Fungsi Fosfor Dalam tubuh
Keyword :
Fungsi Fosfor Dalam Tubuh
Mei 1, 2013 by zonasehatherbal
Pentingnya peranan mineral fosfor, menempati urutan kedua setelah kalsium dalam total
kandungan tubuh.
Fungsi utama fosfor sebagai pemberi energi dan kekuatan untuk metabolisme lemak dan pati,
sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesa DNA serta penyerapan dam
pemakaian kalsium.
Dalam bahan pangan, fosfor terdapat dalam berbagai bahan organik dan anorganik. Enzim
dalam saluran pencernaan membebaskan fosfor yang anorganik dari ikatannya dengan bahan
organik. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam bentuk anorganik, khususnya di bagian
atas duodenum yang bersifat kurang alkalis 70% yang dicerna akan diserap.
Kandungan fosfor dalam makanan banyak terdapat dalam makanan yang tinggi protein,
seperti ikan, ayam, daging, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan serelia atau gandum.
Kandungan fosfor dalam makanan olahan juga banyak seperti daging proses, roti, havermut
atau bahan makanan yang mengandung bahan makanan utama pengandung fosfor seperti
disebutkan diatas. Kebutuhan fosfor untuk anak-anak berfungsi untuk penunjang
perkembangan disaat pertumbuhan.
Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak
mengandung, karena ibu hamil membutuhkan fosfor lebih banyak untuk tulang janinnya.
Fosfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh:
1. Klasifikasi tulang dan gigi.
Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang.
Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk
melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium
terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
2. Mengatur pengalihan energi.
Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam
pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat
ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang
menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi
ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di
dalam tubuh.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi.
Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi
menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan
terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam
cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air,
diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida.
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat
menimbulkan kejang. Kekurangan fosfor bisa terjadi bila menggunakan obat antasid untuk
menetralkan asam lambung, seperti alumunium hidroksida untuk jangka lama.
Mei 1, 2013 by zonasehatherbal
Pentingnya peranan mineral fosfor, menempati urutan kedua setelah kalsium dalam total
kandungan tubuh.
Fungsi utama fosfor sebagai pemberi energi dan kekuatan untuk metabolisme lemak dan pati,
sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesa DNA serta penyerapan dam
pemakaian kalsium.
Dalam bahan pangan, fosfor terdapat dalam berbagai bahan organik dan anorganik. Enzim
dalam saluran pencernaan membebaskan fosfor yang anorganik dari ikatannya dengan bahan
organik. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam bentuk anorganik, khususnya di bagian
atas duodenum yang bersifat kurang alkalis 70% yang dicerna akan diserap.
Kandungan fosfor dalam makanan banyak terdapat dalam makanan yang tinggi protein,
seperti ikan, ayam, daging, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan serelia atau gandum.
Kandungan fosfor dalam makanan olahan juga banyak seperti daging proses, roti, havermut
atau bahan makanan yang mengandung bahan makanan utama pengandung fosfor seperti
disebutkan diatas. Kebutuhan fosfor untuk anak-anak berfungsi untuk penunjang
perkembangan disaat pertumbuhan.
Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak
mengandung, karena ibu hamil membutuhkan fosfor lebih banyak untuk tulang janinnya.
Fosfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh:
1. Klasifikasi tulang dan gigi.
Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang.
Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk
melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium
terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
2. Mengatur pengalihan energi.
Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam
pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat
ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang
menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi
ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di
dalam tubuh.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi.
Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi
menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan
terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam
cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air,
diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida.
Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat
menimbulkan kejang. Kekurangan fosfor bisa terjadi bila menggunakan obat antasid untuk
menetralkan asam lambung, seperti alumunium hidroksida untuk jangka lama.
No comments:
Post a Comment