keyword :
kata pengantar puji syukur alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat allah swt atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum pemuliaan tanaman hibridisasi jagung dengan lancar tanpa suatu halangan apapun penyusun menyadari bahwa terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari campur tangan dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada 1 bapak ir supari m.si selaku dosen pengampu mata kuliah pemuliaan tanaman yang telah membimbing kepada penyusun dengan penuh kesabaran 2 teman-teman seperjuangan di fakultas pertanian universitas muria kudus 3 semua pihak terkait yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu semoga dengan tersusunnya laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan ini kudus januari 2013 penyusun page 2 of 14 2 bab i pendahuluan a latar belakang hibridisasi persilangan adalah penyerbukan silang antara tetua yang berbeda susunan genetiknya pada tanaman menyerbuk sendiri hibridisasi merupakan langkah awal pada program pemuliaan setelah dilakukan pemilihan tetua umumnya program pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri dimulai dengan menyilangkan dua tetua homozigot yang berbeda genotipenya pada tanaman menyerbuk silang hibridisasi biasanya digunakan untuk menguji potensi tetua atau pengujian ketegaran hibrida dalam rangka pembentukan varietas hibrida selain itu hibridisasi juga dimaksudkan untuk memperluas keragaman persilangan memiliki beberapa tujuan yaitu menggabungkan semua sifat baik ke dalam satu genotipe baru memperluas keragaman genetik memanfaatkan vigor hibrida atau menguji potensi tetua uji turunan dari keempat tujuan utama ini dapat disimpulkan bahwa hibridisasi memiliki peranan penting dalam pemuliaan tanaman terutama dalam hal memperluas keragaman dan mendapatkan varietas unggul yang diinginkan seleksi akan efektif apabila populasi yang diseleksi mempunyai keragaman genetik yang luas.tanaman menyerbuk sendiri biasanya merupakan hasil seleksi pada populasi keturunan hasil persilangan secara umum tujuan dari pemuliaan tanaman adalah mendapatkan varietas-varieats baru yang lebih baik atau lebih unggul salah satu cara untuk mendapatkan varietas baru tersebut adalah dengan cara hibridisasi atau persilangan persilangan tersebut ditujukan untuk menghasilkan varietas baru dari tanaman yang kita silangkan seperti persilangan pada tanaman jagung pada praktikum hibridisasi tanaman jagung ini pentusun ingin mengetahui cara proses dan hasil dari hibridisasi pada tanaman jagung itu sendiri b maksud dan tujaun adapun maksud dan tujuan dari praktikum pemuliaan tanaman hibridisasi jagung ini adalah agar dapat mengetahui apa hibridisasi itu terutama pada tanaman jagung bagaimana cara dan proses dalam hibridisasi jagung dan dapat mengetahui hasil dari hibridisasi tanaman jagung page 3 of 14 3 bab ii tinjauan teori a pengertian hibridisasi hibridisasi merupakan suatu perkawinan silang antara berbagai jenis spesies pada setiap tanaman yang mempunyai tujuan untuk memperoleh organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan dan dapat berfariasi jenisnya tanto 2002 hibridisasi adalah proses penggabungan varietas yang berbeda atau spesies organisme untuk menciptakan hibrida schlegel 2009 ketika tanaman atau hewan dibiakkan dengan tanaman atau hewan dari keturunan yang berbeda proses ini dikenal sebagai hibridisasi mccouch 2004 1 tahapan hibridisasi persiapan 1 menyiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk persilangan 2 menentukan induk tetua jantan dan betina 3 mengidentifikasi bunga betina 4 menentukan waktu penyerbukan emaskulasi emaskulasi adalah kegiatan membuang alat kelamin jantan stamen pada tetua betina sebelum bunga mekar atau sebelum terjadi penyerbukan sendiri emaskulasi terutamadilakukan pada tanaman berumah satu yang hermaprodit dan fertil cara emaskulasitergantung pada morfologi bunganya pada tanaman menyerbuk silang proses emaskulasi tidak perlu dilakukan hal tersebut berhubungan dengan karakter organ reproduksi dari tanaman menyerbuk silang misalnya letak organ jantan dan organ betina yang terpisah masaknya polen tidak sama dengan kepala putik sehingga kontrol persilangan menjadi semakin lebih mudah jika dibandingkan tanaman menyerbuk sendiri isolasi isolasi dilakukan agar bunga yang telah diemaskulasi tidak terserbuki oleh serbuk sari asing dengan demikian baik bunga jantan maupun betina harus dikerudungi dengan kantung page 4 of 14 4 pengumpulan serbuk sari pengumpulan serbuk sari dari pohon tetua jantan dapat dimulai beberapa jam sebelumkuncup-kuncup bunga itu mekar bila letak pohon tetua betina jauh dari pohon tetua jantan maka pengangkutan kuncup-kuncup bunga dari tetua jantan ke tetua betina akan memakan waktu yang lama agar kuncup bunga itu tidak lekas layu dan tahan lama dalam keadaan segar hendaknya kuncup bunga itu dipetik dan diangkut pada pagi hari sebelum matahari terbit atau pada sore hari setelah matahari terbenam penyerbukan penyerbukan buatan dilakukan antara tanaman yang berbeda genetiknya pelaksanaannya terdiri dari pengumpulan polen serbuk sari yang viabel atau anter dari tanaman tetua jantan yang sehat kemudian menyerbukannya ke stigma tetua betina yang telah dilakukan emaskulasi dengan cara mengguncangkan bunga jantannya penutupan bunga penutupan ini agar tanaman jagung tidak diserbuki oleh serbuk sari tanaman jagung lainnya 2 faktor yang mempengaruhi hibridisasi internal waktu tanaman berbunga dalam melakukan persilangan harus diperhatikan o penyesuaian waktu berbunga waktu tanam tetua jantan dan betina harus diperhatikan supaya saat anthesis dan reseptif waktunya bersamaan o waktu emaskulasi dan penyerbukan o pada tetua betina waktu emaskulasi harus diperhatikan juga waktu penyerbukan harus tepat ketika stigma reseptif jika antara waktu anthesis bunga jantan dan waktu reseptif bunga betina tidak bersamaan maka perlu dilakukan singkronisasi caranya dengan membedakan waktu penanaman antara kedua tetua sehingga nantinya kedua tetua akan siap dalam waktu yang bersamamaan sujiprihati dkk 2008 page 5 of 14 5 eksternal cuaca saat penyerbukan cuaca sangat besar peranannya dalam menentukan keberhasilan persilangan buatan kondisi panas dengan suhu tinggi dan kelembapan udara terlalu rendah menyebabkan bunga rontok demikian pula jika ada angin kencang dan hujan yang terlalu lebat pemilihan tetua ada lima kelompok sumber plasma nutfah yang dapat dijadikan tetua persilangan yaitu varietas komersial galur-galur elit pemuliaan galu-galur pemuliaan dengan satu atau beberapa sifat superior spesies intoduksi tanaman dan spesies liar peluang menghasilkan varietas unggul yang dituju akan menjadi besar bila tetua yang digunakan merupakan varietas-varietas komersial yang unggul yang sedang beredar galur-galur murni tetua hibrida dan tetua-tetua varietas sintetik pengetahuan tentang organ reproduksi dan tipe penyerbukan untuk dapat melakukan penyerbukan silang secara buatan hal yang paling mendasar dan yang paling penting diketahui adalah organ reproduksi dan tipe penyerbukan dengan mengetahui organ reproduksi kita dapat menduga tipe penyerbukannya apakah tanaman tersebut menyerbuk silang atau menyerbuk sendiri sujiprihati dkk 2008 3 tanda keberhasilan hibridisasi keberhasilan suatu persilangan buatan dapat dilihat kira-kira satu minggu setelah dilakukan penyerbukan jika calon buah mulai membesar dan tidak rontok maka kemungkinan telah terjadi pembuahan sebaliknya jika calon buah tidak membesar atau rontok maka kemungkinan telah terjadi kegagalan pembuahan keberhasilan penyerbukan buatan yang kemudian diikuti oleh pembuahan b jagung 1 morfologi bunga dan masa anthesis jagung jagung disebut juga tanaman berumah satu monoeciuos karena bunga jantan dan betinanya terdapat dalam satu tanaman bunga betina tongkol muncul dari axillary apices tajuk bunga jantan tassel berkembang dari titik tumbuh apikal di ujung tanaman pada tahap awal kedua bunga memiliki primordia bunga biseksual selama page 6 of 14 6 proses perkembangan primordial stamen pada axillary bunga tidak berkembang dan menjadi bunga betina demikian pula halnya primordia ginaecium pada apikal bunga tidak berkembang dan menjadi bunga jantan serbuk sari pollen adalah trinukleat pollen memiliki sel vegetatif dua gamet jantan dan mengandung butiran-butiran pati dinding tebalnya terbentuk dari dua lapisan exine dan intin dan cukup keras karena adanya perbedaan perkembangan bunga pada spikelet jantan yang terletak di atas dan bawah dan ketidaksinkronan matangnya spike maka pollen pecah secara kontinu dari tiap tassel dalam tempo seminggu atau lebih rambut jagung silk adalah pemanjangan dari saluran stylar ovary yang matang pada tongkol rambut jagung tumbuh dengan panjang hingga 30 5 cm atau lebih sehingga keluar dari ujung kelobot panjang rambut jagung bergantung pada panjang tongkol dan kelobot tanaman jagung adalah protandry di mana pada sebagian besar varietas bunga jantannya muncul anthesis 1-3 hari sebelum rambut bunga betina muncul silking serbuk sari pollen terlepas mulai dari spikelet yang terletak pada spike yang di tengah 2-3 cm dari ujung malai tassel kemudian turun ke bawah satu bulir anther melepas 15-30 juta serbuk sari serbuk sari sangat ringan dan jatuh karena gravitasi atau tertiup angin sehingga terjadi penyerbukan silang dalam keadaan tercekam stress karena kekurangan air keluarnya rambut tongkol kemungkinan tertunda sedangkan keluarnya malai tidak terpengaruh interval antara keluarnya bunga betina dan bunga jantan anthesis silking interval asi adalah hal yang sangat penting asi yang kecil menunjukkan terdapat sinkronisasi pembungaan yang berarti peluang terjadinya penyerbukan sempurna sangat besar semakin besar nilai asi semakin kecil sinkronisasi pembungaan dan penyerbukan terhambat sehingga menurunkan hasil cekaman abiotis umumnya mempengaruhi nilai asi seperti pada cekaman kekeringan dan temperatur tinggi penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantan menempel pada rambut tongkol hampir 95 dari persarian tersebut berasal dari serbuk sari tanaman lain dan hanya 5 yang berasal dari serbuk sari tanaman sendiri oleh karena itu tanaman jagung disebut tanaman bersari silang cross pollinated crop di mana sebagian besar dari serbuk sari berasal dari tanaman lain terlepasnya serbuk sari berlangsung 3-6 hari bergantung pada varietas suhu dan kelembaban rambut tongkol tetap reseptif dalam 3-8 hari serbuk sari masih tetap hidup viable dalam 4- 16 jam sesudah terlepas shedding penyerbukan selesai dalam 24-36 jam dan biji page 7 of 14 7 mulai terbentuk sesudah 10-15 hari setelah penyerbukan warna rambut tongkol berubah menjadi coklat dan kemudian kering allard 1988 2 reseptif bunga jagung perbungaan jantan berbentuk malai tassel yang terdiri dari bulir polos tengah dan cabang lateral poros tengah biasanya memiliki empat baris pasangan bunga spikelet atau lebih cabang lateral biasanya terdiri dari dua baris setiap pasanganbunga terdiri dari satu bunga duduk tidak bertangkai dan satu bunga bertangkai perbungaan betina tumbuh pada ujung tongkol samping batang yang berasal dari ketiak daun biasanya pada sekitar pertengahan panjang batang utama batang lateral sangat pendek karena ruasnya yang pendek pada setiap buku batang lateral tumbuh sehelai daun karena dekatnya jarak antar buku daun-daun tersebut saling menutup membentuk kelobot yang membungkus tongkol yang sedang berkembang bunga betina terbentuk sebagai spikelet yang berpasangan pada poros tengah pada batang lateral yang dikenal sebagai tongkol rubatzky 1998 page 8 of 14 8 bab iii bahan dan metode a waktu dan tempat praktikum praktikum pemuliaan tanaman pada hibridisasi tanaman jagung dilaksanakan pada lahan praktikum fakultas pertanian universitas muria kudus desa gondangmanis kecamatan bae kabupaten kudus waktu praktikum dilaksanakan mulai tanggal 15 november sampai dengan 11 januari 2013 b bahan dan alat adapun bahan dan alat yang dipergunakan untuk praktikum pemuliaan tanaman yaitu sebagai berikut bahan 1 media tanam tanah 2 air 3 benih jagung hibrida 18 biji 4 pupuk npk alat 1 polybag 6 buah 2 plastik 5 sabit 6 cangkul 7 skop c cara kerja prosedur dalam praktikum hibridisasi tanaman jagung yaitu sebagai berikut 1 menanan jagung dalam polybag yaitu setiap polybag berisi 3 buah biji jagung 2 melakukan perawatan yaitu dengan cara menyirami dan menyiangi tanaman jagung dari gulma 3 melakukan pemupukan yaitu sebanyak 3 kali pemupukan pemupukan pertama pada umur 2 mst pemupukan ke 2 pada umur 4 mst dan pemupukan ke tiga pada umur 5 mst page 9 of 14 9 4 setelah tanaman jagung menjelang akan berkembang potong bunga jagung pada 2 pot dari 6 pot yang ada begitu pula dengan perlakuan sungkep dan kontrol yaitu masing-masing 2 pot 5 setelah buah jagung tumbuh dan sudah cukup tua dilakukan pemanenan atau pengamatan page 10 of 14 10 bab iv hasil dan pembahasan a hasil adapun hasil pengamatan dari praktikum pemulian tanaman hibridisasi tanaman jagung yaitu sebagai berikut parameter yang diamati perlakuan kontrol potong sungkup diameter jagung 4 02 4 675 4 2 panjang jagung 13 1 13 625 15 jumlah baris 14 8 14 15 jumlah biji baris 22 4 24 75 24 5 banyak ompong 89 4 39 5 54 b pembahasan hasil pesilangan praktikum hibridisasi jagung yang telah dilakukan dari 3 macam persilangan jagung didapatkan hasil persilangan yang gagal kegagalan itu dapat dilihat dari hasil diameter tongkol jagung panjang tongkol jagung jumlah baris per tongkol jumlah biji per baris dan banyak ompong pada tongkol jagung.kegagalan tersebut mungkin disebabkan oleh keterlambatan dalam proses persilangan yaitu pemotongan bunga jantan yang terlambat dari waktu yang sudah ditentukan sedangkan tanda keberhasilan hibridisasi jagung dicirikan oleh hasil terbanyak yaitu seharusnya didapat dari perlakuan kontrol tapi dalam praktikum ini didapat hasil terbanyak pada perlakuan potong disusul oleh perlakuan sungkup dan perlakuan kontrol dengan hasil terendah page 11 of 14 11 bab v kesimpulan hasil yang diperoleh dari praktikum hibridisasi tanaman jagung yaitu diketahui dari kebehasilan tanaman jagung yang sudah di silangkan keberhasilan tersebut dapat dilihat pada tanda – tanda yang terdapat pada hasil tonkol jagung diameter jumlah baris jagung jumlah biji per baris yakni praktikum ini mengalami kegagalan yaitu perlakuan kontrol lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan potong dan sungkup dimana seharusnya perlakuan kontrol lebih baik dari perlakuan lainnya kegagalan ini disebabkan oleh proses hibridisasi atau pemotongan bunga jantan yang tidak pada waktu yang telah ditentukan page 12 of 14 12 daftar pustaka http blog.ub.ac.id fitafitriya 2012 06 26 laporan-hibridisasi.html http blog.ub.ac.id astrie 2011 06 12 laporan-praktikum-hibridisasi.html page 13 of 14 13 lampiran a hibridisasi jagung dengan kontrol b hibridisasi jagung dengan pemotongan page 14 of 14 14 c hibridisasi jagung dengan sungkup 14 of 14 displaying laporan praktikum pemulian tnmn.docx
No comments:
Post a Comment