keyword :
pendahuluan 1 latar belakang bumi kita ini bukanlah benda yang statis
karena permukaan bumi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu
sebagai akibat dari tenaga dan proses geomorfologi baik yang berasal
dari luar bumi eksogen bersifat degradasi dan agradasi maupun berasal
dari dalam dalam bumi endogen mencakup diastrofisme dan vulkanisme
dalam membicarakan perubahan muka bumi yang bersifat degradasi
destruktif dan agradasi konstruktif terlebih dahulu dikemukakan mengenai
pengertian mengenai tenaga dan proses geomorfologi tenaga geomorfologi
merupakan kekuatan yang menyebabkan permukaan bumi mengalami perubahan
sedangkan proses geomorfologi yang maksud adalah kelangsungan perubahan
sebagai akibat dari tenaga geomorfologi bentuk lahan yang ada di
permukaan bumi berdasarkan proses asalnya dibagi menjadi 7 salah satunya
adalah bentuk lahan asal denudasional bentuk lahan ini terjadi akibat
pengaruh dari gaya eksogen gaya tersebut menyebabkan permukaan bumi
mengalami perusakan dan pengelupasan permukaan sehingga terbentuk
permukaan yang berbeda dari sebelumnya 2 rumusan masalah berdasarkan
latar belakang di atas kami merumuskan masalah sebagai berikut 1 apa
yang dimaksud dengan bentuk lahan asal denudasional 2 bagaimana
ciri-ciri bentuk lahan asal denudasional 3 bagaimana proses terbentuknya
bentuk lahan asal denudasional 4 apa contoh bentuk lahan asal
denudasional 5 apa dampak proses bentuk lahan asal denudasional page 2
of 43 6 bagaimana mengatasi dampak proses bentuk lahan asal denudasional
3 tujuan penulisan adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu 1
untuk mengetahui definisi dari bentuk lahan asal denudasional 2 untuk
mengetahui ciri-ciri bentuk lahan asal denudasional 3 untuk mengetahui
proses terbentuknya bentuk lahan asal denudasional 4 untuk mengetahui
contoh bentuk lahan asal denudasional 5 untuk mengetahui dampak proses
bentuk lahan asal denudasional 6 untuk mengetahui cara mengatasi dmpak
dari proses bentuk lahan denudasional page 3 of 43 bab ii pembahasan 2.1
definisi bentuk lahan asal denudasional denudasi berasal dari kata
dasar nude yang berarti telanjang sehingga denudasi berarti proses
penelanjangan permukaan bumi bentuk lahan asal denudasional dapat
didefinisikan sebagai suatu bentuk lahan yang terjadi akibat
proses-proses pelapukan erosi gerak masa batuan mass wating dan proses
pengendapan yang terjadi karena agradasi atau degradasi herlambang
sudarno 2004 42 proses degradasi cenderung menyebabkan penurunan
permukaan bumi sedangkan agradasi menyebabkan kenaikan permukaan bumi
page 4 of 43 2.2 ciri-ciri bentuk lahan asal denudasional ciri-ciri dari
bentuk lahan yang asal terjadi secara denudasioanal yaitu 1 relief
sangat jelas lembah lereng pola aliran sungai 2 tidak ada gejala
struktural batuan massif dep strike tertutup 3 dapat dibedakan dengan
jelas terhadap bentuk lain 4 relief lokal pola aliran dan kerapatan
aliran menjadi dasar utama untuk merinci satuan bentuk lahan 5 litologi
menjadi dasar pembeda kedua untuk merinci satuan bentuk lahan litologi
terasosiasi dengan bukit kerapatan aliran dan tipe proses 2.3 proses
terbentuknya bentuk lahan asal denudasional denudasi meliputi proses
pelapukan erosi gerak masa batuan mass wating dan proses pengendapan
sedimentasi 1 pelapukan pelapukan weathering dari perkataan weather
dalam bahasa inggris yang berarti cuaca sehingga pelapukan batuan adalah
proses yang berhubungan dengan perubahan sifat fisis dan kimia batuan
di permukaan bumi oleh pengaruh cuaca secara umum pelapukan diartikan
sebagai proses hancurnya massa batuan oleh tenaga eksogen menurut
olliver 1963 pelapukan adalah proses penyesaian kimia mineral dan sifat
fisik batuan terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya akibat dari
proses ini pada batuan terjadi perubahan warna misalnya kuning-coklat
pada bagian luar dari suatu bongkah batuan meskipun proses pelapukan ini
berlangsung lambat karena telah berjalan dalam jangka waktu yang sangat
lama maka di beberapa tempat telah terjadi pelapukan sangat tebal ada
juga daerah-daerah yang hasil pelapukannya sangat tipis bahkan tidak
tampak sama sekali hal ini terjadi sebagai akibat dari pemindahan hasil
page 5 of 43 pelapukan pada tempat yang bersangkutan ke tempat lain
tanah yang kita kenal ini adalah merupakan hasil pelapukan batuan
faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan adalah 1 jenis batuan
kandungan mineral retakan bidang pelapisan patahan dan retakan batuan
yang resisten lebih lambat terkena proses eksternal sehingga tidak mudah
lapuk sedangkan batuan yang tidak resisten sebaliknya contoh -
limestone resisten pada iklim kering tetapi tidak resisten pada iklim
basah - granit resisten pada iklim basah tetapi tidak resisten pada
iklim kering 2 iklim terutama tenperatur dan curah hujan sangat
mempengaruhi pelapukan.contoh - iklim kering jenis pelapukannya fisis -
iklim basah jenis pelapukannya kimia - iklim dingin jenis pelapukannya
mekanik c.vegetasi atau tumbuh-tumbuhan mempunyai peran yang cukup besar
terhadap proses pelapukan batuan hal ini dapat terjadi karena - secara
mekanis akar tumbuh-tumbuhan itu menembus batuan bertambah panjang dan
membesar menyebabkan batuan pecah - secara kimiawi tumbuh-tumbuhan
melalui akarnya mengeluarkan zat-zat kimia yang dapat mempercepat proses
pelapukan batuan akar batang daun yang membusuk dapat pula membantu
proses pelapukan karena pada bagian tumbuhan yang membusuk akan
mengeluarkan zat kimia yang mungkin dapat membantu menguraikan susunan
kimia pada batuan oleh karena itu jenis dan jumlah tumbuhan yang ada di
suatu daerah sangat besar pengaruhnya terhadap pelapukan sebenarnya
antara tumbuh-tumbuhan dan proses pelapukan terdapat hubungan yang
timbal balik page 6 of 43 d.topografi topografi yang kemiringannya besar
dan menghadap arah datangnya sinar matahari atau arah hujan maka akan
mempercepat proses pelapukan jenis-jenis pelapukan 1 pelapukan fisik
mekanis yaitu pelapukan yang disebabkan oleh perubahan volume batuan
dapat ditimbulkan oleh perubahan kondisi lingkungan berkurangnya tekanan
insolasi hidrasi akar tanaman binatang hujan dan petir atau karena
interupsi kedalam pori-pori atau patahan batuan berkurangnya tekanan
batuan beku yang penutupnya hilang menyebabkan volume berkurang sehingga
lingkungannya berubah akibat selanjutnya tekanan pada batuan itu
berubah oleh karena tekanan berubah maka kemampuan memuai atau menyusut
berbeda-beda pula pada permukaan batuan sehinga terjadilan retaka-
retakan sejajar yang menyebabkan pengelupasan batuan ekfoliation
insolasi batuan yang terkena panas matahari akan memuai tetapi tingkat
pemuaian bagian luar dan bagian dalam tidak sama ketidaksamaan tingkat
pemuaian tersebut menyebabkan batuan mengalami pecah hidrasi page 7 of
43 oleh karena proses hidrasi menyebabkan air masuk ke dalam pori-pori
atau bidang belah mineral peristiwa ini didahului oleh pembentukan
mineral baru masuknya air kedalam pori-pori atau bidang belah mineral
menyebabkan batuan menjadi lapuk akar tanaman akar tanaman yang masuk
ke dalam batuan menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik pecah asam
organik yang dikeluarkan akan menyebabkan pelapukan kimiawi binatang
binatang yang menggali batuan lunak menyebabkan batuan mengalami
pelapukan fisik pada batuan tersebut hujan dan petir percikan air
hujan dan petir menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik pada batuan
tersebut adanya perbedaan temperatur yang tinggi peristiwa ini
terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim gurun
di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 celcius
pada siang hari bersuhu tinggi atau panas batuan menjadi mengembang pada
malam hari saat udara menjadi dingin batuan mengerut apabila hal itu
terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau
retak-retak -interupsi ke dalam pori-pori atau celah batuan 1 frost
weathering forst wedging di daerah iklim dingin air membeku menyebabkan
vulome bertambah ± 10 dan tekanannya bertambah ± 1 ton inchi proses ini
mnyebabkan batuan pecah karena mengalami beku celah kryoturbasi 2 salt
weathering page 8 of 43 di daerah iklim kering air menguap menyebabkan
garam-garaman misal nacl mgso4 kcl mengendap didalam pori-pori batuan
tersebut meneka batuan hingga pecah gambar 2.1 hasil pelapukan fisis
mekanis 2 pelapukan kimiawi yaitu pelapukan yang ditimbulkan oleh reaksi
kimia terhadap massa batuan air oksigen dan gas asam arang mudah
bereaksi dengan mineral sehingga membentuk mineral baru yang menyebabkan
batuan cepat pecah adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas
pelapukan kimiawi 1 komposisi batuan ada mineral yang mudah bereaksi
dengan air oksigen dana gas asam arang ada juga yang sulit bagi mineral
yang mudah bereaksi dengan air oksigen dan gas asam arang akan cepat
lapuk daripada mineral yang sulit bereaksi dengan air oksigen dan asam
arang 2 iklim daerah yang mempunyai iklim basah adan panas misalnya ilim
hujan tropis akan mempercepat proses reaksi kimia sehingga batuan
menjadi cepat lapuk 3 ukuran batuan makin kecil ukuran batuan makin
intensif reaksi kimia pada batuan tersebut berarti makin cepat
pelapukannya page 9 of 43 4 vegetasi dan binatang dalam hidupnya vegetai
dan binatang menghasilkan asam-asam tertentu oksigen dan gas asam arang
sehingga mudah bereaksi dengan batuan artinya vegetasi dan binatang
ikut mempercepat proses pelapukan batuan adapun jenis-jenis pelapukan
kimiawi adalah sebagai berikut 1 hidrolisa yaitu pelapukan kimia yang
disebabkan oleh air yang bereaksi langsung dengan mineral penyusun
batuan terjadi pengantian kation metal seperti k na ca mg oleh ion h
bisa juga disebut reaksi senyawa air dengan senyawa lain yang
menyebabkan senyawa bersangkutan terurai menjadi basa dan asam serta
terlepas dari struktur mineral contoh hidrolisa adalah seperti berikut
4naalsio3o8 6h2o --------- al4si4o10 oh 8si 2 na albit air 4oh
kaolinit 2 oksidasi yaitu pelapukan kimia yang disebabkan reaksi oksigen
terhadap mineral besi terhadap batuan terutama jika batuan dalma
keadaan basah pengaruh oksidasi tampak jelas pada batuan yang mengandung
besi perubahan warna akibat oksidasi dapat mudah diamati salah satu
reaksinya dapat digambarkan dalam persamaan berikut page 10 of 43 4feo
3h2o o2 ------- 2feo33h2o warna coklat pada batuan itu menunjukkan hasil
oksidasi batuan yang mengandung besi 3 karbonisasi yaitu pelapukan yang
dusebabkab oleh co2 dan air membentuk senyawa ion bikarbonat hco3 yang
aktif bereaksi dengan mineral-mineral yang mengandung kation-kation fe
ca mg na dan k pada proses ini tejadi dekomposisi pada batuan atau
perubahan fisik co2 bekerja sebagai faktor pelapuk yang terpenting air
yang mengandung asam arang mempunyai daya melapukkan yang kuat gas asam
arang dalam air itu diperoleh dari udara atau dari sisa tumbuh-tumbuhan
batuan yang paling mudah lapuk oleh proses karbonasi adalah batu gamping
dekomposisi batuan gamping adalah seperti berikut caco3 h2o co2 -------
ca hco3 2 caco3 calsite caco2 cacium bicarbonate cacium bicarbonate itu
mudah larut dalam air dengan demikian air yang mengandung co2 lebih
mudah melarutkan cacium bicarbonate caco3 dari pada yang tidak
mengandung co2 4 hidrasi page 17 of 43 dilihat dari segi bahannya sama
dengan rock creep perbedaannya adalah bahwa pada rayapan lawina batuan
tampak seperti anak-anak sungai bercabang-cabang yang menggerakan massa
batuan tersebut menuruni lereng ● solifluksi yaitu pengaliran massa
batuan yang jenuh akan air hal ini terjadi terutama di daerah dingin
daerah lintang tinggi dan di daerah pegunungan tinggi oleh karena itu
jelaslah bahwa dalam proses ini terdapat kadar air yang tinggi namun
demikian air dalam hal ini tidak menjadi faktor pengangkut ada beberapa
faktor yang mendorong untuk terjadinya solifluksi yaitu proses pelapukan
berlangsung cepat adanya persediaan air yang cukup biasanya dari
pencairan salju adanya lereng yang curam dan tidak bervegetasi 2 rapid
flowage gerakan cepat pemindahan cepat ini disebabkan oleh adanya kadar
air yang lebih tinggi sehingga batuan tanah yang bergerak itu jenuh oleh
karena itu diperoleh kesan bahwa batuan itu mengalir pemindahan secara
cepat ini meliputi ● aliran tanah earth flow adalah aliran massa batuan
yang jenuh air menuruni lereng gerakan aliran ini dibedakan sebagai
berikut 1 earth flow murni alirannya sejajar permukaan 2 gabungan earth
flow dan mendatar slumping kadang-kadang alirannya intermittent dan
mengalami rotasi ke belakang back ward rotation page 18 of 43 gambar 2.5
earth flow ● aliran lumpur mud flow yaitu aliran hancuran batuan halus
yang bercampur dengan air melalui lembah- lembah terjadi didaerah iklim
kering penyebabnya adalah 1 material tidak kompak melicin jika basah 2
berada di lereng terjal 3 ada air yang bergerak 4 vegetasi jarang ●
lawina hasil rombakan debris avalanche yaitu aliran hancuran batuan
halus yang bercampur dengan air melalui lembah- lembah terjadi didaerah
iklim kering 3 very rapid flowage gerakan sangat cepat gerakan ini
didominasi pengaruh gravitasi.gerakan ini meliputi slumping debris slide
rock slide debris fall dan rock fall page 19 of 43 ♦ slumping nendatan
adalah merupakan gerakan massa tanah atau batuan secara terputus-putus
dan hanya menempuh jarak dengan memperlihatkan gerak berputar ke
belakang hingga tampak pada permukaannya seperti yang disesar naikan
seringkali tanah nedat itu merupakan suatu rangkaian sehingga tampak
berteras- teras kecil penyebab slumping yang terpenting adalah
pengirisan di bawah lereng oleh sungai gelombang atau secara
antropogenis ♦ debris slide merupakan lahan longsor yang biasa tidak
terjadi gerakan ke belakang melainkan batuan itu berguling-guling atau
meluncur ke bawah kadar airnya rendah jika kadar airnya tinggi akan
terjadi debris avalanhce ♦rock slide adalah gerakan batuan meluncur
diatas bidang batas lapisan atau bidang retakan yang miring gambar 2.6
the park service released several photos of the rock slide and this is
the best one photo taken on june 4 2006 this slide keeps getting bigger
and bigger ♦ debris fall kalau lereng tempat bahan bahan rombakan itu
bergerak sangat curam maka gerak bahan rombakan bongkah batuan bukan
meluncur tetapi jatuh dengan demikian gejala iti tidak dinamakan lahan
longsor melainkan dinamakan jatuhan bahan rombakan debris fall page 26
of 43 o erosi alur rill erosion erosi ini terjadi karena adanya proses
erosi dengan sejumlah saluran kecil alir yang dalamnya 30 cm dan
terbentuk terutama dilahan pertanian yang baru saja diolah erosi ini
dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng
maka bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas
aliran air tersebut alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan
tanah biasa gambar 2.10 rill erosion carves grooves into a hillslope o
erosi parit channel erosion erosi ini terbentuk sama dengan erosi alur
tetapi tenaga erosinya berupa aliran lipasan dan alur-alur yang
terbentuk sudah sedemikian dalam sehingga tidak dapat dihilangkan dengan
pengolahan tanah secara biasa parit-parit yang besar sering masih terus
mengalir lama setelah hujan berhenti aliran air dalam parit ini dapat
mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit di bawah
permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit
adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan
tebing di tempat-tempat tertentu page 27 of 43 gambar 2.11 channel
erosion on the pit river near lookout 4 sedimentasi atau pengendapan
sedimentasi adalah proses penimbunan tempat-tempat yang lekuk dengan
bahan- bahan hasil erosi yang terbawa oleh aliran air angin maupun
gletser suhadi purwantara 2005 74 sedimentasi tidak hanya terjadi dari
pengendapan material hasil erosi saja tetapi juga dari proses mass
wasting namun kebanyakan terjadi dari proses erosi sedimentasi terjadi
karena kecepatan tenaga media pengangkutnya berkurang melambat
berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya sedimentasi dibagi atas
sedimentasi air sungai floodplain dan delta air laut angin dan geltsyer
gambar 2.12 geltsyer 2.4 satuan bentuk lahan asal denudasioal 1
pegunungan denudasional page 28 of 43 karakteristik umum unit mempunyai
topografi bergunung dengan lereng sangat curam 55 140 perbedaan tinggi
antara tempat terendah dan tertinggi relief 500 m.mempunyai lembah yang
dalam berdinding terjal berbentuk v karena proses yng dominan adalah
proses pendalaman lembah valley deepening gambar 2.13 pegunungan
denudasional di daerah wonogiri 2.perbukitan denudasional page 29 of 43
mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan lereng berkisar
antara 15 55 perbedaan tinggi relief lokal antara 50 - 500 m.terkikis
sedang hingga kecil tergantung pada kondisi litologi iklim vegetasi
penutup daik alami maupun tata guna lahan salah satu contoh adalah pulau
berhala hamper 72 54 persen pulau tersebut merupakan perbukitan dengan
luas 38 19 ha perbukitan yang berada di pulau tersebut adalah perbukitan
denudasional terkikis sedang yang disebabkan oleh gelombang air laut
serta erosi sehingga terbentuk lereng-lereng yang sangat curam gambar
2.14 bukit yang terbentuk dari proses denudasional di p berhala
3.dataran nyaris peneplain akibat proses denudasional yang bekerja pada
pegunungan secara terus menerus maka permukaan lahan pada daerah
tersebut menurun ketinggiannya dan membentuk permukaan page 30 of 43
yang hamper datar yang disebut dataran nyaris peneplain dataran nyaris
dikontrol oleh batuan penyusunan yang mempunyai struktur berlapis layer
apabila batuan penyusun tersebut masih dan mempunyai permukaan yang
datar akibat erosi maka disebut permukaan planasi gambar 2.15 dataran
nyaris terjadi karena letusan gunung merbabu pada tahun 1968 yang
menyebabkan erosi sehingga membentuk dataran tinggi yang lebar dan
terpisah pada puncak-puncaknya yang kemudian membentuk kaldera-kaldera
yang telah mati seperti kawah condrodimuko kawah kombang kawah kendang
dan kawah sambernyowo gambar 2.16 dataran nyaris yang terjadi akibat
proses denudasional yang bekerja pada pegunungan atau perbukitan page 31
of 43 4.perbukitan sisa terpisah inselberg apabila bagian depan dinding
pegunungan perbukitan mundur akibat proses denudasi dan lereng kaki
bertambah lebar secara terus menerus akan meninggalkan bentuk sisa
dengan lereng dinding yang curam bukit sisah terpisah atau inselberg
tersebut berbatu tanpa penutup lahan barerock dan banyak singkapan
batuan outcrop kenampakan ini dapat terjadi pada pegunungan perbukitan
terpisah maupun pada sekelompok pegunungan perbukitan dan mempunyai
bentuk membulat apabila bentuknya relative memanjang dengan dinding
curam tersebut monadnock gambar 2.17 inselberg di skotlandia 5.kerucut
talus talus cones atau kipas koluvial coluvial van mempunyai topografi
berbentuk kerucut kipas dengan lereng curam 350 secara individu fragmen
batuan bervariasi dari ukuran pasir hingga blok tergantung pada
besarnya cliff dan batuan yang hancur fragmen berukuran kecil
terendapkan pada bagian atas kerucut apex sedangkan fragmen yang kasar
meluncur ke bawah dan terendapkan di bagian bawah kerucut talus page 32
of 43 gambar 2.18 kerucut talus sebagai akibat pelapukan pada lereng
pegunungan yang sangat curam gambar 2.19 talus cones in banff national
park alberta 6.lereng kaki foot slope mempunyai daerah memanjang dan
relatif sermpit terletak di suatu pegunungan perbukitan dengan topografi
landai hingga sedikit terkikis lereng kaki terjadi pada kaki pegunungan
dan lembah atau dasar cekungan basin permukaan lereng kaki langsung
berada pada batuan induk bed rok dipermukaan lereng kaki terdapat
fragmen batuan hasil pelapukan daerah di atasnya yang diangkut oleh
tenaga air ke daerah yang lebih rendah 7.lahan rusak bad land merupakan
daerah yang mempunyai topografi dengan lereng curam hingga sangat curam
dan terkikis sangat kuat sehingga mempunyai bentuk lembah-lembah yang
dalam dan berdinding curam serta berigir tajam knife-like dan membulat
proses erosi parit gully erosion sangat aktif sehingga banyak singkapan
batuan muncul ke permukaan rock outcrops page 33 of 43 gambar 2.20
badland di bahia brazil 2.5 dampak proses bentuk lahan asal denudasional
proses bentuk lahan denudasional adalah erosi mass wasting dan juga
pelapukan ketiga proses tersebut memberikan dampak atau pengaruh bagi
lahan di permukaan bumi selain menyebabkan terbentuknya lahan baru
seperti yang telah dijelaskan di atas contoh satuan bentuk lahan asal
denudasional ketiga proses tersebut juga membawa dampak lain dampak
erosi akibat yang ditimbulkan erosi beragam dan dampaknya sangat luas
diantaranya 1 penurunan produktivitas tanah akibat hilangnya bahan
organik yang terkandung di dalam tanah bahan organik tersebut merupakan
bahan utama penentu kesuburan tanah 2 terjadinya pemadatan tanah
sehingga menyebabkan terjadinya penurunnan kapasitas infiltrasi tanah 3
terjadinya pengendapan bahan endapan pada sumber-sumber air danau dan
bendungan sehingga terjadi pendangkalan 4 terjadinya banjir di bagian
hilir sungai akibat pendangkalan 5 memperluas daratan di bumi erosi yang
terjadi di daerah pegunungan materialnya akan dibawa ke laut dan
mengendap di dasar laut peristiwa seperti ini telah berlangsung jutaan
tahun lamanya sehingga endapan yang terbentuk semakin lama semakin luas
dan tebal yang akhirnya membentuk daratan 6 pembalikan lapisan tanah
page 34 of 43 dampak pelapukan 1 pemicu gerak massa batuan 2 terjadinya
degradasi permukaan lahan 3 memunculkan habitat dengan adanya pelapukan
terhadap batuan terbentuklah tanah sehingga memunngkinkan
tumbuh-tumbuhan hidup di atas tanah tersebut 4 rusaknya struktur batuan
sehingga terbentuk bentukan baru pada permukaan bumi bentuk-bentuk yang
dihasilkan oleh pelapukan yaitu a differential watering istilah ini
digunakan bagi semua jenis pelapukan yang melubangi bagian-bagian yang
lunak dari massa batuan hasilnya dapat berupa cekungan atau jalur
torehan atau menimbulkan relief yang kuat pada berkas-berkas endapan
yang terdiri dari materi yang tahan terhadap desintegrasi dan
dekomposisi b demoiselles bentuk yang dihasilkan kadang-kadang terdapat
pada glacial till materi-materi yang kecil dihilangkan karena materi
tersebut tertutup oleh batuan resisten yang selanjutnya akan berupa
pilar-pilar yang bagian atasnya mendapat penutup batuan yang keras
tersebut c boulders kadang-kadang batuan mempunyai pola beririsan
sehingga berbentuk blok-blok yang berbentuk romboedris retakan-retakan
itu demikian sempit sehingga sukar dilihat sepintas lalu tetapi hal ini
bukan suatu halangan untuk terjadi pelapukan sudut-sudut atau
rusuk-rusuk lebih cepat mengalami penumpukan sehingga terjadi tumpukan-
page 35 of 43 tumpukan batuan yang berbentuk oval batuan yang berbentuk
oval tersebut yang disebut boulders dampak mass wasting 1 gerak massa
batuan dapat mendorong dan menyebabkan bencana tanah longsor apabila
didukung oleh terganggunya kestabilan pada tanah 2 pengendapan atau
sedimentasi di daerah bagian bawah 3 pembalikan lapisan tanah dampak
sedimentasi 1 terjadi pendangkalan di das danau dan bendungan 2 banjir
akibat pendangkalan di daerah hilir sungai 3 pengendapan secara terus
menerus menyebabkan terbentuknya beberapa bentukan alam antara lain
kipas alluvial meander dataran banjir delta gosong nehrung haff tombolo
gurun pasir dan lain-lain 2.6 cara mengatasi dampak proses bentuk lahan
asal denudasional a upaya pengendalian erosi erosi tidak dapat dicegah
secara sempurna karena merupakan proses alam pencegahan erosi merupakan
usaha pengendalian terjadinya erosi yang berlebihan page 36 of 43
sehingga dapat menimbulkan bencana ada banyak cara untuk mengendalikan
erosi antara lain 1 pengolahan tanah areal tanah yang diolah dengan baik
dengan penanaman tanaman penataan tanaman yang teratur akan mengurangi
tingkat erosi 2 pemasangan tembok batu rangka besi dengan membuat tembok
batu dengan kerangka kawat besi di pinggir sungai dapat mengurangi
erosi air sungai 3 penghutanan kembali yaitu mengembalikan suatu wilayah
hutan pada kondisi semula dari keadaan yang sudah rusak 4 penempatan
batu batu kasar sepanjang pinggir pantai untuk mengurangi erosi akibat
air laut 5 pembuatan pemecah angin atau gelombang pohon pohonan yang
ditanam beberapa garis untuk mengurangi kekuatan angin atau gelombang 6
pembuatan teras tanah lereng teras tanah berfungsi untuk memperkuat daya
tahan tanah terhadap gaya erosi page 37 of 43 2 cara untuk mencegah
gerakan massa batuan antara lain 1 menanami lereng dengan tumbuhan
terutama yang berakar tunjang dihutankan 2 membuat teras-teras pada
lereng 3 bangunan di lereng dibuatkan beton penahan 4 apabila bagian
bawah lereng dipotong digali untuk keperluan tertentu perlu dibuatkan
saluran pembuangan air di bawah tanah 5 menahan batuan agar tidak
bergeser sepanjang bidang lemah batuan bidang batas batuan bidang
retakan 3 cara mengatasi sedimentasi 1 melakukan pengerukan di
muara-muara sungai yang mengalami pendangkalan karena sedimentasi
tujuannya adalah untuk memperlancar arus sungai sehingga dengan demikian
banjir dapat dikurangi page 38 of 43 bab iii penutup 3.1 kesimpulan 1
bentuk lahan asal denudasional merupakan suatu bentuk lahan yang terjadi
akibat proses-proses pelapukan erosi gerak masa batuan mass wating dan
proses sedimentasi yang terjadi karena agradasi atau degradasi 2
ciri-ciri dari bentuk lahan yang asal terjadi secara denudasioanal yaitu
-relief sangat jelas -tidak ada gejala struktural -dapat dibedakan
dengan jelas terhadap bentuk lain -relief lokal pola aliran dan
kerapatan aliran menjadi dasar utama untuk merinci satuan bentuk lahan
-litologi menjadi dasar pembeda kedua untuk merinci satuan bentuk lahan 3
bentuk lahan asal denudasional disebabkan oleh tenaga eksogen yaitu
erosi pelapukan dan gerak massa batuan atau mass wasting serta
pengendapan page 39 of 43 4 adapun satuan bentuk lahan asal
denudasioanal adalah pegunungan denudasional perbukitan denudasional
dataran nyaris peneplain perbukitan sisa terpisah kerucut talus
lereng kaki lahan rusak 5 dampak dari proses eksogen adalah membentuk
lahan asal denudasional selain itu erosi dapat mengakibatkan penurunan
produktivitas tanah pemandatan tanah pendangkalan pada sumber air
perluasan daratan dan pembalikan lapisan tanah untuk pelapukan
mengakibatkan rusaknya struktur batuan dan tanah pemicu mass wasting
menimbulkan habitat baru dan degradasi lahan sedangkan mass wasting
berpengaruh terhadap terjadinya bahaya longsor pembalikan tanah dan
sedimentasi pada bagian bawah sedimentasi berdampak pada pendangkalan
dan pembentukan bentukan alam yang baru 3.2 saran tenaga eksogen
meupakan peristiwa alam yang pasti terjadi namun membawa dampak negatif
oleh sebab itu diperlukan upaya penanggulangan penanggulangan harus
dilakukan oleh semua pihak adapun upaya penanggulangan yang dapat
dilakukan antara lain 1 pengolahan tanah areal tanah yang diolah dengan
baik dengan penanaman tanaman penataan tanaman yang teratur akan
mengurangi tingkat erosi 2 pemasangan tembok batu rangka besi dengan
membuat tembok batu dengan kerangka kawat besi di pinggir sungai dapat
mengurangi erosi air sungai page 40 of 43 3 penghutanan kembali yaitu
mengembalikan suatu wilayah hutan pada kondisi semula dari keadaan yang
sudah rusak 4 penempatan batu batu kasar sepanjang pinggir pantai untuk
mengurangi erosi akibat air laut 5 pembuatan pemecah angin atau
gelombang pohon pohonan yang ditanam beberapa garis untuk mengurangi
kekuatan angin atau gelombang 6 pembuatan teras tanah lereng teras tanah
berfungsi untuk memperkuat daya tahan tanah terhadap gaya erosi 7
melakukan pengerukan di muara-muara sungai yang mengalami pendangkalan
karena sedimentasi tujuannya adalah untuk memperlancar arus sungai
sehingga dengan demikian banjir dapat dikurangi page 41 of 43 daftar
pustaka page 42 of 43 anonym 2008.gunung merbabu online
qusuth.wordpress.com 2008 06 10 diakses 3 oktober 2009 anonym 2008.taman
nasional bukit tiga puluh online balitbang.riau.go.id index.php bahasa
litban...diakses 3oktober 2009 buranda j.p dan sudarno herlambang 1983
dasar-dasar geologi malang ikip malang ginting p dkk 2007 ips geografi
untuk smp kelas vii jakarta erlangga herlambang sudarno 2004 dasar-dasar
geomorfologi malang universitas negeri malang herlambang sudarno dan m
yusuf idris 1990 proses geomorfologi malang ikip malang hestiyanto
yusman 2005 geografi sma kelas x jakarta yudhistira purwantara suhadi
dan shina.
No comments:
Post a Comment