Thursday, 24 September 2015

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN INSTABILITAS HARGA TERHADAP RESPON PENAWARAN KOPI ARABIKA ORGANIK



http://habadaily.com/photos/habadaily_jatuh-bangun-pengusaha-kopi-arabika-22-09-2015-QkXmBw4Ive.jpg




http://adf.ly/1Op98H
 
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN  INSTABILITAS HARGA TERHADAP RESPON   PENAWARAN KOPI ARABIKA ORGANIK

Keyword :
page 1 of 15 jurnal manajemen bisnis vol 11 no 01 april 2011 issn 1693-7619 25 pengaruh faktor-faktor sosial ekonomi dan instabilitas harga terhadap respon penawaran kopi arabika organik mustafa lutfi m elfi azhar abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi dan instabilitas harga terhadap respon penawaran kopi arabika organic faktor- faktor social ekonomi terdiri dari modal pendapatan bersih tingkat pendidikan pengalaman dan usia hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor modal pendapatan bersih dan tingkat pendidikan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap respon penawaran kopi arabika organik tetapi umur dan pengalaman petani tidak berpengaruh secara bersama-sama kelima faktor sosial ekonomi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap respon penawaran instabilitas harga dan r c ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap respon penawaran kata kunci faktor-faktor sosial ekonomi instabilitas harga respon penawaran pendahuluan sub sektor perkebunan merupakan salah satu sub sektor yang diprioritaskan untuk ditumbuh kembangkan di kabupaten bener meriah propinsi nanggroe aceh darussalam pembangunan sub sektor ini selain untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha juga ditujukan untuk meningkatkan ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri langkah-langkah yang ditempuh antara lain dengan meningkatkan kegiatan intensifikasi ekstensifikasi dan peremajaan replantation perkebunan serta diversifikasi jenis tanaman yang ramah lingkungan yang disesuaikan dengan kondisi petani tanah dan iklim pola pengembangan yang diterapkan adalah swadaya dan pembinaan perkebunan besar salah satu komoditas sub sektor perkebunan yang dikembangkan adalah komoditi kopi sebagai salah satu komoditi perkebunan kopi diharapkan dapat menambah pendapatan atau devisa negara baik yang diperoleh dari nilai tambahnya value added maupun dari nilai ekspor dalam percaturan kopi dunia dewasa ini yang lebih didominasi oleh kopi jenis arabika peranan kopi indonesia adalah nomor empat setelah brazil vietnam dan columbia namun demikian produksi kopi indonesia tahun 2003 sebanyak 691.200 ton ditjen bina produksi perkebunan 2004 dimana 665.900 ton atau 96 34 adalah kopi jenis robusta yang permintaan dunia dan peranannya adalah lebih kecil daripada kopi arabika berkenaan dengan masalah tersebut sudah sepantasnya jika kita mengusahakan untuk dapat meningkatkan pangsa pasar market share kopi arabika dari indonesia page 2 of 15 jurnal manajemen bisnis vol 11 no 01 april 2011 issn 1693-7619 26 perekonomian kopi dipengaruhi oleh perkembangan keadaan kopi dunia yang pada umumnya ditentukan oleh jumlah produksi permintaan maupun ekspor kopi internasional untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi perkopian dunia berikut ini disajikan perkembangan produksi ekspor dan harga yang berlaku tabel 1 perkembangan produksi kopi dunia ton tahun 1999 – 2004 negara 2000 2001 2002 2003 2004 brazil a r vietnam r columbia a indonesia r a lain-lain 568.333 33 246.250 00 175.533 33 116.300 00 820.966 67 512.100 00 218.883 33 199.983 33 113.883 33 750.766 67 808.000 00 192.583 33 198.150 00 113.083 33 740.533 33 480.333 33 253.833 33 184.950 00 109.516 67 717.650 00 654.533 33 208.333 33 191.666 67 122.633 33 763.300 00 total dunia 1.927.383 33 1.795.616 66 2.052.349 99 1.746.283 33 1.940.466 66 sumber international coffee organization ico 2006 – diolah a columbia milds other milds brazillian naturals r robusta a r lebih dominal kopi arabika r a lebih dominant kopi robusta tabel 2 perkembangan ekspor kopi dunia ton tahun 2000 – 2004 negara 2000 2001 2002 2003 2004 brazil a r vietnam r columbia a indonesia r a lain-lain 568.333 33 246 250 00 175.533 33 116.300 00 805.000 00 512.100 00 218.883 33 199.983 33 113.883 33 732.633 33 808.000 00 192.583 33 198.316 67 113.083 33 720.250 00 480.333 33 255.333 33 184.950 00 109.516 67 702.566 67 654.533 33 208.333 33 191.666 67 125.633 33 734.733 33 t o t a l 1.911.416 67 1.777.483 33 2.032.066 67 1.731.200 00 1.914.900 00 sumber ico 2006 – diolah tabel 3 perkembangan harga kopi dunia rata-rata tahun 2003 – 2005 usd cents per lb jenis kopi 2003 2004 2005 arabika robusta 59 95 36 95 76 96 35 99 110 96 50 55 gabungan 51 91 62 15 89 36 sumber ico 2006 - diolah dari perkembangan harga kopi tersebut terlihat bahwa perkembangan harga kopi jenis arabika memiliki harga yang cukup menjanjikan sehingga dapat meningkatkan respon petani penawaran terhadap kopi arabika yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani tersebut dalam era globalisasi ini karena kesadaran akan lingkungan hidup semakin meningkat maka mulai digemari produk-produk pertanian yang diusahakan dengan berpedoman pada pertanian berwawasan lingkungan kopi arabika organik bio coffee merupakan suatu produk bercocok tanam dengan prinsip sistem pertanian yang tidak menggunakan pupuk kimiawi dan pestisida sintetik faktor sosial ekonomi petani akan mempengaruhi minat respon terhadap upaya peningkatan produksi dan pengembangan kopi arabika organik faktor-faktor social ekonomi yang dimaksud antara lain modal yang dimiliki perbedaan pendapatan antara komoditi kopi dengan komoditi alternatifnya pendidikan pengalaman umur dan tingkat pendidikan petani faktor-faktor tersebut berkaitan erat dengan perilaku page 3 of 15 jurnal manajemen bisnis vol 11 no 01 april 2011 issn 1693-7619 27 petani dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan usaha taninya yang akhirnya akan mempengaruhi penawaran komoditi kopi di daerahnya sedangkan tingkat harga akan mempengaruhi penawaran kopi sebab besarnya penawaran kopi tergantung dari elastisitas penawarannya pengaruh perubahan harga yang signifikan ini menyebabkan fluktuasi harga yang semakin lama semakin membesar kajian teori penawaran penawaran merupakan jumlah output yang seorang produsen ingin dan sanggup untuk menghasilkan dan menjualnya pada berbagai tingkat harga produk yang bersangkutan dalam periode tertentu penawaran produk yang dilakukan oleh produsen pada dasarnya diperoleh dari perilaku produsen producer behavior dalam menghadapi pasar fungsi penawaran diperoleh dari dari tingkah laku produsen dalam usaha memaksimumkan laba laba  diperoleh dengan jalan mengurangkan penerimaan revenue r dengan total biaya c selanjutnya dapat ditulis  q  r q  c q dimana r p x q dengan demikian   pxq  c q untuk memaksimumkan keuntungan produsen beattie dan taylor dalam taufiq 1996 maka harus dapat memenuhi 3 syarat yaitu a syarat pertama turunan pertama dari fungsi laba terhadap output harus sama dengan nol 0  0   q  jadi p -  0           q c p           q c dimana mc q c    maka p mc b syarat kedua turunan nkedua dari fungsi laba terhadap output lebih kecil dari nol 0 0 2 2    q  0 0 2 2     q c 0 2 2    q c  0   q mc jadi biaya marjinal mc harus meningkat 1 of 15 124-164-1-pb.pdf 124-164-1-pb.pdf open extract open with details comments general info type pdf dimensions size 220 kb location bahan tugas pak shodiq modified 1 41 pm sep 24 created 1 41 pm sep 24 opened by me 4 48 pm sep 24 description add a description sharing c cicak genit owner anyone can view download permission prevent viewers from downloading ✓ displaying 124-164-1-pb.pdf loading.. apps on your computer connected apps copy url to google drive dochub - view edit sign pdfs drive files to dropbox lumin pdf pdf mergy suggested third-party apps connect more apps opening this item will add it to your drive send feedback embed item.. add star rename

No comments:

Post a Comment