PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK KOPI ROBUSTA .docx
keyword :
pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap
pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal penelitian
diajukan kepada fakultas pertanian universitas muria kudus untuk
memenuhi sebagian dari sayarat-syarat guna menempuh skripsi disusun oleh
krisdina kurnia asikin nim 2009-41-023 program studi agroteknologi
fakultas pertanian universitas muria kudus 2013 page 3 of 25 3 proposal
penelitian pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora disusun oleh
krisdina kurnia asikin nim 2009-41-023 proposal penelitian tersebut
telah diterima sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk menempuh skripsi
kudus februari 2013 mengetahui dosen pembimbing utama ir supari msi
dosen pembimbing pendamping ir.suharjianto mp fakultas pertanian
universitas muria kuduskomisi sarjana ir zed nahdi m.sc page 4 of 25 4
kata pengantar puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt
atas rahmat dan hidayah- nya sehingga penulis dapat menyusun sebuah
proposal dengan judul pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air
kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal
ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
menempuh skripsi tahun 2013 program studi agroteknologi fakultas
pertanian universitas muria kudus atas tersusunnya proposal penelitian
ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat 1
bpk.ir.supari msi selaku dekan fakultas pertanian universitas muria
kudus dan dosen pembimbing utama 2 bpk.ir.suharjianto mp selaku dosen
pembimbing pendamping 3 kedua orangtua saya dan rekan-rekan fakultas
pertanian universitas muria kudus angkatan 2009 4 semua pihak yang telah
membantu terwujudnya proposal ini penulisyakin bahwa proposal ini tidak
luput dari adanya kekurangan dan kesalahan untuk itu penulis senantiasa
terbuka dalam menerima kritik dan saran demi kesempurnannya akhir kata
hanya ucapan terimakasih yang senantiasa bisa penulis haturkan kudus
februari 2013 hormat saya penulis page 5 of 25 5 daftar isi halaman
judul................................................................................................
i halaman
pengesahan..................................................................................
ii kata
pengantar..............................................................................................
iii daftar
isi.............................................................................................................
iv i pendahuluan a latar
belakang.......................................................................................
1 b rumusan
masalah..................................................................................
3 c
tujuan.....................................................................................................
3 d
hipotesis.................................................................................................
3 ii tinjauan pustaka a botani dan syarat
tumbuh.....................................................................
4 b pembiakan
vegetatif.............................................................................
5 c
mediatanam..........................................................................................
7 d zat pengatur tumbuh zpt
.................................................................. 8 iii
bahan dan metode penelitian a waktu dan
tempat.................................................................................
10 b bahan dan
alat......................................................................................
10 c metode
penelitian..................................................................................
10 d
pelaksanaan...........................................................................................
11 1 penyiapan media
tanam...................................................................
11 2 pembuatan
naungan.........................................................................
12 3 pengambilan bahan
stek..................................................................
12 4 pemberian air
kelapa.......................................................................
12 5
penanaman......................................................................................
12 6 pemberian
sungkup........................................................................
13 7
pemeliharaan...................................................................................
13 e pengamatan
penelitian........................................................................
13 daftar pustaka lampiran page 6 of 25 6 i pendahuluan a latar
belakang indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi besar
dalam produksi komoditi yang bersumber dari kekayaan alam khususnya
sektor pertanian yang merupakan tulang punggung pembangunan perekonomian
salah satu subsektor pertanian yang memegang peranan penting bagi
perekonomian nasional adalah subsektor perkebunan siregar 2008 tanaman
kopi merupakan tanaman tahunan yang penting dalam konstelasi perkebunan
tanaman kopi banyak dikembangkan oleh masyarakat di indonesia baik
perkebunan besar maupun perkebunan rakyat indonesia dikenal sebagai
pengekspor kopi robusta terbesar ketiga di dunia setelah brazil dan
colombia international coffee organization 1999 seiring perkembangan
produksi dan ekspor kopi di duniapada tahun 2002 indonesia menempati
urutan keempat pengekspor kopi terbesar di dunia setelah brazil colombia
dan vietnam asosiasi eksportir kopi indonesia aeki dalam siregar 2008
selain itu kopi juga memegang peranan penting sebagai sumber devisa
negara melalui kegiatan ekspor kopi.posisi komoditi kopi dalam
penerimaan devisa negara dari subsektor perkebunan dari tahun 1995-2005
berada dalam posisi keempat setelah kelapa sawit karet dan kakao
direktorat jenderal pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dalam
siregar 2008 jenis kopi yang biasa ditanam di perkebunan rakyat di
indonesia adalah kopi arabika dan robusta produksi kopi di indonesia
sebagian besar dihasilkan oleh perkebunan rakyat yaitu rata-rata sekitar
96 persen dari total produksi dan sisanya dihasilkan oleh perkebunan
besar negara dan perkebunan besar swasta hampir seluruh luas areal
tanaman kopi yang diusahakan adalah kopi jenis robusta berdasarkan data
direktorat jenderal perkebunan pada tahun 1999 dari seluruh luas areal
tanaman kopi 1 127 277 hektar sekitar 89.9 persen ditanami oleh kopi
jenis robusta dan hanya sekitar 10.1 persen ditanami oleh kopi jenis
arabika pada tahun 2005 dari seluruh luas areal tanaman kopi 1 302 043
hektar luas areal yang ditanami oleh kopi jenis robusta meningkat
menjadi sekitar 91.5 persen dari total luas areal perkebunan kopi sumber
direktorat jenderal perkebunan tahun 2006 permasalahan yang dihadapi
dalam pengusahaan kopi robusta di lndonesia di antaranya adalah masih
rendahnya produktivitas dan mutu kopi robusta indonesia untuk itu
pemerintah telah mengeluarkan kebijakan kopi nasional di bidang budidaya
kopi salah satunya adalah optimalisasi penggunaan bahan tanam unggul
penggunaan page 7 of 25 7 bahan tanam unggul serta penerapan komposisi
klon robusta secara tepat merupakan tahap awal yang sangat penting
tondokdalam alnopri 2004 tanaman kopi dapat diperbanyak baik dengan
cara generatif maupun dengan cara vegetatif kopi robusta bersifat
menyerbuksilang oleh karena itu perbanyakan cara generatif akan
menghasilkanbenih kopi robusta yang banyak mengalami segregasi akibatnya
pertumbuhan dan produksi dari keturunan hasil pembiakan cara generatif
tidak seragam atas dasar pertimbangan tersebut maka perbanyakan kopi
robusta banyak dilakukan dengan cara vegetatif yahmadidalam dachmansyah
dan wachjar 1983 perbanyakan kopi robusta secara vegetataif dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan cara stek dan sambung
grafting perbanyakan dengan cara grafting membutuhkan waktu cukup lama
dibandingkan dengan cara stek dan membutuhkan tenaga yang sudah
terlatih.oleh karena itu perbanyakan kopi robusta lebih banyak dilakukan
dengan cara stek perbanyakan dengan cara stek dirasa lebih
menguntungkan karena membutuhkan waktu relatif singkat cara yang
sederhana dan bahan yang dibutuhkan hanya sedikit dan dapat menghasilkan
tanaman dalam jumlah banyak yasman dan smits dalam irwanto 2001
menyebutkan beberapa keuntungan dari sistim stek antara lain adalah
hasilnya homogen dapat diproduksi dalam jumlah dan pada waktu yang
diinginkan dapat digunakan untuk menganalisa tempat tumbuh file side
quality dan dapat memperbanyak genotip-genotip yang baik dari suatu
jenis pohon hampir semua bagian tanaman dapat dipakai sebagai bahan stek
salah satunya adalah batang yang sering disebut dengan stek
batang.batang merupakan bagian dari tanaman yang mempunyai persediaan
makanan yang cukup terhadap tunas-tunas batang dan akar rochiman dan
hariadi dalam huik 2004 sehingga menguntungkan jika dijadikan bahan stek
perbanyakan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang atau cabang
memilikikelemahan diantaranya akar yang terbentuk pada setek ini
jmlahnya sedikit dan tidak terlalupanjang akar yang pendek akan
menyebabkan penyerapan air unsur hara dan volume kontakdengan akar lebih
rendah dan rentan terhadap pengaruh lingkungan chairiah dkk dalam
fanesa 2011 .hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan stek
adalah faktor lingkungan dan faktor dari dalam tanaman huik 2004 salah
satunya adalah pengaturan media tanam dengan komposisi tertentu sehingga
dapat menyediakan lingkungan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan
perkembangan akar media tanam berfungsi sebagai tempat berjangkarnya
akar penyedia air dan unsur page 8 of 25 8 hara penyedia oksigen bagi
berlangsungnya proses fisiologi akar serta kehidupan dan aktivitas
mikrobia tanah media perakaran yang baik menurut hartman dalam huik 2004
adalah yang dapat memberikan aerasi dan kelembaban yang cukup
berdrainase baik serta bebas dari patogen yang dapat merusak stek media
perakaran stek yang biasa dipergunakan adalah tanah pasir campuran
gambut dan pasir perlite dan vermikulit.berdasarkan penelitian mardani
2005 komposisi media tanam yang terdiri dari komponen tanah pasir pupuk
kandang m3 memberikan pengaruh yang baik terhadap persentase hidup stek
nilam sebesar 83 332 selain itu untuk mempercepat munculnya akar pada
stek yaitu dengan menggunakan hormon atau zat pengatur tumbuh zpt
.menurut asalnya zat pengatur tumbuh dibedakan menjadi dua yaitu zpt
alami dan sintetik salah satu zpt alami yang sering digunakan adalah air
kelapa menurut savitri dalam rusmayasari 2006 dalam bidang pertanian
penggunaan air kelapa pada dasarnya adalah untuk mempercepat proses
fisiologis tanaman yang memungkinkan mempercepat pembentukan primordia
akar air kelapa telah lama dikenal sebagai salah satu sumber zpt
terutama sitokinin auksin dan giberelin prawiranata et al 1988 wattimena
1988 gardner 1991 dalamaguzaen 2009 adapun kandungan hormonal yang
terdapat pada air kelapa yang sudah diketahui adalah auksin 60 dan
sitokinin 20 prasetya dalammonique 2007 .penelitian terkait dengan
penggunaan air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh utnuk memicu
pertumbuhan dan pertunasan sudah banyak dilakukan pada budidaya tanaman
hias pertanian dan perkebunan oleh karena itu perlu diteliti tentang
pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap
pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora b rumusan masalah 1
apakah komposisi media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi
robusta coffea canephora 2 apakah pemberian air kelapa berpengaruh
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 3 apakah ada
interaksi antara komposisi media tanam dan pemberian air kelapa
berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora c
tujuan penelitian 1 untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora page 9 of 25 9 2
untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan
stek kopi robusta coffea canephora 3 untuk mengetahui adanya interaksi
antara komposisi media tanam dan pemberian air kelapa berpengaruh
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora d hipotesis 1
diduga dengan komposisi media tanam yang berbeda memberi pengaruh yang
berbeda pula terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 2
diduga dengan pemberian air kelapa dengan konsentrasi yang berbeda
memberi pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan stek kopi
robusta coffea canephora 3 diduga terjadi interaksi antara komposisi
media tanam dan pemberian air kelapa memberi pengaruh yang berbeda pula
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora page 10 of 25
10 ii tinjauan pustaka a botani dan syarat tumbuh kopi robusta dalam
bahasa latin dosebut coffea canephora termasuk genus coffea famili
rubiaceae ordo rubiales klas magnoliopsida divisio magnoliophyta sub
divisio spermatophyta spesies coffea robusta bunga kopi robusta tumbuh
dari batang atau ruas cabang karena itu tanaman ini digolongkan dalam
kelompok tanaman caulifloris siregar et al 1989 tanaman kopi robusta
merupakan tanaman tahunan daerah tropis yang sudah dibudidayakan hampir
di seluruh wilayah indonesia kopi robusta dapat tumbuh baik pada daerah
yang terletak antara 6-9o lu sampai 24ols tanaman kopi robusta
menghendaki curah hujan berkisar antara 1500-2000 mm tahun suhu yang
baik untuk tanaman kopi robusta antara 24o-30oc suhu yang rendah dapat
menyebabkan menggugurnya bunga dan buah suhu dapat berpengaruh terhadap
aktifitas fisiologi tanaman wilson dalam aryeni 1989 tanaman kopi
robusta dapat tumbuh sampai ketinggian ±5 meter jika pertumbuhanya
normal berbunga pada umur tiga tahun dan akan berbuah pada umur empat
tahun pada kondisi yang optimal jumlah bungan dapat berjumlah
6000-8000per pohon bunga yang dapat menjadi buah masak hanya 40 sebagian
besar mengalami pengguguran buah muda pentil wachjar dalam aryeni 1989
tanaman kopi mempunyai sistem perakaran yang dangkal kebanyakan akar
penyerap berada dalam lapisan tanah 0-30 cm akar kopi menghendaki banyak
oksigen sehingga struktur tanah yang baik sangat diperlukan semakin
baik pertumbuhan akar semakin baik pula pertumbuhan tajuk diatas tanah
yahmadi dalam aryeni 1989 pengaruh temperature terhadap bibit kopi
robusta erat kaitannya dengan ketersediaan air sinar matahari dan
kelembaban faktor-faktor tersebut dapat dikelola dengan pemberian
naungan guna menghindari terpaan sinar matahari dan curah hujan secara
langsung ketersediaan air dapat diatasi dengan penyiraman secara teratur
harsono 1986 hakim el al 1986 berpendapat bahwa pemakaian naungan di
daerah tropik dapat mengurangi pengaruh penyinaran cahaya matahari
langsung suhu tanah yang tinggu dan transpirasi naungan pada pembibitan
kopi robusta dapat menggunakan bambu dan bisa juga memakai besi sebagai
atapnya bisa menggunakan bahan dari daun page 11 of 25 11 kelapa
alang-alang dan paranet atap naungan pada persemaian dibuat dengan
ketinggian 120 cm di timur dan 90 cm di barat agar penyinaran pada pagi
hari lebih optimal sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam bedengan
tanaman kopi robusta dapat hidup pada berbagai jenis tanah asalkan
persyaratan fisik dan kimia yang berperan terhadap pertunbuhan dan
produksi kopi robusta terpenuhi siregar et al 1989 lebih lanjut wilson
1985 mengemukakan bahwa tanaman kopi robusta dapat tumbuh hampir pada
semua jenis tanah dengan kisaran ph 4-8 struktur tanah baik dengan
kandungan bahan organik 3 hal penting untuk pertumbuhan kopi adalah
drainase yahmadi 1975 b pembiakan vegetatif pembiakan vegetatif adalah
suatu metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman itu
sendiri bagian-bagian vegetatif yakni akar batang dan daun tanpa
melibatkan proses pembuahan sehingga sifat tanaman induk dapat
dipertahankan dan diturunkan ke tanaman anakan hartman dan kester dalam
sukendro 2010 .keuntungan dari pembiakan ini adalah pembiakan bibit
dapat dilakukan secara masal lebih mudah kualitas tanaman yang sudah
seragam dengan metode ini pohon induk dapat dipertahankan sebagai sumber
genetik konservasi dan dibuatkan kopinya sebagai sumber eksplan bahan
tanaman selanjutnya menurut veronica dalam nababan 2009 penerapan
pembiakan vegetatif umumnya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
berikut ini - sulitnya diperoleh benih secara berkesinambungan akibat
ketidak tertautan musim pembungan serta masa simpan benih singkat -
mendapatkan perolehan genetik genetic gen secara maksimum khususnya
dalam progran penghutanan klonal clonal forest - pembangunan kebun
benih klonal dari pohon induk unggul - konservasi genetik melalui bank
clone perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat dilakukan mulai dari
cara yang sederhan seperti stek cangkok grafting dan lain-lain hingga
cara yang rumit seperti perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan
widarto dalam nababan 2009 dari beberapa teknik tersebut stek menjadi
salah satu teknik yang banyak dipilih orang karena karena caranya
sederhana tidak memerlukan teknik yang rumit sehingga dapat dilakukan
oleh siapa saja menurut wudiyanto dalam huik 2004 stek cutting merupakan
suatu perlakuan pemisahan pemotongan beberapa bagian tanaman akar
batang daun dan page 12 of 25 12 tunas dengan tujuan agar bagian-bagian
tersebut membentuk akar berdasarkan hal tersebut maka muncul istilah
stek batang stek akar stek daun stek umbi dan sebagainya wudianto dalam
nababan 2009 kelebihan dari cara stek adalah caranya sederhana tidak
memerlukan teknik-teknik tertentu yang rumit dan bibit yang diperoleh
mewarisi sifat-sifat yang dimiliki induknya selain itu tanaman yang
dihasilkan dari stek biasanya mempunyai sifat persamaan umur ukuran
tinggi ketahanan terhadap penyakit dan sifat- sifat lainnya menurut
wudiyanto dalam huik 2004 dengan cara stek kita juga memeperoleh tanaman
yang sempurna yaitu tanaman yang mempunyai akar batang dan daun yang
relatif singkat stek batang adalah tipe stek yang paling umum dipakai
dalam bidang kehutanan stek batang didefinisikan sebagai pembiakkan
tanaman dengan menggunakan bagian batang yang dipisahkan dari induknya
sehingga menghasilkan tanaman yang sempurna menurut yasman dan smits
dalam huik 2004 stek batang ini sebaiknya diambil dari bagian tanaman
ortotrof sehingga diharapkan dapat membentuk suatu batang yang pokok dan
lurus keatas kelebihan dari stek batang adalah pembiakan ini lebih
efisien jika dibandingkan dengan cara lain karena cepat tumbuh dan
penyediaan bibit dapat dilakukan dalam jumlah yang besar sedangkan
kesulitan yang dihadapi adalah selang waktu penyimpanan relatif singkat
antara pengambilan dengan penanaman wudianto dalam huik 2004 bahan stek
sebaiknyaberasal dari pohon induk yang telah diketahui silsilahnya
tingkat pertumbuhan serta kualitas dan kuantitas produksi buahnya pohon
induk adalah tanaman yang dijadikan bahan awal untuk kegiatan
perbanyakan tanaman pohon induk dipilih dari tanaman yang sudah jelas
asal usul dan keunggulan sifatnya baik dari segi pertumbuhan kuantitas
dan kualitas potensi produksi maupun ketahanannya terhadap hama dan
penyakit nababan 2009 untuk persiapan bahan stek menurut yasman dan
smits dalam huik 2004 menerangkan pemotongan bagian pangkal stek
sebaiknya 1 cm dibawah buku node karena sifat anatomis dan penimbunan
karbohidrat yang banyak pada bagian tersebut yang lebih baik untuk
pertumbuhan stek salah satu indikasi bahwa stek berhasil adalah dengan
munculnya akar hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan stek adalah faktor
lingkungan dan faktor dari dalam tanaman menurut hartman dalam huik 2004
faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan stek yaitu media tumbuh
temperatur cahaya ddan kelembaban.suhu perakaran optimum untuk perakaran
stek berkisar antara 21oc – 27oc pada pagi dan siang page 13 of 25 13
hari sedangkan untuk malam hari 15 oc dan temperatur udar 40oc kebutuhan
cahaya pada stek yang memadai berjumlah 5000 lux denagn intensitas
optimum sekitar 50 untuk proses fotosuntesis dan kelembaban tinggi 80
adalah kondisi ideal untuk menekan transpirasi yang berlebihan kokasih
dkk dalam nababan 2009 faktor dari dalam tanaman adalah kondisi
fisiologis tanaman meliputi umur bahan stek jenis tanaman adanya tunas
dan daun muda pada stek persediaan bahan makanan dan zat pengatur tumbuh
bahan stek yang lebih muda akan mudah berakar daripada bahan stek yang
terlalu tua hartman dalamhuik 2004 tidak semua jenis tanaman dapat
dibiakkan dengan stek ada tanamn yang mudah berkar dan ada juga yang
sulit berakar adanya tunas dan daun pada stek sangat penting bagi
pembentukan akar apabila tunas dihilangkan semua maka pembentukan akar
tidak terjadi karena tunas berfungsi sebagai auksin menurut haber
dalamhuik 2004 persediaan bahan makanan sering dinyatakan dalam c n
ratio apabila c n ratio tinggi maka pembentukan akar lebih cepat dan
jumlahnya banyak daripada c n ratio rendah menurut kusumo dalamnababan
2009 menyatakan perakaran yang tumbuh pada stek disebabakan oleh
dorongan auksin yang berasal dari tunas dan daun disamping itu pemberian
zat pengatur tumbuh baik sintetik dan alami juga dapat memacu
pertumbuhan stek c media tanam media perakaran berfungsi sebagai
pendukung stek selama pembentukan akar memberikan kelembaban pada stek
dan memudahkan penetrasi udara pada pangkal stek media perakaran yang
baik menurut hartman dalamhuik 2004 adalah yang dapat memberikan aerasi
dan kelembaban yang cukup berdraenase baik serta bebas dari patogen yang
dapat merusak stek media perakaran stek yang sering digunakan adalah
tanah pasir pupuk kandang campuran gambut parlite dan vermikulit media
diperlukan untuk berpijak tanaman mampu mengikat air dan unsur hara
mempunyai drainase dan aerasi yang baik dapat mempertahankan kelembaban
di sekitar akar tanaman tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman mudah
didapat dan harganya relatif murah kapasitas tanah sebagai penahan air
sangat berhubungan dengan volume ruang pori sehingga ditentukan baik
oleh tekstur maupun oleh struktur tanah tanah bertekstur halus mempunyai
kapasitas total menahan air tertinggi tetapi jumlah air tersedia
dimiliki oleh tanah bertekstur sedang pengaruh bahan organik tidak
semata-mata dipengaruhi oleh kemampuan bahan organik menahan air tetapi
juga peranannya dalam pembentukan struktur dan porositas tanah sarief
1989 untuk menambah ketersediaan bahan organik dalam media salah
satunya yang sering digunakan adalah pupuk kandang page 14 of 25 14
pupuk kandang ini berfungsi sebagai penyedia unsur hara dan menyediakan
kondisi media tanam yang lebih baik terutamakelembaban udara.bagi
pertumbuhan tanaman yang optimal diperlukan keseimbangan perbandingan
penyusunan tanah yang baik yaitu sekitar 45 bagian mineral 25 air 25
udara 5 bahan organik humus tanaman memerlukan zat hara untuk
kelangsungan hidupnya sebagai sumber alami utama setelah sinar matahari
dan air di dalam tanah harsono 1986 bahan yang digunakan campuran media
tanam yang baik dapat berupa 1 tanah pasir dan pupuk kandang dengan
komposisi 2 1 1 2 tanah pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 2 1 2 3
serbuk gergaji atau sekam tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 3 1
4 tanah gambut tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 2 1 anonim
2011 berdasarkan penelitian mardani 2005 komposisi media tanam yang
terdiri dari komponen tanah pasir pupuk kandang perbandingan 1 1 1 m3
memberikan pengaruh yang baik terhadap persentase hidup stek nilam
sebesar 83 332 .hasil tersebut diatas diduga bahwa pupuk kandang
sebagaicampuran media tanam dapat meningkatkan persentase stek hidup hal
ini dikarenakan pupuk kadangdapat memberikan unsur haraa dan
menyediakan kondisi media tanam yang lebih baik terutamakelembaban
udara.penelitian lain juga dilakukan oleh ningsih dkk 2010 menunjukkan
bahwa pengamatan stek nilam umur 41hst media m1 tanah pasir pupuk
kandang 1 2 1 dan m2 tanah pasir pupuk kandang 1 1 1 memiliki hasil yang
lebih tinggi pada parameter panjang tunas yaitu m1 2 554 cm m2 2 442 cm
dan hasil terendah terdapat pada perlakuan m3 tanah pasir pupuk kandang
1 1 1 1 922 cm hal inididuga karena m2 dan m1 merupakan media yangbaik
dan ideal bagi pertumbuhan tunas stek nilam.media m1 dan m2 tersebut
mempunyai strukturyang baik dengan kandungan hara yang cukupsehingga
mampu mendukung pertumbuhan steknilam.penelitian oleh sofyan dan imam
2006 penggunaan media pasir m1 pada stek batang tembesu memberikan nilai
terbaik pada semua parameter yangdiamati dan menunjukkan pertumbuhan
yang paling baik dengan rerata persenhidup 99 16 persen bertunas 96 66
persen berakar 75 83 berat kering akar0 020 gr dan berat kering tunas 0
068 gr namun stek membutuhkan penyapihanlebih lanjut.hasil ini sesuai
dengan pendapatyasman dan smits 1988 bahwa media pasir dengan kekasaran 0
5-1 2 mm danph 5-6 merupakan media yang baik untuk pertumbuhan stek
karena mempunyaisifat fisik seperti tekstur dan aerasi yang sangat baik
selain itu bahwapembentukan akar pada stek tingkat page 15 of 25 15
keberhasilannya lebih ditentukan oleh sifatfisik media dibandingkan
dengan sifat kimia yang terkandung dalam media karena sifat fisik ini
berkenaan dengan ketersediaan air dan adanya kelancaran sirkulasiudara
dalam media yang dibutuhkan stek dalam proses pembentukan akar.hasil di
atas memberikan gambaran bahwa media pasir yang mempunyaikeunggulan
dalam hal tekstur dan aerasi yang baik mempunyai nilai rata-rata
yanglebih baik lebih tinggi pada semua parameter d zat pengatur tumbuh
zat pengatur tumbuh adalah senyawa organikbukan nutrisi yang dalam
jumlah sedikit dapat mendukung menghambat atau secara kualitatif
mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman zat-zat ini terdiri dari
lima kelompok yaitu auxin gibberellin sitokinin etilen dan inhibitor
dengan ciri khas serta pengaruh yang berlainan terhadap proses
fisiologis untung dan fatimah 2003 .zat pengatur tumbuh tersebut dibagi
lagi menjadi dua yaitu alami dan sintetik pemberian zat pengatur tumbuh
pada stek salah satunya bertujuan untuk membantu mempercepat pembentukan
akar menurut kusumo dalamnababan 2009 menyatakan perakaran yang tumbuh
pada stek disebabakan oleh dorongan auksin yang berasal dari tunas dan
daun disamping itu pemberian zat pengatur tumbuh baik sintetik dan alami
juga dapat memacu pertumbuhan stek salah satu bahan alami yang sering
digunakan sebagai zat pengatur tumbuh adalah air kelapa menurut savitri
dalam rusmayasari 2006 dalam bidang pertanian penggunaan air kelapa pada
dasarnya adalah untuk mempercepat proses fisiologis tanaman yang
memungkinkan mempercepat pembentukan primordia akar air kelapa telah
lama dikenal sebagai salah satu sumber zpt terutama sitokinin auksin dan
giberelin prawiranata et al 1988 wattimena 1988 gardner 1991
dalamaguzaen 2009 menutut mandang dalamrusmayasari 2006
komponen-komponen penyusun air kelapa antara yaitu terdiri dari asam
amino asam organik gula vitamin dan fithohormon seperti auksin
giberrelin dan sitokinin adapun kandungan hormonal yang terdapat pada
air kelapa yang sudah diketahui adalah auksin 60 dan sitokinin 20
prasetya dalammonique 2007 penelitian terkait dengan peggunaan air
kelapa sebagai zat pengatur tumbuh untuk memicu pertumbuhan dan
pertunasan akar pada stek telah banyak dilakukan antara lain yang
dilakukan oleh yufdi dan ernawati dalamrusmayasari 2006 perendaman stek
lada dalam air kelapa dengan konsentrasi 25 dan 100 menghasilkan
perakaran yang baik sedangkan menurut suratmaja dalamrusmayasari 2006
tanaman page 16 of 25 16 teh yang direndam air kelapa selam 10 jam telah
meningkatkan ukuran jumlah tunas panjang akar luas daun dan bobot
kering tanaman stek sambung nyawa yang direndam air kelapa muda dengan
konsentrasi 100 selama 5 jam memiliki jumlah akar dan bobot basah akar
yang lebih besar dibandingkan dengan perendaman air kelapa tua
penelitian aguzaen 2009 menunjukkan bahwa air kelapa konsentrasi 25 dan
50 sama baiknya dan mampu meningkatkan pertumbuhan bibit stek lada
secara nyata pada hampir semua peubah pengamatan keadaan ini
mengindikasikan bahwa konsentrasi 25 air kelapa lebih efisien dalam
memacu dan meningkatkan pertumbuhan bibit stek lada page 17 of 25 17 iii
bahan dan metode penelitian a waktu dan tempat penelitian akan
dilaksankan di dukuh pondo’an desa bageng kecamatan gembong kabupaten
pati provinsi jawa tengah ketinggian tempat berada pada ±575 mdpl jenis
tanah latosol penelitian akan di laksanakan sekitar bulan januari-juni
2013 b alat dan bahan alat yang digunakan berupa cangkul hand sprayer
gunting pangkas jangka sorong gunting biasa ember polibag ukuran 12 x 20
cm penggaris plastik putih transparan gelas ukur kawat ayakan paranet
timbangan elektrik bambu media tanam terdiri dari tanah lapisan atas top
soil pasir kali dan pupuk kandang sapi untuk mengendalikan hama dan
penyakit mempergunakan furadan dethane untuk air kelapa yang digunakan
berasal dari buah kelapa tua matang dengan kriterial kulit buah telah
berwarna coklat sebagian atau seluruhnya dan telah berserabut tempurung
telah keras dan berwarna coklat tua dan daging buah sudah bersantan
untuk pengenceran zat pengatur tumbuh menggunakan air bebas ion aquades
bahan stek kopi robusta diambil cabang orthrotrop cabang ini merupakan
cabang yang tumbuh tegak seperti batang disebut juga tunas air atau
wiwilan atau cabang air c metode penelitian penelitian ini akan
dilakukan pada polybag dengan menggunakan rancangan acak kelompok
lengkap rakl pengelompokan berdasarkan perbedaan penyinaran perlakuan
ini terdiri dua faktor faktor pertama yaitu komposisi media tanam m dan
faktor yang ke dua yaitu air kelapa k dengan tiga kali ulangan dan
masing-masing perlakuan terdiri dari 5 polybag dengan perincian sebagai
berikut faktor i m komposisi media tanam terdiri dari 3 level m1 media
tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 1 1 ukuran kg m2 media
tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 2 1 ukuran kg m3 media
tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 1 2 ukuran kg faktor ii
pemberian air kelapa terdiri dari 3 level ko tanpa diberi air kelapa
page 18 of 25 18 k1 air kelapa dengan konsentrasi 25 k2 air kelapa
dengan konsentrasi 50 sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan
perincian sebagai berikut m1 ko m2 ko m3 ko m1 k1 m2 k1 m3 k1 m1 k2 m2
k2 m3 k2 model analisis penelitian adalah sebagai berikut yijk µ ρk αm
βk αβ ij ʃijk keterangan yijk nilai pengamatan tanaman µ rerata atau
nilai tengah umum ρk pengaruh kelompok blok atau ulangan ke-k αm
pengaruh perlakuan komposisi media tanam faktor m βk pengaruh perlakuan
air kelapa faktor k αβ ij pengaruh kombinasi perlakuan pengaruh
interaksi antara faktor m dengan faktor k ʃijk pengaruh sisa kesalahan
percobaan level m dan level k apabila dalam analisis terjadi beda nyata
maka dilanjutkan dengan uji beda jarak duncan dmrt duncan’s new multiple
range test dengan α 0 05 d pelaksanaan penelitian 1 penyiapan media
tanam media yang digunakan sebagai media tanam adalah tanah lapisan atas
top soil pasir dan pupuk kandang sapi dengan komposisi 1 1 1 1 2 1 dan 1
1 2 ukuran yang digunakan adalah kilogram kg .kemudian campur media
sesuai dengan perlakuan tersebut dan dalam keadaan kering diayak dengan
ayakan kawat kwarsa dan sisa tanaman batang ranting dibuang media yang
sudah tercampur rata disiram dengan air sampai jenuh untuk mengatasi
serangan rayap pada stek menggunakan furadan yang dicampurkan dengan
media sampai rata setelah dicampur media dimasukkan kedalam polybag 12 x
20 cm diisi penuh sampai dengan 2 cm dibawah mulut polybag kemudian
disiram dengan air 2 pembuatan naungan naungan dipersiapkan untuk proses
pertumbuhan dibuat dengan rangkaian bambu setinggi ±2 m dengan atap
paranet 100 bertujuan untuk mengurangi page 19 of 25 19 intensitas
cahaya matahari menghindari pukulan air hujan secara langsung dan
menjaga kelembaban lingkungan tumbuh 3 pengambilan bahan stek bahan stek
diambil dari kebun pangkas kopi robusta klon 308 pt.nusantara ix jolong
gembong pati yang berasal dari cabang orthrotrop cabang ini merupakan
cabang yang tumbuh tegak seperti batang disebut juga tunas air atau
wiwilan atau cabang air stek kemudian dipotong masing-masing stek
memiliki 2 ruas yaitu ruas ke-3 dan keempat ke-4dari ujung cabang dan
sama panjang pemotongan bahan stek dilakukan dengan menggunakan gunting
stek bagian permukaan atas stek diusahakan rata dan licin dan bagian
bawah dipotong miring sudut 45oc stek tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam ember plastik yang berisi air atau dikemas menggunakan pelepah
pisang agar entres tidak layu saat sampai ditempat penelitian atau
sampai penanaman stek untuk mengurangi penguapan atau transpirasi pada
stek maka daun yang ada pada stek dihilangkan sebagian dengan cara
dipotong 4 pemberian air kelapa entres tersebut kemudian diberi zat
pengatur tumbuh alami yaitu air kelapa dengan konsentrasi 25 50 dan
untuk perlakuan kontrol direndam menggunakan air matang.untuk air kelapa
konsentrasi 25 didapat melalui pengenceran dengan menambah air bebas
ion aquades sehingga menjadi 100 dan untuk pembuatan air kelapa 50
didapat melalui pengenceran dengan menambah air bebas ion aquades
sehingga menjadi 100 metode yang digunakan dalam pemberian zpt ini
adalah metode perendaman stek bagian pangkal 3cm direndam didalam air
kelapa selama 12 jam dan disimpan ditempat yang lembab selama persiapan
dan pemberian perlakuan diusahakan terlindung dari sinar matahari
langsung untuk menghindari kerusakan 5 penanaman stek batang kopi
robusta yang telah disiapkan sesuai dengan perlakuan tersebut diatas
maka segera ditanam pada media sesuai dengan perlakuan kemudian disusun
sesuai dengan tata letak rancangan percobaan yang telah ditentukan 6
pemberian sungkup stek - stek yang telah ditanam kemudian ditutup dengan
sungkup plastik putih transparan diharuskan tertutup 100 agar setek
terhindar sengatan sinar matahari secara langsung dan terhindar dari opt
7 pemeliharaan page 20 of 25 20 control sungkup dilakukan setiap hari
untuk mengecek keamanan sungkup seperti antisipasi sungkup rusak
pemeliharaan dilakukan dua minggu sekali yaitu meliputi penyiraman
dilakukan dengan menggunakan hand sprayer berbentuk klabut secara merata
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan diusahakan kelembaban dalam
sungkup stabil hal ini ditandai dengan adanya air yang menempel pada
sungkup tidak berlebih dan tidak kurang penyiangan dilakukan dengan cara
manual apabila terdapat gulma tumbuh pada media dengan cara membuka
sungkup dan dipastikan setelah penyiangan sungkup tertutup rapat kembali
pengendalian hama dan penyakit dikendalikan dengan menggunakan detane
sebagai fungisida e pengamatan penelitian 1 panjang tunas panjang stek
diukur dari pangkal tunas sampai titik tumbuh pengukurandilakukan pada
akhir penilitian umur 16 minggu 2 diameter tunas pengukuran diameter
tunas dengan menggunakan jangka sorong bagian yang diukur adalah bagian
pangkal tunas pengukuran dilakukan padaakhir penelitian umur 16 minggu
stelah tanam 3 tinggi tunas pengukuran dilakukan menggunakan penggaris
tinggi tunas diukur dari bibir tube sampai titik tumbuh tertinggi
apabila tunas yang lain tumbuh diketiak daun harus segera dipotong
dengan menggunakan gunting stek untuk menghindari terhambatnya
pertumbuhan stek 4 panjang akar primer panjang akar primer diukur dari
leher akar sampai ujung akar pada akhir penelitian umur 16 minggu 5
persentase stek berakar persentase stek berakar dihitung pada akhir
penelitian umur 16 minggu persentase berakar jumlah stek yang berakar x
100 jumlah stek yang ditanam 6 persentase stek hidup persentase stek
hidup dihitung pada akhir penelitian umur 16 minggu page 21 of 25 21
persentase hidup jumlah stek yang hidup x 100 jumlah stek yang ditanam 7
panjang tunas panjang tunas dihitung dengan cara mengukur panjang tunas
dari pangkal tunas sampai ujung tunas terpanjang pada setiap stek pada
akhir pengamatan dengan menggunakan penggaris 8 jumlah akar primer
jumlah akar dihitung terhadap akar yang keluar dari pangkal batang pokok
pada akhir percobaan setelah tanaman dicabut dari media tanam dengan
cara menyiram dahulu media dengan air berlebihan sehingga menjadi sangat
gembur 9 berat kering akar sebelum dilakukan pengeringan akar tersebut
dibersihkan terlebih dahulu dari tanah kemudian bungkus dengan kertaas
koran setelah itu masukkan kedalam oven dengan suhu 105oc selama 24 jam
berat kering akar ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik yang
dilakukan pada akhir penelitian 10 berat basah akar sebelum dilakukan
penimbangan akar tersebut dibersihkan terlebih dahulu dari tanah setelah
itu akar ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik yang dilakukan
pada akhir penelitian page 22 of 25 22 daftar pustaka aguzaen
h.2009.respon pertumbuhan bibit stek lada piper nisrum l terhadap
pemberian air kelapa dan berbagai jenis cma agronobis vol 1 no 1
alnopri.2004.variabilitas genetik dan heritabilitas sifat-sifat
pertumbuhan bibit tujuh genotipe kopi robusta-arabika.program studi
agronomi fakultas pertanian universitas bengkulu.issn 1411-0067 jurnal
ilmu-ilmu pertanian indonesia volume 6 no.2 2004 hlm.91-96
anonim.2011.http tipspetani.blogspot.com 2011 04
mengenal-jenis-kopi-robusta.html diakses pada tanggal 7 september 2012
aryeni.1989.pengaruh salinitas tanah terhadap pertumbuhan bibit kopi
robusta coffea canhephora pierre ex proehner .jurusan budidaya pertanian
fakultas pertanian institut pertanian bogor dachmansyah d.dan
wachjar.1983.a.pengaruh stimulan atonik dan warna polybag terhadap
pertumbuhan stek kopi robu sta coffea cmephora pierere ex frochner 1
bul.agr.vo1 xiv dan xv no 4 fanesa a.2004.pengaruh pemberian beberapa
zat pengatur tumbuhterhadap pertumbuhan setek pucuk jeruk kacang citrus
nobilis l .jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian unand hakim n m
yusuf nyakpa a m lubis sutopo g n m amin diha go ban hong h h baily
1986 dasar-dasar ilmu tanah penerbit universitas lampung lampung
harsono 1986 pembibitan kopi balai penelitian dan pengembangan
pertanian departemen pertanian huik e.m.2004.pengaruh rootone – f dan
ukuran diameter stek terhadap pertumbuhan dari stek batang jati tectona
grandis l.f .jurusan kehutanan fakultas pertanian universitas pattimura
irwanto.2001.pengaruh hormon iba indole butyric acid terhadap persen
jadi stek pucukmeranti putih shorea montigena jurusan kehutananfakultas
pertanianuniversitas pattimuraambon mardhani d.y.2005.pengaruh jumlah
ruas dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit stek nilam
pogostemon cablin benth .fakultas pertanian institut pertanian intan
yogyakarta monique y.v 2007 .pengaruh berbagai konsentrasi air kelapa
terhadap pembentukan bunga dan pertumbuhan akar stek batang mi hong
aglaia odorata lout .primordia volume 3 nomor 1 maret nababan
d.2009.penggunaan hormon iba terhadap pertumbuhan stek ekaliptus klon
ind 48.departemen kehutanan fakultas pertanian universitas sumatera
utara medan page 23 of 25 23 ningsih e.n.m dkk.2010 pertumbuhan stek
nilam pogostemon cablin benth pada berbagai komposisi mediatumbuh dan
dosis penyiraman limbah air kelapa fakultas pertanian universitas
widyagama malang rusmayasari.2006.pengaruh pemberian iba naa dan air
kelapa terhadap pertumbuhan stek pucuk meranti bapa shorea selanica bl
.program studi budidaya hutan fakultas kehutanan institut pertanian
bogor syarief.1989.zat pengatur tumbuh tanaman.jakarta cv.yasaguna
siregar s.v.2008.produksi konsumsi harga dan ekspor kopiindonesia ke
negara tujuan ekspor utama diasia amerika dan eropa.departemen ilmu-ilmu
sosial ekonomi pertanianfakultas pertanianinstitut pertanian bogor
siregar tumpal h s slamet riyadi laeli nuraeni 1989 budidaya pengolahan
dan pemasaran kopi penebar swadaya jakarta 170p sofyan a dan imam
m.2006.pengaruh asal bahan dan media stek terhadappertumbuhan stek
batang tembesu fragraea fragarans roxb .prosiding ekspose hasil-hasil
penelitian agrika volume 4 no.1 mei 2010 untung a dan
fatimah.2003.pertumbuhan bibit kopi robusta coffea canephova pierre dan
gulma yang bermanfaat pada tanahyang dipupuk urea.jurusan budidaya
pertanian fakultas pertanian universitas sriwijaya.j ap vigor 5 3
293-299 agustuss 2006 issn1412-2286 .sukendro a dkk.2010.studi pembiakan
vegetatif intsia bijuga colebr o.k melalui grafting.jurnal silvikultur
tropikavol 01 no 01 desember 2010 hal 6 – 10 yahmadi m.1975.kopi robusta
di indonesia 1900-1985.menara perkebunan 44 3 159-165 page 24 of 25 24
blok i blok ii blok iii u keterangan perbedaan sinar matahari dari arah
barat jarak antar blok 10cm m urutan ruas k jenis zpt setiap unit
percobaan terdiri dari 5 polybag tanaman sampel gambar lampiran 1 denah
lokasi penelitian m2k1 m1k0 m2k0 m3k0 m2k1 m1k2 m3k2 m2k0 m3k0 m3k1 m2k2
m1k1 m2k2 m1k0 m1k2 m3k2 m3k1 m2k0 m1k1 m2k1 m3k1 m1k2 m3k2 m2k2 m1k0
m3k0 m1k1 page 25 of 25 25 25 of 25
No comments:
Post a Comment