Tuesday, 27 October 2015

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BENIH




 keyword :
laporan praktikum teknologi benih benih kacang hijau daya kecambah benih uji vigor benih dan kadar air benih disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pebiakan generatif dosen pengampu ir untung sudjianto ms disusun oleh k e l o m p o k 1 9 musthofa afifi siti khoirotun nisa m silahudin 2012 41 002 2012 41 008 2012 41 024 program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2015 page 2 of 17 kata pengantar puji syukur kita panjatkan ke hadirat allah yang maha pemberi rahmat karena atas kehendak-nya juga laporan praktikum ini dapat selesai laporan praktikum yang berjudul laporan praktikum teknologi benih benih kacang hijau daya kecambah benih uji vigor benih dan kadar air benih ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pembiakan generatif kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan praktikum ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak maka kami ucapkan terima kasih kepada 1 ir untung sudjianto ms selaku dosen pengampu mata kuliah pembiakan generatif yang telah membimbing kami semua 2 teman-teman yang telah banyak memberi masukan serta saran-saran yang membangun 3 semua pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan laporan praktikum ini kami menyadari bahwa laporan praktikum ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami mohon maaf atas kekurangan yang terdapat pada laporan praktikum ini kami mengharapkan kritikan masukan dan saran yang membangun dari berbagai pihak semoga laporan praktikum ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat dalam perkembangan ilmu pertanian kudus 05 januari 2015 penyusun page 3 of 17 daftar isi halaman judul kata pengantar daftar isi acara i benih kacang hijau a latar belakang b tujuan c waktu dan tempat d bahan dan alat e prosedur f hasil pembahasan g kesimpulan h daftar pustaka acara ii daya kecambah benih a latar belakang b tujuan c waktu dan tempat d bahan dan alat e prosedur f hasil pembahasan g kesimpulan h daftar pustaka acara iii uji vigor benih a latar belakang b tujuan c waktu dan tempat d bahan dan alat e prosedur f hasil pembahasan page 4 of 17 g kesimpulan h daftar pustaka acara iv kadar air benih a latar belakang b tujuan c waktu dan tempat d bahan dan alat e prosedur f hasil pembahasan g kesimpulan h daftar pustaka page 5 of 17 acara i benih kacang hijau a latar belakang tanaman kacang hijau merupakan tanaman semusim berumur pendek sekitar 60 hari dengan tinggi 30 – 60 cm tergantung varietasnya taksonomi kacang hijau adalah sebagai berikut divisi spermatophyta anak devisi angiospermae kelas dicotyledonae bangsa leguminosae suku papilionaceae marga phaseolus jenis phaseolus radiatus l tuhana dan nova 2004 97 kacang hijau merupakan tanaman tropis yang membutuhkan suasana panas sepanjang hidupnya tanaman kacang hijau dapat ditanam 2000 m di bawah permukaan laut di daerah tropik kacang hijau sebagai tanaman musim hangat tumbuh di bawah suhu rata-rata yang berkisar antara 20º c - 40º c dengan suhu optimum antara 28º c - 30º c tanaman ini rentan terhadap genangan sebaliknya tahan terhadap kekeringan dengan cara mempersingkat periode antara pembungaandan pematangan keperluan airnya sekitar 200 - 300 mm untuk masa pertumbuhan tuhana dan nova 2004 96 pembiakan tanaman terbagi menjadi 2 yaitu seksual menggunakan biji vegetative dan aseksual tanpa biji vegetative pembiakan generatif adalah cara yang paling umum untuk membiakkan tanaman menyerbuk sendiri dan juga digunakan oleh tanaman menyerbuk silang secara meluas biji bagi tanaman merupakan alat untuk mempertahankan eksistensi jenisnya di dalam biji terdapat cadangan makanan yang berfungsi sebagai sumber energi untuk kelangsungan hidup kecambah dan digunakan oleh organisme lain termasuk manusia sebagai sumber makanan biji atau benih secara morfologis sama yaitu sama-sama berasal dari hasil pembuahan yang merupakan peleburan gamet jantang dan betina demikian pula secara fisiologis dan biokimia adalah sama namun secara fungsional antara biji dan benih berbeda perbedaan itu terletak pada tujuannya biji diperuntukkan untuk tujuan konsumsi sedangkan benih ditujukan untuk penanaman memper-banyak tanaman baik secara ekologis maupun agronomis salah satu tanaman yang menggunakan pembiakan generative menggunakan biji adalah kacang hijau page 6 of 17 b tujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau c waktu dan tempat praktikum benih kacang hijau dilaksanakan hari rabu 01 oktober 2014 di lahan fakultas pertanian universitas muria kudus d bahan dan alat - benih kacang hijau 180 butir - rafia - taju 1 buah - penggaris - cangkul 1 buah - ajir 4 batang e prosedur 1 mengukur rafia dengan ukuran 30cmx40cm untuk membuat jarak tanam 2 menggemburkan lahan ukuran 2mx2m yang sudah disiapkan dari pihak fakultas 3 menancapkan bambu ke 4 ujung bagian lahan dan mengikat masing-masing bambu dengan rafia yang telah di beri ukuran jarak tanam 4 memberikan lubang pada lahan sesuai ukuran jarak tanam dengan awalan setengah jarak tanam sehingga dihasilkan 48 5 mengisi masing-masing lubang dengan 3 benih kacang hijau 6 menutup lubang yang telah berisi benih kacang hijau dengan tanah dan menyiram lahan dengan rata 7 menyiangi lahan 1 dan 5 minggu setelah tanam 8 menyiraman lahan setiap hari sampai berbunga dan berbuah 9 melakukan pengamatan yang meliputi prosentase muncul lapangan 1 mst perkembangan bunga dan buah memanen buah contoh dan pengaruh periode pembentukan buah berikut langkah-langkah masing-masing pengamatan a presentase muncul lapangan pengamatan prosentase kemampuan muncul lapangan dilakukan pada saat 1 minggu setelah tanam kacang hijau dengan cara menghitung jumlah benih kacang hijau yang tumbuh dan dihitung dengan rumus x 100 page 7 of 17 b mengamati perkembangan bunga dan buah 1 pada saat berbunga pertama menandai paling sedikit 10 bunga dengan benang berwarna satu tanda untuk satu tanaman 2 selang 1 minggu menandai lagi 10 bunga dengan benang yang berbeda warnanya dengan warna benang minggu lalu melakukan langkah ini sampai dengan periode minggu keempat setelah berbunga 3 mengamati bunga-bunga pada setiap warna benang dan menggambarkan perkembangan bunga-bunga tersebut sampai dengan akhir perkembangan buah polong 4 mengukur panjang polong yang tumbuh dari masing-masing bunga yang diamati dan gambar kurvanya dengan kertas mm c memanen buah contoh 1 memanen kacang hijau 5 kali dengan mencabut 3 tanaman pada selang 3 hari sejak polong yang ditandai pertama kali berisi penuh setiap tanaman merupakan satu ulangan 2 memisah dan menghitung polong masak polong muda dan polong sangat muda 3 mengupas menghitung dan menimbang biji yang sudah masak d pengaruh periode pembentukan buah 1 perlakuan a panen saat masak fisiologi kelompok pertama b panen saat masak fisiologi kelompok kedua c panen saat masak fisiologi kelompok ketiga 2 polong yang paling cepat masak fisiologi panen pertama termasuk perlakuan a 3 masing-masing biji hasil panen ditimbang dan diuji daya kecambah kadar air dan muncul lapangannya f hasil dan pembahasan - hasil a presentase muncul lapangan tabel 1 data pengamatan tanaman muncul lapangan 1 mst 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 page 8 of 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 jumlah lubang tanam 48 jumlah benih yang ditanam 48 x 3 144 jumlah benih yang tumbuh 143 x 100 99.30 b mengamati perkembangan bunga dan buah tabel 2 data pengamatan panjang polong kacang hijau di mulai pada minggu pertama setelah berbunga dengan benang warna orange tanda i tanggal bunga cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 23-nov-2014 8 6 7 8 5 4 3 7 6 3 30-nov-2014 9 8 5 4.3 4 7 3 8 9 9 7-dec-2014 9 4 2 7 9 9 7 5 4 3 14-dec-2014 9 6 5 7 9 7 8 3 7 7 tabel 3 data pengamatan panjang polong kacang hijau di mulai pada minggu ke-2 setelah berbunga dengan benang warna kuning tanda ii tanggal bunga cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 30-nov-2014 9 6 7 8 5.3 5.5 6 7 8 9 7-dec-2014 6 9 3.4 3.5 10 7 4 9 8.5 9 14-dec-2014 7 8.5 7.7 6 5 9.5 7.8 7 6.7 9 21-dec-2014 6.5 10 5 4 7 7 9 7.5 5 3 c memanen buah contoh tabel 4 data hasil 2 kali pencabutan 3 tanaman kacang hijau per petak page 9 of 17 tanggal 29 november 2014 tanaman 1 tanaman 2 tanaman 3 jumlah polong sangat muda 6 jumlah polong muda 10 jumlah polong tua 11 jumlah biji 32 bobot biji 2.27g tanggal 3 desember 2014 tanaman 1 tanaman 2 tanaman 3 jumlah polong sangat muda 5 jumlah polong muda 3 jumlah polong tua 6 jumlah biji 30 bobot biji 2.12g d pengaruh periode pembentukan buah tabel 5 data hasil panen kacang hijau per petak panen bobot biji per petak bobot 100 biji rata- rata i ii iii panen i 94.81 gr 4.76 gr 4.8 gr 4.61 gr 4.72 gr panen ii 104.54 gr 5.06 gr 5.92 gr 4.62 gr 5.20 gr - pembahasan pertumbuhan tanaman kacang hijau dalam satu petak tidak homogen dikarenakan terakumulasinya al dan fe pada waktu hujan yang menyebabkan ph tidak normal sehingga setiap lubang tanman menjadi berbeda yakni dari 5 5 sampai 7 - daftar pustaka fedy 2013 laporan praktikum pertanian http fedygeneral.blogspot.com 2013 12 budidaya-kacang-hijau.html 26 desember 2014 wendy.2013.laporan praktikum pertumbuhan kacang hijau http czillagoz.blogspot.com 2013 11 laporan-praktikum-pertumbuhan- kacang.html 25 desember 2014 page 10 of 17 acara ii daya kecambah benih a latar belakang benih merupkan simbol dari suatu permulaan yang merupakan inti dari kehidupan di alam semesta dan yang paling penting adalah kegunaannya sebagai penyambung dari kehidupan tanaman benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan pertanaman uji daya berkecambah adalah salah satu uji viabilitas benih cara langsung dengan indikasi langsung yaitu uji untuk mengetahui kemampuan benih untuk berkecambah normal dan membentuk tanaman normal pada lapang yang serba memadai pada uji daya kecambah benih dikatakan berkecambah bila dapat menghasilkan kecambah dengan bagian-bagian yang normal atau mendekati normal kecambah dinyatakan normal apabila semua bagiannya akar hipokotil atau skutelum plumula kotiledon menunjukkan kesempurnaan dan lengkap tanpa kerusakan kecambah dinyatakan abnormal apabila salah satu bagiannya tidak muncul atau muncul tetapi tidak rusak tidak sempurna benih dinyatakan mati apabila sampai akhir periode pengujian tidak menunjukkan adanya gejala perkecambahan dan bukan merupakan benih keras benih keras adalah benih yang tetap keras walaupun telah dilembabkan dalam penumbuh beberapa jenis benih menghasilkan benih keras yang dianggap hidup meski tidak berkecambah sewaktu diuji berdasarkan prosedur yang dianut secara resmi kadang-kadang benih dorman membutuhkan prosedur pengujian daya kecambah yang khusus b tujuan tujuan dari penelitian ini adalah 1 menghitung persentase perkecambahan dengan dua perlakuan yaitu melalui media pasir dan kertas buram 2 dapat menentukan berapa persentase viabilitas benih padi yang nantinya dapat dijadikan rekomendasi uji benih untuk digunakan seperlunya 3 menambah wawasan mahasiswa dalam teori metode serta dalam melakukan penelitian benih padi c waktu dan tempat praktikum daya kecambah benih dilaksanakan hari senin 20 oktober 2014 di laboratorium produksi fakultas pertanian universitas muria kudus page 11 of 17 d bahan dan alat - benih kacang tanah 80 butir - kertas - bak perkecambahan - gunting - cawan petridish - pipet e prosedur 1 metode uji pada kertas pk o menggunting kertas seukuran diameter cawan petridish o meletakkan 5 lembar guntingan kertas dalam cawan petridish o membasahi kertas dalam cawan petridish menggunakan pipet o meletakkan 10 benih kacang tanah kedalam cawan petridish o meletakkan cawan petridish tersebut diatas dalam tempat perkecambahan o mengulang langkah-langkah tersebut diatas untuk 3 cawan petridish lainnya o menghitung mencatat dan mengambil kecambah normal dan tidak normal setiap hari selama 2 minggu o setelah 2 minggu biji mati dan biji terserang jamur dihitung jumlahnya o menghitung persentase daya kecambah benih dengan rumus keterangan dk daya kecambah jk jumlah kecambah 2 metode uji dalam pasir dp o mengambil pasir dan meletakkannya dalam bak pekecambahan dengan ketebalan kira- kira 3 cm o membasahi dengan air sedikit demi sedikit sampai permukaan pasir basah o membuat 4 garis pada permukaan pasir menggunakan telunjuk o meletakkan 10 benih kacang tanah dalam satu garis kemudian garis ditutup dengan pasir disekitarnya o menghitung mencatat dan mengambil kecambah normal dan tidak normal yang telah muncul diatas permukaan pasir setiap hari selama 2 minggu f hasil dan pembahasan 1 dengan metode uji pada kertas pk tabel 1 data pengamatan jumlah kecambah benih kacang tanah tanggal ulangan i ulangan ii ulangan iii ulangan iv page 12 of 17 kamis 23-10-2014 5 5 7 8 jum at 24-10-2014 0 0 0 0 senin 27-10-2014 4 5 3 2 selasa 28-10-2014 0 0 0 0 2 dengan metode uji dalam pasir dp tabel 1 data pengamatan jumlah kecambah benih kacang tanah tanggal ulangan i ulangan ii ulangan iii ulangan iv kamis 23-10-2014 5 6 4 7 jum at 24-10-2014 1 2 2 1 senin 27-10-2014 0 1 0 1 selasa 28-10-2014 0 0 0 0 g kesimpulan pada pengamatan pertama kecambah tumbuh dengan normal pada pengamatan ke-3 kecamabah yang tumbuh terseang jamur pada pengamatan ke-4 tidak ada yang tumbuh h daftar pustaka karina 2014 uji daya dan kecepatan berkecambah benih http arienlaporan.blogspot.com 2014 05 first-step-laporan-uji-daya-dan.html 25 desember 2014 sulistio 2011 pengujian daya kecambah benih http bostio.blogspot.com 2011 05 pengujian-daya-kecambah-benih.html 25 desember 2014 page 13 of 17 acara iii uji vigor benih a latar belakang untuk pengujian viabilitas benih setiap peubah diharapkan mempunyai tolak ukur tersendiri daya berkecambah atau daya tumbuh merupakan tolak ukur viabilitas potensial benih peubah vigor benih atas vigor kekuatan tumbuh dan daya simpan vigor benih dapat diindikasikan misalnya dengan tolak ukur laju perkecambahan keserempakan tumbuh vigor daya simpan dapat diindikasikan dengan tolak ukur daya hantar listrik vigor benih terhadap deraan etanol fisik dan sebagainya vigor kekuatan tumbuh benih merupakan derajat kehidupan benih dan diukur berupa benih yang berkecambah jumlah kecambah normal kecepatan perkecambahan speed of germination laju pertumbuhan kecambah seedling growth rate pada berbagai lingkungan yang memadai selain itu juga harus diperhatikan semua atribut perkecambahan secara morfologi dan fisiologis yang mempengaruhi kecepatan keseragaman pertumbuhan benih pada berbagai lingkungan ini merupakan tolak ukur ketahanan benih fisiologis atau kesehatannya kuswanto 1996 secara umum vigor diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh normal pada keadaan lingkungan yang sub optimal vigor benih di cerminkan oleh dua informasi tentang viabilitas masing-masing yaitu kekuatan tumbuh dan daya simpan benih kedua nilai fisiologis ini menempatkan benih pada kemungkinan kemampuannya untuk tumbuh menjadi tanaman mormal meskipun keadaan biofisik lapangan sub optimal atau suatu periode simpan yang lama sutopo 2002 semai dengan tingkat vigor yang tinggi mungkin dapat dilihat dari penampilan fenotipe kecambah atau bibitnya sadjat 1993 a tujuan untuk mengetahui cara dan hasil uji vigor benih kacang tanah b waktu dan tempat praktikum uji vigor benih dilaksanakan hari rabu 01 november 2014 di laboratorium produksi fakultas pertanian universitas muria kudus c bahan dan alat ҉ benih kacang tanah 40 butir ҉ pecahan bata ҉ bak perkecambahan ҉ pinset ҉ pipet d prosedur page 14 of 17 1 mengambil pasir dan meletakkannya dalam bak pekecambahan dengan ketebalan kira- kira 3 cm 2 membuat 4 garis pada permukaan pasir menggunakan telunjuk 3 meletakkan 25 benih yang berukuran kecil atau 10 benih yang berukuran besar dalam satu baris 4 dalam satu bak dibuat 4 baris kemudian ditutup dengan pasir setebal kira-kira 7 cm 5 menghitung kecambah yang muncul di permukaan pasir 6 menghitung kecambah kuat kurang kuat tidak kuat dan mati pada umur 7 hari tabel 1 data pengamatan uji vigor benih kacang tanah tanggal 13 november 2014 benih ulangan i ulangan ii ulangan iii ulangan iv kuat 6 5 8 7 kurang kuat 2 1 1 0 tidak kuat 1 1 0 1 mati 1 3 1 2 e kesimpulan dari hasil praktikum vigor benih kacang tanah dapat dikatakan rendah karena pada hakekatnya vigor benih harus relevan dengan tingkat produksi artinya dari benih bervigor tinggi akan dapat dicapai tingkat produksi yang tinggi vigor benih yang tinggi dicirikan tahan disimpan lama tahan terhadap serangan hama dan penyakit cepat dan pertumbuhannya merata dan mampu menghasilkan tanaman dewasa yang normal dan berproduksi baik dalam lingkungan tumbuh yang sub optimal f daftar pustaka najwa 2014 uji vigor benih http siskannajwa.blogspot.com 2014 02 uji-vigor-benih.html 24 desember 2014 waris mohamed laporan praktikum teknologi benih uji vigor benih 2013 http siraw.blogspot.com 2013 11 laporan-praktikum-teknologi-benih-uji.html 25 desember 2014 page 15 of 17 acara iv kadar air benih a latar belakang kadar air benih merupakan salah satu factor penting yang mempengaruhi daya simpan benih jika kadar air benih terlalu tinggi dapat memacu respirasi dan berbagai cendawan dapat tumbuh sutopo 1998 di dalam batas tertentu makin rendah kadar air benih makin lama daya hidup benih tersebut kadar air optimum dalam penyimpanan bagi sebagian besar benih adalah antara 6 – 8 kadar air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan naiknya aktivitas pernafasan yang dapat berakibat terkuras habisnya bahan cadangan makanan dalam benih selain itu merangsang perkembangan cendawan patogen di dalam tempat penyimpanan tetapi perlu diingat bahwa kadar air yang terlalu rendah akan menyebabkan kerusakan pada embrio air yang terdapat dalam benih dapat dibagi menjadi dua macam yaitu air bebas dan air yang terikat pada perhitungan kadar air benih yang dihitung persentasenya hanyalah air bebas karena air inilah yang dapat bergerak bebas di dalam benih dan mudah untuk diuapkan anonim 2009 kadar air adalah hilangnya berat ketika benih dikeringkan sesuai dengan teknik atau metode tertentu metode pengukuran kadar air yang diterapkan dirancang untuk mengurangi oksidasi dekomposisi atau hilangnya zat yang mudah menguap bersamaan dengan pengurangan kelembaban sebanyak mungkin kartasapoetra 2006 b tujuan untuk mengetahui cara menghitung kadar air benih dan kadar air sesungguhnya pada biji kacang tanah c waktu dan tempat praktikum kadar air benih dilaksanakan hari kamis 06 november 2014 di laboratorium produksi fakultas pertanian universitas muria kudus d bahan dan alat - benih kacang tanah 3 gram - oven - eksikator - botol timbangan - timbangan - label e prosedur 1 menimbang botol timbangan kosong yang telah dipanaskan misal a g dan diulang untuk 3 botol timbang lainnya page 16 of 17 2 mengisi botol timbangan dengan contoh benih kemudian menimbang botol timbangan tersebut misal b g 3 memasukkan botol timbangan tersebut ke dalam oven pada suhu 130oc selama 50 menit 4 mengeluarkan botol timbangan dari oven dan didinginkan selama 15 menit 5 sesudah dingin ditimbang lagi misal c g 6 memasukkan kembali botol tersebut ke dalam oven selama 10 menit pada suhu 130oc 7 mengeluarkan botol timbangan dari oven dan didinginkan selama 15 menit 8 sesudah dingin ditimbang lagi misal d g 9 menghitung masing-masing kadar air dengan rumus f hasil dan pembahasan tabel 1 data hasil uji kadar air benih kacang tanah berat botol botol 1 botol 2 botol 3 rata-rata berat a 21.08 18.47 19.34 19.63 berat b 52.19 64.99 48.79 55.32 berat c 30.8 29.39 27.84 29.34 berat d 30.81 28.15 29.08 29.35 72.79 -0.02 217.64 g kesimpulan untuk menghitung kadar air benih sesungguhnya harus melakukan penghitungan terhadap berat botol kosong berat botol kosong dan benih berat botol kosong dan benih setelah pengovenan berat botol kosong dan benih didiamkan 10 menit kemudian di oven kembali dan dari hasil pengamatan kadar air benih kacang tanah menghasilkan nilai sebesar 217.64 h daftar pustaka page 17 of 17 eko stefanus 2013 teknologi benih uji kadar air benih http stefanusekoo.blogspot.com 2013 06 teknologi-benih-uji-kadar-air-benih.html 26 desember 2014 najwa 2014 pengujian kadar air benih http siskannajwa.blogspot.com 2014 02 pengujian-kadar-air-benih.html 26 desember 2014 17 of 17 displaying laporan praktikum teknologi benih.docx  

1 comment: