INTERAKSI ANTARA
POHON - TANAH - TANAMAN SEMUSIM:
KUNCI KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN
DALAM SISTEM AGROFORESTRI
POHON - TANAH - TANAMAN SEMUSIM:
KUNCI KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN
DALAM SISTEM AGROFORESTRI
Keyword :
interaksi antara pohon - tanah - tanaman semusim kunci keberhasilan atau
kegagalan dalam sistem agroforestri kurniatun hairiah meine van
noordwijk dan didik suprayogo 1 pendahuluan pada sistem pertanian
monokultur jarak tanam yang terlalu dekat akan mengakibatkan kompetisi
akan air dan hara bila jarak tanamnya diperlebar maka besarnya tingkat
kompetisi tersebut semakin berkurang dalam praktek di lapangan petani
mengelola tanamannya dengan melakukan pengaturan pola tanam pengaturan
jarak tanam pemangkasan cabang dan ranting dan sebagainya pada sistem
campuran dari berbagai jenis tanaman atau mixed cropping pohon dengan
tanaman semusim atau hanya pepohonan saja maka setiap jenis tanaman
dapat mengubah lingkungannya dengan caranya sendiri sebagai contoh jenis
tanaman yang bercabang banyak akan menaungi tanaman yang lain beberapa
tanaman yang jaraknya tidak terlalu dekat akan memperoleh keuntungan
prosesnya sering disebut dengan ‘facilitation’ contohnya pohon dadap
yang tinggi dan lebar sebaran kanopinya memberikan naungan yang
menguntungkan bagi tanaman kopi contoh lain jenis tanaman yang
berperakaran lebih dalam daripada yang lain sehingga lebih memungkinkan
untuk menyerap air dan hara dari lapisan yang lebih dalam dalam waktu
singkat kondisi lingkungan di sekitar tanaman akan berubah ketersediaan
hara semakin berkurang sehingga akhirnya akan menimbulkan kompetisi
antar tanaman pertanyaan 1 apabila dua tanaman dari satu jenis yang sama
atau dari dua jenis yang berbeda ditanam berdampingan dengan jarak yang
cukup dekat apa yang akan terjadi tujuan memahami interaksi baik
positif maupun negatif antara tanaman tahunan pohon dengan tanaman
setahun semusim yang ditanam pada tempat dan waktu yang sama ditinjau
dari penggunanaan cahaya untuk bagian atas tanaman air dan hara akar
mendapatkan gambaran cara pengujian dan penyempurnaan sistem
agroforestri di lapangan page 2 of 24 – 20 – proses saling mempengaruhi
baik yang menguntungkan maupun yang merugikan antar komponen penyusun
sistem campuran ini termasuk system agroforestri sering disebut dengan
‘interaksi’ secara ringkas digambarkan secara skematis dalam gambar 1
gambar 1 interaksi antara tanaman tahunan dengan tanaman semusim pada
sistem agroforestri a naungan b kompetisi akan air dan hara c daun gugur
seresah pohon berguna dalam menambah c tanah dan hara lainnya serta
sebagai jaring penyelamat hara yang tercuci ke lapisan bawah d pohon
berperakaran dalam 2 interaksi pohon – tanah – tanaman semusim salah
satu kunci keberhasilan usaha agroforestri terletak pada usaha
meningkatkan pemahaman terhadap interaksi antar tanaman tujuan jangka
pendek dan dampaknya terhadap perubahan kesuburan tanah tujuan jangka
waktu panjang guna menghindari kegagalan agroforestri ada tiga hal
utama yang perlu diperhatikan yaitu a proses terjadinya interaksi b
faktor penyebab terjadinya interaksi dan c jenis-jenis interaksi 2.1
proses terjadinya interaksi langsung atau tidak langsung dalam sistem
pertanian campuran kompetisi antar tanaman yang ditanam berdampingan
pada satu lahan yang sama sering terjadi bila ketersediaaan sumber
kehidupan tanaman berada dalam jumlah terbatas kompetisi ini biasanya
diwujudkan dalam bentuk hambatan pertumbuhan terhadap tanaman lain
hambatan dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung hambatan
secara langsung misalnya melalui efek allelophathy tetapi hambatan
secara langsung ini jarang dijumpai di lapangan hambatan tidak langsung
dapat melalui berkurangnya intensitas cahaya karena naungan pohon atau
menipisnya ketersediaan hara dan air karena dekatnya perakaran dua jenis
tanaman yang berdampingan tanaman kadang-kadang mempengaruhi tanaman
lain melalui ‘partai ketiga’ yaitu bila tanaman pertanyaan 2 sebutkan
jenis interaksi yang dipengaruhi oleh iklim jenis tanah jenis tanaman
dan pohon dan sebutkan faktor mana yang dapat dirubah melalui perubahan
sistem pengelolaan page 3 of 24 – 21 – tersebut dapat menjadi inang bagi
hama atau penyakit bagi tanaman lainnya gambar 2 walaupun pada
kenyataannya di lapangan banyak juga tanaman yang ditanam terpisah
pertumbuhannya justru kurang bagus bila dibandingkan dengan yang ditanam
bersama dalam satu petak yang sama misalnya menanam pohon dadap pada
kebun kopi dadap disini selain berfungsi sebagai penambah n juga sebagai
penaung pemahaman yang mendalam tentang proses terjadinya interaksi
antar tanaman baik pada spesies yang sama maupun spesies yang berbeda
dalam sistem agroforestri sangat dibutuhkan agar dapat menentukan
pengelolaan yang tepat jenis tanaman a jenis tanaman b a interaksi
langsung jenis tanaman a jenis tanaman b interaksi tidak langsung
simetris atau asimetris sumber alam b jenis tanaman a jenis tanaman b
interaksi tidak langsung salah satu atau keduanya musuh mis gulma
serangga hama penyakit c gambar 2 bentuk–bentuk kompetisi antar tanaman a
spesies a secara langsung menghambat pertumbuhan spesies b atau
sebaliknya b interaksi tidak langsung yaitu dengan merubah lingkungan
pertumbuhan c interaksi tidak langsung yaitu dengan menstimulir
pertumbuhan musuh hama penyakit bagi tanaman 2.2 faktor penyebab
terjadinya interaksi secara umum interaksi yang bersifat negatif dapat
terjadi karena 1 keterbatasan daya dukung lahan yang menentukan jumlah
populasi maksimum dapat tumbuh pada suatu lahan dan 2 keterbatasan
faktor pertumbuhan pada suatu lahan 2.2.1 populasi maksimum konsep daya
dukung alam merupakan konsep yang juga penting untuk diketahui oleh ahli
ekologi konsep ini menggambarkan tentang jumlah maksimum dari suatu
spesies di suatu area baik sebagai sistem monokultur atau campuran suatu
spesies mungkin saja dapat tumbuh dalam jumlah yang melimpah pada suatu
lahan apabila dua species tumbuh bersama pada lahan tersebut maka salah
satu spesies lebih kompetitif daripada yang lain
No comments:
Post a Comment