-hibridisasi-semangka.html 15 of 15 displaying pt hibrida.docx
No comments:
Post a Comment