Thursday, 17 December 2015

PEMBIAKAN GENERATIF




 keyword :
 Page 1 of 5 PETUNJUK PRAKTIKUM PEMBIAKAN GENERATIF PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014 Page 2 of 5 2Praktikum Pembiakan Generatif I. BENIH KACANG HIJAU Setiap kelompok menanam kacang hijau dengan perlakuan yang berbeda. Masing-masing perlakuan adalah : 1. Ukuran petak 2x2 m 2. Perlakuan faktor 1 Penyiangan 2 kali: umur 1 dan 5 mst 3. 1: 10 ton per Ha; D2: 20 ton per Ha; dan D3: 30 ton per Ha; faktor 2 jarak tanam J1: 0,1x0,1 m; J2: 0,1x0,2 m; J3: 0,2x0,2 m; J4: 0,2x0,3 m; J5: 0,3x0,4 m; J6: 0,4x0,4 m. Sehingga diperoleh 18 petak sesuai dengan jumlah kelompoknya. 4. Bahan yang dibutuhkan benih kacang hijau 5. Setiap kelompok membutuhkan alat : a. Taju satu buah b. Rafia secukupnya c. Ajir 7 batang d. Cangkul satu buah. A. Mengamati perkembangan bunga dan buah 1. Pada saat berbunga pertama tandai paling sedikit 10 bunga dengan benang berwarna. Satu tanda untuk satu tanaman. 2. Selang 1 minggu tandai lagi 10 bunga dengan benang yang berbeda warnanya dengan warna benang minggu lalu. Lakukan langkah ini sampai dengan periode minggu keempat setelah berbunga. 3. Amati bunga-bunga pada setiap warna benang dan gambarlah perkembangan bunga-bunga tersebut sampai dengan akhir perkembangan buah/polong. 4. Ukur panjang polong yang tumbuh dari masing-masing bunga yang diamati dan gambar kurvanya dengan kertas mm. B. Memanen buah contoh 1. Panen dilakukan 5 kali dengan mencabut 3 tanaman pada selang 3 hari sejak polong yang ditandai pertama kali berisi penuh. Setiap tanaman merupakan satu ulangan. 2. Memisah dan menghitung polong masak, polong muda dan polong sangat muda. 3. Mengupas, menghitung dan menimbang biji yang sudah masak. C. Pengaruh Periode Pembentukan Buah 1. Perlakuan : a. panen saat masak fisiologi kelompok pertama; b. panen saat masak fisiologi kelompok kedua; c. panen saat masak fisiologi kelompok ketiga. 2. Polong yang paling cepat masak fisiologi (panen pertama) termasuk perlakuan a. 3. Masing-masing biji hasil panen ditimbang dan diuji daya kecambah, kadar air dan muncul lapangannya. II. DAYA KECAMBAH BENIH A. Bahan dan Alat a. Benih tanaman pangan; b. Kertas; c. Bak perkecambahan; d. Pinset; e. Pipet. B. Prosedur 1. Metode Uji Pada Kertas (PK) Page 3 of 5 3Praktikum Pembiakan Generatif a. Menggunting kertas seukuran diameter cawan petridish; b. Meletakkan 5 lembar guntingan kertas dalam cawan petridish; c. Membasahi kertas dalam cawan petridish menggunakan pipet; d. Meletakkan 25 benih yang berukuran kecil atau 10 benih yang berukuran besar; e. Meletakkan cawan petridish tersebut diatas dalam tempat perkecambahan; f. Mengulang langkah-langkah tersebut diatas untuk 3 cawan petridish lainnya; g. Menghitung, mencatat dan mengambil kecambah normal dan tidak normal setiap hari, selama 2 minggu. h. Setelah 2 minggu biji mati dan biji terserang jamur dihitung jumlahnya. i. Hitunglah persentase daya kecambah benih dengan rumus: 2. Metode Uji Dalam Pasir (DP) a. Mengambil pasir dan meletakkannya dalam bak pekecambahan dengan ketebalan kira-kira 3 cm; b. Dibasahi dengan air sedikit demi sedikit, sampai permukaan pasir basah c. Membuat 4 garis pada permukaan pasir menggunakan telunjuk; d. Meletakkan 25 benih yang berukuran kecil atau 10 benih yang berukuran besar dalam satu garis kemudian garis ditutup dengan pasir disekitarnya; e. Menghitung, mencatat dan mengambil kecambah normal dan tidak normal yang telah muncul diatas permukaan pasir setiap hari, selama 2 minggu. f. Hitunglah persentase daya kecambah benih dengan rumus diatas. III. UJI VIGOR BENIH A. Bahan dan Alat a. Benih tanaman pangan; b. Pecahan bata; c. Bak perkecambahan; d. Pinset; e. Pipet. B. Prosedur a. Mengambil pasir dan meletakkannya dalam bak pekecambahan dengan ketebalan kira-kira 3 cm; b. Membuat 4 garis pada permukaan pasir menggunakan telunjuk; c. Meletakkan 25 benih yang berukuran kecil atau 10 benih yang berukuran besar dalam satu baris; d. Dalam satu bak dibuat 4 baris, kemudian ditutup dengan pasir setebal kira-kira 7 cm; e. Menghitung kecambah yang muncul di permukaan pasir; f. Menghitung kecambah kuat, kurang kuat, tidak kuat dan mati pada umur 7 hari. IV. KADAR AIR BENIH A. Bahan dan Alat a. Benih tanaman; b. Oven; c. Eksikator; d. Botol timbangan; e. Timbangan. B. Prosedur a. Menimbang botol timbangan kosong yang telah dipanaskan (misal a g), dan diulang untuk 3 botol timbang lainnya; DK: daya kecambah JK: jumlah kecambah JB: jumlah benih ditanam Page 4 of 5 4Praktikum Pembiakan Generatif b. Mengisi botol timbangan dengan contoh benih kemudian menimbang botol timbangan tersebut (misal b g); c. Memasukkan botol timbangan tersebut ke dalam oven pada suhu 130o C selama 50 menit; d. Mengeluarkan botol timbangan dari oven dan didinginkan selama 15 menit; e. Sesudah dingin ditimbang lagi (misal c g); f. Memasukkan kembali botol tersebut ke dalam oven selama 10 menit pada suhu 130o C; g. Mengeluarkan botol timbangan dari oven dan didinginkan selama 15 menit; h. Sesudah dingin ditimbang lagi (misal d g); i. Menghitung masing-masing kadar air dengan rumus Kadar air sesungguhnya = V. PENYIMPANAN BENIH A. Bahan dan Alat a. Benih tanaman; b. Kantong plastik; c. Kertas koran; d. Staples; e. Tempat penyimpan. B. Prosedur a. Menyiapkan perlakuan melaui faktor : 1. Faktor pembungkus (P) dengan aras P1 : kantong plastik dan P2 : kantong kertas koran; 2. Faktor tempat penyimpanan (T) dengan aras T1 : ruang biasa; T2 : ruang lembab; dan T3 : ruang gelap; 3. Faktor jenis biji (B) dengan aras B1 : kacang hijau; B2 : kedelai; B3 : kacang tunggak; dan B4 : jagung; 4. Masing-masing satuan perlakuan diulang 3 kali. b. Menimbang benih 100 g; c. Memasukkan benih yang telah ditimbang ke dalam kantong plastik dan kantung kertas koran kemudian tutup menggunakan staples dan disimpan sesuai perlakuan; d. Mengamati setiap 2 minggu sekali sampai menjelang Ujian Akhir Semester, apakah sudah rusak atau belum ? Page 5 of 5 5Praktikum Pembiakan Generatif Petunjuk Pembuatan Laporan Praktikum Teknologi Benih 1. Laporan dibuat secara berkelompok (setiap kelompok hanya membuat satu laporan). 2. Laporan dikumpulkan dua minggu setelah satu acara praktikum selesai. 3. Laporan diketik dengan kertas ukuran kuarto, dengan spasi 1,5. 4. Susunan pembuatan laporan tiap acara sebagai berikut: A. Pendahuluan: Berisi teori singkat tentang hal-hal yang berhubungan dengan acara tersebut. B. Tujuan: Sesuai dengan petunjuk praktikum. C. Bahan dan Alat: Sesuai dengan petunjuk praktikum. D. Prosedur: Sesuai dengan petunjuk praktikum. E. Hasil dan pembahasan Berisi data yang diperoleh selama praktikum. Hasil dibahas sesuai dengan teori yang ada. Jika ada penyimpangan dalam hasil praktikum dengan teori yang ada harus dijelaskan sebab-sebabnya. F. Kesimpulan hubungkan dengan tujuannya. G. Daftar Pustaka. 1 of 5 Displaying Petunjuk Praktikum p,untung.doc. Links

No comments:

Post a Comment