Keyword :
laporan praktikum pembiakan vegetatif kultur jaringan laporan ini
diajukan guna memenuhi tugas praktikum mata kuliah pembiakan vegetatif
dosen pengampu dra hj farida yuliani msi disusun oleh kelompok 1 1 dimas
gusti ramadhan 2012 41 001 2 musthofa afifi 2012 41 002 3 bernadenta
careca r 2012 41 003 4 aminullah ibrahim 2012 41 004 5 hery setiyono
2012 41 005 6 akbar adi priyono 2012 41 006 program studi agroteknologi
fakultas pertanian universitas muria kudus 2013 page 2 of 9 bab i
pendahuluan 1.1 latar belakang kultur jaringan tissue culture adalah
membudidayakan suatujaringan tanaman menjaditanaman kecil yangmempunyai
sifat samadengan induknya jugamerupakan metode untukmengisolasi
bagiantanaman seperti protoplas sel jaringandan organ daun batang akar
biji bunga buah dan menumbuhkan dalam kondisi aseptik rahardja 1989
menurut nugroho dan sugito 2004 bagian tanaman yang akan dikulturkan
disebut eksplan jadi eksplan bisa berupa mata tunas anthera batang daun
dan akar yang masih muda dan terdiri dari sel-sel meristematis yang mana
sel-selnya masih aktif membelah-belah dan apabila dikulturkan pada
media tumbuh yang sesuai secara in vitro maka eksplan tersebut akan
tumbuh dan berkembang biak menjadi banyak media merupakan faktor penentu
dalam perbanyakan dengan kultur jaringan komposisi media yang digunakan
tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak media kultur yang
baik seharusnya menyediakan unsur hara baik makro maupun mikro sumber
vitamin dan asam amino sumber karbohidrat zat pengatur tumbuh senyawa
organik sebagai tambahan seperti air kelapa ekstrak buah dll bahan
pemadat agar-agar dan gelrite dan juga menyediakan arang aktif untuk
kasus tertentu untuk tanaman media dasar murashige skoog ms termasuk
media kultur yang komposisi unsurnya lebih lengkap dibandingkan media
dasar lainnya walaupun demikian perlu ditambah suplemen seperti air
kelapa untuk mendorong pertumbuhan jaringan kisaran indeks keasaman ph
media adalah 5 5 sampai 5 8 komposisi dalam media murashige skoog
meliputi unsur-unsur makro mikro vitamin gula asama mino dan zat
pengatur tumbuh zpt yang penting untuk differensiasi sel menurut marlina
2004 komposisi media yang digunakan dalam kultur jaringan dapat berbeda
jenis bahan kimia atau konsentrasinya perbedaan komposisi media dapat
mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan eksplan yang
ditumbuhkan secara in vitro media page 3 of 9 murashige dan skoog ms
sering digunakan karena cukup memenuhi unsure hara makro mikro dan
vitamin untuk pertumbuhan tanaman 1.2 tujuan praktikum ini bertujuan
untuk 1 mengetahui cara sterilisasi alat 2 mengetahui langkah-langkah
membunuh kontaminan dan menyiapkan bahan 3 mengetahui prosedur pembuatan
larutan stock zpt naa dan pembuatan media ms 4 mengetahui bagaimana
teknik menanam artemesia dan melon 1.3 waktu dan tempat penelitian
penelitian ini berlangsung dari tanggal 1 sampai 5 oktober 2013 yang
bertempatkan di laboratorium kultur jaringan fakultas pertanian umk page
4 of 9 bab ii pembahasan dalam laporan ini terbagi atas beberapa sub
bab yaitu sterilisasi alat membunuh pathogen pembuatan media
kultur penanaman eksplan 2.1 sterilisasi alat sterilisasi alat adalah
proses sterilisasi bahan dan media kultur sebelum melakukan penanaman
eksplan adapun bahan yang harus di steril adalah o botol media kosong 70
o gelas ukur 10ml 15ml o beter glass o pinset o gunting o pisau scapel o
cawan petri sedangkan alat yang digunakan untuk sterilisasi adalah
autoclaff cara kerja sterilisasi alat adalah sebagai berikut 1 periksa
terlebih dahulu air yang ada dalam autoclaff jika kurang dari takaran
segera tambah air sampai menyentuh baja yang ada didalam autoclave 2
setelah autoclave terisi air tutup air dangan penyaring kemudian masukan
botol kosong ke autoclave dalam keadaan terbalik untuk penataan botol
harus berputar dari pinggir lalu masukan alat-alat seprti pinset
pisauscapel cawan petri dan gunting yang sudah di bungkus dengan kertas
dan tidak lupa juga gelas ukur beter glass kita masukan kedalam
autoclave 3 tutup autoclave kemudian hidupkan autoclave untuk proses
sterilisasi putar pada suhu 121°c dengan tekanan 1 5kg cm selama ± 45
menit page 5 of 9 4 buka tutup suhu perlahan sampai suhu 0°c dan
pindahkan botol kedalam rak yang bertujuaan untuk mengantisipasi ada
tidaknya kontaminasi pada media sehingga dapat dicegah penggunaan media
yang telah terkontaminasi pada saat penanaman 2.2 menbunuh pathogen
proses membunuh pathogen hampir sama dengan sterrilisasi alat hanya saja
membunuh pathogen merupakan proses sterilisasi media yang telah
terkontaminasi cara kerjanya adalah sebagai berikut o siapkan media yang
telah terkontaminasi meliputi botol kultur cawan petri dan botol reaksi
o buka botol cawan petri dan tabung reaksi yang telah terkontaminasi o
masukkan botol terlebih dahulu dan untuk penataan botol harus berputar
dari pinggir o setelah tertata rapi masukkan cawan petri tabungreaksi
dan aluminum foil kedalam autoclave kemudian tutup autoclave. o hidupkan
autoclave dengan menekan tombol on putar alat pengatur suhu sampai
dengan 300°f kemudian tunggu sampai suhu 259°f lalu kurangi suhu sampai
150°f o ambil semua botol yang ada di autoclave kemudian cuci sampai
bersih o setelah semuanya bersih letakkan di dalam lab kultur untuk
proses selanjutnya 2.3 membuat media kultur dan larutan stock ms media
merupakan hal yang terpenting dalam kultur jaringan tanpa media kultur
jaringan tidak akan bejalan sesuai keinginan kita sebelum membuat media
terlebih dahulu harus membuat larutan stock bahan dan alat yang
digunakan adalah sebagai berikut bahan 1 gula page 6 of 9 2 agar 3
vitamin 4 hara makro mg kh2po4 dan cacl2 5 zpt naa dan bap 6 naoh 7
akuades 8 larutan makro mikro 9 mikrofedta alat 1 neraca ohaus 2 plastik
3 kertas lable 4 sendok 5 botol kosong 6 pinset 7 stirrer 8 pipe ttetes
9 rabber bull 10 botol kultur 40 11 ph meter 12 magnetic stirrer 13
tabung 14 gelasukur cara kerja a membuat larutan stock 1 timbang semua
bahan yang telah di siapkan menggunakan neraca ohaus takaran bahan kami
sajikan dalam table sebagai berikut bahan takaran gula agar 15g 4g hara
makro mg kh2po4 cacl2 3 7g 1 7g 4 4g zpt naa bap 0 0050mg setelah semua
terukur masukan kedalam plastic kecil dan di beri label agar tidak
tertukar dengan bahan yang lain page 7 of 9 2 siapkan cawan petri steril
yang telah dilapisi plastic didalamnya gunanya untuk melarutkan zpt naa
dengan menggunakan naoh ± 6 tetes aduk sampai semua zpt naa tercampur
dengan naoh 3 setelah semua tercampur masukan larutan kedalam botol yang
berisi aquades sebanyak 100ml aduk sampai rata 4 simpan larutan stock
dalam refrigator atau alat pendingin b membuat media kultur 1 siapkan
tabung reaksi steril dan masukkan larutan makro sebanyak 25ml mikro 5ml
vitamin 25ml mikro fedta 25ml tambah akuades sampai 250ml tabung reaksi 2
taruh diatas sterrer kemudian masukkan magnet sterrer putar sampai suhu
300°c sampai mendidih setelah mendidih tambahkan aquades sampai 500ml
tabung reaksi 3 masukkan 15g gula tambahkan larutan zpt naa 10ml zpt bap
dengan ukuran yang sama sampai ph ± 6 apabila terlalu asam teteskan
naoh sampai basa 4 tambahkan 4gr agar supaya media dapat memadat dan
tunggu sampai agak bening 5 angkat larutan tadi kemudian tuangkan
kedalam botol kultur masing-masing ± 25ml 6 tutup botol tadi dengan
alumunium foil sampai rapat untuk mencegah media tadi terkontaminasi 7
masukkan semua botol yang telah terisi larutan kedalam autoclave untuk
kemudian disterilkan 8 setelah proses steril selesai taruh botol tadi
dalam rak steril 2.4 penanaman eksplan tahap terakhir dalam praktikum
ini adalah menanam eksplan adapun alat-alat dan bahan yang digunakan
adalah sebagai berikut 1 alat laf pisau scapel 2 bahan eksplan
yang akan ditanam daun artemesia page 8 of 9 pinset steril lampu
bunsen gunting kertas saring cawan petri botol kosong
alumunium foil biji melon media kultur alkohol 96 clorok
akuadessteril spirtus cara kerja 1 eksplan di steril terlebih dahulu
untuk artemesia cara sterilnya sebagai berikut ambil bagian tanaman
yang akan disteril daun batang cuci pelan-pelan tanaman tadi dengan
air mengalir masukan tanaman kedalam botol steril kemudian masukan laf
pastikan laf dalam keadaan hidup rendam tanaman kedalam larutan
alcohol 75 selama 1 menit chlorok 25 selama 5 menit sambil
digoyang-goyangkan agar merata ke permukaan eksplan rendam lagi dengan
alcohol 75 selama 30 detik agar bau chlorok hilang setelah semua
selesai rendam lagi dengan aquades steril selama 3x rendaman eksplan
siap di iris kemudian ditanam untuk biji melon sterilisasinya sebagai
berikut biji dicuci bersih menggunakan air mengalir biji di rendam
dalam larutan detergen selama ±15 menit kemudian di bilas dengan air
bersih dan dibawa kedalam lafc sediakan larutan clorok 1 2 bagian
clorox bagian air steril biji di rendam didalam larutran clorox selama
30 menit larutan clorox di buang di gantidengan air steril kemudian
biji direndam dalam air steril selama 15 menit setelah itu biji
direndam dalam larutan clorox selama 15 menit biji direndam dalam air
steril lagi selama 60 mnit page 9 of 9 eksplan siap ditanam 2 menanam
eksplan artemesia a hidupkan lafc kemudian buka alumunium foil pada
botol yang berisi media saat membukanya kita harus hati-hati untuk
menghindari rusaknya tutup botol b ambil daun artemesia yang telah di
steril taruh dalam cawan petri yang telah dilapisi kertas saring apabila
eksplan terlalu besar potong menjadi kecil-kecil menggunakan pisau
scaple angkat perlahan ekslpan menggunakan pinsat steril yang sebelumnya
telah di bakar di atas api bunsen c letakkan perlahan dalam botol media
yang telah disiapkan d tutup kembali botol media mengunakan alumunium
foil dan taruh dalam rak yang tersedia biji melon a hidupkan lafc
kemudian buka alumunium foil pada botol yang berisi media saat
membukanya kita harus hati-hati untuk menghindari rusaknya tutup botol b
ambil perlahan biji melon yang telah disteril menggunakan pinset steril
apabila terjatuh ambil biji yang baru lagi untuk mengihndari kontaminan
c letakkan perlahan biji melon dalam media yang telah dipersiapkan d
tutup kembali botol media mengunakan alumunium foil dan taruh dalam rak
yang tersedia 9 of 9 laporan kultur jaringan kel 1.docx laporan kultur
jaringan kel 1.docx
No comments:
Post a Comment