PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN
INSTABILITAS HARGA TERHADAP RESPON
PENAWARAN KOPI ARABIKA ORGANIK
INSTABILITAS HARGA TERHADAP RESPON
PENAWARAN KOPI ARABIKA ORGANIK
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN INSTABILITAS HARGA TERHADAP RESPON PENAWARAN KOPI ARABIKA ORGANIK
Keyword :
page 1 of 15 jurnal manajemen bisnis vol 11 no 01 april 2011 issn
1693-7619 25 pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi dan instabilitas
harga terhadap respon penawaran kopi arabika organik mustafa lutfi m
elfi azhar abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor sosial ekonomi dan instabilitas harga terhadap respon
penawaran kopi arabika organic faktor- faktor social ekonomi terdiri
dari modal pendapatan bersih tingkat pendidikan pengalaman dan usia
hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor modal pendapatan bersih dan
tingkat pendidikan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap respon penawaran kopi arabika organik tetapi umur dan
pengalaman petani tidak berpengaruh secara bersama-sama kelima faktor
sosial ekonomi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap respon
penawaran instabilitas harga dan r c ratio mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap respon penawaran kata kunci faktor-faktor sosial
ekonomi instabilitas harga respon penawaran pendahuluan sub sektor
perkebunan merupakan salah satu sub sektor yang diprioritaskan untuk
ditumbuh kembangkan di kabupaten bener meriah propinsi nanggroe aceh
darussalam pembangunan sub sektor ini selain untuk meningkatkan
pendapatan dan taraf hidup petani memperluas lapangan kerja dan
kesempatan berusaha juga ditujukan untuk meningkatkan ekspor dan
memenuhi kebutuhan dalam negeri langkah-langkah yang ditempuh antara
lain dengan meningkatkan kegiatan intensifikasi ekstensifikasi dan
peremajaan replantation perkebunan serta diversifikasi jenis tanaman
yang ramah lingkungan yang disesuaikan dengan kondisi petani tanah dan
iklim pola pengembangan yang diterapkan adalah swadaya dan pembinaan
perkebunan besar salah satu komoditas sub sektor perkebunan yang
dikembangkan adalah komoditi kopi sebagai salah satu komoditi perkebunan
kopi diharapkan dapat menambah pendapatan atau devisa negara baik yang
diperoleh dari nilai tambahnya value added maupun dari nilai ekspor
dalam percaturan kopi dunia dewasa ini yang lebih didominasi oleh kopi
jenis arabika peranan kopi indonesia adalah nomor empat setelah brazil
vietnam dan columbia namun demikian produksi kopi indonesia tahun 2003
sebanyak 691.200 ton ditjen bina produksi perkebunan 2004 dimana 665.900
ton atau 96 34 adalah kopi jenis robusta yang permintaan dunia dan
peranannya adalah lebih kecil daripada kopi arabika berkenaan dengan
masalah tersebut sudah sepantasnya jika kita mengusahakan untuk dapat
meningkatkan pangsa pasar market share kopi arabika dari indonesia page 2
of 15 jurnal manajemen bisnis vol 11 no 01 april 2011 issn 1693-7619 26
perekonomian kopi dipengaruhi oleh perkembangan keadaan kopi dunia yang
pada umumnya ditentukan oleh jumlah produksi permintaan maupun ekspor
kopi internasional untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi
perkopian dunia berikut ini disajikan perkembangan produksi ekspor dan
harga yang berlaku tabel 1 perkembangan produksi kopi dunia ton tahun
1999 – 2004 negara 2000 2001 2002 2003 2004 brazil a r vietnam r
columbia a indonesia r a lain-lain 568.333 33 246.250 00 175.533 33
116.300 00 820.966 67 512.100 00 218.883 33 199.983 33 113.883 33
750.766 67 808.000 00 192.583 33 198.150 00 113.083 33 740.533 33
480.333 33 253.833 33 184.950 00 109.516 67 717.650 00 654.533 33
208.333 33 191.666 67 122.633 33 763.300 00 total dunia 1.927.383 33
1.795.616 66 2.052.349 99 1.746.283 33 1.940.466 66 sumber international
coffee organization ico 2006 – diolah a columbia milds other milds
brazillian naturals r robusta a r lebih dominal kopi arabika r a lebih
dominant kopi robusta tabel 2 perkembangan ekspor kopi dunia ton tahun
2000 – 2004 negara 2000 2001 2002 2003 2004 brazil a r vietnam r
columbia a indonesia r a lain-lain 568.333 33 246 250 00 175.533 33
116.300 00 805.000 00 512.100 00 218.883 33 199.983 33 113.883 33
732.633 33 808.000 00 192.583 33 198.316 67 113.083 33 720.250 00
480.333 33 255.333 33 184.950 00 109.516 67 702.566 67 654.533 33
208.333 33 191.666 67 125.633 33 734.733 33 t o t a l 1.911.416 67
1.777.483 33 2.032.066 67 1.731.200 00 1.914.900 00 sumber ico 2006 –
diolah tabel 3 perkembangan harga kopi dunia rata-rata tahun 2003 – 2005
usd cents per lb jenis kopi 2003 2004 2005 arabika robusta 59 95 36 95
76 96 35 99 110 96 50 55 gabungan 51 91 62 15 89 36 sumber ico 2006 -
diolah dari perkembangan harga kopi tersebut terlihat bahwa perkembangan
harga kopi jenis arabika memiliki harga yang cukup menjanjikan sehingga
dapat meningkatkan respon petani penawaran terhadap kopi arabika yang
akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani tersebut dalam era
globalisasi ini karena kesadaran akan lingkungan hidup semakin meningkat
maka mulai digemari produk-produk pertanian yang diusahakan dengan
berpedoman pada pertanian berwawasan lingkungan kopi arabika organik bio
coffee merupakan suatu produk bercocok tanam dengan prinsip sistem
pertanian yang tidak menggunakan pupuk kimiawi dan pestisida sintetik
faktor sosial ekonomi petani akan mempengaruhi minat respon terhadap
upaya peningkatan produksi dan pengembangan kopi arabika organik
faktor-faktor social ekonomi yang dimaksud antara lain modal yang
dimiliki perbedaan pendapatan antara komoditi kopi dengan komoditi
alternatifnya pendidikan pengalaman umur dan tingkat pendidikan petani
faktor-faktor tersebut berkaitan erat dengan perilaku page 3 of 15
jurnal manajemen bisnis vol 11 no 01 april 2011 issn 1693-7619 27 petani
dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan usaha taninya yang
akhirnya akan mempengaruhi penawaran komoditi kopi di daerahnya
sedangkan tingkat harga akan mempengaruhi penawaran kopi sebab besarnya
penawaran kopi tergantung dari elastisitas penawarannya pengaruh
perubahan harga yang signifikan ini menyebabkan fluktuasi harga yang
semakin lama semakin membesar kajian teori penawaran penawaran merupakan
jumlah output yang seorang produsen ingin dan sanggup untuk
menghasilkan dan menjualnya pada berbagai tingkat harga produk yang
bersangkutan dalam periode tertentu penawaran produk yang dilakukan oleh
produsen pada dasarnya diperoleh dari perilaku produsen producer
behavior dalam menghadapi pasar fungsi penawaran diperoleh dari dari
tingkah laku produsen dalam usaha memaksimumkan laba laba diperoleh
dengan jalan mengurangkan penerimaan revenue r dengan total biaya c
selanjutnya dapat ditulis q r q c q dimana r p x q dengan demikian
pxq c q untuk memaksimumkan keuntungan produsen beattie dan
taylor dalam taufiq 1996 maka harus dapat memenuhi 3 syarat yaitu a
syarat pertama turunan pertama dari fungsi laba terhadap output harus
sama dengan nol 0 0 q jadi p - 0 q c p
q c dimana mc q c maka p mc b syarat kedua
turunan nkedua dari fungsi laba terhadap output lebih kecil dari nol 0 0
2 2 q 0 0 2 2 q c 0 2 2 q c 0 q mc jadi
biaya marjinal mc harus meningkat 1 of 15 124-164-1-pb.pdf
124-164-1-pb.pdf open extract open with details comments general info
type pdf dimensions size 220 kb location bahan tugas pak shodiq modified
1 41 pm sep 24 created 1 41 pm sep 24 opened by me 4 48 pm sep 24
description add a description sharing c cicak genit owner anyone can
view download permission prevent viewers from downloading ✓ displaying
124-164-1-pb.pdf loading.. apps on your computer connected apps copy url
to google drive dochub - view edit sign pdfs drive files to dropbox
lumin pdf pdf mergy suggested third-party apps connect more apps opening
this item will add it to your drive send feedback embed item.. add star
rename
No comments:
Post a Comment