Saturday, 26 September 2015

GULMA GRESESS PADA PERKEBUNAN KOPI


GULMA GRESESS PADA PERKEBUNAN KOPI




Download File
Download Doc


GULMA GRESESS PADA PERKEBUNAN KOPI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengendalian Hama Penyakit dan Gulma

Dosen Pengampu : Ir.H.Supari, M.Si

OLEH:

ARIFAH AYUARA NASUTION NIM : 2012-41-014

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2014

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pemberi Rahmat

karena atas kehendak-Nya juga makalah ini dapat selesai.  Makalah yang berjudul

Gulma Gresses Pada Perkebunan Kopi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas

mata kuliah Pengendalian Hama Penyakit dan Gulma.

Saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak maka saya ucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Supari, M.Si selakudosen pengampu mata kuliah Pengendalian Hama

Penyakit dan Gulma yang telah membimbing kami semua.

2. Teman-teman yang telah banyak memberi masukan serta saran-saran yang

membangun.

3. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan makalah

ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. 

Oleh karena itu, saya meminta maaf yang setulus-tulusnya atas kekurangan yang

terdapat pada makalah ini.  Saya mengharapkan kritikan, masukan, dan saran yang

membangun dari berbagai pihak.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat dalam

perkembangan ilmu pertanian.

Kudus, 03 April 2014

Penyusun

2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 2

1.3 Rumusan Masalah 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengaruh Gulma Jenis Grasses Pada Perkebunan Kopi 3

2.2 Klasifikasi Gulma Jenis Gresses 4

2.3 Ciri-ciri dan Penyebaran Gulma Jenis Gresses 4

2.4 Perkembangbiakan Gulma Jenis Gresses 5

2.5 Penanggulanagan Gulma Jenis Gresses 6

BAB III PENUTUP 7

3.1 Kesimpulan 7

DAFTAR PUSTAKA 7

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan kawasan beriklim tropis yang sangat mendukung

pertumbuhan dan produksi tanaman perkebunan seperti kopi.  Di samping itu, iklim

tersebut juga memicu berkembangnya berbagai macam gulma.

Gulma adalah tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak dikehendaki

dan umumnya merugikan manusia (belum diketahui manfaatnya).  Di dalam

perkebunan kopi banyak sekali bermacam-macam jenis gulma, salah satunya adalah

gulma jenis gresess.  Gulma jenis ini merupakan komponen terbesar dari populasi

gulma karena memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi.  Distribusinya amat luas

dan mampu hidup dalam kondisi kekeringan maupun tergenang air.

Alang-alang, pahitan dan jambean merupakan gulma jenis grasses yang

terdapat pada perkebunan kopi.  Ketiga gulma tersebut mempunyai klasifikasi yang

sama, ciri-ciri dan penyebaran yang berbeda.  Namun, begitu cepat berkembang dan

bersaing dengan tanaman kopi dalam penyerapan unsur makanan, air, cahaya

matahari, dan ruang untuk tumbuh.  Persaingan ini menyebabkan kerugian pada

tanaman kopi, sehingga gulma tersebut harus ditanggulangi sesegera mungkin

sebelum tumbuh tinggi dan sulit untuk ditanggulangi.

4

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh gulma jenis gresses pada perkebunan kopi?

2. Bagaimana klasifikasi gulma jenis grasses (alang-alang, pahitan dan jambean)

pada perkebunan kopi?

3. Bagaimana ciri-ciri dan penyebaran gulma jenis grasses (alang-alang, pahitan

dan jambean) pada perkebunan kopi?

4. Bagaimana perkembangbiakan gulma jenis grasses (alang-alang, pahitan dan

jambean) pada perkebunan kopi?

5. Bagaimana penanggulangan gulma jenis grasses (alang-alang, pahitan dan

jambean) pada perkebunan kopi?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh gulma jenis gresses pada perkebunan kopi.

2. Untuk mengetahui klasifikasi gulma jenis grasses (alang-alang, pahitan dan

jambean) pada perkebunan kopi .

3. Untuk mengetahui ciri-ciri dan penyebaran gulma jenis grasses (alang-alang,

pahitan dan jambean) pada perkebunan kopi.

4. Untuk mengetahui perkembangbiakan gulma jenis grasses (alang-alang, pahitan

dan jambean) pada perkebunan kopi

5. Untuk mengetahui penanggulangan gulma jenis grasses (alang-alang, pahitan

dan jambean) pada perkebunan kopi.

5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Gulma Jenis Grasses Pada Perkebunan Kopi

Kopi merupakan komoditas andalan perkebunan yang mempunyai

kontribusi cukup nyata dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai penghasil

devisa, sumber pendapatan petani, penghasil bahan baku industri, sumber lapangan

kerja, dan pengembangan wilayah (Ditjenbun 2006).  Berikut adalah tabel produsen

kopi terbesar dunia.

Dari tabel dapat di simpulkan bahwa sejak tahun 2004-2008, posisi

Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ketiga dunia setelah Brasil dan Kolumbia

tergeser oleh Vietnam yang mampu memproduksi kopi 16,96%.  Sedangkan

produksi kopi di Indonesia dari tahun ke tahun justru mengalami penurunan. 

Pergeseran posisi dan penurunan produksi ini karena pengaruh gulma yang tumbuh

di sekitar tanaman kopi.

6

2.2 Klasifikasi  Gulma Jenis Grasses Pada Perkebunan Kopi

Berikut adalah klasifikasi gulma jenis grasses (alang-alang, paitan dan

jambean) pada perkebunan kopi.

Alang-alang Pahitan Jambean

Kingdom Plantae Plantae Plantae

Divisio Magnoliophyta Magnoliophyta Magnoliophyta

Kelas Liliopsida Liliopsida Liliopsida

Ordo Poales Poales Poales

Famili Poaceae Poaceae Poaceae

Genus Imperata Paspalum Setaria

Spesies Imperata clyndrica Paspalum conjugatum Setaria plicata

2.3 Ciri-Ciri dan Penyebaran Gulma Jenis Grasses Pada Perkebunan Kopi

a. Alang-alang (Imperata clyndric)

Ciri-ciri :

Alang-alang adalah gulma parennial, dengan

sistem rhizoid yang meluas serta tinggi batang

mencapai 60-100 cm.  Daun agak tegak, pelepah

daun agak lembut, tulang daun utama keputihan,

daun atas lebih pendek dari pada daun sebelah

bawah, ligula pendek.  Rhizoma berwarna putih, sekulen, terasa manis, beruas

pendek dengan cabang lateral membentuk jaring-jaring yang kompak dalam

tanah.  Bagian tanah ini berkembang baik, terpencar dengan cepat dan persisten. 

Alang-alang selalu menjadi gulma penting bagi hampir semua tanaman budidaya

di daerah tropis.  Tingkat penyebaran, perkembangan, dan daya alelopatinya

yang tinggi menyebabkan keberadaan alang-alang di lahan budidaya sering

menyebabkan penurunan produktivitas tanaman.

Penyebaran : Anemochory yaitu suatu cara penyebaran atau pemecaran suatu

biji/buah suatu tumbuhan, dimana pemencaran ini di bantu oleh bantuan

lingkungan abiotik yaitu angin.  Biji dilengkapi kabu-kabu atau parasut.

7

b. Pahitan (Paspalum conjugatum)

Ciri-ciri :

Rumput pait merupakan rumput tahunan dan

berdaun pita, berumpun membentuk geragih atau

stolon yang beruas-ruas dan menjalar, batang

pembawa bunga tegak dilapangan tumbuh

mengelompok dan rapat sehingga membentuk

“sheet”.  Tanaman ini digolongkan dalam tanaman gulma, namun tanaman ini

berkhasiat untuk menyuburkan tanaman karena cepat terdekomposisi, dapat

menyediakan nutrisi bagi tanaman dan kaya akan phospor.

Penyebaran : Endozoochory yaitu biji tidak bisa dicerna.

c. Jambean (Setaria plicata)

Ciri-ciri :

Buah  berbentuk lonjong.  Biji berbentuk lonjong,

pipih, putih.  Akar  berbentuk Tunggang, putih. 

Batang Tegak, silindris, lunak, berbulu, hijau

keunguan.  Daun Tunggal, lonjong, berhadapan,

panjang 2,5 – 3,5 cm, lebar 1 – 2 cm.  Bunga

majemuk dan dapat tumbuh diketinggian 2000 dpl.

Penyebaran : Biji ada alat pengait yang dibantu oleh binatang seperti burung.

2.4 Perkembangbiakan Gulma Jenis Gresses Pada Perkebunan Kopi

Berikut adalah cara perkembangbiakan gulma jenis gresses (alang-alang,

pahitan dan jambean) pada perkebunan kopi.

8

a) Generatif

1. Dengan biji, biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena ukurannya kecil

sehingga dapat terbawa angin, air, hewan dan sebagainya dengan demikian

penyebarannya juga lebih luas.  Adapula terdapat bulu-bulu (rambut halus)

yang menempel pada biji, sehingga biji ini mudah diterbangkan oleh angin. 

Disamping itu biji-biji gulma dapat bertahan lama di dalam tanah (masa

dormansi yang panjang) bila situasi lahan tanahnya tidak memungkinkan

untuk tumbuh, kemudian pada saatnya dapat tumbuh bila situasi sudah

memungkinkan.

b) Vegetatif

1. Stolon, gulma yang dapat membentuk individu baru, yaitu bagian batang

menyerupai akar yang menjalar di atas permukaan tanah. Dimana batang ini

terdiri dari nodus (buku) dan internodus (ruas), pada setiap nodus dapat

keluar serabut-serabut akar dan tunas sehingga dapat mebentuk individu

baru.

2. Rhizome (akar rimpang), yaitu batang beserta bagian-bagiannya yang

manjalar di dalam tanah, bercabang-cabang, tumbuh mendatar dan pada

ujungnya atau pada buku dapat muncul tunas yang membentuk individu

baru.

2.5 Penaggulangan Gulma Jenis Grasses Pada Perkebunan Kopi

Penanggulangan gulma tanaman kopi dapat dilakukan dengan cara

penyiangan.  Penyiangan bertujuan dalam memudahkan tindakan pemeliharaan

seperti pemupukan, pemangkasan dan pemanenan.  Kegiatan penyiangan ini dapat

dilakukan dengan berbagai metode yang meliputi metode manual, teknis dan kimia.

Metode-metode yang akan digunakan haruslah diiringi dengan kondisi

kebun, jika pertumbuhan gulma sudah banyak dikebun bisa digunakan metode

9

dengan cara kimia seperti herbisida, yaitu herbisida yang bersifat sistemik sangat

efektif seperti dalapon (8 kg bahan aktif /ha)+urea (8 kg/ha)+perekat/perata(2 l/ha),

glyphosate (3-6 l/ha)+ZA (0,5%), dalapon + asulam (16-18 kg/ha) dan sebagainya.

Tetapi jika pertumbuhan gulma hanya sedikit maka dapat digunakan metode

manual dan teknis.  Metode manual dapat dilakukan dengan membersihkan gulma-

gulma yang terdapat disekitar kanopi tanaman kopi dengan menggunakan cangkul. 

Tanah tanah yang terbawa keluar kanopi harus dikembalikan disekitar batang pokok

yang bertujuan untuk menghindari cekungan disekitar batang pokok dan mencegah

tertampungnya air hujan disekitar batang.  Pencangkulan dilakukan secara terus

menerus sampai kebun benar-benar terbebas dari alang-alang.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gulma mempengaruhi pergeseran posisi Indonesia dan penurunan produksi

tanaman kopi.  Klasifikasi gulma jenis grasses (alang-alang, pahitan dan jambean)

pada perkebunan kopi yaitu, kingdom plantae, divisio magnoliophyta, kelas

liliopsida, ordo poales, famili poaceae.  Gulma tanaman kopi dapat berkembangbiak

dengan vegetatif dan generatif, dapat ditanggulangi dengan penyiangan yang

menggunakan metode manual, teknis dan kimia.

DAFTAR PUSTAKA

Desi. 2013. Penyebaran Gulma.

http://deasymayasariecigo.blogspot.com/2013/11/organ-perkembangbiakkan-dan-

penyebaran.html  (27 Maret 2014)

Rani. 2011. Gulma. http://4pertanian.blogspot.com/2011/01/optidentifikasi-dan-

analisis-vegetasi.html  (27 Maret 2014)

10

Wahyu. 2010. Gulma pada Tanaman. http://ibungm.blogspot.com/2010/11/hama-

penyakit-dan-gulma-pada-padi.html  (27 Maret 2014)

11


No comments:

Post a Comment