Thursday, 17 December 2015

PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN





 keyword :
 Page 1 of 5 PETUNJUK PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2013 Page 2 of 5 Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan 2 1. Kurva Sigmoid Pertumbuhan A. Pendahuluan Salah satu ciri kehidupan tumbuhan adalah bahwa tumbuhan itu mengalami proses tumbuh. Tumbuh adalah kenaikan volume yang tidak dapat balik. Besarnya pertumbuhan per satuan waktu disebut laju pertumbuhan. Laju pertumbuhan suatu tumbuhan atau bagiannya berubah menurut waktu. Oleh karena itu bila laju tumbuh digambarkan dengan grafik, dengan laju tumbuh pada sumbu ordinatnya dan waktu sebagai absis, maka grafik yang terjadi merupakan suatu kurva berbentuk “S” atau kurva sigmoid. Kurva sigmoid pertumbuhan ini berlaku bagi keseluruhan tumbuhan ataupun sel-selnya. B. Tujuan Mengamati laju pertumbuhan daun sejak dari embrio dalam biji sampai daun mencapai ukuran tetap pada kacang tanah. C. Bahan dan Alat Bahan tumbuhan : Biji kacang tanah Alat-alat : Kertas milimeter, pisau silet, pot berisi campuran pasir dan tanah D. Prosedur 1. Rendam biji kacang tanah selama 2–3 jam dalam gelas piala. 2. Pilih 15 biji yang baik untuk percobaan. 3. Kupas 3 biji dan buka kotiledonnya, ukur panjang daun embrionya dengan kertas milimeter, kemudian hitung nilai rata-ratanya. 4. Tanam 12 biji dalam pot, siram dengan air secukupnya dan peliharalah dalam rumah kaca atau di tempat yang teduh selama 2 minggu. 5. Adakan pengamatan sebagai berikut: a. Ukur panjang daun pertama dan petiolnya (tangkai daun) pada umur 3, 5, 7, 10, dan 14 hari setelah tanam. b. Pengukuran daun pada hari ke-3 dan ke-5 dengan menggali biji (ambil 3 biji). c. Pengukuran selanjutnya dilakukan dengan cara mengukur langsung 3 tumbuhan sampel yang tumbuh normal. 6. Dari pengukuran ini buatlah grafik dengan panjang rata-rata daun (termasuk petiol/tangkainya) sebagai ordinat dan waktu pengukuran (umur tumbuhan) sebagai absisnya. 7. Blangko laporan sementara pada lampiran 1. Tabel hasil pengamatan : Umur (hari) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Jumlah Rata-rata 0 3 5 7 10 14 Page 3 of 5 Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan 3 2. Evapotranspirasi A. Pendahuluan Air yang dibutuhkan tumbuhan sebagian besar akan diuapkan melalui permukaan tumbuhan dan permukaan tanah (evapotranspirasi). Laju evapotranspirasi dapat diketahui dengan berbagai cara, salah satu cara tersebut adalah dengan cara penimbangan (gravimetri). B. Tujuan Untuk mengetahui laju evapotranspirasi. C. Bahan dan Alat Bahan: Benih, tanah, kompos dan perlengkapan bertanam (pot, cetok dan cangkul) Alat : Timbangan, penggaris, label, gayung dan alat tulis. D. Prosedur 1. Menyiapkan campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 2 : 1. 2. Timbang 1 buah pot dan dicatat bobotnya. 3. Memasukkan media ke dalam pot yang telah disiapkan dengan bobot keseluruhan kira- kira 1 kg. 4. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga muncul tetesan air pada lubang bawah pot dan tiriskan. 5. Biarkan selama 2 hari pada tempat yang teduh dan tidak terkena air hujan, kemudian ditimbang bobotnya. Selisih bobot yang terjadi merupakan air maksimal yang dapat ditahan oleh tanah (air kapasitas lapangan). 6. Tanam benih dalam pot masing-masing 3 biji per pot dan tambahkan air sebanyak kapasitas lapangan. Kemudian ditimbang dan dicatat bobotnya. 7. Letakkan pot tersebut dalam rumah kaca atau pada tempat yang teduh (usahakan agar tidak terkena air hujan). 8. Timbang pot setiap 2 hari sekali catat bobotnya, jika terjadi perubahan bobot tambahkan air agar bobotnya kembali seperti semula. 9. Setelah umur 14 hari timbang dan catat bobotnya dan hentikan penyiraman. 10. Timbang pot setiap hari dan catat bobotnya. Saat tanaman layu tambahkan air agar bobotnya kembali seperti semula. 11. Gambar perubahan bobot dengan sumbu x sebagai umur tanaman dan bobot pot sebagai sumbu y. Tabel Pengamatan : No. Tanggal Bobot (g) Keterangan Pot 1 Pot 2 Pot 3 Pot 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 3. Pertumbuhan Tanaman Page 4 of 5 Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan 4 A. Pendahuluan Tanaman merupakan salah satu dari organisme/makhluk hidup di bumi ini. Setiap makhluk hidup tumbuh dan berkembang, kedua proses tersebut dapat diketahui melalui perubahan tinggi tanaman, panjang akar, bobot segar dan bobot kering tumbuhannya. B. Tujuan Untuk mengetahui laju pertumbuhan tanaman melalui tinggi tanaman, panjang akar, bobot segar dan bobot kering bagian-bagian tanaman secara periodik. C. Bahan dan Alat Bahan : Benih cabai rawit, kacang hijau, kedelai, jagung, kacang tanah dan pupuk organik. Alat : Perlengkapan menanam timbangan, penggaris dan alat tulis. D. Prosedur 1. Menimbang 100 biji untuk masing-masing jenis biji dan diulang 3 kali. 2. Mengolah dan memberi pupuk dasar berupa kompos, sesuai dengan yang ada pada pembagian kelompok. 3. Menanam menggunakan tugal dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm untuk kacang hijau, kacang tanah dan kedelai serta jarak tanam sesuai dengan yang ada pada pembagian kelompok. Tiap lubang tanam diisi 3 biji. 4. Pada umur 1 minggu setelah tanam (mst), membongkar 3 tanaman untuk masing- masing jenis tanaman. Pada saat membongkar dilakukan hati-hati agar akar tidak banyak yang rusak. Cuci bagian akar agar bersih dari partikel tanah yang menempel kemudian ditiriskan. 5. Sebelum dipotong diukur tinggi tanaman dan panjang akarnya. Selanjutnya dipotong masing-masing bagian daun, batang dan akarnya dan ditimbang bobot segarnya. 6. Memasukkan tanaman tersebut ke dalam kantong kertas kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 60oC serta ditimbang bobot keringnya pada akhir percobaan. 7. Ulangi langkah ke-4 dan selanjutnya selang 1 minggu sekali hingga selesai, kemudian buatlah grafik antara tinggi tanaman, panjang akar, bobot segar dan bobot keringnya dengan umur tanaman. 8. Bandingkan antara masing-masing tanaman adakah perbedaan pertumbuhannya ? Page 5 of 5 Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan 5 Petunjuk Pembuatan Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan 1. Laporan dibuat secara berkelompok (setiap kelompok hanya membuat satu laporan). 2. Laporan dikumpulkan dua minggu setelah satu acara praktikum selesai. 3. Laporan diketik dengan kertas ukuran kuarto, dengan spasi 1,5. 4. Susunan pembuatan laporan tiap acara sebagai berikut: A. Pendahuluan: Berisi teori singkat tentang hal-hal yang berhubungan dengan acara tersebut. B. Tujuan: Sesuai dengan petunjuk praktikum. C. Bahan dan Alat: Sesuai dengan petunjuk praktikum. D. Prosedur: Sesuai dengan petunjuk praktikum. E. Hasil dan pembahasan Berisi data yang diperoleh selama praktikum. Hasil dibahas sesuai dengan teori yang ada. Jika ada penyimpangan dalam hasil praktikum dengan teori yang ada harus dijelaskan sebab-sebabnya. F. Kesimpulan hubungkan dengan tujuannya. G. Daftar pustaka. 1 of 5 Displaying Penprak-Fistum13.doc. Links

No comments:

Post a Comment