Saturday, 26 September 2015

INTERAKSI ANTARA POHON - TANAH - TANAMAN SEMUSIM: KUNCI KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN DALAM SISTEM AGROFORESTRI




Keyword :
interaksi antara pohon - tanah - tanaman semusim kunci keberhasilan atau kegagalan dalam sistem agroforestri kurniatun hairiah meine van noordwijk dan didik suprayogo 1 pendahuluan pada sistem pertanian monokultur jarak tanam yang terlalu dekat akan mengakibatkan kompetisi akan air dan hara bila jarak tanamnya diperlebar maka besarnya tingkat kompetisi tersebut semakin berkurang dalam praktek di lapangan petani mengelola tanamannya dengan melakukan pengaturan pola tanam pengaturan jarak tanam pemangkasan cabang dan ranting dan sebagainya pada sistem campuran dari berbagai jenis tanaman atau mixed cropping pohon dengan tanaman semusim atau hanya pepohonan saja maka setiap jenis tanaman dapat mengubah lingkungannya dengan caranya sendiri sebagai contoh jenis tanaman yang bercabang banyak akan menaungi tanaman yang lain beberapa tanaman yang jaraknya tidak terlalu dekat akan memperoleh keuntungan prosesnya sering disebut dengan ‘facilitation’ contohnya pohon dadap yang tinggi dan lebar sebaran kanopinya memberikan naungan yang menguntungkan bagi tanaman kopi contoh lain jenis tanaman yang berperakaran lebih dalam daripada yang lain sehingga lebih memungkinkan untuk menyerap air dan hara dari lapisan yang lebih dalam dalam waktu singkat kondisi lingkungan di sekitar tanaman akan berubah ketersediaan hara semakin berkurang sehingga akhirnya akan menimbulkan kompetisi antar tanaman pertanyaan 1 apabila dua tanaman dari satu jenis yang sama atau dari dua jenis yang berbeda ditanam berdampingan dengan jarak yang cukup dekat apa yang akan terjadi tujuan memahami interaksi baik positif maupun negatif antara tanaman tahunan pohon dengan tanaman setahun semusim yang ditanam pada tempat dan waktu yang sama ditinjau dari penggunanaan cahaya untuk bagian atas tanaman air dan hara akar mendapatkan gambaran cara pengujian dan penyempurnaan sistem agroforestri di lapangan page 2 of 24 – 20 – proses saling mempengaruhi baik yang menguntungkan maupun yang merugikan antar komponen penyusun sistem campuran ini termasuk system agroforestri sering disebut dengan ‘interaksi’ secara ringkas digambarkan secara skematis dalam gambar 1 gambar 1 interaksi antara tanaman tahunan dengan tanaman semusim pada sistem agroforestri a naungan b kompetisi akan air dan hara c daun gugur seresah pohon berguna dalam menambah c tanah dan hara lainnya serta sebagai jaring penyelamat hara yang tercuci ke lapisan bawah d pohon berperakaran dalam 2 interaksi pohon – tanah – tanaman semusim salah satu kunci keberhasilan usaha agroforestri terletak pada usaha meningkatkan pemahaman terhadap interaksi antar tanaman tujuan jangka pendek dan dampaknya terhadap perubahan kesuburan tanah tujuan jangka waktu panjang guna menghindari kegagalan agroforestri ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan yaitu a proses terjadinya interaksi b faktor penyebab terjadinya interaksi dan c jenis-jenis interaksi 2.1 proses terjadinya interaksi langsung atau tidak langsung dalam sistem pertanian campuran kompetisi antar tanaman yang ditanam berdampingan pada satu lahan yang sama sering terjadi bila ketersediaaan sumber kehidupan tanaman berada dalam jumlah terbatas kompetisi ini biasanya diwujudkan dalam bentuk hambatan pertumbuhan terhadap tanaman lain hambatan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung hambatan secara langsung misalnya melalui efek allelophathy tetapi hambatan secara langsung ini jarang dijumpai di lapangan hambatan tidak langsung dapat melalui berkurangnya intensitas cahaya karena naungan pohon atau menipisnya ketersediaan hara dan air karena dekatnya perakaran dua jenis tanaman yang berdampingan tanaman kadang-kadang mempengaruhi tanaman lain melalui ‘partai ketiga’ yaitu bila tanaman pertanyaan 2 sebutkan jenis interaksi yang dipengaruhi oleh iklim jenis tanah jenis tanaman dan pohon dan sebutkan faktor mana yang dapat dirubah melalui perubahan sistem pengelolaan page 3 of 24 – 21 – tersebut dapat menjadi inang bagi hama atau penyakit bagi tanaman lainnya gambar 2 walaupun pada kenyataannya di lapangan banyak juga tanaman yang ditanam terpisah pertumbuhannya justru kurang bagus bila dibandingkan dengan yang ditanam bersama dalam satu petak yang sama misalnya menanam pohon dadap pada kebun kopi dadap disini selain berfungsi sebagai penambah n juga sebagai penaung pemahaman yang mendalam tentang proses terjadinya interaksi antar tanaman baik pada spesies yang sama maupun spesies yang berbeda dalam sistem agroforestri sangat dibutuhkan agar dapat menentukan pengelolaan yang tepat jenis tanaman a jenis tanaman b a interaksi langsung jenis tanaman a jenis tanaman b interaksi tidak langsung simetris atau asimetris sumber alam b jenis tanaman a jenis tanaman b interaksi tidak langsung salah satu atau keduanya musuh mis gulma serangga hama penyakit c gambar 2 bentuk–bentuk kompetisi antar tanaman a spesies a secara langsung menghambat pertumbuhan spesies b atau sebaliknya b interaksi tidak langsung yaitu dengan merubah lingkungan pertumbuhan c interaksi tidak langsung yaitu dengan menstimulir pertumbuhan musuh hama penyakit bagi tanaman 2.2 faktor penyebab terjadinya interaksi secara umum interaksi yang bersifat negatif dapat terjadi karena 1 keterbatasan daya dukung lahan yang menentukan jumlah populasi maksimum dapat tumbuh pada suatu lahan dan 2 keterbatasan faktor pertumbuhan pada suatu lahan 2.2.1 populasi maksimum konsep daya dukung alam merupakan konsep yang juga penting untuk diketahui oleh ahli ekologi konsep ini menggambarkan tentang jumlah maksimum dari suatu spesies di suatu area baik sebagai sistem monokultur atau campuran suatu spesies mungkin saja dapat tumbuh dalam jumlah yang melimpah pada suatu lahan apabila dua species tumbuh bersama pada lahan tersebut maka salah satu spesies lebih kompetitif daripada yang lain

No comments:

Post a Comment