Keyword :
laporan praktikum kultur jaringan kultur in-vitro mata kuliah pembiakan
vegetatif dosen pengampu dra hj farida yuliani m.si kelompok 4 nama 1
anif fariz asyrofi 201241025 2 jamal harir 201241031 3 m siluhudin
201241024 4 arifa ayuara n 201241014 5 aditya candra s 201241029
universitas muria kudus fakultas pertanian program studi agroteknologi
2013 page 2 of 12 pendahuluan kultur jaringan terdiri atas dua kata
yaitu kultur dan jaringan kultur berarti budidaya dan jaringan berarti
sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama jadi kultur
jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman
kecil yang mempunyai sifat seperti induknya perbanyakan tanaman secara
vegetatif tak kawin dalam metode kultur jaringan jaringan tanaman yang
digunakan adalah jaringan meristem karena jaringan ini merupakan
jaringan yang masih aktif membelah kultur jaringan merupakan suatu
teknik isolasi untuk mengambil bagian tanaman dan menumbuhkannya pada
medium buatan dalam kondisi steril atau aseptik sehingga bagian tanaman
tersebut dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman utuh
keuntungan dari metode kultur jaringan antara lain dapat mengasilkan
tanaman yang seragam dalam jumlah besar dalam suatu periode tertentu
dapat menghasilkan tanaman yang bebas patogen tidak tergantung musim dan
lingkungan penyimpanan stock yang tidak memakan tempat yang banyak dan
mudah pemeliharaannya merupakan metode perbanyakan vegetatif untuk
tanaman yang sukar diperbanyak dengan metode konvensional dan metode
perbanyakan tanaman dengan genotipe yang unik prinsip utama dari kultur
jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif
tanaman dengan menggunakan media buatan yang dilakukan ditempat steril
secara aseptik media yang digunakan biasanya terdiri dari mediamakro
media mikro gula vitamin asam amino bahan pemadat agar dan zat pengatur
tumbuh zat pengatur hormon yang ditambahkan juga bervariasi baik
jenisnya mupun jumlahnya tergantung dari tujuan dari kultur jaringan
yang dilakukan inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman
yang akan dikulturkan bagian tanaman dapat digunakan untuk kultur
jaringan antara lain biji tunas dan daun page 3 of 12 metodologi
praktikum a waktu praktikum praktikum dilaksanakan pada hari sabtu –
selasa 5 – 8 oktober 2013 b tempat praktikum praktikum dilakukan di
laboratorium kultur jaringan dan laboratorium produksi universitas muria
kudus c kegiatan praktikum kegiatan praktikum yang kami laksanakan
antara lain 1 menimbang bahan 2 sterilisasi biji melon 3 membuat medium
kultur untuk biji melon 4 menanam biji melon 5 menanam artemisia 6
membunuh patogen page 4 of 12 media melon bahan - larutan stok makro -
a nh4no3 - b kno3 - c cacl2 2h2o - d - kh2po4 - mgso4 7h2o - larutan
stok mikro fe edta 25 ml 0 5 l - asam amino - glisin 2 mg l
-ca-pantotenat 2 mg l - larutan stok mikro f 1 5 ml l - mnso4 7h2o -
znso4 7h2o - h3bo3 - kl - cuso4 h2o - na2moo4 2h2o - cocl2 g2h2o -
zpt - iba 0 01mg l - bap 0 2mg l - gula 30 gr l - agar – agar 8 gr l -
ph media 5 8 - 6 alat - autoclave - botol cultur steril - hot plat
magnetic stirer - kertas ph meter - pipet pengukur - alumunium foil -
gelas beker - magnet stirrer - penjepit cara membuat - ambil larutan
stok makro yang sudah tersedia menggunakan pipet dan masukkan ke dalam
gelas beker page 5 of 12 - ambil larutan mikro yang sudah tersedia
sebanyak 25 ml menggunakan pipet dan masukkan ke dalam gelas beker yang
sama - tambahkan asam amino yaitu glisin dan ca-pantotenat masing –
masing 2ml l dan masukkan ke dalam gelas beker yang sama menggunakan
pipet - masukkan larutan stok mikro f yang sudah tersedia ke dalam
gelas beker menggunakan pipet - terakhir tambahkan zpt yaitu bap
sebanyak 5 ml dan iba 0 5 ml menggunakan pipet - setelah tercampur semua
panaskan sampai mendidih menggunakan hot plat magnetic stirer - sambil
menunggu larutan mikro membuat larutan yang makro yaitu sebagai berikut -
ambil aquades 300 ml dan masukkan kedalam gelas beker - panaskan
aquades menggunakan hot plat magnetic stirer sampai mendidih kemudian
masukkan gula dan larutan mikro yang sudah tersedia sampai larut - ukur
ph larutan menggunakan kertas ph dan cocokkan menggunakan ph meter jika
ph netral yaitu 5 8 – 6 tambahkan naoh dan jika sebaliknya tambahkan hcl
secukupnya - setelah phnya netral tambahkan agar dan tunggu sampai
larut dan jernih - setelah larut masukkan media yang sudah jadi kedalam
botol kultur yang disteril sedikit – sedikit yang sebelumnya sudah
diberi label - setelah botol diisi langsung ditutupmenggunakan alumunium
foil serapat mungkin sampai tidak bisa diputar alumunium foilnya
kemudian atasnya digeprak menggunakan telapak tangan sampai cekung -
setelah tertutup semua kemudian masukkan kedalam autoclave susun yang
rapi - setelah tertata semua tutup autoclave yang rapat dan nyalakan
tunggu sampai suhunya 121c dengan tekanan 15 lbs - setelah mencapai
suhu tersebut matikan dan sebelum dibuka buang atau keluarkan uap yang
terdapat didlam autoclavae melalui lubang kecil diatas autoclave
menngunakan pinset atau penjepit sampai uapnya habis - setelah uapnya
habis keluarkan botol dari autoclave dan susun diatas nampan kemudian
masukkan kedalam ruang kultur pipet yang setelah digunakan untuk
mengambil larutan harus dicuci dengan aquades agar jika dibuat untuk
mengambil zat lain tidak tercampur page 6 of 12 membunuh patogen bahan
- botol terkontaminasi alat - autoclave caranya - periksa keter
sediaan air pada autoclave jangan sampe kurang dan jangan melebihi
tembaga - masukkan botol kontaminan kedalam autoclave susun yang rapi -
setelah tersusun tutup autoclave yang rapat dan atur suhunya sampai
300c sampai 1 5 jam - setelah mencapai 1 5 jam matikan autoclave -
sebelum autoclave dibuka buang dulu uap airnya melalui lubang diatas
autoclave menggunakan pinset atau penjepit - setelah uapnya habis buka
dan keluarkan botol dan masukkan kedalam bak terisi air - setelah itu
cuci botol air sampai bersih menggunakan sabun - setelah tercuci semua
bawa ke ruang kultur page 7 of 12 menanam biji melon bahan - biji
melon yang sudah steril - spiritus - alkohol 75 alat - lampu bunsen -
pinset - pisau dan ganggang scaple - botol berisi media - botol kosong
untuk membuang sampah - laminar air flow laf - alumunium foil - cawan
petri yang steril - kertas penyaring caranya - semprot tangan dengan
alcohol 75 sebelum melakukan penanaman - masukkan semua alat yang sudah
ditentukan ke dalam laf yang sudah siap digunakan - hidupkan lampu
bunsennya - setelah alat masuk semua baru mulai penanaman - ambil botol
berisi media yang sudah tersedia buka alumunium foilnya kemudian
panaskan alumunium dan mulut botolnya pada lampu bunsen - setelah
dipanaskan taruh dulu - ambil biji melon steril yang sudah tersedia
menggunakan pinset yang sebelumnya dipanaskan dengan lampu bunsen
kemudian dan dimasukkan atau sentuhkan kedalam media atau kertas
penyaring agar biji tidak mati - kemudian masukkan biji kedalam botol
cultur yang terisi media - setelah dimasukkan panaskan mulut botol dan
alumunium foilnya menggunakan lampu bunsen - tutup botol menggunakan
alumunium foil tersebut serapat-rapatnya sampai alumunium tidak bisa
berputar setelah rapat tekan tekan atasnya dengan telapak tangan sampai
cekung dan rapat - setelah tertutup rapat bawa keluar botol yang sudah
ditanami dari laf kemudian taruh dirak page 8 of 12 menanam artemisia
bahan - artemisia yang sudah steril - spiritus - alkohol 75 alat -
lampu bunsen - pinset - pisau dan ganggang scaple - botol berisi media -
botol kosong untuk membuang sampah - laminar air flow laf - alumunium
foil - cawan petri yang steril - kertas penyaring caranya - semprot
tangan dengan alcohol 75 sebelum melakukan penanaman - masukkan semua
alat yang sudah ditentukan ke dalam laf yang sudah siap digunakan -
hidupkan lampu bunsennya - setelah alat masuk semua baru mulai penanaman
- ambil botol berisi media yang sudah tersedia buka alumunium foilnya
kemudian panaskan alumunium dan mulut botolnya pada lampu bunsen -
setelah dipanaskan taruh dulu - ambil artemisia steril yang sudah
tersedia menggunakan pinset yang sebelumnya dipanaskan dengan lampu
bunsen kemudian dan dimasukkan atau sentuhkan kedalam media atau kertas
penyaring agar biji tidak mati - kemudian masukkan biji kedalam botol
cultur yang terisi media - setelah dimasukkan panaskan mulut botol dan
alumunium foilnya menggunakan lampu bunsen - tutup botol menggunakan
alumunium foil tersebut serapat-rapatnya sampai alumunium tidak bisa
berputar setelah rapat tekan tekan atasnya dengan telapak tangan sampai
cekung dan rapat - setelah tertutup rapat bawa keluar botol yang sudah
ditanami dari laf kemudian taruh dirak dan beri label page 9 of 12 page
10 of 12 menanam eksplan artemisia alat - lampu buncen - alumunium
foil - pisau scaple - pinset - cawan petri kertas saring - laf - botol
berisi alkohol - karet bahan - alkohol 75 - spritus - eksplan
artemesia - aquades - medium cara kerja - mencuci tangan dengan air
mengalir - menyemprotkan alkohol ke tangan - menyalakan lampu buncen dan
memasukkan kedalam laf - membersihkan alat-alat dengan alkohol kemudian
dimasukkan kedalam laf - memasukkan bahan-bahan kedalam laf - memasang
batang scaple dengan mata pisau mata pisau jangan sampai tersentuh
tangan - pisau scaple dan pinset dimasukkan kedalam botol yang berisi
alkohol - memindahkan eksplan kedalam cawan petri yang diatasnya kertas
saringnya - memanaskan pisau scaple dengan lampu buncen kemudian
ditekan-tekankan pada kertas penyaring pada cawan petri hal itu
dilakukan supaya saat pisau scaple digunakan untuk memotong eksplan
eksplan tidak terlalu kepanasan karena jika terlalu panas dapat
menyebabkan ekplan mati page 11 of 12 - memotong kecil-kecil eksplan
dengan memilih bagian eksplan yang meristematik pemotongan dilakukan
dengan satu arah goretan tidak boleh diualang-ulang - membuka alumunium
foil pada botol kultur yang berisi medium mendekatkan pada lampu buncen
- mengambil pinset dari botol yang berisi alkohol lalu memanaskan di
lampu buncen sampai api hampir tidak terlihat hal ini dilakukan untuk
menjaga kesterilan - mengambil eksplan yang sudah dipotong-potong dengan
pinset lalu dimasukkan kedalam medium eksplan harus dalam posisi
telungkup harus didekat lampu buncen - menutup botol kultur yang berisi
medium dan eksplan dengan aluminium foil hingga rapat dan tidak bisa
diputar-putar harus didekatkan pada lampu buncen lalu ditekan dengan
telapak tangan agar tidak ada rongga udara dan dikencangkan dengan karet
- memberi label diluar laf sesuai nama dan tanggal pembuatan kultur
lalu diletakkan di rak yang sudah ada cahaya lampunya page 12 of 12
menimbang bahan alat - plastik - timbangan elektrik - sendok bahan -
agar-agar - gula cara kerja - menghubungkan kabel timbangan ke stop
kontak - menghidupkan timbangan dengan menekan tombol on off pada
timbangan - menunggu hingga timbangan menunjukkan angka nol - mengambil
plastik untuk tempat agar-agar dan gula lalu dinolkan lagi - mengambil
gula lalu ditimbang hingga 15 gram angka ketiga dibelakang koma tidak
boleh melebihi angka 5 lalu plastik yang berisi gula dan plastik diambil
kemudian di nolkan lagi - mengambil plastik lalu timbangan di nolkan
lagi kemudian agar-agar ditimbang 4 gram angka dibelakang koma tidak
boleh melebihi angka 5 lalu dikeluarkan dari timbangan - kemudian
timbangan di nolkan lagi lalu timbangn dimatikan dengan cara menekan
tombol on off 12 of 12 laporan kultur jaringan kel 4.docx
No comments:
Post a Comment