keyword :
resum materi pembiakan vegetative dormansi kuncup – anatomi tumbuhan
dormansi adalah suatu keadaan di mana terjdinya pertumbuhan yang
tertunda karena tanaman berada pada fase istrahat dormansi ini
berlangsung pada suatu periode tertentu biasanya hal ini di pengaruhi
oleh lingkungan suatu tumbuhan akan melakukan dormansi jika lingkungan
dianggap tidak menguntungkan pada saat itu dormansi kuncup terjadi
sebelum munculnya perubahan warna dan mengeringnya daun pada musim gugur
pada saat musim panas kuncup – kuncup ini akan berhenti tumbuh dan
kemudian muncul kembali ketika musim dingin daun – daun akan tetap
berwarna hijau dan melakukan fotosintesis sampai awal musim gugur dimana
nantinya daun akan mengering akibat respons terhadap siang hari yang
pendek cerah dan dingin adanya perlakuan hari pendek menyebabkan
terjadinya pembentukan kuncup dorman dan penghambatan pemanjangan ruas
serta pembesaran daun contohnya pada mapel merah acer rubrum dan cemara
norwegia picea abies hal yang mempengaruhi dormansi kuncup 1
pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi pada saat musim kering pada
saat ini tumbuhan akan kekurangan airr tumbuhan akan merespon hal ini
dengan cara mengugurkan daunnya dan membentuk kuncup akhir atau dorman
kuncup dorman ini mempunyai struktur yang sangat pendek dan akan berubah
menjadi struktur yang khas berupa sisik kuncup sisik ini memiliki
fungsi untuk mencegah kekeringan serta membatasi gerakan oksigen ke
meristem di bawahnya pembatasan pergerakan oksigen ini lah yang
menyebabkan pertumbuhan tumbuhan dah perkembangan tumbuhan akan terhenti
untuk sementara penyebabnya adalah kurangnya bahan-bahan hasil
metabolisme yang di perlukan untuk tumbuh dan berkembang karena adanya
pembatasan oksigen yang masuk selain itu pada saat kekeringan tumbuhan
juga kesulitan dalam nenyerap air sehingga kemungkinan tumbuhan akan
kekurangan unsur nitrogen yang biasanya ikut larut dalam air kekurangan
unsur ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tumbuhan mengalami
dormansi 2 fotosintesis dan respirasi pada saat musim kemarau dan musim
dingin tumbuhan akan cendrung mengugurkan daunnya karena tumbuhan pada
kondisi tersebut akan kekurangan air dampaknya klorofil yang ada di daun
akan di sintesis dan di simpan pada batang sebelum daun gugur akibatnya
proses fotosintesis akan terhenti dengan seketika dengan tidak
berlangsungnya fotosintesis maka tidak di hasilkan glukosa yang biasanya
digunakan untuk segala aktifitas sel tumbuhan karena itu sel tumbuhan
akan menurunkan aktifitas selnya kegiatan-kegiatan sel di batasi maka
keadaan tumbuhan akan melakukan suatu dormansi dan akan normal pada saat
iklim sudah normal sedangkan untuk respirasi erat kaitannya dengan
pembentukan kuncup-kuncup dormansi pada tumbuhan kuncup-kuncup ini
menyebabkan gerakan oksigen ke daerah meristem akan terhambat seperti
yang kita ketahui jaringan meristem adalah page 2 of 28 2 jaringan yang
sedang aktif membelah jika seandainya kekurangn oksigen maka metabolisme
sel sel meristem akan ikut terganggu terganggunya proses metabolisme
ini menyebabkan aktifitas selnya terbatas dan batang berhenti memenjang
karena minimnya energi yang di hasilkan maka tumbuhan akan melakukan
dormansi untuk mengatasi hal tersebut 3 hormon dormansi pada kuncup juga
di pengaruhi oleh hormon hormon yang berpengaruh adalah aba aba ini di
hasilkan pada dau dan bisa mengenal panjang hari di mana ketika hari
dalam keadaan pendek maka tumbuhan akan mengadakan dormansi untuk
menghadapinya di sini aba akan mulai bekerja aba akan di transfer ke
puncuk tunas di sana aba akan mulai bekerja dengan cara menghambat
terjadinya sintesis protein sehingga natinya protein tidak di hasilkan
salah satunya yaitu berupa enzim-enzim dalam metabolisme secara tidak
langsung pertumbuhan meristem pucuk akan terhenti karena tidak adanya
bahan hasil metabolisme yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan sel meristem anatomi tumbuhan anatomi tumbuhan atau
fitoanatomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan walaupun
secara prinsip kajian yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik
sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda anatomi tumbuhan
menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan organ
tumbuhan terekspos dari luar sehingga umumnya tidak perlu dilakukan
pembedahan anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan hierarki dalam kehidupan a organologi organologi mempelajari
struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya
berikut adalah jaringan-jaringan dasar yang menyusun tiga organ pokok
tumbuhan 1 akar akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut epidermis
parenkim page 3 of 28 3 endodermis kayu pembuluh pembuluh kayu
dan pembuluh tapis dan kambium pada tumbuhan dikotil permukaan akar
seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis bagian ujung akar
memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar ujung akar juga diselimuti
oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel mycel yang berperan penting
dalam pertukaran hara serta interaksi dengan organisme mikroba lain 2
batang susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar batang tersusun
dari jaringan berikut epidermis parenkim endodermis kayu
jaringan pembuluh dan kambium pada tumbuhan dikotil struktur ini tidak
banyak berubah baik di batang utama cabang maupun ranting permukaan
batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh
lapisan gabus suber dan atau kutikula yang berminyak hidrofobik
jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat
mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi
sangat keras 3 daun daun lengkap terdiri dari pelepah daun tangkai daun
serta helai daun helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain
adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi
menyalurkan hara atau produk fotosintesis helai daun sendiri tersusun
dari jaringan-jaringan dasar berikut epidermis jaringan tiang
jaringan bunga karang dan jaringan pembuluh page 4 of 28 4 permukaan
epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau rambut halus pilus
untuk melindungi daun dari serangga pemangsa spora jamur ataupun tetesan
air hujan b histologi histologi mempelajari struktur dan fungsi
berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya jaringan
penyusun tumbuhan antara lain 1 kodo jaringan pelindung 2 kolenkim
jaringan penyokong 3 sklerenkim jaringan penyokong 4 parenkim jaringan
dasar 5 xilem jaringan pembuluh pengangkut 6 floem jaringan pembuluh
pengangkut xilem atau pembuluh kayu adalah komponen utama pada jaringan
pengangkut yang ada pada tumbuhan kata xilem diambil dari bahasa yunani
klasik xúlon yang berarti kayu xilem bertugas menyalurkan air dan
mineral dari akar ke bagian atas tumbuhan yaitu daun sel xilem banyak
mengandung lignin dan merupakan pembentuk bagian utama dari apa yang
kita kenal sebagai kayu ada tiga faktor yang menyebabkan air dan mineral
dapat naik dari akar ke daun yaitu tekanan akar kapilaritas
transpirasi transpirasi bahasa inggris transpiration adalah hilangnya
uap air dari permukaan tumbuhan floem atau pembuluh tapis adalah
komponen utama pada jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan floem
bertugas untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
c sitologi sitologi mengkaji bagian bagian yang terkecil dalam tumbuhan
yaitu sel sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel karena itulah sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi makhluk hidup
organisme tersusun dari satu sel tunggal uniselular misalnya bakteri
archaea serta sejumlah fungi dan protozoa atau dari banyak sel
multiselular pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas
terhadap sel-sel penyusunnya yang menjadi dasar bagi hirarki hidup
struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk
semua organisme namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing
golongan besar page 5 of 28 5 organisme regnum juga memiliki kekhususan
sendiri-sendiri sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan
uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling
bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi pada awalnya sel
digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan inggris robert hooke
yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang
dirancangnya sendiri kata sel berasal dari kata bahasa latin cellula
yang berarti rongga ruangan secara umum setiap sel memiliki membran sel
sitoplasma dan inti sel atau nukleus sel tumbuhan dan sel bakteri
memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel
dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel
keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antarsel yang
pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral
di dalam tubuh tumbuhan sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut
sebagai protoplasma sitoplasma berwujud cairan kental sitosol yang di
dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang
terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel organel memiliki struktur
terpisah dari sitosol dan merupakan kompartementasi di dalam sel
sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung
di sitosol sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang
mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk
organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah mitokondria
kondriosom badan golgi diktiosom retikulum endoplasma plastida
khusus tumbuhan mencakup leukoplas kloroplas dan kromoplas vakuola
khusus tumbuhan pada perkembangan dan perubahan sel terdapat istilah
siklus sel siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk
menghasilkan jumlah dna kromosom yang cukup banyak dan mendukung
segregasi untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik
proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang siklik pertumbuhan dan
perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang dialami sel
untuk tetap bertahan hidup siklus ini mengatur pertumbuhan sel dengan
meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel dengan
mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel yang
menentukan diferensiasinya fase pada siklus sel 1 fase s sintesis tahap
terjadinya replikasi dna 2 fase m mitosis tahap terjadinya pembelahan
sel baik pembelahan biner atau pembentukan tunas 3 fase g gap tahap
pertumbuhan bagi sel 1 fase g0 sel yang baru saja mengalami pembelahan
berada dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun
perkembangan kondisi ini sangat bergantung pada page 6 of 28 6 sinyal
atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel umum terjadi dan beberapa
tidak melanjutkan pertumbuhan dorman dan mati 2 fase g1 sel eukariot
mendapatkan sinyal untuk tumbuh antara sitokinesis dan sintesis 3 fase
g2 pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis fase tersebut
berlangsung dengan urutan s g2 m g0 g1 kembali ke s dalam konteks
mitosis fase g dan s disebut sebagai interfase anatomi daun daun
merupakan organ tumbuhan yang memiliki peran penting bagi kelangsungan
hidup tumbuhan daun yang mempunyai helaian daun lamina umumnya
menampilkan secara jelas spesialisasinya sebagai struktur fotosintesis
pada laminanya daun terdiri atas sistem kulit sistem vascular dan sistem
jaringan dasar karena daun umumnya mengalami pertumbuhan sekunder maka
epidermis tetap sebagai penyusun sistem kulit struktur daun umumnya ada
sua tipe daun yaitu 1 daun dorsiventral atau bifasial umumnya pada
dikotil 2 daun isobilatelar disebut juga isolateral atau ekuifasial
umumnya pada tumbuhan monokotil daun dorsiventral biasanya tubuh dalam
arah horizontal dengan permukaan atas dan bawah yang berbeda permukaan
atas memperoleh penyinaran yang lebih kuat dibanding permukaan bawah
sebagian besar daun dikotil dorsiventral a epidermis atas terdiri dari
satu lapis sel berbentuk persegi dinding terluarnya ditutupi oleh
kutikula dan tidak mengandung kloroplas beberapa stomata jika ada dapat
ditemui pada epidermis atas b mesofil palisade terletak persis di bawah
epidermis atas dan terdiri dari satu atau lebih lapisan yang agak sempit
sel – sel berdinding tipis yang sangat berdekatan sel – sel persegi
memanjang ke arah epidermis masing – masing sel terdiri dari banyak
kloroplas ada system yang telah terbentuk dari ruang antar sel melalui
jaringan ini c mesofil bunga karang spongy mesophyll terdiri dari sel
berdinding tipis longgar bentuk tidak teratur dimana banyak ruang antar
sel kloroplas ada di sel – sel ini tapi dalam jumlah yang lebih sedikit
dibandingkan dengan sel palisade d epidermis bawah serupa dalam struktur
permukaan atas tapi memiliki banyak stomata tiap pori stomata terbuka
ke arah ruang antar sel besar yang disebut ruang substomata atau cavity e
sistem vaskular potongan ke arah daerah midrib menunjukkan bentuk xylem
seperti bulan sabit ke arah permukaan atas daun dan floem ke arah
permukaan bawah di atas dan di bawah benang vaskuler m di sebelah
epidermis atas dan bawah jaringan mesofil digantikan oleh sel – sel
kolenkim yang meningkatkan kekuatan mekanis daun daun isobilateral
menggantung vertikal sehingga kedua permukaan daun menerima sinar
matahari langsung dengan jumlah yang seimbang daun isobilateral
mempunyai struktur yang seragam pada permukaan atas dan bawah sangat
sedikit tumbuhan dikotil dan sebagian besar tumbuhan monokotil mempunyai
daun isobilateral daun terdiri atas sistem jaringan dermal yaitu
epidermis jaringan pembuluh dan jaringan dasar menempati daerah mesofil
daun umumnya tidak memepunyai pertumbuhan sekunder kadang hanya
terdapat sedikit dalam tangkai daun dan dalam tulang daun yang page 7 of
28 7 besar epidermis pada daun tetap sebagai sistem jaringan dermal
pada sisik tunas dapat terbentuk periderm jaringan pada daun terdiri
dari a epidermis merupakan lapisan daun yang paling luar jaringan
epidermis ada dua yaitu epidermis atas dan epidermis bawah epidermis
umumnya transparan karena tidak memiliki kloroplas di epidermis terdapat
stomata tunggal stoma yang berperan sebagai alat respirasi tumbuhan
stomata umumnya terletak di epidermis bawah pada tumbuhan air biasanya
stomata banyak terdapat di epidermis atas atas dasar susunan sel
tetangga di sekitar sel penutup stomata pada daun dibedakan atas 1 tipe
anomositik yaitu sel tetangga serupa dengan sel epidermis lainnya 2 tipe
anisositik yaitu sel penutup dikelilingi tiga sel tetangga yang tidak
sama 3 tipe parasitik yaitu sel penutup didampingi satu atau lebih sel
tetangga yang sumbu memanjangnya sejajar dengan sumbu sel penutup 4 tipe
diasitik tiap stomata dikelilingi oleh dua sel tetangga yang dinding
bersamanya tegak lurus pada sumbu sel penutup 5 tipe aktinositik stoma
dikelilingi oleh beberapa sel tetangganya yang tersusun melingkar selain
itu terdapat trikoma yang merupakan derivate epidermis trikoma adalah
tonjolan epidermis yang terdiri dari satu atau lebih sel trikoma dapat
dikelompokkan dalam beberapa golongan 1 trikoma non glandular bukan
rambut kelenjar bentuk dan susunannya bermacam-macam dapat berupa sel
tunggal sederhana berbentuk sisik berupa sederet sel yang berbentuk
percabangan atau gabungan dari beberapa deret sel 2 trikoma glandular
rambut kelenjar trikoma ini mengeluarkan berbagai zat misalnya garam
gula terpen dan lain-lain sehingga dinamakan kelenjar jenisnya
bermacam-macam misalnya 1 trikoma hidatoda 2 kelenjar garam 3 kelenjar
madu 4 rambut gatal tipe-tipe trikoma penataan sel-sel epidermis yang
rapat dan kehadiran kutikula dan stomata adalah tampilan pokok epidermis
daun hal itu berhubungan dengan fungsi daun sebagai organ transpirasi
dan fotosintesis stomata mungkin terdapat pada kedua permukaan daun atau
mungkin hanya terdapat pada salah satu permukaan.yang paling umum
adalah pada permukaan bawah daun yang mempunyai stomata dikedua
permukaan disebut daun amfistomatik sedangkan apabila hanya terdapat
pada salah satu permukaan saja maka disebut daun hipostomatik epidermis
daun tersusun dari berbagai tipe sel yaitu sel epidermis yang menyusun
massa pokok jaringan epidermis sel penutup stomata didampingi sel
pengiring berbagai trikoma sel silika dan sel gabus pada gramineae sel
kipas pada berbagai tumbuhan monokotil dan sel serabut struktur diding
epidermis daun sangat bervariasi ciri khas yang paling umum adalah
adanya kutin dalam diding khususnya dinding luar dan lapisan kutikula di
permukaan epidermis litosit merupakan modifikasi sel sel epidermis
mengandung sistolit yang terdiri atas kristal caco3 b mesofil page 9 of
28 9 tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah
segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan
memiliki sepasang daun lembaga kotiledon daun yang terbentuk pada embrio
berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar
anggotanya bersifat mudah terbelah dua umumnya daun dikotil
herbamesofilnya tidak berdiferensiasi jaringan palisade tidak ada atau
perkembangannya sedikit volume antar selnya besar daunnya tipis
epidermis berkutikula tipis stomata sejajar epidermis atau agak menonjol
jaringan penguat pada daun dikotil adalah kolenkima atau skelenkima dan
jaringan pembuluh juga merupakan jaringan penyokong dari helai daun
kolenkima terdapat sepanjang tulang daun yang besar dibagian atas dan
bagian bawahnya serta dibagian xylem dan floem yang tak berfungsi untuk
penghantar sklerenkima terdapat dalam bentuk seludang pembuluh atau
sklereida dalam mesofil 1 epidermis permukaan atas dan bawah daun
tertutup oleh satu lapis epidermis dinding luar epidermis biasanya tebal
dan dilapisi substansi berlilin yang disebut kutin permukaan luar
epidermis sering dilapisi kutikula tipis atau tebal lapisan kutikula ini
tersusun dari kutin akibat dinding luar epidermis tebal dan berkutin
air tidak dapat melewatinya dengan cepat dan transpirasi dari permukaan
epidermis sangat berkurang hanya sedikit air yang menguap melalui
transparasi pada daun dikotil yang lebar stomata terletak secara acak
sejajar dengan sumbu panjang daun 2 jaringan mesofil jaringan mesofil
terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah dan diantara
tulang-tulang daun terdiri atas parenkima berdinding tipis jaringan ini
membangun bagian utama dalam daun umumnya mesofil berdiferensiasi
menjadi dua tipe yaitu parenkima palisade atau jaringan palisade dan
parenkima sponsa atau jaringan sponsa 3 penguat daun ibu tulang daun dan
tulang cabang berfungsi untuk memperkuat daun jaringan- jaringan
penting yang member kekuatan mekanik terhadap daun adalan kolenkima dan
sklerenkima parenkima turgid dan xylem berkayu 4 sistem pengangkut
jaringan yang membangun sistem pengangkut terletak di dekat atau di
pusat ibu tulang daun sel-sel parenkima sistem pengangkut biasanya
terdapat di pusat lingkaran bagian lingkaran tersusun dari xylem ke arah
permukaan atas yang tersusun dari trakea trakeida serabut kayu dan
parenkima kayu xylem berfungsi menyalurkan air bahan makanan mentah dan
juga member kekuatan mekanik pada daun sedangkan floem terdiri atas bulu
tapis sel pengiring dan parenkima floem floem berfungsi dalam
translokasi bahan makanan siap hasil fotosintesis dari mesofil daun 6
tulang daun struktur tulang daun yang besar kurang lebih sama dengan ibu
tulang daun tulang daun melintas dari pangkal helaian daun menuju
keujung atau tepi daun tulang daun mengalami penurunan ukuran dan
strukturnya sederhana 7 selubung berkas pengangkut pada tumbuhan dikotil
selubung berkas pengangkut disebut juga sebagai parenkima pembatas
border parenchyma selubung berkas pengangkut daun dikotil biasanya
terdiri atas sel-sel memanjang sejajar dengan jalur berkas vascular dan
mempunyai dinding yang setipis dengan dinding mesofil di dekatnya contoh
tumbuhan dikotil adalah kacang tanah page 10 of 28 10 daun monokotil
tumbuhan berkeping biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari
dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena
hanya memiliki satu daun lembaga daun tumbuhan monokotil beragam dalam
bangun dan struktur dan beberapa mirip dengan daun dikotil.daun
monokotil terdiri atas tangkaian dan helaian daun namun kebanyakan
berdiferensiasi menjadi helaian dan pelepah dan helaiannya berupa
relatif sempit secara tipikal tulang daun sejajar 1 epidermis epidermis
terdapat pada permukaan atas dan bawah daun lapisan epidermis uniseriat
dan tersusun dari sel-sel bangun bulat telur dinding luar sel epidermis
mengalami kutikularisasi epidermis atas mudah ditentukan karena pada sel
epidermis atas terdapat sel kipas dan xylem lebih dekat dengan
epidermis atas stomata terdapat pada kedua lapisan epidermis pada daun
memanjang dan ramping yang khas pada monokotil dan tumbuhan berkonus
stomata tersusun 2 mesofil mesofil tidak berdiferensiasi menjadi
parenkima palisade dan sponsa daun isobilateral mesofil tersusun dari
sel-sel mengandung kloroplas bentuk isodiametris berdinding tipis
teratur rapat dalam mesofil ruang-ruang antar sel berkembang dengan baik
3 berkas vaskular berkas vaskular kolateral tertutup seperti yang
terdapat pada batang monokotil kebanyakan berkas vaskular berukuran
kecil namun berkas vaskular yang cukup besar juga terdapat pada interval
yang teratur di dalam berkas vascular xylem ke arah permukaan atas
sedangkan floem kea rah permukaan bawah daun biasanya berkas vascular
diselubungi oleh slubung berkas pengangkut yang tersusun dari sel-sel
parenkim berdinding tipis rasio c n pada tanaman salah satu pemicu
terjadinya proses pembuahan adalah adanya akumulasi karbohidrat hasil
fotosintesis yang disimpan sebagai buah –cadangan makanan tumbuhan-
artinya jika kadar karbohidrat -dengan karbon c sebagai penyusun
utamanya- memiliki nilai yang tinggi proses pembentukan buah lebih mudah
terjadi hal inilah yang mendasari munculnya teori rasio c n proses
pembungaan dan pembuahan pada tanaman berhubungan dengan rasio c karbon
dan n nitrogen pada tajuk karbon sangat penting bagi tanaman karena
merupakan bahan baku pembentuk energi dan buah sedangkan nitrogen adalah
pembentuk jaringan perimbangan c n rasio akan menentukan perimbangan
terjadinya fase vegetatif dan generatif jumlah nitrogen yang lebih
tinggi atau c n rasio yang kecil akan membuat tanaman tetap pada fase
vegetatif tanaman yang tetap berada dalam fase vegetatif tentu saja akan
mengalami masalah pada proses pembungaan dan pembuahannya sebab syarat
terjadinya proses pembungaan adalah tercapainya fase generatif tanaman
dengan c n rasio yang tinggi akan lebih mudah dirangsang untuk segera
memasuk fase generatif sehingga proses pembungaan dan pembuahan dapat
segera terjadi namun nilai c yang terlalu tinggi tanpa diimbangi oleh
jumlah nitrogen yang cukup akan menyebabkan kematian tanaman atau tidak
akan berbuah pada musim berikutnya endah 2008 page 11 of 28 11 itulah
mengapa ketika tanaman berada dalam kondisi n yang tinggi semisal
dipupuk urea –dengan kadar n 46 - terlalu tinggi dibarengi dengan
kandungan c yang tinggi pembungaan menjadi terhambat oleh karena itu
pemupukan seyogyanya dilakukan dengan berimbang dan sesuai dengan fase
pertumbuhan tanaman pada saat pohon dipangkas atau kehilangan banyak
daun sedangkan sebelumnya belum memiliki jumlah dan kualitas daun yang
memadai persediaan karbohidrat c menjadi sangat rendah akibat hasil
fotosintesis menjadi rendah dengan berkurangnya daun sementara c
diperlukan dalam memasuki fase generatif pada kondisi ini rasio c n
menjadi sangat kecil dan tumbuhan akan sulit untuk berbunga apabila
nitrogen dalam tanaman melimpah namun nilai karbon dalam tanaman pun
juga demikian artinya saat rasio c dan n sebanding atau sama banyak
tanaman juga sulit berbunga pada kondisi ini organ vegetatif akan tumbuh
dengan subur sehingga c hanya habis dimanfaatkan untuk pertumbuhan
vegetatif akibatnya karbohidrat tidak dapat disimpan apabila kondisi ini
terjadi saat pohon masih terlalu muda untuk berbunga maka fase
vegetatif perlu dijaga agar tumbuhan tetap subur dan siap di bungakan
namun jika kondisi ini terjadi pada tanaman yang tua maka tanaman hanya
akan memproduksi cabang ranting terus menerus dalam kondisi tertentu
ujung tanaman tumbuh terus tanpa adanya cabang atau disebut dengan
apikal dominan hal ini disebabkan pasokan karbohidrat membanjir memenuhi
kebutuhan vegetatif sehingga pertumbuhan cabang dan bunga menjadi
terhambat pada kondisi ini perlu dilakukan pemangkasan tujuannya adalah
agar karbohidrat dalam tanaman lebih fokus dipergunakan untuk pembungaan
zat pt pada tanaman hormon tumbuhan zpt atau sering disebut juga
dengan istilah fitohormon merupakan sekumpulan senyawa organik baik yang
terbentuk secara alami maupun buatan hormon tumbuhan dalam kadar sangat
kecil mampu menimbulkan suatu reaksi atau tanggapan baik secara
biokimia fisiologis maupun morfologis yang berfungsi untuk mempengaruhi
pertumbuhan perkembangan maupun pergerakan taksis tanaman atau tumbuhan
baik dengan mendorong menghambat atau mengubahnya kadar kecil yang
dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol
per liter hormon tumbuhan zpt berbeda dengan unsur hara atau nutrien
tanaman baik dari segi fungsi bentuk maupun senyawa penyusunnya secara
ilmiah penggunaan istilah hormon pada tanaman sebenarnya mengadopsi pada
analogi fungsi hormon pada binatang dilihat dari cara produksinya
hormon tumbuhan zpt berbeda dengan hormon pada binatang yang dihaslkan
dari jaringan spesifik berupa kelenjar endokrin tetapihormon tumbuhan
zpt ini dihasilkan oleh suatu jaringan nonspesifik biasanya dari
jaringan merismatik yang dapat diproduksi jika mendapatkan rangsangan
penyebaraan hormon tumbuhan zpt pada seluruh jaringan tanaman bisa
terjadi dengan sangat mudah karena penyebarannya bisa melalui ruang
antarsel atau yang disebut dengan sitoplasma sehingga dalam
penyebarannya tersebut hormon tumbuhan zpt tidak harus melalui sistem
pembuluh pengangkut secara individu tanaman akan memproduksi sendiri
hormon setelah mengalami rangsangan proses produksi hormon dilakukan
secara endogen oleh tanaman rangsangan page 12 of 28 12 yang dapat
mempengaruhi produksi hormon misalnya lingkungan lingkungan merupakan
faktor penting yang dapat memicu tanaman untuk memproduksi hormon
setelah menghasilkan hormon hingga pada ambang konsentrasi tertentu maka
sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai menunjukkan reaksi
sehingga akan menimbulkan perubahan fisiologis pada tanaman dengan
demikian tanaman akan mulai menunjukkan ekpresi atas pengaruh suatu
rangsangan yang telah memicu produksi hormon tersebut dari sudut pandang
evolusi tanaman hormon tumbuhan merupakan suatu mekanisme petahanan
diri terhadap pengaruh-pengaruh yang diterimanya sehingga dapat terus
mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya selain dapat dipengaruhi
hormon yang diproduksinya sendiri tanaman juga dapat dipengaruhi oleh
hormon yang diterimanya dari luar pemberian hormon tumbuhan zpt dari
luar sistem individu disebut juga dengan hormon eksogen yaitu dengan
memberikan bahan kimia sintetik yang dapat berfungsi dan berperan
seperti halnya hormon endogen sehingga mampu menimbulkan rangsangan dan
pengaruh pada tumbuhan seperti layaknya fitohormon alami disisi lain
hormon tumbuhan zpt dapat berfungsi sebagai prekursor yaitu senyawa yang
dapat mendahului laju senyawa lain dalam proses metabolisme dan
merupakan bagian dari proses genetik tumbuhan itu sendiri oleh karena
itu untuk membedakan pengertian hormon tumbuhan dengan hormon pada
binatang maka dalam dunia pertanian dipakai istilah zat pengatur tumbuh
tumbuhan atau zpt atau dalam bahasa inggris disebut plant growth
regulator substances seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kepentingan intensifikasi dalam budidaya di sektor
pertanian maka zpt banyak digunakan terutama untuk meningkatkan kualitas
serta kuantitas hasil produksi macam – macam zat pt auksin auksin
berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel hormone
auksin dihasilkan pada bagian koleoptil titik tumbuh jika terkena
cahaya matahari auksin menjadi tidak aktif kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh
lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari akibatnya tumbuhan
akan memmbengkok ke arah cahaya matahri auksin yang diedarkan ke seluruh
bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan pembelahan dan siferensiasi
sel tumbuhan auksin yang dihasilkan pada tunas apical ujung batang dapat
menghambat tumbuhnya tunas lateral samping atau tunas ketiak bila tunas
apical batang dipotong tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun
peristiwa ini disebut dominansi apical fungsi lain dari auksin adalah
merangsang cambium untuk membentuk xylem dan floem memelihara
elastisitas dinding sel membentuk dinding sel primer dinding sel yang
pertama kali dibentuk pada sel tumbuhan menghambatnya rontoknya buah dan
gugurnya daun serta mampu membantu proses partenokarpi partenokarpi
adalah proses pembuahan tanpa penyerbukan pemberian hormone auksin pada
tumbuhan akan menyebabkan terjadinya pembentukan buah tanpa biji akar
lateral samping dan serabut akar pembentukan akar lateral dan serabut
akar menyebabkan proses penyerapan air dan mineral dapat berjalan
optimum page 20 of 28 20 jaringan batang 1 batang dikotil pada batang
dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam a epidermis terdiri
atas selaput sel yang tersusun rapat tidak mempunyai ruang antar sel
fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya pada batang yang
mengalami pertumbuhan sekunder lapisan epidermis digantikan oleh lapisan
gabus yang dibentuk dari kambium gabus b korteks korteks batang disebut
juga kulit pertama terdiri dari beberapa lapis sel yang dekat dengan
lapisan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim makin ke dalam
tersusun atas jaringan parenkim c endodermis endodermis batang disebut
juga kulit dalam tersusun atas selapis sel merupakan lapisan pemisah
antara korteks dengan stele endodermis tumbuhan anguiospermae mengandung
zat tepung tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan gymnospermae d
stele silinder pusat merupakan lapisan terdalam dari batang lapis
terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium lkatan pembuluh
pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem letak
saling bersisian xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar antara
xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler pada perkembangan
selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh
angkut juga berubah menjadi kambium yang disebut kambium intervasikuler
keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan
bertambah besarnya diameter batang pada tumbuhan dikotil berkayu keras
dan hidupnya menahun pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung
terus- menerus tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup
sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan
menebalnya pada batang tampak berlapis- lapis setiap lapis menunjukkan
aktivitas pertumbuhan selama satu tahun lapis-lapis lingkaran tersebut
dinamakan lingkaran tahun page 21 of 28 21 2 batang monokotil pada
batang monokotil epidermis terdiri dari satu lapis sel batas antara
korteks dan stele umumnya tidak jelas pada stele monokotil terdapat
ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang
artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium tidak adanya
kambium pada monokotil menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh
membesar dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal
sekunder meskipun demikian ada monokotil yang dapat mengadakan
pertumbuhan menebal sekunder misalnya pada pohon hanjuang cordyline sp
dan pohon nenas seberang agave sp daun anatomi-daun daun merupakan
modifikasi dari batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling
banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak
berlangsung di daun anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian 1
epidermis epidermis merupakan lapisan terluar daun ada epidermis atas
dan epidermis bawah untuk mencegah penguapan yang terlalu besar lapisan
epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula pada epidermis terdapatstoma
mulut daun stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari
dan ke luar tubuh tumbuhan 2 parenkim mesofil page 22 of 28 22 parenkim
daun terdiri dari 2 lapisan sel yakni palisade jaringan pagar dan spons
jaringan bunga karang keduanya mengandung kloroplast jaringan pagar
sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang
sehingga masih terdapat ruang- ruang antar sel kegiatan fotosintesis
lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak
daripada jaringan bunga karang 3 jaringan pembuluh jaringan pembuluh
daun merupakan lanjutan dari jaringan batang terdapat di dalam tulang
daun dan urat-urat daun pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman atau
tumbuhan pertumbuhan growth pengertian pertumbuhan
tanaman..................... žperubahan secara kuantitatif selama
siklus hidup tanaman yang bersifat tak terbalikkan irreversible
bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman
akibat adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru peningkatan
ukuran tanaman yang tidak akan kembali sebagai akibat pembelahan dan
pembesaran sel misalnya dalam ukuran sel jaringan organ pertumbuhan
tanaman ditunjukkan oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak
dapat balik page 23 of 28 23 pertambahan ukuran sel mempunyai batas
yang diakibatkan hubungan antara volume dan luas permukaan pertambahan
protoplasma berlangsung melalui suatu rentetan peristiwa yang meliputi
antara lain 1 pembentukan karbohidrat proses fotosintesis 2 proses
absorbsi 3 translokasi 4 metabolisme 5 respirasi pertumbuhan tanaman
terjadi bila ada sel-sel dan atau jaringan meristem yang masih aktif
adapun letak pertumbuhan tanaman letak jaringan meristem adalah pada
ujung suatu organ meristem apical meristem apical biasanya tetap
bersifat embrionik dan mampu tumbuh dalam waktu yang tidak terbatas
sehingga disebut juga indeterminate meristem misalnya pada ujung batang
ujung akar sel meristematik sel muda yang masih aktif membelah jaringan
meristematik suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah
meristem lateral meristem yang berkaitan dengan pertumbuhan membesar
misalnya pada jaringan kambium jaringan kambium gabus fellogen meristem
intercalar meristem yang terletak antara daerah-daerah jaringan yang
telah terdiferensiasi meristem seperti ini kebanyakan terdapat pada
familia gramineae pada organ-organ tumbuhan lain misalnya bunga akar
buah pola pertumbuhannya agak berbeda dengan batang dan hanya bersifat
embryionik dalam jangka waktu tertentu sehingga disebut determinate
meristem page 24 of 28 24 perkembangan development pengertian
perkembangan tanaman.................. 1 proses perubahan secara
kualitatif atau mengikuti pertumbuhan tanaman bagian- bagiannya 2 proses
hidup yang terjadi di dalam tanaman yang meliputi pertumbuhan
diferensiasi sel dan morfogenesis yang mengarah pada akumulasi berat
kering tanaman 3 misalnya perubahan dari fase vegetatif ke generatif
diferensiasi sel suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang
menjadi dua atau lebih macam sel jaringan organ tanaman yang secara
kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya merupakan proses hidup
yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut
spesialisasinya baik spesialisasi dalam hal proses biokimia fisiologi
maupun struktural misalnya pembentukan jaringan xylem dan phloem
morfogenesis proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan
diferensiasi oleh beberapa sel yang memacu terbentuknya organ page 25 of
28 25 misalnya pembentukan daun buah batang bunga akar proses
diferensiasi hasil assimilasi yang tersedia dalam keadaan berlebihan
untuk dapat dimanfaatkan pada kebanyakan kegiatan metabolisme
temperatur yang menguntungkan terdapat sistem enzym yang tepat untuk
memperantarai proses diferensiasi tubuh tanaman fase-fase pertumbuhan
dan perkembangan menurut michurin secara garis besar pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dibagi dalam 4 empat fase yaitu 1 fase embryonis 2
fase muda juvenil vegetatif 3 fase dewasa mature reproduktif generatif 4
fase menua dan aging senil senescence page 26 of 28 26 1 fase embrionis
1 ž fase embrionis dimulai dari pembentukan zygote sampai terjadinya
embrio yang terjadi di dalam bakal biji ovule 2 dari zygote diikuti
dengan pembelahan sel sesudah itu terjadi pengembangan sel 3 fase
embrionis tidak terlihat sencara nyata tidak tergambar dalam kurve dalam
pertumbuhan tanaman karena berlangsungnya di dalam biji 2 fase muda
juvenil 1 fase muda dimulai sejak biji mulai berkecambah tumbuh menjadi
bibit dan dicirikan oleh pembentukan daun-daun yang pertama dan
berlangsung terus sampai masa berbunga dan atau berbuah yang pertama 2
perkecambahan merupakan satu rangkaian yang komplek dari
perubahan-perubahan morfologis fisiologis dan biokimia tahap proses
perkecambahan 1 imbibisi yaitu proses penyerapan air oleh benih sehingga
kulit benih melunak dan terjadinya hidrasi dari protoplasma 2
perombakan cadangan makanan di dalam endosperm 3 perombakan bahan-bahan
makanan yang dilakukan oleh enzim amilase protease lipase page 27 of 28
27 - karbohidrat dirombak menjadi glukosa - protein dirombak menjadi
asam amino - lemak dirombak menjadi asam lemak dan gliserol 4
translokasi makanan ke titik tumbuh setelah penguraian bahan-bahan
karbohidrat protein dan lemak menjadi bentuk-bentuk yang terlarut
kemudian ditranslokasikan ke titik tumbuh 5 pembelahan dan pembesaran
sel assimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah
meristematik menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan
pertumbuhan sel-sel baru 6 munculnya radikula dan plumula akhirnya
radikula dan plumula muncul dari kulit benih 3 fase dewasa mature ž
fase dewasa dimulai dari tanaman mulai berbunga dan berbuah hingga
memasuki fase senesen 4 fase menua senesen beberapa faktor luar dapat
menghambat atau mempercepat terjadinya senescence misalnya 1 penaikan
suhu keadaan gelap kekurangan air dapat mempercepat terjadinya
senescence daun 2 penghapusan bunga atau buah akan menghambat senescence
tanaman page 28 of 28 28 3 pengurangan unsur-unsur hara dalam tanah air
penaikan suhu berakibat menekan pertumbuhan tanaman yang berarti
mempercepat senescence macam macam senescenece senescence pada tanaman
dapat mengikuti beberapa pola 1 senescence yang meliputi keseluruhan
tubuh tanaman overall senescence akar dan bagian tanaman di atas
tanah mati semua tanaman mati sesudah menyelesaikan satu siklus
kehidupannya misalnya pada tanaman semusim 2 senescence yang meliputi
hanya bagian tanaman di atas tanah top senescence bagian tanaman di
atas tanah mati sedangkan bagian tanaman yang berada di dalam tanah
tetap hidup misalnya misalnya pada tanaman bawang 3 senescence yang
meliputi hanya daun-daunnya deciduous senescence tanaman menggugurkan
semua daun-daunnya sementara organ tanaman lain tetap hidup misalnya
pada kebanyakan tanaman subtropis 4 senescence yang meliputi hanya
daun-daun yang terdapat di bagian bawah suatu tanaman progessive
senescence tanaman hanya menggugurkan daun-daunnya yang terdapat di
bagian bawah saja daun-daun yang tua sedang daun-daun yang lebih atas
dan organ tanaman lain tetap hidup misalnya pada kebanyakan tanaman
tropis 1 of 28 resume pembiakan vegetatif.doc
No comments:
Post a Comment