Monday 12 October 2015

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK KOPI ROBUSTA





 keyword :
 pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal penelitian diajukan kepada fakultas pertanian universitas muria kudus untuk memenuhi sebagian dari sayarat-syarat guna menempuh skripsi disusun oleh krisdina kurnia asikin nim 2009-41-023 program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2013 page 3 of 25 3 proposal penelitian pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora disusun oleh krisdina kurnia asikin nim 2009-41-023 proposal penelitian tersebut telah diterima sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk menempuh skripsi kudus februari 2013 mengetahui dosen pembimbing utama ir supari msi dosen pembimbing pendamping ir.suharjianto mp fakultas pertanian universitas muria kuduskomisi sarjana ir zed nahdi m.sc page 4 of 25 4 kata pengantar puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt atas rahmat dan hidayah- nya sehingga penulis dapat menyusun sebuah proposal dengan judul pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna menempuh skripsi tahun 2013 program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus atas tersusunnya proposal penelitian ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat 1 bpk.ir.supari msi selaku dekan fakultas pertanian universitas muria kudus dan dosen pembimbing utama 2 bpk.ir.suharjianto mp selaku dosen pembimbing pendamping 3 kedua orangtua saya dan rekan-rekan fakultas pertanian universitas muria kudus angkatan 2009 4 semua pihak yang telah membantu terwujudnya proposal ini penulisyakin bahwa proposal ini tidak luput dari adanya kekurangan dan kesalahan untuk itu penulis senantiasa terbuka dalam menerima kritik dan saran demi kesempurnannya akhir kata hanya ucapan terimakasih yang senantiasa bisa penulis haturkan kudus februari 2013 hormat saya penulis page 5 of 25 5 daftar isi halaman judul................................................................................................ i halaman pengesahan.................................................................................. ii kata pengantar.............................................................................................. iii daftar isi............................................................................................................. iv i pendahuluan a latar belakang....................................................................................... 1 b rumusan masalah.................................................................................. 3 c tujuan..................................................................................................... 3 d hipotesis................................................................................................. 3 ii tinjauan pustaka a botani dan syarat tumbuh..................................................................... 4 b pembiakan vegetatif............................................................................. 5 c mediatanam.......................................................................................... 7 d zat pengatur tumbuh zpt .................................................................. 8 iii bahan dan metode penelitian a waktu dan tempat................................................................................. 10 b bahan dan alat...................................................................................... 10 c metode penelitian.................................................................................. 10 d pelaksanaan........................................................................................... 11 1 penyiapan media tanam................................................................... 11 2 pembuatan naungan......................................................................... 12 3 pengambilan bahan stek.................................................................. 12 4 pemberian air kelapa....................................................................... 12 5 penanaman...................................................................................... 12 6 pemberian sungkup........................................................................ 13 7 pemeliharaan................................................................................... 13 e pengamatan penelitian........................................................................ 13 daftar pustaka lampiran page 6 of 25 6 i pendahuluan a latar belakang indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi besar dalam produksi komoditi yang bersumber dari kekayaan alam khususnya sektor pertanian yang merupakan tulang punggung pembangunan perekonomian salah satu subsektor pertanian yang memegang peranan penting bagi perekonomian nasional adalah subsektor perkebunan siregar 2008 tanaman kopi merupakan tanaman tahunan yang penting dalam konstelasi perkebunan tanaman kopi banyak dikembangkan oleh masyarakat di indonesia baik perkebunan besar maupun perkebunan rakyat indonesia dikenal sebagai pengekspor kopi robusta terbesar ketiga di dunia setelah brazil dan colombia international coffee organization 1999 seiring perkembangan produksi dan ekspor kopi di duniapada tahun 2002 indonesia menempati urutan keempat pengekspor kopi terbesar di dunia setelah brazil colombia dan vietnam asosiasi eksportir kopi indonesia aeki dalam siregar 2008 selain itu kopi juga memegang peranan penting sebagai sumber devisa negara melalui kegiatan ekspor kopi.posisi komoditi kopi dalam penerimaan devisa negara dari subsektor perkebunan dari tahun 1995-2005 berada dalam posisi keempat setelah kelapa sawit karet dan kakao direktorat jenderal pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dalam siregar 2008 jenis kopi yang biasa ditanam di perkebunan rakyat di indonesia adalah kopi arabika dan robusta produksi kopi di indonesia sebagian besar dihasilkan oleh perkebunan rakyat yaitu rata-rata sekitar 96 persen dari total produksi dan sisanya dihasilkan oleh perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta hampir seluruh luas areal tanaman kopi yang diusahakan adalah kopi jenis robusta berdasarkan data direktorat jenderal perkebunan pada tahun 1999 dari seluruh luas areal tanaman kopi 1 127 277 hektar sekitar 89.9 persen ditanami oleh kopi jenis robusta dan hanya sekitar 10.1 persen ditanami oleh kopi jenis arabika pada tahun 2005 dari seluruh luas areal tanaman kopi 1 302 043 hektar luas areal yang ditanami oleh kopi jenis robusta meningkat menjadi sekitar 91.5 persen dari total luas areal perkebunan kopi sumber direktorat jenderal perkebunan tahun 2006 permasalahan yang dihadapi dalam pengusahaan kopi robusta di lndonesia di antaranya adalah masih rendahnya produktivitas dan mutu kopi robusta indonesia untuk itu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan kopi nasional di bidang budidaya kopi salah satunya adalah optimalisasi penggunaan bahan tanam unggul penggunaan page 7 of 25 7 bahan tanam unggul serta penerapan komposisi klon robusta secara tepat merupakan tahap awal yang sangat penting tondokdalam alnopri 2004 tanaman kopi dapat diperbanyak baik dengan cara generatif maupun dengan cara vegetatif kopi robusta bersifat menyerbuksilang oleh karena itu perbanyakan cara generatif akan menghasilkanbenih kopi robusta yang banyak mengalami segregasi akibatnya pertumbuhan dan produksi dari keturunan hasil pembiakan cara generatif tidak seragam atas dasar pertimbangan tersebut maka perbanyakan kopi robusta banyak dilakukan dengan cara vegetatif yahmadidalam dachmansyah dan wachjar 1983 perbanyakan kopi robusta secara vegetataif dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan cara stek dan sambung grafting perbanyakan dengan cara grafting membutuhkan waktu cukup lama dibandingkan dengan cara stek dan membutuhkan tenaga yang sudah terlatih.oleh karena itu perbanyakan kopi robusta lebih banyak dilakukan dengan cara stek perbanyakan dengan cara stek dirasa lebih menguntungkan karena membutuhkan waktu relatif singkat cara yang sederhana dan bahan yang dibutuhkan hanya sedikit dan dapat menghasilkan tanaman dalam jumlah banyak yasman dan smits dalam irwanto 2001 menyebutkan beberapa keuntungan dari sistim stek antara lain adalah hasilnya homogen dapat diproduksi dalam jumlah dan pada waktu yang diinginkan dapat digunakan untuk menganalisa tempat tumbuh file side quality dan dapat memperbanyak genotip-genotip yang baik dari suatu jenis pohon hampir semua bagian tanaman dapat dipakai sebagai bahan stek salah satunya adalah batang yang sering disebut dengan stek batang.batang merupakan bagian dari tanaman yang mempunyai persediaan makanan yang cukup terhadap tunas-tunas batang dan akar rochiman dan hariadi dalam huik 2004 sehingga menguntungkan jika dijadikan bahan stek perbanyakan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang atau cabang memilikikelemahan diantaranya akar yang terbentuk pada setek ini jmlahnya sedikit dan tidak terlalupanjang akar yang pendek akan menyebabkan penyerapan air unsur hara dan volume kontakdengan akar lebih rendah dan rentan terhadap pengaruh lingkungan chairiah dkk dalam fanesa 2011 .hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan stek adalah faktor lingkungan dan faktor dari dalam tanaman huik 2004 salah satunya adalah pengaturan media tanam dengan komposisi tertentu sehingga dapat menyediakan lingkungan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan akar media tanam berfungsi sebagai tempat berjangkarnya akar penyedia air dan unsur page 8 of 25 8 hara penyedia oksigen bagi berlangsungnya proses fisiologi akar serta kehidupan dan aktivitas mikrobia tanah media perakaran yang baik menurut hartman dalam huik 2004 adalah yang dapat memberikan aerasi dan kelembaban yang cukup berdrainase baik serta bebas dari patogen yang dapat merusak stek media perakaran stek yang biasa dipergunakan adalah tanah pasir campuran gambut dan pasir perlite dan vermikulit.berdasarkan penelitian mardani 2005 komposisi media tanam yang terdiri dari komponen tanah pasir pupuk kandang m3 memberikan pengaruh yang baik terhadap persentase hidup stek nilam sebesar 83 332 selain itu untuk mempercepat munculnya akar pada stek yaitu dengan menggunakan hormon atau zat pengatur tumbuh zpt .menurut asalnya zat pengatur tumbuh dibedakan menjadi dua yaitu zpt alami dan sintetik salah satu zpt alami yang sering digunakan adalah air kelapa menurut savitri dalam rusmayasari 2006 dalam bidang pertanian penggunaan air kelapa pada dasarnya adalah untuk mempercepat proses fisiologis tanaman yang memungkinkan mempercepat pembentukan primordia akar air kelapa telah lama dikenal sebagai salah satu sumber zpt terutama sitokinin auksin dan giberelin prawiranata et al 1988 wattimena 1988 gardner 1991 dalamaguzaen 2009 adapun kandungan hormonal yang terdapat pada air kelapa yang sudah diketahui adalah auksin 60 dan sitokinin 20 prasetya dalammonique 2007 .penelitian terkait dengan penggunaan air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh utnuk memicu pertumbuhan dan pertunasan sudah banyak dilakukan pada budidaya tanaman hias pertanian dan perkebunan oleh karena itu perlu diteliti tentang pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora b rumusan masalah 1 apakah komposisi media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 2 apakah pemberian air kelapa berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 3 apakah ada interaksi antara komposisi media tanam dan pemberian air kelapa berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora c tujuan penelitian 1 untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora page 9 of 25 9 2 untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 3 untuk mengetahui adanya interaksi antara komposisi media tanam dan pemberian air kelapa berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora d hipotesis 1 diduga dengan komposisi media tanam yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 2 diduga dengan pemberian air kelapa dengan konsentrasi yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 3 diduga terjadi interaksi antara komposisi media tanam dan pemberian air kelapa memberi pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora page 10 of 25 10 ii tinjauan pustaka a botani dan syarat tumbuh kopi robusta dalam bahasa latin dosebut coffea canephora termasuk genus coffea famili rubiaceae ordo rubiales klas magnoliopsida divisio magnoliophyta sub divisio spermatophyta spesies coffea robusta bunga kopi robusta tumbuh dari batang atau ruas cabang karena itu tanaman ini digolongkan dalam kelompok tanaman caulifloris siregar et al 1989 tanaman kopi robusta merupakan tanaman tahunan daerah tropis yang sudah dibudidayakan hampir di seluruh wilayah indonesia kopi robusta dapat tumbuh baik pada daerah yang terletak antara 6-9o lu sampai 24ols tanaman kopi robusta menghendaki curah hujan berkisar antara 1500-2000 mm tahun suhu yang baik untuk tanaman kopi robusta antara 24o-30oc suhu yang rendah dapat menyebabkan menggugurnya bunga dan buah suhu dapat berpengaruh terhadap aktifitas fisiologi tanaman wilson dalam aryeni 1989 tanaman kopi robusta dapat tumbuh sampai ketinggian ±5 meter jika pertumbuhanya normal berbunga pada umur tiga tahun dan akan berbuah pada umur empat tahun pada kondisi yang optimal jumlah bungan dapat berjumlah 6000-8000per pohon bunga yang dapat menjadi buah masak hanya 40 sebagian besar mengalami pengguguran buah muda pentil wachjar dalam aryeni 1989 tanaman kopi mempunyai sistem perakaran yang dangkal kebanyakan akar penyerap berada dalam lapisan tanah 0-30 cm akar kopi menghendaki banyak oksigen sehingga struktur tanah yang baik sangat diperlukan semakin baik pertumbuhan akar semakin baik pula pertumbuhan tajuk diatas tanah yahmadi dalam aryeni 1989 pengaruh temperature terhadap bibit kopi robusta erat kaitannya dengan ketersediaan air sinar matahari dan kelembaban faktor-faktor tersebut dapat dikelola dengan pemberian naungan guna menghindari terpaan sinar matahari dan curah hujan secara langsung ketersediaan air dapat diatasi dengan penyiraman secara teratur harsono 1986 hakim el al 1986 berpendapat bahwa pemakaian naungan di daerah tropik dapat mengurangi pengaruh penyinaran cahaya matahari langsung suhu tanah yang tinggu dan transpirasi naungan pada pembibitan kopi robusta dapat menggunakan bambu dan bisa juga memakai besi sebagai atapnya bisa menggunakan bahan dari daun page 11 of 25 11 kelapa alang-alang dan paranet atap naungan pada persemaian dibuat dengan ketinggian 120 cm di timur dan 90 cm di barat agar penyinaran pada pagi hari lebih optimal sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam bedengan tanaman kopi robusta dapat hidup pada berbagai jenis tanah asalkan persyaratan fisik dan kimia yang berperan terhadap pertunbuhan dan produksi kopi robusta terpenuhi siregar et al 1989 lebih lanjut wilson 1985 mengemukakan bahwa tanaman kopi robusta dapat tumbuh hampir pada semua jenis tanah dengan kisaran ph 4-8 struktur tanah baik dengan kandungan bahan organik 3 hal penting untuk pertumbuhan kopi adalah drainase yahmadi 1975 b pembiakan vegetatif pembiakan vegetatif adalah suatu metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman itu sendiri bagian-bagian vegetatif yakni akar batang dan daun tanpa melibatkan proses pembuahan sehingga sifat tanaman induk dapat dipertahankan dan diturunkan ke tanaman anakan hartman dan kester dalam sukendro 2010 .keuntungan dari pembiakan ini adalah pembiakan bibit dapat dilakukan secara masal lebih mudah kualitas tanaman yang sudah seragam dengan metode ini pohon induk dapat dipertahankan sebagai sumber genetik konservasi dan dibuatkan kopinya sebagai sumber eksplan bahan tanaman selanjutnya menurut veronica dalam nababan 2009 penerapan pembiakan vegetatif umumnya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan berikut ini - sulitnya diperoleh benih secara berkesinambungan akibat ketidak tertautan musim pembungan serta masa simpan benih singkat - mendapatkan perolehan genetik genetic gen secara maksimum khususnya dalam progran penghutanan klonal clonal forest - pembangunan kebun benih klonal dari pohon induk unggul - konservasi genetik melalui bank clone perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat dilakukan mulai dari cara yang sederhan seperti stek cangkok grafting dan lain-lain hingga cara yang rumit seperti perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan widarto dalam nababan 2009 dari beberapa teknik tersebut stek menjadi salah satu teknik yang banyak dipilih orang karena karena caranya sederhana tidak memerlukan teknik yang rumit sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja menurut wudiyanto dalam huik 2004 stek cutting merupakan suatu perlakuan pemisahan pemotongan beberapa bagian tanaman akar batang daun dan page 12 of 25 12 tunas dengan tujuan agar bagian-bagian tersebut membentuk akar berdasarkan hal tersebut maka muncul istilah stek batang stek akar stek daun stek umbi dan sebagainya wudianto dalam nababan 2009 kelebihan dari cara stek adalah caranya sederhana tidak memerlukan teknik-teknik tertentu yang rumit dan bibit yang diperoleh mewarisi sifat-sifat yang dimiliki induknya selain itu tanaman yang dihasilkan dari stek biasanya mempunyai sifat persamaan umur ukuran tinggi ketahanan terhadap penyakit dan sifat- sifat lainnya menurut wudiyanto dalam huik 2004 dengan cara stek kita juga memeperoleh tanaman yang sempurna yaitu tanaman yang mempunyai akar batang dan daun yang relatif singkat stek batang adalah tipe stek yang paling umum dipakai dalam bidang kehutanan stek batang didefinisikan sebagai pembiakkan tanaman dengan menggunakan bagian batang yang dipisahkan dari induknya sehingga menghasilkan tanaman yang sempurna menurut yasman dan smits dalam huik 2004 stek batang ini sebaiknya diambil dari bagian tanaman ortotrof sehingga diharapkan dapat membentuk suatu batang yang pokok dan lurus keatas kelebihan dari stek batang adalah pembiakan ini lebih efisien jika dibandingkan dengan cara lain karena cepat tumbuh dan penyediaan bibit dapat dilakukan dalam jumlah yang besar sedangkan kesulitan yang dihadapi adalah selang waktu penyimpanan relatif singkat antara pengambilan dengan penanaman wudianto dalam huik 2004 bahan stek sebaiknyaberasal dari pohon induk yang telah diketahui silsilahnya tingkat pertumbuhan serta kualitas dan kuantitas produksi buahnya pohon induk adalah tanaman yang dijadikan bahan awal untuk kegiatan perbanyakan tanaman pohon induk dipilih dari tanaman yang sudah jelas asal usul dan keunggulan sifatnya baik dari segi pertumbuhan kuantitas dan kualitas potensi produksi maupun ketahanannya terhadap hama dan penyakit nababan 2009 untuk persiapan bahan stek menurut yasman dan smits dalam huik 2004 menerangkan pemotongan bagian pangkal stek sebaiknya 1 cm dibawah buku node karena sifat anatomis dan penimbunan karbohidrat yang banyak pada bagian tersebut yang lebih baik untuk pertumbuhan stek salah satu indikasi bahwa stek berhasil adalah dengan munculnya akar hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan stek adalah faktor lingkungan dan faktor dari dalam tanaman menurut hartman dalam huik 2004 faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan stek yaitu media tumbuh temperatur cahaya ddan kelembaban.suhu perakaran optimum untuk perakaran stek berkisar antara 21oc – 27oc pada pagi dan siang page 13 of 25 13 hari sedangkan untuk malam hari 15 oc dan temperatur udar 40oc kebutuhan cahaya pada stek yang memadai berjumlah 5000 lux denagn intensitas optimum sekitar 50 untuk proses fotosuntesis dan kelembaban tinggi 80 adalah kondisi ideal untuk menekan transpirasi yang berlebihan kokasih dkk dalam nababan 2009 faktor dari dalam tanaman adalah kondisi fisiologis tanaman meliputi umur bahan stek jenis tanaman adanya tunas dan daun muda pada stek persediaan bahan makanan dan zat pengatur tumbuh bahan stek yang lebih muda akan mudah berakar daripada bahan stek yang terlalu tua hartman dalamhuik 2004 tidak semua jenis tanaman dapat dibiakkan dengan stek ada tanamn yang mudah berkar dan ada juga yang sulit berakar adanya tunas dan daun pada stek sangat penting bagi pembentukan akar apabila tunas dihilangkan semua maka pembentukan akar tidak terjadi karena tunas berfungsi sebagai auksin menurut haber dalamhuik 2004 persediaan bahan makanan sering dinyatakan dalam c n ratio apabila c n ratio tinggi maka pembentukan akar lebih cepat dan jumlahnya banyak daripada c n ratio rendah menurut kusumo dalamnababan 2009 menyatakan perakaran yang tumbuh pada stek disebabakan oleh dorongan auksin yang berasal dari tunas dan daun disamping itu pemberian zat pengatur tumbuh baik sintetik dan alami juga dapat memacu pertumbuhan stek c media tanam media perakaran berfungsi sebagai pendukung stek selama pembentukan akar memberikan kelembaban pada stek dan memudahkan penetrasi udara pada pangkal stek media perakaran yang baik menurut hartman dalamhuik 2004 adalah yang dapat memberikan aerasi dan kelembaban yang cukup berdraenase baik serta bebas dari patogen yang dapat merusak stek media perakaran stek yang sering digunakan adalah tanah pasir pupuk kandang campuran gambut parlite dan vermikulit media diperlukan untuk berpijak tanaman mampu mengikat air dan unsur hara mempunyai drainase dan aerasi yang baik dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman mudah didapat dan harganya relatif murah kapasitas tanah sebagai penahan air sangat berhubungan dengan volume ruang pori sehingga ditentukan baik oleh tekstur maupun oleh struktur tanah tanah bertekstur halus mempunyai kapasitas total menahan air tertinggi tetapi jumlah air tersedia dimiliki oleh tanah bertekstur sedang pengaruh bahan organik tidak semata-mata dipengaruhi oleh kemampuan bahan organik menahan air tetapi juga peranannya dalam pembentukan struktur dan porositas tanah sarief 1989 untuk menambah ketersediaan bahan organik dalam media salah satunya yang sering digunakan adalah pupuk kandang page 14 of 25 14 pupuk kandang ini berfungsi sebagai penyedia unsur hara dan menyediakan kondisi media tanam yang lebih baik terutamakelembaban udara.bagi pertumbuhan tanaman yang optimal diperlukan keseimbangan perbandingan penyusunan tanah yang baik yaitu sekitar 45 bagian mineral 25 air 25 udara 5 bahan organik humus tanaman memerlukan zat hara untuk kelangsungan hidupnya sebagai sumber alami utama setelah sinar matahari dan air di dalam tanah harsono 1986 bahan yang digunakan campuran media tanam yang baik dapat berupa 1 tanah pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 2 1 1 2 tanah pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 2 1 2 3 serbuk gergaji atau sekam tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 3 1 4 tanah gambut tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 2 1 anonim 2011 berdasarkan penelitian mardani 2005 komposisi media tanam yang terdiri dari komponen tanah pasir pupuk kandang perbandingan 1 1 1 m3 memberikan pengaruh yang baik terhadap persentase hidup stek nilam sebesar 83 332 .hasil tersebut diatas diduga bahwa pupuk kandang sebagaicampuran media tanam dapat meningkatkan persentase stek hidup hal ini dikarenakan pupuk kadangdapat memberikan unsur haraa dan menyediakan kondisi media tanam yang lebih baik terutamakelembaban udara.penelitian lain juga dilakukan oleh ningsih dkk 2010 menunjukkan bahwa pengamatan stek nilam umur 41hst media m1 tanah pasir pupuk kandang 1 2 1 dan m2 tanah pasir pupuk kandang 1 1 1 memiliki hasil yang lebih tinggi pada parameter panjang tunas yaitu m1 2 554 cm m2 2 442 cm dan hasil terendah terdapat pada perlakuan m3 tanah pasir pupuk kandang 1 1 1 1 922 cm hal inididuga karena m2 dan m1 merupakan media yangbaik dan ideal bagi pertumbuhan tunas stek nilam.media m1 dan m2 tersebut mempunyai strukturyang baik dengan kandungan hara yang cukupsehingga mampu mendukung pertumbuhan steknilam.penelitian oleh sofyan dan imam 2006 penggunaan media pasir m1 pada stek batang tembesu memberikan nilai terbaik pada semua parameter yangdiamati dan menunjukkan pertumbuhan yang paling baik dengan rerata persenhidup 99 16 persen bertunas 96 66 persen berakar 75 83 berat kering akar0 020 gr dan berat kering tunas 0 068 gr namun stek membutuhkan penyapihanlebih lanjut.hasil ini sesuai dengan pendapatyasman dan smits 1988 bahwa media pasir dengan kekasaran 0 5-1 2 mm danph 5-6 merupakan media yang baik untuk pertumbuhan stek karena mempunyaisifat fisik seperti tekstur dan aerasi yang sangat baik selain itu bahwapembentukan akar pada stek tingkat page 15 of 25 15 keberhasilannya lebih ditentukan oleh sifatfisik media dibandingkan dengan sifat kimia yang terkandung dalam media karena sifat fisik ini berkenaan dengan ketersediaan air dan adanya kelancaran sirkulasiudara dalam media yang dibutuhkan stek dalam proses pembentukan akar.hasil di atas memberikan gambaran bahwa media pasir yang mempunyaikeunggulan dalam hal tekstur dan aerasi yang baik mempunyai nilai rata-rata yanglebih baik lebih tinggi pada semua parameter d zat pengatur tumbuh zat pengatur tumbuh adalah senyawa organikbukan nutrisi yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung menghambat atau secara kualitatif mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman zat-zat ini terdiri dari lima kelompok yaitu auxin gibberellin sitokinin etilen dan inhibitor dengan ciri khas serta pengaruh yang berlainan terhadap proses fisiologis untung dan fatimah 2003 .zat pengatur tumbuh tersebut dibagi lagi menjadi dua yaitu alami dan sintetik pemberian zat pengatur tumbuh pada stek salah satunya bertujuan untuk membantu mempercepat pembentukan akar menurut kusumo dalamnababan 2009 menyatakan perakaran yang tumbuh pada stek disebabakan oleh dorongan auksin yang berasal dari tunas dan daun disamping itu pemberian zat pengatur tumbuh baik sintetik dan alami juga dapat memacu pertumbuhan stek salah satu bahan alami yang sering digunakan sebagai zat pengatur tumbuh adalah air kelapa menurut savitri dalam rusmayasari 2006 dalam bidang pertanian penggunaan air kelapa pada dasarnya adalah untuk mempercepat proses fisiologis tanaman yang memungkinkan mempercepat pembentukan primordia akar air kelapa telah lama dikenal sebagai salah satu sumber zpt terutama sitokinin auksin dan giberelin prawiranata et al 1988 wattimena 1988 gardner 1991 dalamaguzaen 2009 menutut mandang dalamrusmayasari 2006 komponen-komponen penyusun air kelapa antara yaitu terdiri dari asam amino asam organik gula vitamin dan fithohormon seperti auksin giberrelin dan sitokinin adapun kandungan hormonal yang terdapat pada air kelapa yang sudah diketahui adalah auksin 60 dan sitokinin 20 prasetya dalammonique 2007 penelitian terkait dengan peggunaan air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh untuk memicu pertumbuhan dan pertunasan akar pada stek telah banyak dilakukan antara lain yang dilakukan oleh yufdi dan ernawati dalamrusmayasari 2006 perendaman stek lada dalam air kelapa dengan konsentrasi 25 dan 100 menghasilkan perakaran yang baik sedangkan menurut suratmaja dalamrusmayasari 2006 tanaman page 16 of 25 16 teh yang direndam air kelapa selam 10 jam telah meningkatkan ukuran jumlah tunas panjang akar luas daun dan bobot kering tanaman stek sambung nyawa yang direndam air kelapa muda dengan konsentrasi 100 selama 5 jam memiliki jumlah akar dan bobot basah akar yang lebih besar dibandingkan dengan perendaman air kelapa tua penelitian aguzaen 2009 menunjukkan bahwa air kelapa konsentrasi 25 dan 50 sama baiknya dan mampu meningkatkan pertumbuhan bibit stek lada secara nyata pada hampir semua peubah pengamatan keadaan ini mengindikasikan bahwa konsentrasi 25 air kelapa lebih efisien dalam memacu dan meningkatkan pertumbuhan bibit stek lada page 17 of 25 17 iii bahan dan metode penelitian a waktu dan tempat penelitian akan dilaksankan di dukuh pondo’an desa bageng kecamatan gembong kabupaten pati provinsi jawa tengah ketinggian tempat berada pada ±575 mdpl jenis tanah latosol penelitian akan di laksanakan sekitar bulan januari-juni 2013 b alat dan bahan alat yang digunakan berupa cangkul hand sprayer gunting pangkas jangka sorong gunting biasa ember polibag ukuran 12 x 20 cm penggaris plastik putih transparan gelas ukur kawat ayakan paranet timbangan elektrik bambu media tanam terdiri dari tanah lapisan atas top soil pasir kali dan pupuk kandang sapi untuk mengendalikan hama dan penyakit mempergunakan furadan dethane untuk air kelapa yang digunakan berasal dari buah kelapa tua matang dengan kriterial kulit buah telah berwarna coklat sebagian atau seluruhnya dan telah berserabut tempurung telah keras dan berwarna coklat tua dan daging buah sudah bersantan untuk pengenceran zat pengatur tumbuh menggunakan air bebas ion aquades bahan stek kopi robusta diambil cabang orthrotrop cabang ini merupakan cabang yang tumbuh tegak seperti batang disebut juga tunas air atau wiwilan atau cabang air c metode penelitian penelitian ini akan dilakukan pada polybag dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap rakl pengelompokan berdasarkan perbedaan penyinaran perlakuan ini terdiri dua faktor faktor pertama yaitu komposisi media tanam m dan faktor yang ke dua yaitu air kelapa k dengan tiga kali ulangan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 5 polybag dengan perincian sebagai berikut faktor i m komposisi media tanam terdiri dari 3 level m1 media tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 1 1 ukuran kg m2 media tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 2 1 ukuran kg m3 media tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 1 2 ukuran kg faktor ii pemberian air kelapa terdiri dari 3 level ko tanpa diberi air kelapa page 18 of 25 18 k1 air kelapa dengan konsentrasi 25 k2 air kelapa dengan konsentrasi 50 sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan perincian sebagai berikut m1 ko m2 ko m3 ko m1 k1 m2 k1 m3 k1 m1 k2 m2 k2 m3 k2 model analisis penelitian adalah sebagai berikut yijk µ ρk αm βk αβ ij ʃijk keterangan yijk nilai pengamatan tanaman µ rerata atau nilai tengah umum ρk pengaruh kelompok blok atau ulangan ke-k αm pengaruh perlakuan komposisi media tanam faktor m βk pengaruh perlakuan air kelapa faktor k αβ ij pengaruh kombinasi perlakuan pengaruh interaksi antara faktor m dengan faktor k ʃijk pengaruh sisa kesalahan percobaan level m dan level k apabila dalam analisis terjadi beda nyata maka dilanjutkan dengan uji beda jarak duncan dmrt duncan’s new multiple range test dengan α 0 05 d pelaksanaan penelitian 1 penyiapan media tanam media yang digunakan sebagai media tanam adalah tanah lapisan atas top soil pasir dan pupuk kandang sapi dengan komposisi 1 1 1 1 2 1 dan 1 1 2 ukuran yang digunakan adalah kilogram kg .kemudian campur media sesuai dengan perlakuan tersebut dan dalam keadaan kering diayak dengan ayakan kawat kwarsa dan sisa tanaman batang ranting dibuang media yang sudah tercampur rata disiram dengan air sampai jenuh untuk mengatasi serangan rayap pada stek menggunakan furadan yang dicampurkan dengan media sampai rata setelah dicampur media dimasukkan kedalam polybag 12 x 20 cm diisi penuh sampai dengan 2 cm dibawah mulut polybag kemudian disiram dengan air 2 pembuatan naungan naungan dipersiapkan untuk proses pertumbuhan dibuat dengan rangkaian bambu setinggi ±2 m dengan atap paranet 100 bertujuan untuk mengurangi page 19 of 25 19 intensitas cahaya matahari menghindari pukulan air hujan secara langsung dan menjaga kelembaban lingkungan tumbuh 3 pengambilan bahan stek bahan stek diambil dari kebun pangkas kopi robusta klon 308 pt.nusantara ix jolong gembong pati yang berasal dari cabang orthrotrop cabang ini merupakan cabang yang tumbuh tegak seperti batang disebut juga tunas air atau wiwilan atau cabang air stek kemudian dipotong masing-masing stek memiliki 2 ruas yaitu ruas ke-3 dan keempat ke-4dari ujung cabang dan sama panjang pemotongan bahan stek dilakukan dengan menggunakan gunting stek bagian permukaan atas stek diusahakan rata dan licin dan bagian bawah dipotong miring sudut 45oc stek tersebut kemudian dimasukkan ke dalam ember plastik yang berisi air atau dikemas menggunakan pelepah pisang agar entres tidak layu saat sampai ditempat penelitian atau sampai penanaman stek untuk mengurangi penguapan atau transpirasi pada stek maka daun yang ada pada stek dihilangkan sebagian dengan cara dipotong 4 pemberian air kelapa entres tersebut kemudian diberi zat pengatur tumbuh alami yaitu air kelapa dengan konsentrasi 25 50 dan untuk perlakuan kontrol direndam menggunakan air matang.untuk air kelapa konsentrasi 25 didapat melalui pengenceran dengan menambah air bebas ion aquades sehingga menjadi 100 dan untuk pembuatan air kelapa 50 didapat melalui pengenceran dengan menambah air bebas ion aquades sehingga menjadi 100 metode yang digunakan dalam pemberian zpt ini adalah metode perendaman stek bagian pangkal 3cm direndam didalam air kelapa selama 12 jam dan disimpan ditempat yang lembab selama persiapan dan pemberian perlakuan diusahakan terlindung dari sinar matahari langsung untuk menghindari kerusakan 5 penanaman stek batang kopi robusta yang telah disiapkan sesuai dengan perlakuan tersebut diatas maka segera ditanam pada media sesuai dengan perlakuan kemudian disusun sesuai dengan tata letak rancangan percobaan yang telah ditentukan 6 pemberian sungkup stek - stek yang telah ditanam kemudian ditutup dengan sungkup plastik putih transparan diharuskan tertutup 100 agar setek terhindar sengatan sinar matahari secara langsung dan terhindar dari opt 7 pemeliharaan page 20 of 25 20 control sungkup dilakukan setiap hari untuk mengecek keamanan sungkup seperti antisipasi sungkup rusak pemeliharaan dilakukan dua minggu sekali yaitu meliputi penyiraman dilakukan dengan menggunakan hand sprayer berbentuk klabut secara merata dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan diusahakan kelembaban dalam sungkup stabil hal ini ditandai dengan adanya air yang menempel pada sungkup tidak berlebih dan tidak kurang penyiangan dilakukan dengan cara manual apabila terdapat gulma tumbuh pada media dengan cara membuka sungkup dan dipastikan setelah penyiangan sungkup tertutup rapat kembali pengendalian hama dan penyakit dikendalikan dengan menggunakan detane sebagai fungisida e pengamatan penelitian 1 panjang tunas panjang stek diukur dari pangkal tunas sampai titik tumbuh pengukurandilakukan pada akhir penilitian umur 16 minggu 2 diameter tunas pengukuran diameter tunas dengan menggunakan jangka sorong bagian yang diukur adalah bagian pangkal tunas pengukuran dilakukan padaakhir penelitian umur 16 minggu stelah tanam 3 tinggi tunas pengukuran dilakukan menggunakan penggaris tinggi tunas diukur dari bibir tube sampai titik tumbuh tertinggi apabila tunas yang lain tumbuh diketiak daun harus segera dipotong dengan menggunakan gunting stek untuk menghindari terhambatnya pertumbuhan stek 4 panjang akar primer panjang akar primer diukur dari leher akar sampai ujung akar pada akhir penelitian umur 16 minggu 5 persentase stek berakar persentase stek berakar dihitung pada akhir penelitian umur 16 minggu persentase berakar jumlah stek yang berakar x 100 jumlah stek yang ditanam 6 persentase stek hidup persentase stek hidup dihitung pada akhir penelitian umur 16 minggu page 21 of 25 21 persentase hidup jumlah stek yang hidup x 100 jumlah stek yang ditanam 7 panjang tunas panjang tunas dihitung dengan cara mengukur panjang tunas dari pangkal tunas sampai ujung tunas terpanjang pada setiap stek pada akhir pengamatan dengan menggunakan penggaris 8 jumlah akar primer jumlah akar dihitung terhadap akar yang keluar dari pangkal batang pokok pada akhir percobaan setelah tanaman dicabut dari media tanam dengan cara menyiram dahulu media dengan air berlebihan sehingga menjadi sangat gembur 9 berat kering akar sebelum dilakukan pengeringan akar tersebut dibersihkan terlebih dahulu dari tanah kemudian bungkus dengan kertaas koran setelah itu masukkan kedalam oven dengan suhu 105oc selama 24 jam berat kering akar ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik yang dilakukan pada akhir penelitian 10 berat basah akar sebelum dilakukan penimbangan akar tersebut dibersihkan terlebih dahulu dari tanah setelah itu akar ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik yang dilakukan pada akhir penelitian page 22 of 25 22 daftar pustaka aguzaen h.2009.respon pertumbuhan bibit stek lada piper nisrum l terhadap pemberian air kelapa dan berbagai jenis cma agronobis vol 1 no 1 alnopri.2004.variabilitas genetik dan heritabilitas sifat-sifat pertumbuhan bibit tujuh genotipe kopi robusta-arabika.program studi agronomi fakultas pertanian universitas bengkulu.issn 1411-0067 jurnal ilmu-ilmu pertanian indonesia volume 6 no.2 2004 hlm.91-96 anonim.2011.http tipspetani.blogspot.com 2011 04 mengenal-jenis-kopi-robusta.html diakses pada tanggal 7 september 2012 aryeni.1989.pengaruh salinitas tanah terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta coffea canhephora pierre ex proehner .jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian institut pertanian bogor dachmansyah d.dan wachjar.1983.a.pengaruh stimulan atonik dan warna polybag terhadap pertumbuhan stek kopi robu sta coffea cmephora pierere ex frochner 1 bul.agr.vo1 xiv dan xv no 4 fanesa a.2004.pengaruh pemberian beberapa zat pengatur tumbuhterhadap pertumbuhan setek pucuk jeruk kacang citrus nobilis l .jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian unand hakim n m yusuf nyakpa a m lubis sutopo g n m amin diha go ban hong h h baily 1986 dasar-dasar ilmu tanah penerbit universitas lampung lampung harsono 1986 pembibitan kopi balai penelitian dan pengembangan pertanian departemen pertanian huik e.m.2004.pengaruh rootone – f dan ukuran diameter stek terhadap pertumbuhan dari stek batang jati tectona grandis l.f .jurusan kehutanan fakultas pertanian universitas pattimura irwanto.2001.pengaruh hormon iba indole butyric acid terhadap persen jadi stek pucukmeranti putih shorea montigena jurusan kehutananfakultas pertanianuniversitas pattimuraambon mardhani d.y.2005.pengaruh jumlah ruas dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit stek nilam pogostemon cablin benth .fakultas pertanian institut pertanian intan yogyakarta monique y.v 2007 .pengaruh berbagai konsentrasi air kelapa terhadap pembentukan bunga dan pertumbuhan akar stek batang mi hong aglaia odorata lout .primordia volume 3 nomor 1 maret nababan d.2009.penggunaan hormon iba terhadap pertumbuhan stek ekaliptus klon ind 48.departemen kehutanan fakultas pertanian universitas sumatera utara medan page 23 of 25 23 ningsih e.n.m dkk.2010 pertumbuhan stek nilam pogostemon cablin benth pada berbagai komposisi mediatumbuh dan dosis penyiraman limbah air kelapa fakultas pertanian universitas widyagama malang rusmayasari.2006.pengaruh pemberian iba naa dan air kelapa terhadap pertumbuhan stek pucuk meranti bapa shorea selanica bl .program studi budidaya hutan fakultas kehutanan institut pertanian bogor syarief.1989.zat pengatur tumbuh tanaman.jakarta cv.yasaguna siregar s.v.2008.produksi konsumsi harga dan ekspor kopiindonesia ke negara tujuan ekspor utama diasia amerika dan eropa.departemen ilmu-ilmu sosial ekonomi pertanianfakultas pertanianinstitut pertanian bogor siregar tumpal h s slamet riyadi laeli nuraeni 1989 budidaya pengolahan dan pemasaran kopi penebar swadaya jakarta 170p sofyan a dan imam m.2006.pengaruh asal bahan dan media stek terhadappertumbuhan stek batang tembesu fragraea fragarans roxb .prosiding ekspose hasil-hasil penelitian agrika volume 4 no.1 mei 2010 untung a dan fatimah.2003.pertumbuhan bibit kopi robusta coffea canephova pierre dan gulma yang bermanfaat pada tanahyang dipupuk urea.jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian universitas sriwijaya.j ap vigor 5 3 293-299 agustuss 2006 issn1412-2286 .sukendro a dkk.2010.studi pembiakan vegetatif intsia bijuga colebr o.k melalui grafting.jurnal silvikultur tropikavol 01 no 01 desember 2010 hal 6 – 10 yahmadi m.1975.kopi robusta di indonesia 1900-1985.menara perkebunan 44 3 159-165 page 24 of 25 24 blok i blok ii blok iii u keterangan perbedaan sinar matahari dari arah barat jarak antar blok 10cm m urutan ruas k jenis zpt setiap unit percobaan terdiri dari 5 polybag tanaman sampel gambar lampiran 1 denah lokasi penelitian m2k1 m1k0 m2k0 m3k0 m2k1 m1k2 m3k2 m2k0 m3k0 m3k1 m2k2 m1k1 m2k2 m1k0 m1k2 m3k2 m3k1 m2k0 m1k1 m2k1 m3k1 m1k2 m3k2 m2k2 m1k0 m3k0 m1k1 page 25 of 25 25 25 of 25

No comments:

Post a Comment