keyword :
pembiakan vegetatif kultur jaringan kultur in-vitro dosen pengampu dra
hj farida yuliani m.si kelompok 3 nama 1 moh rian irawan 201241017 2
raka meida n 201241018 3 nasirotus sa’adah 201241019 4 ida n rosyidah
201241022 5 silvia apriliani 201241023 6 achmad susilo 201241026
universitas muria kudus fakultas pertanian program studi agroteknologi
page 2 of 9 2013 pendahuluan 1 latar belakang kultur jaringan merupakan
tanaman merupakan teknik menumbuh kembangkan bagian tanaman baik berupa
sel jaringan atau organ tanaman dalam kondisi aseptis secara in vitro
ciri teknik ini adalah kondisi kultur yang aseptis penggunaan media
kultur buatan dengan kandungan nutrisi lengkap dan kondisi lingkungan
kultur yang sesuai lingkungan yang sesuai dapat dipenuhi dengan
menentukan media tumbuh yang sesuai dan penempatan pada kondisi yang
terkendali berkaitan dengan intensitas dan periodisitas cahaya
temperatur dan kelembaban serta keharusan sterilisasi kultur jaringan
merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
protoplasma sel sekelompok sel jaringan maupun organ serta
menumbuhkannya dalam keadaan aseptik sehingga bagian-bagian tersebut
dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman utuh kembali
sany 2007 konsep awal dari kultur jarngan adalah diketahuinya kemempuan
totipotensi dari sel tumbuhan totipotensi sel total genetic potential
artinya setiap sel memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu
memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman lengkap
sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus
dilakukan ditempat yang steril yaitu di laminar flow dan menggunakan
alat-alat yang juga steril seperti disebutkan sebelumnya bahwa kondisi
yang aseptic merupakan syarat yang mutlak dalam tahapan perbanyakan
tanaman secara kultur jaringan lingkungan aseptic sebagai salah satu
syarat utama suksesnya kegiatan kultur jaringan perlu diterapkan dengan
sungguh-sungguh untuk itu perlu adanya usaha sterilisasi peralatan yang
akan digunakan dalam proses kultur tidak hanya terbatas pada peralatan
namun ruangan yang akan digunakan pun harus dalam kondisi aseptic page 3
of 9 2 tujuan untuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam kultur
jaringan dan sterilisasinya mengenal kondisi steril pada semua
komponen pekerjaan kultur jaringan mengetahui sterilisasi alat media
bahan tanam dn lingkungan yang steril atau aseptik mempelajari cara
pembuatan media dengan baik dan benar mengenal perbedaan
bermacam-macam media kultur jaringan mengetahui salah satu organ
tanaman yang mampu beregenerasi menjadi tanaman lengkap mengenal
berbagai macam organ tanaman dalam berdeferensiasi dan menghasilkan
kalus page 4 of 9 sterilisasi artemisia eksplan di ambil dari batang
dan daun tanaman artemisia yang sehat sterilisasi eksplan dilakukan
dengan air mengalir - kalau ada bagian yang rusak atau jelek harus
dibuang eksplan yang sudah dicuci dimasukkan ke botol steril botol
masuk laf eksplan direndam alkohol 75 selama 1 menit eksplan
direndam pada larutan kloroks 5 25 selama 5 menit eksplan direndam
alkohol 75 selama 30 detik eksplan dibilas dengan air aquades steril
sebanyak 3x eksplan siap diiris dan ditanam bahan - alkohol 75 -
spritus - eksplan artemesia - aquades - medium alat - lampu buncen -
alumunium foil - pisau scaple - pinset - cawan petri kertas saring - laf
- botol berisi alkohol - karet page 5 of 9 cara kerja 1 cuci tangan
dengan air mengalir 2 menyemprotkan alkohol ke tangan 3 penyiapan
ruangan - sebelum digunakan ruang penabur disterilkan dengan sinar uv
selama 30 menit atau dengan menyemprotkan alcohol 96 ke bagian tangan
dan botol yang berisi media - alat-alat yang digunakan diatur dengan
rapi pada laf posisi scalpel dan pinset serta alcohol 75 yang digunakan
untuk mensterilkan alat dan bahan -lampu bunsen diletakkan ditengah kita
pada waktu penanaman eksplan - cawan petri diletakan dibagian tengah
setiap selesai eksplan dipotong cawan petri ditutup kembali untuk
menghindari kontaminasi - selesai digunakan alat disterilkan dengan
alkohol dan dibakar dengan bunsen - sebelum masuk kedalam laf semua
seperti botol dan tangan harus disterilkan dengan alcohol 75 - setiap
selesai menggunakan pinset maupun scalpel lalu dicelupkan kedalam
alkohol lalu dibakar pada nyala api bunsen 4 penyiapan eksplan eksplan
adalah bahan tanaman yang akan dikulturkan dapat berupa daun tunas pucuk
bunga endosperm buah muda sel protoplas dan yang lainnya 5 penanaman
eksplan - disiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk penanaman
eksplan - iris eksplan yang sudah steril dengan satu kali iris - ambil
potongan eksplan yang sudah siap untuk ditanam dengan pinset - buka
botol kultur yang telah berisi media dan dibakar bagian mulut botol -
letakan eksplan kedalam media dengan hati-hati page 6 of 9 - botol
ditutup dengan kertas aluminium foil - letakan pada ruang inkubasi -
semua pekerjaan dilakukan secara aseptik tanpa mikroba - amati
perkembangan eksplan membunuh patogen alat - autoclave automatic bahan -
alat-alat kultur yang terkena kontaminan botol kultur alumunium foil
cawan petri plastik karet - air cara kerja - mengecek air dalam
autoclave air tidak boleh melebihi tinggi sarangan dalam autoclave -
menghubungkan kabel autoclave pada stop kontak dan menyalakan tobol on
pada autoclave - memasukkan semua alat-alat kultur yang telah terkena
kontaminan kedalam autoclave dan ditutup rapat - menaikkan suhu
autoclave sampai mencapai 3000c - menunggu sampai timer autoclave
mencapai angka 20 jangan sampai melebihi karena dapat menyebabkan
autoclave meledak - setelah timer autoclave mencapai angka 20 suhu
dirunkan menjadi 2000c dan secara otomatis timer autoclave akan turun
menunggu lagi hingga timer autoclave mencapai 20 - setelah mencapai
angka 20 autoclave dimatikan dan lubang uap autoclave dibuka dengan
perlahan-lahan page 7 of 9 - menunggu hingga uap autoclave tidak tersisa
kemudian tutup autoclave dibuka - alat-alat yang telah terkontaminan
dikeluarkan dari autoclave dan merendam dalam air bersih sampai dingin -
membersihkan alat-alat tersebut dengan air mengalir dan meletakkannya
pada wadah yang bersih menimbang bahan alat - timbangan elektrik -
sendok - plastik bahan - agar 4gr 500ml - gula pasir 15gr 500ml cara
kerja - tekan tombol on off untuk menghidupkan timbangan - tunggu hingga
timbangan menunujukkan angka nol - ambil dan timbang plastik untuk
tempat agar-agar dan gula lalu nolkan kembali - mengambil gula lalu
timbang hingga 15 gram angka ketiga dibelakang koma tidak boleh melebihi
5 angka lalu ambil plastik yang berisi gula yang sudah ditimbang dan
kemudian nolkan kembali - mengambil plastik lalu timbangan dinolkan lagi
kemudian timbang agar-agar 4 gram lalu dikeluarkan dari timbangan -
timbangan dinolkan lagi lalu timbangan dimatikan dengan cara menekan
tombol on off page 8 of 9 membuat media dari jewawut cara membuat
ekstact malt dari jewawut - merendam jewawut ¼ kg semalam dalam wadah
yang berisi air - membuang air dan dikecambahkan dalam wadah yang berisi
tisu - kecambah direbus dengan aquades 600ml sampai mendidih - setelah
mendidih ditunggu sampai 15 menit - kemudian disaring dan diletakkan di
gelas beker - kemudian cairan jewawut dicampur dengan unsur makro mikro
vitamin - kemudian semua campuran di masak dalam hot plate - kemudian
diukur dengan kertas ph jika terlalu asam dikasih naoh jika kurang asam
dikasih hcl - kemudian masukkan agar-agar tunggu sampai warnanya jernih -
kemudin dimasukkan dalam botol dan ditutup dengan alumunium foil -
kemudian dimasukkan dalam autoclave - ekstract ini tidak menggunakan zpt
tapi menggunakan malk ekstract juwawut sterilisasi alat alat -
autoclave - air cara kerja - mencuci alat sampai bersih - memasukkan
kertas saring dan menyemprotkan aquades kedalam cawan petri lalu
membungkus cawan petri dengan kertas dan dijadikan satu dalam plastik
page 9 of 9 - membungkus ganggang secaple pinset pisau secaple dengan
alumunium foil dengan rapat dal dijadikan satu dalam plastik - sebelum
melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave jika air
kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai batas
tersebut - memasukkan semua alat kedalam autoclave untuk disterilkan -
tutup autoclave dengan rapa lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada
uap yang keluar dari bibir autoclave klep pengaman jangan dikencangkan
terlebih dahulu - nyalakan autoclave diatur timer dengan waktu minimal
15 menit pada suhu 121c - tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya
memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman
kemudian klep pengaman ditutup dikencangkan dan tunggu sampai selesai.
perhitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm - jika alarm
tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun
hingga sama dengan tekanan udara di lungkungan jarum pada preisuregange
menunjuk ke angka nol kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan
isi autoclave dengan hati-hati 1 of 9 laporan bu ida kultur jaringan kel
3.docx laporan bu ida kultur jaringan kel 3.docx
No comments:
Post a Comment