Monday 12 October 2015

Bentuk Lahan Asal Denudasional





 keyword :
 pendahuluan 1 latar belakang bumi kita ini bukanlah benda yang statis karena permukaan bumi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu sebagai akibat dari tenaga dan proses geomorfologi baik yang berasal dari luar bumi eksogen bersifat degradasi dan agradasi maupun berasal dari dalam dalam bumi endogen mencakup diastrofisme dan vulkanisme dalam membicarakan perubahan muka bumi yang bersifat degradasi destruktif dan agradasi konstruktif terlebih dahulu dikemukakan mengenai pengertian mengenai tenaga dan proses geomorfologi tenaga geomorfologi merupakan kekuatan yang menyebabkan permukaan bumi mengalami perubahan sedangkan proses geomorfologi yang maksud adalah kelangsungan perubahan sebagai akibat dari tenaga geomorfologi bentuk lahan yang ada di permukaan bumi berdasarkan proses asalnya dibagi menjadi 7 salah satunya adalah bentuk lahan asal denudasional bentuk lahan ini terjadi akibat pengaruh dari gaya eksogen gaya tersebut menyebabkan permukaan bumi mengalami perusakan dan pengelupasan permukaan sehingga terbentuk permukaan yang berbeda dari sebelumnya 2 rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas kami merumuskan masalah sebagai berikut 1 apa yang dimaksud dengan bentuk lahan asal denudasional 2 bagaimana ciri-ciri bentuk lahan asal denudasional 3 bagaimana proses terbentuknya bentuk lahan asal denudasional 4 apa contoh bentuk lahan asal denudasional 5 apa dampak proses bentuk lahan asal denudasional page 2 of 43 6 bagaimana mengatasi dampak proses bentuk lahan asal denudasional 3 tujuan penulisan adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu 1 untuk mengetahui definisi dari bentuk lahan asal denudasional 2 untuk mengetahui ciri-ciri bentuk lahan asal denudasional 3 untuk mengetahui proses terbentuknya bentuk lahan asal denudasional 4 untuk mengetahui contoh bentuk lahan asal denudasional 5 untuk mengetahui dampak proses bentuk lahan asal denudasional 6 untuk mengetahui cara mengatasi dmpak dari proses bentuk lahan denudasional page 3 of 43 bab ii pembahasan 2.1 definisi bentuk lahan asal denudasional denudasi berasal dari kata dasar nude yang berarti telanjang sehingga denudasi berarti proses penelanjangan permukaan bumi bentuk lahan asal denudasional dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk lahan yang terjadi akibat proses-proses pelapukan erosi gerak masa batuan mass wating dan proses pengendapan yang terjadi karena agradasi atau degradasi herlambang sudarno 2004 42 proses degradasi cenderung menyebabkan penurunan permukaan bumi sedangkan agradasi menyebabkan kenaikan permukaan bumi page 4 of 43 2.2 ciri-ciri bentuk lahan asal denudasional ciri-ciri dari bentuk lahan yang asal terjadi secara denudasioanal yaitu 1 relief sangat jelas lembah lereng pola aliran sungai 2 tidak ada gejala struktural batuan massif dep strike tertutup 3 dapat dibedakan dengan jelas terhadap bentuk lain 4 relief lokal pola aliran dan kerapatan aliran menjadi dasar utama untuk merinci satuan bentuk lahan 5 litologi menjadi dasar pembeda kedua untuk merinci satuan bentuk lahan litologi terasosiasi dengan bukit kerapatan aliran dan tipe proses 2.3 proses terbentuknya bentuk lahan asal denudasional denudasi meliputi proses pelapukan erosi gerak masa batuan mass wating dan proses pengendapan sedimentasi 1 pelapukan pelapukan weathering dari perkataan weather dalam bahasa inggris yang berarti cuaca sehingga pelapukan batuan adalah proses yang berhubungan dengan perubahan sifat fisis dan kimia batuan di permukaan bumi oleh pengaruh cuaca secara umum pelapukan diartikan sebagai proses hancurnya massa batuan oleh tenaga eksogen menurut olliver 1963 pelapukan adalah proses penyesaian kimia mineral dan sifat fisik batuan terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya akibat dari proses ini pada batuan terjadi perubahan warna misalnya kuning-coklat pada bagian luar dari suatu bongkah batuan meskipun proses pelapukan ini berlangsung lambat karena telah berjalan dalam jangka waktu yang sangat lama maka di beberapa tempat telah terjadi pelapukan sangat tebal ada juga daerah-daerah yang hasil pelapukannya sangat tipis bahkan tidak tampak sama sekali hal ini terjadi sebagai akibat dari pemindahan hasil page 5 of 43 pelapukan pada tempat yang bersangkutan ke tempat lain tanah yang kita kenal ini adalah merupakan hasil pelapukan batuan faktor-faktor yang mempengaruhi pelapukan adalah 1 jenis batuan kandungan mineral retakan bidang pelapisan patahan dan retakan batuan yang resisten lebih lambat terkena proses eksternal sehingga tidak mudah lapuk sedangkan batuan yang tidak resisten sebaliknya contoh - limestone resisten pada iklim kering tetapi tidak resisten pada iklim basah - granit resisten pada iklim basah tetapi tidak resisten pada iklim kering 2 iklim terutama tenperatur dan curah hujan sangat mempengaruhi pelapukan.contoh - iklim kering jenis pelapukannya fisis - iklim basah jenis pelapukannya kimia - iklim dingin jenis pelapukannya mekanik c.vegetasi atau tumbuh-tumbuhan mempunyai peran yang cukup besar terhadap proses pelapukan batuan hal ini dapat terjadi karena - secara mekanis akar tumbuh-tumbuhan itu menembus batuan bertambah panjang dan membesar menyebabkan batuan pecah - secara kimiawi tumbuh-tumbuhan melalui akarnya mengeluarkan zat-zat kimia yang dapat mempercepat proses pelapukan batuan akar batang daun yang membusuk dapat pula membantu proses pelapukan karena pada bagian tumbuhan yang membusuk akan mengeluarkan zat kimia yang mungkin dapat membantu menguraikan susunan kimia pada batuan oleh karena itu jenis dan jumlah tumbuhan yang ada di suatu daerah sangat besar pengaruhnya terhadap pelapukan sebenarnya antara tumbuh-tumbuhan dan proses pelapukan terdapat hubungan yang timbal balik page 6 of 43 d.topografi topografi yang kemiringannya besar dan menghadap arah datangnya sinar matahari atau arah hujan maka akan mempercepat proses pelapukan jenis-jenis pelapukan 1 pelapukan fisik mekanis yaitu pelapukan yang disebabkan oleh perubahan volume batuan dapat ditimbulkan oleh perubahan kondisi lingkungan berkurangnya tekanan insolasi hidrasi akar tanaman binatang hujan dan petir atau karena interupsi kedalam pori-pori atau patahan batuan  berkurangnya tekanan batuan beku yang penutupnya hilang menyebabkan volume berkurang sehingga lingkungannya berubah akibat selanjutnya tekanan pada batuan itu berubah oleh karena tekanan berubah maka kemampuan memuai atau menyusut berbeda-beda pula pada permukaan batuan sehinga terjadilan retaka- retakan sejajar yang menyebabkan pengelupasan batuan ekfoliation  insolasi batuan yang terkena panas matahari akan memuai tetapi tingkat pemuaian bagian luar dan bagian dalam tidak sama ketidaksamaan tingkat pemuaian tersebut menyebabkan batuan mengalami pecah  hidrasi page 7 of 43 oleh karena proses hidrasi menyebabkan air masuk ke dalam pori-pori atau bidang belah mineral peristiwa ini didahului oleh pembentukan mineral baru masuknya air kedalam pori-pori atau bidang belah mineral menyebabkan batuan menjadi lapuk  akar tanaman akar tanaman yang masuk ke dalam batuan menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik pecah asam organik yang dikeluarkan akan menyebabkan pelapukan kimiawi  binatang binatang yang menggali batuan lunak menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik pada batuan tersebut  hujan dan petir percikan air hujan dan petir menyebabkan batuan mengalami pelapukan fisik pada batuan tersebut  adanya perbedaan temperatur yang tinggi peristiwa ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim gurun di daerah gurun temperatur pada siang hari dapat mencapai 50 celcius pada siang hari bersuhu tinggi atau panas batuan menjadi mengembang pada malam hari saat udara menjadi dingin batuan mengerut apabila hal itu terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak -interupsi ke dalam pori-pori atau celah batuan 1 frost weathering forst wedging di daerah iklim dingin air membeku menyebabkan vulome bertambah ± 10 dan tekanannya bertambah ± 1 ton inchi proses ini mnyebabkan batuan pecah karena mengalami beku celah kryoturbasi 2 salt weathering page 8 of 43 di daerah iklim kering air menguap menyebabkan garam-garaman misal nacl mgso4 kcl mengendap didalam pori-pori batuan tersebut meneka batuan hingga pecah gambar 2.1 hasil pelapukan fisis mekanis 2 pelapukan kimiawi yaitu pelapukan yang ditimbulkan oleh reaksi kimia terhadap massa batuan air oksigen dan gas asam arang mudah bereaksi dengan mineral sehingga membentuk mineral baru yang menyebabkan batuan cepat pecah adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas pelapukan kimiawi 1 komposisi batuan ada mineral yang mudah bereaksi dengan air oksigen dana gas asam arang ada juga yang sulit bagi mineral yang mudah bereaksi dengan air oksigen dan gas asam arang akan cepat lapuk daripada mineral yang sulit bereaksi dengan air oksigen dan asam arang 2 iklim daerah yang mempunyai iklim basah adan panas misalnya ilim hujan tropis akan mempercepat proses reaksi kimia sehingga batuan menjadi cepat lapuk 3 ukuran batuan makin kecil ukuran batuan makin intensif reaksi kimia pada batuan tersebut berarti makin cepat pelapukannya page 9 of 43 4 vegetasi dan binatang dalam hidupnya vegetai dan binatang menghasilkan asam-asam tertentu oksigen dan gas asam arang sehingga mudah bereaksi dengan batuan artinya vegetasi dan binatang ikut mempercepat proses pelapukan batuan adapun jenis-jenis pelapukan kimiawi adalah sebagai berikut 1 hidrolisa yaitu pelapukan kimia yang disebabkan oleh air yang bereaksi langsung dengan mineral penyusun batuan terjadi pengantian kation metal seperti k na ca mg oleh ion h bisa juga disebut reaksi senyawa air dengan senyawa lain yang menyebabkan senyawa bersangkutan terurai menjadi basa dan asam serta terlepas dari struktur mineral contoh hidrolisa adalah seperti berikut 4naalsio3o8 6h2o --------- al4si4o10 oh 8si 2 na albit air 4oh  kaolinit 2 oksidasi yaitu pelapukan kimia yang disebabkan reaksi oksigen terhadap mineral besi terhadap batuan terutama jika batuan dalma keadaan basah pengaruh oksidasi tampak jelas pada batuan yang mengandung besi perubahan warna akibat oksidasi dapat mudah diamati salah satu reaksinya dapat digambarkan dalam persamaan berikut page 10 of 43 4feo 3h2o o2 ------- 2feo33h2o warna coklat pada batuan itu menunjukkan hasil oksidasi batuan yang mengandung besi 3 karbonisasi yaitu pelapukan yang dusebabkab oleh co2 dan air membentuk senyawa ion bikarbonat hco3 yang aktif bereaksi dengan mineral-mineral yang mengandung kation-kation fe ca mg na dan k pada proses ini tejadi dekomposisi pada batuan atau perubahan fisik co2 bekerja sebagai faktor pelapuk yang terpenting air yang mengandung asam arang mempunyai daya melapukkan yang kuat gas asam arang dalam air itu diperoleh dari udara atau dari sisa tumbuh-tumbuhan batuan yang paling mudah lapuk oleh proses karbonasi adalah batu gamping dekomposisi batuan gamping adalah seperti berikut caco3 h2o co2 ------- ca hco3 2 caco3 calsite caco2 cacium bicarbonate cacium bicarbonate itu mudah larut dalam air dengan demikian air yang mengandung co2 lebih mudah melarutkan cacium bicarbonate caco3 dari pada yang tidak mengandung co2 4 hidrasi page 17 of 43 dilihat dari segi bahannya sama dengan rock creep perbedaannya adalah bahwa pada rayapan lawina batuan tampak seperti anak-anak sungai bercabang-cabang yang menggerakan massa batuan tersebut menuruni lereng ● solifluksi yaitu pengaliran massa batuan yang jenuh akan air hal ini terjadi terutama di daerah dingin daerah lintang tinggi dan di daerah pegunungan tinggi oleh karena itu jelaslah bahwa dalam proses ini terdapat kadar air yang tinggi namun demikian air dalam hal ini tidak menjadi faktor pengangkut ada beberapa faktor yang mendorong untuk terjadinya solifluksi yaitu proses pelapukan berlangsung cepat adanya persediaan air yang cukup biasanya dari pencairan salju adanya lereng yang curam dan tidak bervegetasi 2 rapid flowage gerakan cepat pemindahan cepat ini disebabkan oleh adanya kadar air yang lebih tinggi sehingga batuan tanah yang bergerak itu jenuh oleh karena itu diperoleh kesan bahwa batuan itu mengalir pemindahan secara cepat ini meliputi ● aliran tanah earth flow adalah aliran massa batuan yang jenuh air menuruni lereng gerakan aliran ini dibedakan sebagai berikut 1 earth flow murni alirannya sejajar permukaan 2 gabungan earth flow dan mendatar slumping kadang-kadang alirannya intermittent dan mengalami rotasi ke belakang back ward rotation page 18 of 43 gambar 2.5 earth flow ● aliran lumpur mud flow yaitu aliran hancuran batuan halus yang bercampur dengan air melalui lembah- lembah terjadi didaerah iklim kering penyebabnya adalah 1 material tidak kompak melicin jika basah 2 berada di lereng terjal 3 ada air yang bergerak 4 vegetasi jarang ● lawina hasil rombakan debris avalanche yaitu aliran hancuran batuan halus yang bercampur dengan air melalui lembah- lembah terjadi didaerah iklim kering 3 very rapid flowage gerakan sangat cepat gerakan ini didominasi pengaruh gravitasi.gerakan ini meliputi slumping debris slide rock slide debris fall dan rock fall page 19 of 43 ♦ slumping nendatan adalah merupakan gerakan massa tanah atau batuan secara terputus-putus dan hanya menempuh jarak dengan memperlihatkan gerak berputar ke belakang hingga tampak pada permukaannya seperti yang disesar naikan seringkali tanah nedat itu merupakan suatu rangkaian sehingga tampak berteras- teras kecil penyebab slumping yang terpenting adalah pengirisan di bawah lereng oleh sungai gelombang atau secara antropogenis ♦ debris slide merupakan lahan longsor yang biasa tidak terjadi gerakan ke belakang melainkan batuan itu berguling-guling atau meluncur ke bawah kadar airnya rendah jika kadar airnya tinggi akan terjadi debris avalanhce ♦rock slide adalah gerakan batuan meluncur diatas bidang batas lapisan atau bidang retakan yang miring gambar 2.6 the park service released several photos of the rock slide and this is the best one photo taken on june 4 2006 this slide keeps getting bigger and bigger ♦ debris fall kalau lereng tempat bahan bahan rombakan itu bergerak sangat curam maka gerak bahan rombakan bongkah batuan bukan meluncur tetapi jatuh dengan demikian gejala iti tidak dinamakan lahan longsor melainkan dinamakan jatuhan bahan rombakan debris fall page 26 of 43 o erosi alur rill erosion erosi ini terjadi karena adanya proses erosi dengan sejumlah saluran kecil alir yang dalamnya 30 cm dan terbentuk terutama dilahan pertanian yang baru saja diolah erosi ini dimulai dengan genangan-genangan kecil setempat-setempat di suatu lereng maka bila air dalam genangan itu mengalir terbentuklah alur-alur bekas aliran air tersebut alur-alur itu mudah dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa gambar 2.10 rill erosion carves grooves into a hillslope o erosi parit channel erosion erosi ini terbentuk sama dengan erosi alur tetapi tenaga erosinya berupa aliran lipasan dan alur-alur yang terbentuk sudah sedemikian dalam sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah secara biasa parit-parit yang besar sering masih terus mengalir lama setelah hujan berhenti aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit atau dinding-dinding tebing parit di bawah permukaan air sehingga tebing diatasnya dapat runtuh ke dasar parit adanya gejala meander dari alirannya dapat meningkatkan pengikisan tebing di tempat-tempat tertentu page 27 of 43 gambar 2.11 channel erosion on the pit river near lookout 4 sedimentasi atau pengendapan sedimentasi adalah proses penimbunan tempat-tempat yang lekuk dengan bahan- bahan hasil erosi yang terbawa oleh aliran air angin maupun gletser suhadi purwantara 2005 74 sedimentasi tidak hanya terjadi dari pengendapan material hasil erosi saja tetapi juga dari proses mass wasting namun kebanyakan terjadi dari proses erosi sedimentasi terjadi karena kecepatan tenaga media pengangkutnya berkurang melambat berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya sedimentasi dibagi atas sedimentasi air sungai floodplain dan delta air laut angin dan geltsyer gambar 2.12 geltsyer 2.4 satuan bentuk lahan asal denudasioal 1 pegunungan denudasional page 28 of 43 karakteristik umum unit mempunyai topografi bergunung dengan lereng sangat curam 55 140 perbedaan tinggi antara tempat terendah dan tertinggi relief 500 m.mempunyai lembah yang dalam berdinding terjal berbentuk v karena proses yng dominan adalah proses pendalaman lembah valley deepening gambar 2.13 pegunungan denudasional di daerah wonogiri 2.perbukitan denudasional page 29 of 43 mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan lereng berkisar antara 15 55 perbedaan tinggi relief lokal antara 50 - 500 m.terkikis sedang hingga kecil tergantung pada kondisi litologi iklim vegetasi penutup daik alami maupun tata guna lahan salah satu contoh adalah pulau berhala hamper 72 54 persen pulau tersebut merupakan perbukitan dengan luas 38 19 ha perbukitan yang berada di pulau tersebut adalah perbukitan denudasional terkikis sedang yang disebabkan oleh gelombang air laut serta erosi sehingga terbentuk lereng-lereng yang sangat curam gambar 2.14 bukit yang terbentuk dari proses denudasional di p berhala 3.dataran nyaris peneplain akibat proses denudasional yang bekerja pada pegunungan secara terus menerus maka permukaan lahan pada daerah tersebut menurun ketinggiannya dan membentuk permukaan page 30 of 43 yang hamper datar yang disebut dataran nyaris peneplain dataran nyaris dikontrol oleh batuan penyusunan yang mempunyai struktur berlapis layer apabila batuan penyusun tersebut masih dan mempunyai permukaan yang datar akibat erosi maka disebut permukaan planasi gambar 2.15 dataran nyaris terjadi karena letusan gunung merbabu pada tahun 1968 yang menyebabkan erosi sehingga membentuk dataran tinggi yang lebar dan terpisah pada puncak-puncaknya yang kemudian membentuk kaldera-kaldera yang telah mati seperti kawah condrodimuko kawah kombang kawah kendang dan kawah sambernyowo gambar 2.16 dataran nyaris yang terjadi akibat proses denudasional yang bekerja pada pegunungan atau perbukitan page 31 of 43 4.perbukitan sisa terpisah inselberg apabila bagian depan dinding pegunungan perbukitan mundur akibat proses denudasi dan lereng kaki bertambah lebar secara terus menerus akan meninggalkan bentuk sisa dengan lereng dinding yang curam bukit sisah terpisah atau inselberg tersebut berbatu tanpa penutup lahan barerock dan banyak singkapan batuan outcrop kenampakan ini dapat terjadi pada pegunungan perbukitan terpisah maupun pada sekelompok pegunungan perbukitan dan mempunyai bentuk membulat apabila bentuknya relative memanjang dengan dinding curam tersebut monadnock gambar 2.17 inselberg di skotlandia 5.kerucut talus talus cones atau kipas koluvial coluvial van mempunyai topografi berbentuk kerucut kipas dengan lereng curam 350 secara individu fragmen batuan bervariasi dari ukuran pasir hingga blok tergantung pada besarnya cliff dan batuan yang hancur fragmen berukuran kecil terendapkan pada bagian atas kerucut apex sedangkan fragmen yang kasar meluncur ke bawah dan terendapkan di bagian bawah kerucut talus page 32 of 43 gambar 2.18 kerucut talus sebagai akibat pelapukan pada lereng pegunungan yang sangat curam gambar 2.19 talus cones in banff national park alberta 6.lereng kaki foot slope mempunyai daerah memanjang dan relatif sermpit terletak di suatu pegunungan perbukitan dengan topografi landai hingga sedikit terkikis lereng kaki terjadi pada kaki pegunungan dan lembah atau dasar cekungan basin permukaan lereng kaki langsung berada pada batuan induk bed rok dipermukaan lereng kaki terdapat fragmen batuan hasil pelapukan daerah di atasnya yang diangkut oleh tenaga air ke daerah yang lebih rendah 7.lahan rusak bad land merupakan daerah yang mempunyai topografi dengan lereng curam hingga sangat curam dan terkikis sangat kuat sehingga mempunyai bentuk lembah-lembah yang dalam dan berdinding curam serta berigir tajam knife-like dan membulat proses erosi parit gully erosion sangat aktif sehingga banyak singkapan batuan muncul ke permukaan rock outcrops page 33 of 43 gambar 2.20 badland di bahia brazil 2.5 dampak proses bentuk lahan asal denudasional proses bentuk lahan denudasional adalah erosi mass wasting dan juga pelapukan ketiga proses tersebut memberikan dampak atau pengaruh bagi lahan di permukaan bumi selain menyebabkan terbentuknya lahan baru seperti yang telah dijelaskan di atas contoh satuan bentuk lahan asal denudasional ketiga proses tersebut juga membawa dampak lain dampak erosi akibat yang ditimbulkan erosi beragam dan dampaknya sangat luas diantaranya 1 penurunan produktivitas tanah akibat hilangnya bahan organik yang terkandung di dalam tanah bahan organik tersebut merupakan bahan utama penentu kesuburan tanah 2 terjadinya pemadatan tanah sehingga menyebabkan terjadinya penurunnan kapasitas infiltrasi tanah 3 terjadinya pengendapan bahan endapan pada sumber-sumber air danau dan bendungan sehingga terjadi pendangkalan 4 terjadinya banjir di bagian hilir sungai akibat pendangkalan 5 memperluas daratan di bumi erosi yang terjadi di daerah pegunungan materialnya akan dibawa ke laut dan mengendap di dasar laut peristiwa seperti ini telah berlangsung jutaan tahun lamanya sehingga endapan yang terbentuk semakin lama semakin luas dan tebal yang akhirnya membentuk daratan 6 pembalikan lapisan tanah page 34 of 43 dampak pelapukan 1 pemicu gerak massa batuan 2 terjadinya degradasi permukaan lahan 3 memunculkan habitat dengan adanya pelapukan terhadap batuan terbentuklah tanah sehingga memunngkinkan tumbuh-tumbuhan hidup di atas tanah tersebut 4 rusaknya struktur batuan sehingga terbentuk bentukan baru pada permukaan bumi bentuk-bentuk yang dihasilkan oleh pelapukan yaitu a differential watering istilah ini digunakan bagi semua jenis pelapukan yang melubangi bagian-bagian yang lunak dari massa batuan hasilnya dapat berupa cekungan atau jalur torehan atau menimbulkan relief yang kuat pada berkas-berkas endapan yang terdiri dari materi yang tahan terhadap desintegrasi dan dekomposisi b demoiselles bentuk yang dihasilkan kadang-kadang terdapat pada glacial till materi-materi yang kecil dihilangkan karena materi tersebut tertutup oleh batuan resisten yang selanjutnya akan berupa pilar-pilar yang bagian atasnya mendapat penutup batuan yang keras tersebut c boulders kadang-kadang batuan mempunyai pola beririsan sehingga berbentuk blok-blok yang berbentuk romboedris retakan-retakan itu demikian sempit sehingga sukar dilihat sepintas lalu tetapi hal ini bukan suatu halangan untuk terjadi pelapukan sudut-sudut atau rusuk-rusuk lebih cepat mengalami penumpukan sehingga terjadi tumpukan- page 35 of 43 tumpukan batuan yang berbentuk oval batuan yang berbentuk oval tersebut yang disebut boulders dampak mass wasting 1 gerak massa batuan dapat mendorong dan menyebabkan bencana tanah longsor apabila didukung oleh terganggunya kestabilan pada tanah 2 pengendapan atau sedimentasi di daerah bagian bawah 3 pembalikan lapisan tanah dampak sedimentasi 1 terjadi pendangkalan di das danau dan bendungan 2 banjir akibat pendangkalan di daerah hilir sungai 3 pengendapan secara terus menerus menyebabkan terbentuknya beberapa bentukan alam antara lain kipas alluvial meander dataran banjir delta gosong nehrung haff tombolo gurun pasir dan lain-lain 2.6 cara mengatasi dampak proses bentuk lahan asal denudasional a upaya pengendalian erosi erosi tidak dapat dicegah secara sempurna karena merupakan proses alam pencegahan erosi merupakan usaha pengendalian terjadinya erosi yang berlebihan page 36 of 43 sehingga dapat menimbulkan bencana ada banyak cara untuk mengendalikan erosi antara lain 1 pengolahan tanah areal tanah yang diolah dengan baik dengan penanaman tanaman penataan tanaman yang teratur akan mengurangi tingkat erosi 2 pemasangan tembok batu rangka besi dengan membuat tembok batu dengan kerangka kawat besi di pinggir sungai dapat mengurangi erosi air sungai 3 penghutanan kembali yaitu mengembalikan suatu wilayah hutan pada kondisi semula dari keadaan yang sudah rusak 4 penempatan batu batu kasar sepanjang pinggir pantai untuk mengurangi erosi akibat air laut 5 pembuatan pemecah angin atau gelombang pohon pohonan yang ditanam beberapa garis untuk mengurangi kekuatan angin atau gelombang 6 pembuatan teras tanah lereng teras tanah berfungsi untuk memperkuat daya tahan tanah terhadap gaya erosi page 37 of 43 2 cara untuk mencegah gerakan massa batuan antara lain 1 menanami lereng dengan tumbuhan terutama yang berakar tunjang dihutankan 2 membuat teras-teras pada lereng 3 bangunan di lereng dibuatkan beton penahan 4 apabila bagian bawah lereng dipotong digali untuk keperluan tertentu perlu dibuatkan saluran pembuangan air di bawah tanah 5 menahan batuan agar tidak bergeser sepanjang bidang lemah batuan bidang batas batuan bidang retakan 3 cara mengatasi sedimentasi 1 melakukan pengerukan di muara-muara sungai yang mengalami pendangkalan karena sedimentasi tujuannya adalah untuk memperlancar arus sungai sehingga dengan demikian banjir dapat dikurangi page 38 of 43 bab iii penutup 3.1 kesimpulan 1 bentuk lahan asal denudasional merupakan suatu bentuk lahan yang terjadi akibat proses-proses pelapukan erosi gerak masa batuan mass wating dan proses sedimentasi yang terjadi karena agradasi atau degradasi 2 ciri-ciri dari bentuk lahan yang asal terjadi secara denudasioanal yaitu -relief sangat jelas -tidak ada gejala struktural -dapat dibedakan dengan jelas terhadap bentuk lain -relief lokal pola aliran dan kerapatan aliran menjadi dasar utama untuk merinci satuan bentuk lahan -litologi menjadi dasar pembeda kedua untuk merinci satuan bentuk lahan 3 bentuk lahan asal denudasional disebabkan oleh tenaga eksogen yaitu erosi pelapukan dan gerak massa batuan atau mass wasting serta pengendapan page 39 of 43 4 adapun satuan bentuk lahan asal denudasioanal adalah  pegunungan denudasional  perbukitan denudasional  dataran nyaris peneplain  perbukitan sisa terpisah  kerucut talus  lereng kaki  lahan rusak 5 dampak dari proses eksogen adalah membentuk lahan asal denudasional selain itu erosi dapat mengakibatkan penurunan produktivitas tanah pemandatan tanah pendangkalan pada sumber air perluasan daratan dan pembalikan lapisan tanah untuk pelapukan mengakibatkan rusaknya struktur batuan dan tanah pemicu mass wasting menimbulkan habitat baru dan degradasi lahan sedangkan mass wasting berpengaruh terhadap terjadinya bahaya longsor pembalikan tanah dan sedimentasi pada bagian bawah sedimentasi berdampak pada pendangkalan dan pembentukan bentukan alam yang baru 3.2 saran tenaga eksogen meupakan peristiwa alam yang pasti terjadi namun membawa dampak negatif oleh sebab itu diperlukan upaya penanggulangan penanggulangan harus dilakukan oleh semua pihak adapun upaya penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain 1 pengolahan tanah areal tanah yang diolah dengan baik dengan penanaman tanaman penataan tanaman yang teratur akan mengurangi tingkat erosi 2 pemasangan tembok batu rangka besi dengan membuat tembok batu dengan kerangka kawat besi di pinggir sungai dapat mengurangi erosi air sungai page 40 of 43 3 penghutanan kembali yaitu mengembalikan suatu wilayah hutan pada kondisi semula dari keadaan yang sudah rusak 4 penempatan batu batu kasar sepanjang pinggir pantai untuk mengurangi erosi akibat air laut 5 pembuatan pemecah angin atau gelombang pohon pohonan yang ditanam beberapa garis untuk mengurangi kekuatan angin atau gelombang 6 pembuatan teras tanah lereng teras tanah berfungsi untuk memperkuat daya tahan tanah terhadap gaya erosi 7 melakukan pengerukan di muara-muara sungai yang mengalami pendangkalan karena sedimentasi tujuannya adalah untuk memperlancar arus sungai sehingga dengan demikian banjir dapat dikurangi page 41 of 43 daftar pustaka page 42 of 43 anonym 2008.gunung merbabu online qusuth.wordpress.com 2008 06 10 diakses 3 oktober 2009 anonym 2008.taman nasional bukit tiga puluh online balitbang.riau.go.id index.php bahasa litban...diakses 3oktober 2009 buranda j.p dan sudarno herlambang 1983 dasar-dasar geologi malang ikip malang ginting p dkk 2007 ips geografi untuk smp kelas vii jakarta erlangga herlambang sudarno 2004 dasar-dasar geomorfologi malang universitas negeri malang herlambang sudarno dan m yusuf idris 1990 proses geomorfologi malang ikip malang hestiyanto yusman 2005 geografi sma kelas x jakarta yudhistira purwantara suhadi dan shina.

No comments:

Post a Comment