keyword :
metode studi lapang a tempat dan waktu praktek studi lapang ini
dilaksanaan di balai pusat pengembangan hortikultura terpadu saree dan
di desa iboh selimum kecamatan aceh besar yang berlangsung pada hari
sabtu tanggal 12 juni 2010 pukul 08.30-18.00 b objek sasaran pada
praktikum studi lapang di balai pusat pengembangan hortikultura terpadu
adapun objek yang diamati adalah seperti 1 tanaman cabai 2 tanaman
jagung 3 tanaman semangka tanpa biji 4 tanaman manggis 5 tanaman
rambutan 6 tanaman durian 7 tanaman pisang 8 pembuatan pupuk bokasi c
metode pelaksanaan pelaksanaan studi lapang yang berlangsung di balai
pusat pengembangan hortikutura terpadu saree aceh besar yaitu dengan
cara berkonsultasi langsung dengan dengan penyuluh lapangan yang
bertugas dilembaga tersebut page 2 of 3 page 1 efektivitas pupuk bio
organik terhadap produksi tanaman semangka citrullus vilgaris l di desa
sungai tunu barat kecamatan ranah pesisir kabupaten pesisir selatan
penelitian ini telah dilakukan padabulan april – juni 2013 di lahan
petani didesa sungaitunu barat kecamatan ranahpesisir kabupaten pesisir
selatan adapunjenis penelitian ini adalah eksperimen.kepada tiap-tiap
kelompok eksperimendikenakan perlakuan-perlakuan tertentudengan kondisi
yang dapat dikontrol altyang digunakan dalam penelitian iniadalah
cangkul sabit wadah kecil kainhalus sapu tangan tali rafiah emberplastik
gunting pemotong label meteran timbangan house gergaji alat
tulis.sedangkan bahan yang digunakan dalampenelitian ini adalah benih
semangka page 3 of 3 analisis usahatani semangka dan kontribusinya
terhadap pendapatan keluarga di desa mapur kecamatan riau silip
kabupaten bangka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
keuntungan usahatani semangka di desa mapur kecamatan riau silip
mengetahui titik impas bep pada usahatani semangka di desa mapur
kecamatan riau silip dan untuk mengetahui kontribusi pendapatan
usahatani semangka terhadap pendapatan keluarga petani dalam satu kali
tanam pengumpulan data di lokasi penelitian dilaksanakan pada bulan
april sampai juli 2007 metode penelitian yang digunakan adalah metode
survei penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive sampling
karena daerah ini merupakan salah satu sentra penghasil semangka jumlah
sampel sebanyak 30 orang dari 75 populasi petani yang ada di daerah
penelitian semangka di desa mapur kecamatan riau silip menguntungkan
atau bisa diusahakan hal ini dibuktikan dengan nilai b c ratio sebesar
rp 1 74 artinya setiap rp 1 - yang dikeluarkan akan mendapatkan imbalan
sebesar rp 1 74 jumlah semangka yang harus diproduksi petani untuk
mencapai titik impas break even point adalah sebesar 373 12 kg dengan
penerimaan sebesar rp 466.403 93 artinya dengan penerimaan sebesar rp
466.403 93 petani sudah mencapai titik impas usahatani semangka mampu
memberikan kontribusi terhadap pendapatan keluarga sebesar 58 86 persen
atau sebesar rp 6.090.060 19 per tahun dari total pendapatan keluarga
sebesar rp 10.346.060 19 per tahun dari kesimpulan di atas maka penulis
dapat menyarankan sebagai berikut 1 diharapkan kepada petani agar bisa
menggunakan teknik budidaya yang menggunakan teknik penanaman ganda
sehingga dapat memberikan keuntungan lebih besar untuk pendapatan
keluarga petani 2 mengingat petani semangka masih menggunakan teknik
budidaya tradisional maka diharapkan kepada petani agar bisa menggunakan
teknik budidaya yang lebih modern dan 3 kesulitan modal yang dihadapi
petani selama ini dapat diatasi dengan adanya bantuan yang didapat dari
dinas instansi terkait demikian juga dalam hal penyuluhan dan bimbingan
yang masih dirasakan sangat kurang memadai 1 of 3 rekomendasi
tempat.docx
No comments:
Post a Comment