Sunday 20 December 2015

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMBILAN SAMPEL TANAH






Keyword :

Page 1 of 8

1 LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMBILAN SAMPEL TANAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pertanian Organik Dosen Pengampu : Ir. Shodiq Eko Ariyanto, MP Disusun Oleh : 1. Musthofa Afifi (2012-41-002) 2. Aditya Chandra Septian (2012-41-029) 3. Jati Widnu Charantika (2012-41-051) 4. Teguh Wiyono (2012-41-049) 5. Kosmia Zulianti (2012-41-057) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2014

Page 2 of 8

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Pemberi Rahmat karena atas kehendak-Nya,sehingga laporan yang berjudul “Pengambilan Sampel Tanah” ini dapat selesai tepat waktu. Dalam menyusun makalah ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak maka saya ucapkan terima kasih kepada: 1. Ir. Shodiq Eko Ariyanto, MP selaku dosen pengampu mata kuliah Pertanian Organik yang telah membimbing kami semua. 2. Teman-teman yang telah banyak memberi masukan serta saran- saran yang membangun. 3. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis meminta maaf yang setulus- tulusnya atas kekurangan yang terdapat pada makalah ini. penulis mengharapkan kritikan, masukan, dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat dalam perkembangan ilmu pertanian. Kudus, Juni 2014 Penulis

Page 3 of 8

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 BAB III METODOLOGI 3 2.1 Waktu dan Tempat 3 2.2 Alat dan Bahan 3 2.3 Cara Kerja 3 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 BAB V PENUTUP 5 3.1 Kesimpulan 5 DAFTAR PUSTAKA 5

Page 4 of 8

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanah adalah suatu benda alam yang terdapat dipermukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan, dan bahan-bahan organik sebagai hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium atau tempat tumbuhnya tanaman dengan sifat-sifat tertentu, yang terjadi akibat dari pengaruh kombinasi faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan (Yuliprianto, 2010:11). Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil. Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi, karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim- enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan. Enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk pengolahan bahan makanan akan diproduksi bila makanan tersebut sudah ada (Kusnadi dkk, 2003). 1.2. Tujuan Untuk mengetahui tata cara pengambilan sampel tanah

Page 5 of 8

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Rasti saraswati, dkk (2007:10) menyatakan tanah merupakan suatu sistem kehidupan yang kompleks yang mengandung berbagai jenis organisme dengan beragam fungsi untuk menjalankan berbagai proses vital bagi kehidupan terestrial. Mikroba bersama-sama fauna tanah melaksanakan berbagai metabolisme yang secara umum disebut aktivitas biologi tanah. Perannya yang penting dalam perombakan bahan organik dan siklus hara menempatkan organisme tanah sebagai faktor sentral dalam memelihara kesuburan dan produktivitas tanah. Cacing tanah sering membentuk bagian utama biomassa hewan tanah dan dapat mempresentasikan hampir 50% biomassa hewan tanah di tanah padang rumput, dan hingga 60% tanah hutan. Cacing tanah dapat memperbaiki penyatuan bahan organik di bawah permukaan tanah, meningkatkan jumlah air tersimpan dalam agregat tanah, memperbaiki infiltrasi air, aerasi dan penetrasi akar dan meningkatkan aktivitas mikroorganisme. Partikel tanah yang digerakkan ke berbagai posis oleh akar, cacing tanah, baik melalui siklus kering atau basah dan melalui kekuatan lain sehingga membentuk struktur tanah. Produksi kotoran mesofauna juga menyumbang pembentukan struktur tanah partikel dan ruangruang yang terbentuk di antara partikel (Yuliprianto, 2010:77-79). Contoh tanah adaah suatu volume massa tanah yang diambil dari suatu bagian tubuh tanah (horizon/lapisan/solum) dengan sifat-sifat yang akan diteliti. Sifat-sifat fisika tanah, dapat kita analisis meaui dua aspek, yaitu disperse dan fraksinasi. Untuk mencari atau mengetahui sifat fisik tanah, kita dapat menggunakan pengambilan contoh tanah dengan 3 cara yaitu : pengambilan dalam keadaan agregat tidak terusik, pengambilan tanah tidak terusik dan pengambilan tanah terusik (Agus, 1998).

Page 6 of 8

6 BAB III METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat Praktikum dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 22 April 2014, di Laboratorium Universitas Muria Kudus. 2.2 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah cangkul, wadah, label dan tanah di lokasi pengambilan. 2.3 Cara Kerja  Mencari lokasi yang akan dijadikan tempat pengambilan tanah  Menggali tanah dengan cangkul sedalaman 30 cm  Mengambil tanah yang telah di cangkul, kemudian menaruh tanah tersebut ke dalam wadah panci  Terakhir, memberi label pada wadah

Page 7 of 8

7 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar Keterangan Hasil dari praktikum ke lapangan yaitu diadakannya pencangkulan pada tanah di lapang dengan kedalaman sekitar 20 cm, dimana pencangkulan ini diusahakan agar agregat-agregat tanah yang memiliki kemantapan bisa terambil dan hasilnya sekitar 1,0 kg yang berasal dari tanah biasa. Pada praktikum ini dilakukan pengambilan contoh tanah agregat utuh (bongkah) dengan cara menggali tanah dengan cangkul hingga kedalaman perakaran tanaman yaitu permukaan tanah ukuran 30 cm, kemudian contoh tanah di masukkan ke dalam wadah.

Page 8 of 8

8 BAB V PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pada praktikum ini digunakan pengambilan contoh tanah dengan kedalaman 30 cm, dilakukan perlakuan metode standar dengan mencangkul tanah. DAFTAR PUSTAKA Isnandar. Bakteri tanah. http://dalam-tanah.blogspot.com/2010/12/bakteri- tanah.html (20 Juni 2014) Lugito. teknik pengambilan contoh tanah terganggu dan agregat utuh (bongkah). http://lugito-center.blogspot.com/2012/12/teknik-pengambilan-contoh- tanah.html (20 Juni 2014) 8 of 8tanah pak sodik.docxtanah pak sodik.docxOpenExtractOpen withDetailsCommentsGeneral InfoTypeWordDimensionsSize162 KBLocationdocxModified12:37 PM Oct 5Created12:37 PM Oct 5Opened by me12:49 PM Dec 21DescriptionAdd a descriptionSharingCicak GenitOwnerAnyoneCan ViewDownload PermissionViewers can download More actionsSend feedbackEmbed item...Add starRename...Report abuseShareDownloadPrintDisplaying tanah pak sodik.docx.

Links


http://dalam-tanah.blogspot.com/2010/12/bakteri-tanah.html
http://dalam-tanah.blogspot.com/2010/12/bakteri-tanah.html
http://lugito-center.blogspot.com/2012/12/teknik-pengambilan-contoh-tanah.html
http://lugito-center.blogspot.com/2012/12/teknik-pengambilan-contoh-tanah.html

No comments:

Post a Comment