Thursday 1 October 2015

Resum materi pembiakan vegetative



Resum materi pembiakan vegetative

 keyword :
resum materi pembiakan vegetative  dormansi kuncup – anatomi tumbuhan dormansi adalah suatu keadaan di mana terjdinya pertumbuhan yang tertunda karena tanaman berada pada fase istrahat dormansi ini berlangsung pada suatu periode tertentu biasanya hal ini di pengaruhi oleh lingkungan suatu tumbuhan akan melakukan dormansi jika lingkungan dianggap tidak menguntungkan pada saat itu dormansi kuncup terjadi sebelum munculnya perubahan warna dan mengeringnya daun pada musim gugur pada saat musim panas kuncup – kuncup ini akan berhenti tumbuh dan kemudian muncul kembali ketika musim dingin daun – daun akan tetap berwarna hijau dan melakukan fotosintesis sampai awal musim gugur dimana nantinya daun akan mengering akibat respons terhadap siang hari yang pendek cerah dan dingin adanya perlakuan hari pendek menyebabkan terjadinya pembentukan kuncup dorman dan penghambatan pemanjangan ruas serta pembesaran daun contohnya pada mapel merah acer rubrum dan cemara norwegia picea abies hal yang mempengaruhi dormansi kuncup 1 pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi pada saat musim kering pada saat ini tumbuhan akan kekurangan airr tumbuhan akan merespon hal ini dengan cara mengugurkan daunnya dan membentuk kuncup akhir atau dorman kuncup dorman ini mempunyai struktur yang sangat pendek dan akan berubah menjadi struktur yang khas berupa sisik kuncup sisik ini memiliki fungsi untuk mencegah kekeringan serta membatasi gerakan oksigen ke meristem di bawahnya pembatasan pergerakan oksigen ini lah yang menyebabkan pertumbuhan tumbuhan dah perkembangan tumbuhan akan terhenti untuk sementara penyebabnya adalah kurangnya bahan-bahan hasil metabolisme yang di perlukan untuk tumbuh dan berkembang karena adanya pembatasan oksigen yang masuk selain itu pada saat kekeringan tumbuhan juga kesulitan dalam nenyerap air sehingga kemungkinan tumbuhan akan kekurangan unsur nitrogen yang biasanya ikut larut dalam air kekurangan unsur ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tumbuhan mengalami dormansi 2 fotosintesis dan respirasi pada saat musim kemarau dan musim dingin tumbuhan akan cendrung mengugurkan daunnya karena tumbuhan pada kondisi tersebut akan kekurangan air dampaknya klorofil yang ada di daun akan di sintesis dan di simpan pada batang sebelum daun gugur akibatnya proses fotosintesis akan terhenti dengan seketika dengan tidak berlangsungnya fotosintesis maka tidak di hasilkan glukosa yang biasanya digunakan untuk segala aktifitas sel tumbuhan karena itu sel tumbuhan akan menurunkan aktifitas selnya kegiatan-kegiatan sel di batasi maka keadaan tumbuhan akan melakukan suatu dormansi dan akan normal pada saat iklim sudah normal sedangkan untuk respirasi erat kaitannya dengan pembentukan kuncup-kuncup dormansi pada tumbuhan kuncup-kuncup ini menyebabkan gerakan oksigen ke daerah meristem akan terhambat seperti yang kita ketahui jaringan meristem adalah page 2 of 28 2 jaringan yang sedang aktif membelah jika seandainya kekurangn oksigen maka metabolisme sel sel meristem akan ikut terganggu terganggunya proses metabolisme ini menyebabkan aktifitas selnya terbatas dan batang berhenti memenjang karena minimnya energi yang di hasilkan maka tumbuhan akan melakukan dormansi untuk mengatasi hal tersebut 3 hormon dormansi pada kuncup juga di pengaruhi oleh hormon hormon yang berpengaruh adalah aba aba ini di hasilkan pada dau dan bisa mengenal panjang hari di mana ketika hari dalam keadaan pendek maka tumbuhan akan mengadakan dormansi untuk menghadapinya di sini aba akan mulai bekerja aba akan di transfer ke puncuk tunas di sana aba akan mulai bekerja dengan cara menghambat terjadinya sintesis protein sehingga natinya protein tidak di hasilkan salah satunya yaitu berupa enzim-enzim dalam metabolisme secara tidak langsung pertumbuhan meristem pucuk akan terhenti karena tidak adanya bahan hasil metabolisme yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel meristem  anatomi tumbuhan anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan walaupun secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda anatomi tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan organ tumbuhan terekspos dari luar sehingga umumnya tidak perlu dilakukan pembedahan anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan a organologi organologi mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya berikut adalah jaringan-jaringan dasar yang menyusun tiga organ pokok tumbuhan 1 akar akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut  epidermis  parenkim page 3 of 28 3  endodermis  kayu  pembuluh pembuluh kayu dan pembuluh tapis dan  kambium pada tumbuhan dikotil permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel mycel yang berperan penting dalam pertukaran hara serta interaksi dengan organisme mikroba lain 2 batang susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar batang tersusun dari jaringan berikut  epidermis  parenkim  endodermis  kayu  jaringan pembuluh dan  kambium pada tumbuhan dikotil struktur ini tidak banyak berubah baik di batang utama cabang maupun ranting permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus suber dan atau kutikula yang berminyak hidrofobik jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras 3 daun daun lengkap terdiri dari pelepah daun tangkai daun serta helai daun helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan hara atau produk fotosintesis helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut  epidermis  jaringan tiang  jaringan bunga karang dan  jaringan pembuluh page 4 of 28 4 permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau rambut halus pilus untuk melindungi daun dari serangga pemangsa spora jamur ataupun tetesan air hujan b histologi histologi mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya jaringan penyusun tumbuhan antara lain 1 kodo jaringan pelindung 2 kolenkim jaringan penyokong 3 sklerenkim jaringan penyokong 4 parenkim jaringan dasar 5 xilem jaringan pembuluh pengangkut 6 floem jaringan pembuluh pengangkut xilem atau pembuluh kayu adalah komponen utama pada jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan kata xilem diambil dari bahasa yunani klasik xúlon yang berarti kayu xilem bertugas menyalurkan air dan mineral dari akar ke bagian atas tumbuhan yaitu daun sel xilem banyak mengandung lignin dan merupakan pembentuk bagian utama dari apa yang kita kenal sebagai kayu ada tiga faktor yang menyebabkan air dan mineral dapat naik dari akar ke daun yaitu  tekanan akar  kapilaritas  transpirasi transpirasi bahasa inggris transpiration adalah hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan floem atau pembuluh tapis adalah komponen utama pada jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan floem bertugas untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan c sitologi sitologi mengkaji bagian bagian yang terkecil dalam tumbuhan yaitu sel sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel karena itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi makhluk hidup organisme tersusun dari satu sel tunggal uniselular misalnya bakteri archaea serta sejumlah fungi dan protozoa atau dari banyak sel multiselular pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya yang menjadi dasar bagi hirarki hidup struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar page 5 of 28 5 organisme regnum juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan inggris robert hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri kata sel berasal dari kata bahasa latin cellula yang berarti rongga ruangan secara umum setiap sel memiliki membran sel sitoplasma dan inti sel atau nukleus sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antarsel yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma sitoplasma berwujud cairan kental sitosol yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan kompartementasi di dalam sel sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah  mitokondria kondriosom  badan golgi diktiosom  retikulum endoplasma  plastida khusus tumbuhan mencakup leukoplas kloroplas dan kromoplas  vakuola khusus tumbuhan pada perkembangan dan perubahan sel terdapat istilah siklus sel siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah dna kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang siklik pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel untuk tetap bertahan hidup siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang menentukan diferensiasinya fase pada siklus sel 1 fase s sintesis tahap terjadinya replikasi dna 2 fase m mitosis tahap terjadinya pembelahan sel baik pembelahan biner atau pembentukan tunas 3 fase g gap tahap pertumbuhan bagi sel 1 fase g0 sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun perkembangan kondisi ini sangat bergantung pada page 6 of 28 6 sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel umum terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan dorman dan mati 2 fase g1 sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh antara sitokinesis dan sintesis 3 fase g2 pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis fase tersebut berlangsung dengan urutan s g2 m g0 g1 kembali ke s dalam konteks mitosis fase g dan s disebut sebagai interfase  anatomi daun daun merupakan organ tumbuhan yang memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan daun yang mempunyai helaian daun lamina umumnya menampilkan secara jelas spesialisasinya sebagai struktur fotosintesis pada laminanya daun terdiri atas sistem kulit sistem vascular dan sistem jaringan dasar karena daun umumnya mengalami pertumbuhan sekunder maka epidermis tetap sebagai penyusun sistem kulit struktur daun umumnya ada sua tipe daun yaitu 1 daun dorsiventral atau bifasial umumnya pada dikotil 2 daun isobilatelar disebut juga isolateral atau ekuifasial umumnya pada tumbuhan monokotil daun dorsiventral biasanya tubuh dalam arah horizontal dengan permukaan atas dan bawah yang berbeda permukaan atas memperoleh penyinaran yang lebih kuat dibanding permukaan bawah sebagian besar daun dikotil dorsiventral a epidermis atas terdiri dari satu lapis sel berbentuk persegi dinding terluarnya ditutupi oleh kutikula dan tidak mengandung kloroplas beberapa stomata jika ada dapat ditemui pada epidermis atas b mesofil palisade terletak persis di bawah epidermis atas dan terdiri dari satu atau lebih lapisan yang agak sempit sel – sel berdinding tipis yang sangat berdekatan sel – sel persegi memanjang ke arah epidermis masing – masing sel terdiri dari banyak kloroplas ada system yang telah terbentuk dari ruang antar sel melalui jaringan ini c mesofil bunga karang spongy mesophyll terdiri dari sel berdinding tipis longgar bentuk tidak teratur dimana banyak ruang antar sel kloroplas ada di sel – sel ini tapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan sel palisade d epidermis bawah serupa dalam struktur permukaan atas tapi memiliki banyak stomata tiap pori stomata terbuka ke arah ruang antar sel besar yang disebut ruang substomata atau cavity e sistem vaskular potongan ke arah daerah midrib menunjukkan bentuk xylem seperti bulan sabit ke arah permukaan atas daun dan floem ke arah permukaan bawah di atas dan di bawah benang vaskuler m di sebelah epidermis atas dan bawah jaringan mesofil digantikan oleh sel – sel kolenkim yang meningkatkan kekuatan mekanis daun daun isobilateral menggantung vertikal sehingga kedua permukaan daun menerima sinar matahari langsung dengan jumlah yang seimbang daun isobilateral mempunyai struktur yang seragam pada permukaan atas dan bawah sangat sedikit tumbuhan dikotil dan sebagian besar tumbuhan monokotil mempunyai daun isobilateral daun terdiri atas sistem jaringan dermal yaitu epidermis jaringan pembuluh dan jaringan dasar menempati daerah mesofil daun umumnya tidak memepunyai pertumbuhan sekunder kadang hanya terdapat sedikit dalam tangkai daun dan dalam tulang daun yang page 7 of 28 7 besar epidermis pada daun tetap sebagai sistem jaringan dermal pada sisik tunas dapat terbentuk periderm jaringan pada daun terdiri dari a epidermis merupakan lapisan daun yang paling luar jaringan epidermis ada dua yaitu epidermis atas dan epidermis bawah epidermis umumnya transparan karena tidak memiliki kloroplas di epidermis terdapat stomata tunggal stoma yang berperan sebagai alat respirasi tumbuhan stomata umumnya terletak di epidermis bawah pada tumbuhan air biasanya stomata banyak terdapat di epidermis atas atas dasar susunan sel tetangga di sekitar sel penutup stomata pada daun dibedakan atas 1 tipe anomositik yaitu sel tetangga serupa dengan sel epidermis lainnya 2 tipe anisositik yaitu sel penutup dikelilingi tiga sel tetangga yang tidak sama 3 tipe parasitik yaitu sel penutup didampingi satu atau lebih sel tetangga yang sumbu memanjangnya sejajar dengan sumbu sel penutup 4 tipe diasitik tiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang dinding bersamanya tegak lurus pada sumbu sel penutup 5 tipe aktinositik stoma dikelilingi oleh beberapa sel tetangganya yang tersusun melingkar selain itu terdapat trikoma yang merupakan derivate epidermis trikoma adalah tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel trikoma dapat dikelompokkan dalam beberapa golongan 1 trikoma non glandular bukan rambut kelenjar bentuk dan susunannya bermacam-macam dapat berupa sel tunggal sederhana berbentuk sisik berupa sederet sel yang berbentuk percabangan atau gabungan dari beberapa deret sel 2 trikoma glandular rambut kelenjar trikoma ini mengeluarkan berbagai zat misalnya garam gula terpen dan lain-lain sehingga dinamakan kelenjar jenisnya bermacam-macam misalnya 1 trikoma hidatoda 2 kelenjar garam 3 kelenjar madu 4 rambut gatal tipe-tipe trikoma penataan sel-sel epidermis yang rapat dan kehadiran kutikula dan stomata adalah tampilan pokok epidermis daun hal itu berhubungan dengan fungsi daun sebagai organ transpirasi dan fotosintesis stomata mungkin terdapat pada kedua permukaan daun atau mungkin hanya terdapat pada salah satu permukaan.yang paling umum adalah pada permukaan bawah daun yang mempunyai stomata dikedua permukaan disebut daun amfistomatik sedangkan apabila hanya terdapat pada salah satu permukaan saja maka disebut daun hipostomatik epidermis daun tersusun dari berbagai tipe sel yaitu sel epidermis yang menyusun massa pokok jaringan epidermis sel penutup stomata didampingi sel pengiring berbagai trikoma sel silika dan sel gabus pada gramineae sel kipas pada berbagai tumbuhan monokotil dan sel serabut struktur diding epidermis daun sangat bervariasi ciri khas yang paling umum adalah adanya kutin dalam diding khususnya dinding luar dan lapisan kutikula di permukaan epidermis litosit merupakan modifikasi sel sel epidermis mengandung sistolit yang terdiri atas kristal caco3 b mesofil page 9 of 28 9 tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga kotiledon daun yang terbentuk pada embrio berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua umumnya daun dikotil herbamesofilnya tidak berdiferensiasi jaringan palisade tidak ada atau perkembangannya sedikit volume antar selnya besar daunnya tipis epidermis berkutikula tipis stomata sejajar epidermis atau agak menonjol jaringan penguat pada daun dikotil adalah kolenkima atau skelenkima dan jaringan pembuluh juga merupakan jaringan penyokong dari helai daun kolenkima terdapat sepanjang tulang daun yang besar dibagian atas dan bagian bawahnya serta dibagian xylem dan floem yang tak berfungsi untuk penghantar sklerenkima terdapat dalam bentuk seludang pembuluh atau sklereida dalam mesofil 1 epidermis permukaan atas dan bawah daun tertutup oleh satu lapis epidermis dinding luar epidermis biasanya tebal dan dilapisi substansi berlilin yang disebut kutin permukaan luar epidermis sering dilapisi kutikula tipis atau tebal lapisan kutikula ini tersusun dari kutin akibat dinding luar epidermis tebal dan berkutin air tidak dapat melewatinya dengan cepat dan transpirasi dari permukaan epidermis sangat berkurang hanya sedikit air yang menguap melalui transparasi pada daun dikotil yang lebar stomata terletak secara acak sejajar dengan sumbu panjang daun 2 jaringan mesofil jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah dan diantara tulang-tulang daun terdiri atas parenkima berdinding tipis jaringan ini membangun bagian utama dalam daun umumnya mesofil berdiferensiasi menjadi dua tipe yaitu parenkima palisade atau jaringan palisade dan parenkima sponsa atau jaringan sponsa 3 penguat daun ibu tulang daun dan tulang cabang berfungsi untuk memperkuat daun jaringan- jaringan penting yang member kekuatan mekanik terhadap daun adalan kolenkima dan sklerenkima parenkima turgid dan xylem berkayu 4 sistem pengangkut jaringan yang membangun sistem pengangkut terletak di dekat atau di pusat ibu tulang daun sel-sel parenkima sistem pengangkut biasanya terdapat di pusat lingkaran bagian lingkaran tersusun dari xylem ke arah permukaan atas yang tersusun dari trakea trakeida serabut kayu dan parenkima kayu xylem berfungsi menyalurkan air bahan makanan mentah dan juga member kekuatan mekanik pada daun sedangkan floem terdiri atas bulu tapis sel pengiring dan parenkima floem floem berfungsi dalam translokasi bahan makanan siap hasil fotosintesis dari mesofil daun 6 tulang daun struktur tulang daun yang besar kurang lebih sama dengan ibu tulang daun tulang daun melintas dari pangkal helaian daun menuju keujung atau tepi daun tulang daun mengalami penurunan ukuran dan strukturnya sederhana 7 selubung berkas pengangkut pada tumbuhan dikotil selubung berkas pengangkut disebut juga sebagai parenkima pembatas border parenchyma selubung berkas pengangkut daun dikotil biasanya terdiri atas sel-sel memanjang sejajar dengan jalur berkas vascular dan mempunyai dinding yang setipis dengan dinding mesofil di dekatnya contoh tumbuhan dikotil adalah kacang tanah page 10 of 28 10  daun monokotil tumbuhan berkeping biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga daun tumbuhan monokotil beragam dalam bangun dan struktur dan beberapa mirip dengan daun dikotil.daun monokotil terdiri atas tangkaian dan helaian daun namun kebanyakan berdiferensiasi menjadi helaian dan pelepah dan helaiannya berupa relatif sempit secara tipikal tulang daun sejajar 1 epidermis epidermis terdapat pada permukaan atas dan bawah daun lapisan epidermis uniseriat dan tersusun dari sel-sel bangun bulat telur dinding luar sel epidermis mengalami kutikularisasi epidermis atas mudah ditentukan karena pada sel epidermis atas terdapat sel kipas dan xylem lebih dekat dengan epidermis atas stomata terdapat pada kedua lapisan epidermis pada daun memanjang dan ramping yang khas pada monokotil dan tumbuhan berkonus stomata tersusun 2 mesofil mesofil tidak berdiferensiasi menjadi parenkima palisade dan sponsa daun isobilateral mesofil tersusun dari sel-sel mengandung kloroplas bentuk isodiametris berdinding tipis teratur rapat dalam mesofil ruang-ruang antar sel berkembang dengan baik 3 berkas vaskular berkas vaskular kolateral tertutup seperti yang terdapat pada batang monokotil kebanyakan berkas vaskular berukuran kecil namun berkas vaskular yang cukup besar juga terdapat pada interval yang teratur di dalam berkas vascular xylem ke arah permukaan atas sedangkan floem kea rah permukaan bawah daun biasanya berkas vascular diselubungi oleh slubung berkas pengangkut yang tersusun dari sel-sel parenkim berdinding tipis  rasio c n pada tanaman salah satu pemicu terjadinya proses pembuahan adalah adanya akumulasi karbohidrat hasil fotosintesis yang disimpan sebagai buah –cadangan makanan tumbuhan- artinya jika kadar karbohidrat -dengan karbon c sebagai penyusun utamanya- memiliki nilai yang tinggi proses pembentukan buah lebih mudah terjadi hal inilah yang mendasari munculnya teori rasio c n proses pembungaan dan pembuahan pada tanaman berhubungan dengan rasio c karbon dan n nitrogen pada tajuk karbon sangat penting bagi tanaman karena merupakan bahan baku pembentuk energi dan buah sedangkan nitrogen adalah pembentuk jaringan perimbangan c n rasio akan menentukan perimbangan terjadinya fase vegetatif dan generatif jumlah nitrogen yang lebih tinggi atau c n rasio yang kecil akan membuat tanaman tetap pada fase vegetatif tanaman yang tetap berada dalam fase vegetatif tentu saja akan mengalami masalah pada proses pembungaan dan pembuahannya sebab syarat terjadinya proses pembungaan adalah tercapainya fase generatif tanaman dengan c n rasio yang tinggi akan lebih mudah dirangsang untuk segera memasuk fase generatif sehingga proses pembungaan dan pembuahan dapat segera terjadi namun nilai c yang terlalu tinggi tanpa diimbangi oleh jumlah nitrogen yang cukup akan menyebabkan kematian tanaman atau tidak akan berbuah pada musim berikutnya endah 2008 page 11 of 28 11 itulah mengapa ketika tanaman berada dalam kondisi n yang tinggi semisal dipupuk urea –dengan kadar n 46 - terlalu tinggi dibarengi dengan kandungan c yang tinggi pembungaan menjadi terhambat oleh karena itu pemupukan seyogyanya dilakukan dengan berimbang dan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman pada saat pohon dipangkas atau kehilangan banyak daun sedangkan sebelumnya belum memiliki jumlah dan kualitas daun yang memadai persediaan karbohidrat c menjadi sangat rendah akibat hasil fotosintesis menjadi rendah dengan berkurangnya daun sementara c diperlukan dalam memasuki fase generatif pada kondisi ini rasio c n menjadi sangat kecil dan tumbuhan akan sulit untuk berbunga apabila nitrogen dalam tanaman melimpah namun nilai karbon dalam tanaman pun juga demikian artinya saat rasio c dan n sebanding atau sama banyak tanaman juga sulit berbunga pada kondisi ini organ vegetatif akan tumbuh dengan subur sehingga c hanya habis dimanfaatkan untuk pertumbuhan vegetatif akibatnya karbohidrat tidak dapat disimpan apabila kondisi ini terjadi saat pohon masih terlalu muda untuk berbunga maka fase vegetatif perlu dijaga agar tumbuhan tetap subur dan siap di bungakan namun jika kondisi ini terjadi pada tanaman yang tua maka tanaman hanya akan memproduksi cabang ranting terus menerus dalam kondisi tertentu ujung tanaman tumbuh terus tanpa adanya cabang atau disebut dengan apikal dominan hal ini disebabkan pasokan karbohidrat membanjir memenuhi kebutuhan vegetatif sehingga pertumbuhan cabang dan bunga menjadi terhambat pada kondisi ini perlu dilakukan pemangkasan tujuannya adalah agar karbohidrat dalam tanaman lebih fokus dipergunakan untuk pembungaan  zat pt pada tanaman hormon tumbuhan zpt atau sering disebut juga dengan istilah fitohormon merupakan sekumpulan senyawa organik baik yang terbentuk secara alami maupun buatan hormon tumbuhan dalam kadar sangat kecil mampu menimbulkan suatu reaksi atau tanggapan baik secara biokimia fisiologis maupun morfologis yang berfungsi untuk mempengaruhi pertumbuhan perkembangan maupun pergerakan taksis tanaman atau tumbuhan baik dengan mendorong menghambat atau mengubahnya kadar kecil yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter hormon tumbuhan zpt berbeda dengan unsur hara atau nutrien tanaman baik dari segi fungsi bentuk maupun senyawa penyusunnya secara ilmiah penggunaan istilah hormon pada tanaman sebenarnya mengadopsi pada analogi fungsi hormon pada binatang dilihat dari cara produksinya hormon tumbuhan zpt berbeda dengan hormon pada binatang yang dihaslkan dari jaringan spesifik berupa kelenjar endokrin tetapihormon tumbuhan zpt ini dihasilkan oleh suatu jaringan nonspesifik biasanya dari jaringan merismatik yang dapat diproduksi jika mendapatkan rangsangan penyebaraan hormon tumbuhan zpt pada seluruh jaringan tanaman bisa terjadi dengan sangat mudah karena penyebarannya bisa melalui ruang antarsel atau yang disebut dengan sitoplasma sehingga dalam penyebarannya tersebut hormon tumbuhan zpt tidak harus melalui sistem pembuluh pengangkut secara individu tanaman akan memproduksi sendiri hormon setelah mengalami rangsangan proses produksi hormon dilakukan secara endogen oleh tanaman rangsangan page 12 of 28 12 yang dapat mempengaruhi produksi hormon misalnya lingkungan lingkungan merupakan faktor penting yang dapat memicu tanaman untuk memproduksi hormon setelah menghasilkan hormon hingga pada ambang konsentrasi tertentu maka sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai menunjukkan reaksi sehingga akan menimbulkan perubahan fisiologis pada tanaman dengan demikian tanaman akan mulai menunjukkan ekpresi atas pengaruh suatu rangsangan yang telah memicu produksi hormon tersebut dari sudut pandang evolusi tanaman hormon tumbuhan merupakan suatu mekanisme petahanan diri terhadap pengaruh-pengaruh yang diterimanya sehingga dapat terus mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya selain dapat dipengaruhi hormon yang diproduksinya sendiri tanaman juga dapat dipengaruhi oleh hormon yang diterimanya dari luar pemberian hormon tumbuhan zpt dari luar sistem individu disebut juga dengan hormon eksogen yaitu dengan memberikan bahan kimia sintetik yang dapat berfungsi dan berperan seperti halnya hormon endogen sehingga mampu menimbulkan rangsangan dan pengaruh pada tumbuhan seperti layaknya fitohormon alami disisi lain hormon tumbuhan zpt dapat berfungsi sebagai prekursor yaitu senyawa yang dapat mendahului laju senyawa lain dalam proses metabolisme dan merupakan bagian dari proses genetik tumbuhan itu sendiri oleh karena itu untuk membedakan pengertian hormon tumbuhan dengan hormon pada binatang maka dalam dunia pertanian dipakai istilah zat pengatur tumbuh tumbuhan atau zpt atau dalam bahasa inggris disebut plant growth regulator substances seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kepentingan intensifikasi dalam budidaya di sektor pertanian maka zpt banyak digunakan terutama untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil produksi macam – macam zat pt  auksin auksin berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel hormone auksin dihasilkan pada bagian koleoptil titik tumbuh jika terkena cahaya matahari auksin menjadi tidak aktif kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari akibatnya tumbuhan akan memmbengkok ke arah cahaya matahri auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan pembelahan dan siferensiasi sel tumbuhan auksin yang dihasilkan pada tunas apical ujung batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral samping atau tunas ketiak bila tunas apical batang dipotong tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun peristiwa ini disebut dominansi apical fungsi lain dari auksin adalah merangsang cambium untuk membentuk xylem dan floem memelihara elastisitas dinding sel membentuk dinding sel primer dinding sel yang pertama kali dibentuk pada sel tumbuhan menghambatnya rontoknya buah dan gugurnya daun serta mampu membantu proses partenokarpi partenokarpi adalah proses pembuahan tanpa penyerbukan pemberian hormone auksin pada tumbuhan akan menyebabkan terjadinya pembentukan buah tanpa biji akar lateral samping dan serabut akar pembentukan akar lateral dan serabut akar menyebabkan proses penyerapan air dan mineral dapat berjalan optimum page 20 of 28 20 jaringan batang 1 batang dikotil pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam a epidermis terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat tidak mempunyai ruang antar sel fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus b korteks korteks batang disebut juga kulit pertama terdiri dari beberapa lapis sel yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim c endodermis endodermis batang disebut juga kulit dalam tersusun atas selapis sel merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele endodermis tumbuhan anguiospermae mengandung zat tepung tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan gymnospermae d stele silinder pusat merupakan lapisan terdalam dari batang lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem letak saling bersisian xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium yang disebut kambium intervasikuler keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang pada tumbuhan dikotil berkayu keras dan hidupnya menahun pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus- menerus tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis- lapis setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan lingkaran tahun page 21 of 28 21 2 batang monokotil pada batang monokotil epidermis terdiri dari satu lapis sel batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium tidak adanya kambium pada monokotil menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder meskipun demikian ada monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder misalnya pada pohon hanjuang cordyline sp dan pohon nenas seberang agave sp  daun anatomi-daun daun merupakan modifikasi dari batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian 1 epidermis epidermis merupakan lapisan terluar daun ada epidermis atas dan epidermis bawah untuk mencegah penguapan yang terlalu besar lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula pada epidermis terdapatstoma mulut daun stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan 2 parenkim mesofil page 22 of 28 22 parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel yakni palisade jaringan pagar dan spons jaringan bunga karang keduanya mengandung kloroplast jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang sehingga masih terdapat ruang- ruang antar sel kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang 3 jaringan pembuluh jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun  pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman atau tumbuhan pertumbuhan growth  pengertian pertumbuhan tanaman.....................  žperubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat tak terbalikkan irreversible  bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru  peningkatan ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel misalnya dalam ukuran sel jaringan organ  pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik page 23 of 28 23  pertambahan ukuran sel mempunyai batas yang diakibatkan hubungan antara volume dan luas permukaan  pertambahan protoplasma berlangsung melalui suatu rentetan peristiwa yang meliputi antara lain 1 pembentukan karbohidrat proses fotosintesis 2 proses absorbsi 3 translokasi 4 metabolisme 5 respirasi pertumbuhan tanaman terjadi bila ada sel-sel dan atau jaringan meristem yang masih aktif adapun letak pertumbuhan tanaman letak jaringan meristem adalah pada ujung suatu organ meristem apical meristem apical biasanya tetap bersifat embrionik dan mampu tumbuh dalam waktu yang tidak terbatas sehingga disebut juga indeterminate meristem misalnya pada ujung batang ujung akar sel meristematik sel muda yang masih aktif membelah jaringan meristematik suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah meristem lateral  meristem yang berkaitan dengan pertumbuhan membesar  misalnya pada jaringan kambium jaringan kambium gabus fellogen meristem intercalar  meristem yang terletak antara daerah-daerah jaringan yang telah terdiferensiasi  meristem seperti ini kebanyakan terdapat pada familia gramineae  pada organ-organ tumbuhan lain misalnya bunga akar buah pola pertumbuhannya agak berbeda dengan batang dan hanya bersifat embryionik dalam jangka waktu tertentu sehingga disebut determinate meristem page 24 of 28 24 perkembangan development pengertian perkembangan tanaman.................. 1 proses perubahan secara kualitatif atau mengikuti pertumbuhan tanaman bagian- bagiannya 2 proses hidup yang terjadi di dalam tanaman yang meliputi pertumbuhan diferensiasi sel dan morfogenesis yang mengarah pada akumulasi berat kering tanaman 3 misalnya perubahan dari fase vegetatif ke generatif diferensiasi sel  suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua atau lebih macam sel jaringan organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya  merupakan proses hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut spesialisasinya baik spesialisasi dalam hal proses biokimia fisiologi maupun struktural  misalnya pembentukan jaringan xylem dan phloem morfogenesis  proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya organ page 25 of 28 25  misalnya pembentukan daun buah batang bunga akar proses diferensiasi  hasil assimilasi yang tersedia dalam keadaan berlebihan untuk dapat dimanfaatkan pada kebanyakan kegiatan metabolisme  temperatur yang menguntungkan  terdapat sistem enzym yang tepat untuk memperantarai proses diferensiasi tubuh tanaman fase-fase pertumbuhan dan perkembangan menurut michurin secara garis besar pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibagi dalam 4 empat fase yaitu 1 fase embryonis 2 fase muda juvenil vegetatif 3 fase dewasa mature reproduktif generatif 4 fase menua dan aging senil senescence page 26 of 28 26 1 fase embrionis 1 ž fase embrionis dimulai dari pembentukan zygote sampai terjadinya embrio yang terjadi di dalam bakal biji ovule 2 dari zygote diikuti dengan pembelahan sel sesudah itu terjadi pengembangan sel 3 fase embrionis tidak terlihat sencara nyata tidak tergambar dalam kurve dalam pertumbuhan tanaman karena berlangsungnya di dalam biji 2 fase muda juvenil 1 fase muda dimulai sejak biji mulai berkecambah tumbuh menjadi bibit dan dicirikan oleh pembentukan daun-daun yang pertama dan berlangsung terus sampai masa berbunga dan atau berbuah yang pertama 2 perkecambahan merupakan satu rangkaian yang komplek dari perubahan-perubahan morfologis fisiologis dan biokimia tahap proses perkecambahan 1 imbibisi yaitu proses penyerapan air oleh benih sehingga kulit benih melunak dan terjadinya hidrasi dari protoplasma 2 perombakan cadangan makanan di dalam endosperm 3 perombakan bahan-bahan makanan yang dilakukan oleh enzim amilase protease lipase page 27 of 28 27 - karbohidrat dirombak menjadi glukosa - protein dirombak menjadi asam amino - lemak dirombak menjadi asam lemak dan gliserol 4 translokasi makanan ke titik tumbuh setelah penguraian bahan-bahan karbohidrat protein dan lemak menjadi bentuk-bentuk yang terlarut kemudian ditranslokasikan ke titik tumbuh 5 pembelahan dan pembesaran sel assimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah meristematik menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel-sel baru 6 munculnya radikula dan plumula akhirnya radikula dan plumula muncul dari kulit benih 3 fase dewasa mature  ž fase dewasa dimulai dari tanaman mulai berbunga dan berbuah hingga memasuki fase senesen 4 fase menua senesen beberapa faktor luar dapat menghambat atau mempercepat terjadinya senescence misalnya 1 penaikan suhu keadaan gelap kekurangan air dapat mempercepat terjadinya senescence daun 2 penghapusan bunga atau buah akan menghambat senescence tanaman page 28 of 28 28 3 pengurangan unsur-unsur hara dalam tanah air penaikan suhu berakibat menekan pertumbuhan tanaman yang berarti mempercepat senescence macam macam senescenece senescence pada tanaman dapat mengikuti beberapa pola 1 senescence yang meliputi keseluruhan tubuh tanaman overall senescence  akar dan bagian tanaman di atas tanah mati semua  tanaman mati sesudah menyelesaikan satu siklus kehidupannya  misalnya pada tanaman semusim 2 senescence yang meliputi hanya bagian tanaman di atas tanah top senescence  bagian tanaman di atas tanah mati sedangkan bagian tanaman yang berada di dalam tanah tetap hidup  misalnya misalnya pada tanaman bawang 3 senescence yang meliputi hanya daun-daunnya deciduous senescence  tanaman menggugurkan semua daun-daunnya sementara organ tanaman lain tetap hidup  misalnya pada kebanyakan tanaman subtropis 4 senescence yang meliputi hanya daun-daun yang terdapat di bagian bawah suatu tanaman progessive senescence  tanaman hanya menggugurkan daun-daunnya yang terdapat di bagian bawah saja daun-daun yang tua  sedang daun-daun yang lebih atas dan organ tanaman lain tetap hidup  misalnya pada kebanyakan tanaman tropis 1 of 28 resume pembiakan vegetatif.doc

No comments:

Post a Comment