PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora).docx
keyword :
pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap
pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal penelitian
disusun oleh krisdina kurnia asikin nim 2009-41-023 program studi
agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2013 page 2 of
25 2 pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap
pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal penelitian
diajukan kepada fakultas pertanian universitas muria kudus untuk
memenuhi sebagian dari sayarat-syarat guna menempuh skripsi disusun oleh
krisdina kurnia asikin nim 2009-41-023 program studi agroteknologi
fakultas pertanian universitas muria kudus 2013 page 3 of 25 3 proposal
penelitian pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora disusun oleh
krisdina kurnia asikin nim 2009-41-023 proposal penelitian tersebut
telah diterima sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk menempuh skripsi
kudus februari 2013 mengetahui dosen pembimbing utama ir supari msi
dosen pembimbing pendamping ir.suharjianto mp fakultas pertanian
universitas muria kuduskomisi sarjana ir zed nahdi m.sc page 4 of 25 4
kata pengantar puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt
atas rahmat dan hidayah- nya sehingga penulis dapat menyusun sebuah
proposal dengan judul pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air
kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal
ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
menempuh skripsi tahun 2013 program studi agroteknologi fakultas
pertanian universitas muria kudus atas tersusunnya proposal penelitian
ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat 1
bpk.ir.supari msi selaku dekan fakultas pertanian universitas muria
kudus dan dosen pembimbing utama 2 bpk.ir.suharjianto mp selaku dosen
pembimbing pendamping 3 kedua orangtua saya dan rekan-rekan fakultas
pertanian universitas muria kudus angkatan 2009 4 semua pihak yang telah
membantu terwujudnya proposal ini penulisyakin bahwa proposal ini tidak
luput dari adanya kekurangan dan kesalahan untuk itu penulis senantiasa
terbuka dalam menerima kritik dan saran demi kesempurnannya akhir kata
hanya ucapan terimakasih yang senantiasa bisa penulis haturkan kudus
februari 2013 hormat saya penulis page 5 of 25 5 daftar isi halaman
judul................................................................................................
i halaman
pengesahan..................................................................................
ii kata
pengantar..............................................................................................
iii daftar
isi.............................................................................................................
iv i pendahuluan a latar
belakang.......................................................................................
1 b rumusan
masalah..................................................................................
3 c
tujuan.....................................................................................................
3 d
hipotesis.................................................................................................
3 ii tinjauan pustaka a botani dan syarat
tumbuh.....................................................................
4 b pembiakan
vegetatif.............................................................................
5 c
mediatanam..........................................................................................
7 d zat pengatur tumbuh zpt
.................................................................. 8 iii
bahan dan metode penelitian a waktu dan
tempat.................................................................................
10 b bahan dan
alat......................................................................................
10 c metode
penelitian..................................................................................
10 d
pelaksanaan...........................................................................................
11 1 penyiapan media
tanam...................................................................
11 2 pembuatan
naungan.........................................................................
12 3 pengambilan bahan
stek..................................................................
12 4 pemberian air
kelapa.......................................................................
12 5
penanaman......................................................................................
12 6 pemberian
sungkup........................................................................
13 7
pemeliharaan...................................................................................
13 e pengamatan
penelitian........................................................................
13 daftar pustaka lampiran page 6 of 25 6 i pendahuluan a latar
belakang indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi besar
dalam produksi komoditi yang bersumber dari kekayaan alam khususnya
sektor pertanian yang merupakan tulang punggung pembangunan perekonomian
salah satu subsektor pertanian yang memegang peranan penting bagi
perekonomian nasional adalah subsektor perkebunan siregar 2008 tanaman
kopi merupakan tanaman tahunan yang penting dalam konstelasi perkebunan
tanaman kopi banyak dikembangkan oleh masyarakat di indonesia baik
perkebunan besar maupun perkebunan rakyat indonesia dikenal sebagai
pengekspor kopi robusta terbesar ketiga di dunia setelah brazil dan
colombia international coffee organization 1999 seiring perkembangan
produksi dan ekspor kopi di duniapada tahun 2002 indonesia menempati
urutan keempat pengekspor kopi terbesar di dunia setelah brazil colombia
dan vietnam asosiasi eksportir kopi indonesia aeki dalam siregar 2008
selain itu kopi juga memegang peranan penting sebagai sumber devisa
negara melalui kegiatan ekspor kopi.posisi komoditi kopi dalam
penerimaan devisa negara dari subsektor perkebunan dari tahun 1995-2005
berada dalam posisi keempat setelah kelapa sawit karet dan kakao
direktorat jenderal pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dalam
siregar 2008 jenis kopi yang biasa ditanam di perkebunan rakyat di
indonesia adalah kopi arabika dan robusta produksi kopi di indonesia
sebagian besar dihasilkan oleh perkebunan rakyat yaitu rata-rata sekitar
96 persen dari total produksi dan sisanya dihasilkan oleh perkebunan
besar negara dan perkebunan besar swasta hampir seluruh luas areal
tanaman kopi yang diusahakan adalah kopi jenis robusta berdasarkan data
direktorat jenderal perkebunan pada tahun 1999 dari seluruh luas areal
tanaman kopi 1 127 277 hektar sekitar 89.9 persen ditanami oleh kopi
jenis robusta dan hanya sekitar 10.1 persen ditanami oleh kopi jenis
arabika pada tahun 2005 dari seluruh luas areal tanaman kopi 1 302 043
hektar luas areal yang ditanami oleh kopi jenis robusta meningkat
menjadi sekitar 91.5 persen dari total luas areal perkebunan kopi sumber
direktorat jenderal perkebunan tahun 2006 permasalahan yang dihadapi
dalam pengusahaan kopi robusta di lndonesia di antaranya adalah masih
rendahnya produktivitas dan mutu kopi robusta indonesia untuk itu
pemerintah telah mengeluarkan kebijakan kopi nasional di bidang budidaya
kopi salah satunya adalah optimalisasi penggunaan bahan tanam unggul
penggunaan page 7 of 25 7 bahan tanam unggul serta penerapan komposisi
klon robusta secara tepat merupakan tahap awal yang sangat penting
tondokdalam alnopri 2004 tanaman kopi dapat diperbanyak baik dengan
cara generatif maupun dengan cara vegetatif kopi robusta bersifat
menyerbuksilang oleh karena itu perbanyakan cara generatif akan
menghasilkanbenih kopi robusta yang banyak mengalami segregasi akibatnya
pertumbuhan dan produksi dari keturunan hasil pembiakan cara generatif
tidak seragam atas dasar pertimbangan tersebut maka perbanyakan kopi
robusta banyak dilakukan dengan cara vegetatif yahmadidalam dachmansyah
dan wachjar 1983 perbanyakan kopi robusta secara vegetataif dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan cara stek dan sambung
grafting perbanyakan dengan cara grafting membutuhkan waktu cukup lama
dibandingkan dengan cara stek dan membutuhkan tenaga yang sudah
terlatih.oleh karena itu perbanyakan kopi robusta lebih banyak dilakukan
dengan cara stek perbanyakan dengan cara stek dirasa lebih
menguntungkan karena membutuhkan waktu relatif singkat cara yang
sederhana dan bahan yang dibutuhkan hanya sedikit dan dapat menghasilkan
tanaman dalam jumlah banyak yasman dan smits dalam irwanto 2001
menyebutkan beberapa keuntungan dari sistim stek antara lain adalah
hasilnya homogen dapat diproduksi dalam jumlah dan pada waktu yang
diinginkan dapat digunakan untuk menganalisa tempat tumbuh file side
quality dan dapat memperbanyak genotip-genotip yang baik dari suatu
jenis pohon hampir semua bagian tanaman dapat dipakai sebagai bahan stek
salah satunya adalah batang yang sering disebut dengan stek
batang.batang merupakan bagian dari tanaman yang mempunyai persediaan
makanan yang cukup terhadap tunas-tunas batang dan akar rochiman dan
hariadi dalam huik 2004 sehingga menguntungkan jika dijadikan bahan stek
perbanyakan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang atau cabang
memilikikelemahan diantaranya akar yang terbentuk pada setek ini
jmlahnya sedikit dan tidak terlalupanjang akar yang pendek akan
menyebabkan penyerapan air unsur hara dan volume kontakdengan akar lebih
rendah dan rentan terhadap pengaruh lingkungan chairiah dkk dalam
fanesa 2011 .hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan stek
adalah faktor lingkungan dan faktor dari dalam tanaman huik 2004 salah
satunya adalah pengaturan media tanam dengan komposisi tertentu sehingga
dapat menyediakan lingkungan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan
perkembangan akar media tanam berfungsi sebagai tempat berjangkarnya
akar penyedia air dan unsur page 8 of 25 8 hara penyedia oksigen bagi
berlangsungnya proses fisiologi akar serta kehidupan dan aktivitas
mikrobia tanah media perakaran yang baik menurut hartman dalam huik 2004
adalah yang dapat memberikan aerasi dan kelembaban yang cukup
berdrainase baik serta bebas dari patogen yang dapat merusak stek media
perakaran stek yang biasa dipergunakan adalah tanah pasir campuran
gambut dan pasir perlite dan vermikulit.berdasarkan penelitian mardani
2005 komposisi media tanam yang terdiri dari komponen tanah pasir pupuk
kandang m3 memberikan pengaruh yang baik terhadap persentase hidup stek
nilam sebesar 83 332 selain itu untuk mempercepat munculnya akar pada
stek yaitu dengan menggunakan hormon atau zat pengatur tumbuh zpt
.menurut asalnya zat pengatur tumbuh dibedakan menjadi dua yaitu zpt
alami dan sintetik salah satu zpt alami yang sering digunakan adalah air
kelapa menurut savitri dalam rusmayasari 2006 dalam bidang pertanian
penggunaan air kelapa pada dasarnya adalah untuk mempercepat proses
fisiologis tanaman yang memungkinkan mempercepat pembentukan primordia
akar air kelapa telah lama dikenal sebagai salah satu sumber zpt
terutama sitokinin auksin dan giberelin prawiranata et al 1988 wattimena
1988 gardner 1991 dalamaguzaen 2009 adapun kandungan hormonal yang
terdapat pada air kelapa yang sudah diketahui adalah auksin 60 dan
sitokinin 20 prasetya dalammonique 2007 .penelitian terkait dengan
penggunaan air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh utnuk memicu
pertumbuhan dan pertunasan sudah banyak dilakukan pada budidaya tanaman
hias pertanian dan perkebunan oleh karena itu perlu diteliti tentang
pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap
pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora b rumusan masalah 1
apakah komposisi media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi
robusta coffea canephora 2 apakah pemberian air kelapa berpengaruh
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 3 apakah ada
interaksi antara komposisi media tanam dan pemberian air kelapa
berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora c
tujuan penelitian 1 untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora page 11 of 25 11
kelapa alang-alang dan paranet atap naungan pada persemaian dibuat
dengan ketinggian 120 cm di timur dan 90 cm di barat agar penyinaran
pada pagi hari lebih optimal sinar matahari pagi bisa masuk ke dalam
bedengan tanaman kopi robusta dapat hidup pada berbagai jenis tanah
asalkan persyaratan fisik dan kimia yang berperan terhadap pertunbuhan
dan produksi kopi robusta terpenuhi siregar et al 1989 lebih lanjut
wilson 1985 mengemukakan bahwa tanaman kopi robusta dapat tumbuh hampir
pada semua jenis tanah dengan kisaran ph 4-8 struktur tanah baik dengan
kandungan bahan organik 3 hal penting untuk pertumbuhan kopi adalah
drainase yahmadi 1975 b pembiakan vegetatif pembiakan vegetatif adalah
suatu metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian tanaman itu
sendiri bagian-bagian vegetatif yakni akar batang dan daun tanpa
melibatkan proses pembuahan sehingga sifat tanaman induk dapat
dipertahankan dan diturunkan ke tanaman anakan hartman dan kester dalam
sukendro 2010 .keuntungan dari pembiakan ini adalah pembiakan bibit
dapat dilakukan secara masal lebih mudah kualitas tanaman yang sudah
seragam dengan metode ini pohon induk dapat dipertahankan sebagai sumber
genetik konservasi dan dibuatkan kopinya sebagai sumber eksplan bahan
tanaman selanjutnya menurut veronica dalam nababan 2009 penerapan
pembiakan vegetatif umumnya didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan
berikut ini - sulitnya diperoleh benih secara berkesinambungan akibat
ketidak tertautan musim pembungan serta masa simpan benih singkat -
mendapatkan perolehan genetik genetic gen secara maksimum khususnya
dalam progran penghutanan klonal clonal forest - pembangunan kebun
benih klonal dari pohon induk unggul - konservasi genetik melalui bank
clone perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat dilakukan mulai dari
cara yang sederhan seperti stek cangkok grafting dan lain-lain hingga
cara yang rumit seperti perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan
widarto dalam nababan 2009 dari beberapa teknik tersebut stek menjadi
salah satu teknik yang banyak dipilih orang karena karena caranya
sederhana tidak memerlukan teknik yang rumit sehingga dapat dilakukan
oleh siapa saja menurut wudiyanto dalam huik 2004 stek cutting merupakan
suatu perlakuan pemisahan pemotongan beberapa bagian tanaman akar
batang daun dan page 12 of 25 12 tunas dengan tujuan agar bagian-bagian
tersebut membentuk akar berdasarkan hal tersebut maka muncul istilah
stek batang stek akar stek daun stek umbi dan sebagainya wudianto dalam
nababan 2009 kelebihan dari cara stek adalah caranya sederhana tidak
memerlukan teknik-teknik tertentu yang rumit dan bibit yang diperoleh
mewarisi sifat-sifat yang dimiliki induknya selain itu tanaman yang
dihasilkan dari stek biasanya mempunyai sifat persamaan umur ukuran
tinggi ketahanan terhadap penyakit dan sifat- sifat lainnya menurut
wudiyanto dalam huik 2004 dengan cara stek kita juga memeperoleh tanaman
yang sempurna yaitu tanaman yang mempunyai akar batang dan daun yang
relatif singkat stek batang adalah tipe stek yang paling umum dipakai
dalam bidang kehutanan stek batang didefinisikan sebagai pembiakkan
tanaman dengan menggunakan bagian batang yang dipisahkan dari induknya
sehingga menghasilkan tanaman yang sempurna menurut yasman dan smits
dalam huik 2004 stek batang ini sebaiknya diambil dari bagian tanaman
ortotrof sehingga diharapkan dapat membentuk suatu batang yang pokok dan
lurus keatas kelebihan dari stek batang adalah pembiakan ini lebih
efisien jika dibandingkan dengan cara lain karena cepat tumbuh dan
penyediaan bibit dapat dilakukan dalam jumlah yang besar sedangkan
kesulitan yang dihadapi adalah selang waktu penyimpanan relatif singkat
antara pengambilan dengan penanaman wudianto dalam huik 2004 bahan stek
sebaiknyaberasal dari pohon induk yang telah diketahui silsilahnya
tingkat pertumbuhan serta kualitas dan kuantitas produksi buahnya pohon
induk adalah tanaman yang dijadikan bahan awal untuk kegiatan
perbanyakan tanaman pohon induk dipilih dari tanaman yang sudah jelas
asal usul dan keunggulan sifatnya baik dari segi pertumbuhan kuantitas
dan kualitas potensi produksi maupun ketahanannya terhadap hama dan
penyakit nababan 2009 untuk persiapan bahan stek menurut yasman dan
smits dalam huik 2004 menerangkan pemotongan bagian pangkal stek
sebaiknya 1 cm dibawah buku node karena sifat anatomis dan penimbunan
karbohidrat yang banyak pada bagian tersebut yang lebih baik untuk
pertumbuhan stek salah satu indikasi bahwa stek berhasil adalah dengan
munculnya akar hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan stek adalah faktor
lingkungan dan faktor dari dalam tanaman menurut hartman dalam huik 2004
faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan stek yaitu media tumbuh
temperatur cahaya ddan kelembaban.suhu perakaran optimum untuk perakaran
stek berkisar antara 21oc – 27oc pada pagi dan siang page 13 of 25 13
hari sedangkan untuk malam hari 15 oc dan temperatur udar 40oc kebutuhan
cahaya pada stek yang memadai berjumlah 5000 lux denagn intensitas
optimum sekitar 50 untuk proses fotosuntesis dan kelembaban tinggi 80
adalah kondisi ideal untuk menekan transpirasi yang berlebihan kokasih
dkk dalam nababan 2009 faktor dari dalam tanaman adalah kondisi
fisiologis tanaman meliputi umur bahan stek jenis tanaman adanya tunas
dan daun muda pada stek persediaan bahan makanan dan zat pengatur tumbuh
bahan stek yang lebih muda akan mudah berakar daripada bahan stek yang
terlalu tua hartman dalamhuik 2004 tidak semua jenis tanaman dapat
dibiakkan dengan stek ada tanamn yang mudah berkar dan ada juga yang
sulit berakar adanya tunas dan daun pada stek sangat penting bagi
pembentukan akar apabila tunas dihilangkan semua maka pembentukan akar
tidak terjadi karena tunas berfungsi sebagai auksin menurut haber
dalamhuik 2004 persediaan bahan makanan sering dinyatakan dalam c n
ratio apabila c n ratio tinggi maka pembentukan akar lebih cepat dan
jumlahnya banyak daripada c n ratio rendah menurut kusumo dalamnababan
2009 menyatakan perakaran yang tumbuh pada stek disebabakan oleh
dorongan auksin yang berasal dari tunas dan daun disamping itu pemberian
zat pengatur tumbuh baik sintetik dan alami juga dapat memacu
pertumbuhan stek c media tanam media perakaran berfungsi sebagai
pendukung stek selama pembentukan akar memberikan kelembaban pada stek
dan memudahkan penetrasi udara pada pangkal stek media perakaran yang
baik menurut hartman dalamhuik 2004 adalah yang dapat memberikan aerasi
dan kelembaban yang cukup berdraenase baik serta bebas dari patogen yang
dapat merusak stek media perakaran stek yang sering digunakan adalah
tanah pasir pupuk kandang campuran gambut parlite dan vermikulit media
diperlukan untuk berpijak tanaman mampu mengikat air dan unsur hara
mempunyai drainase dan aerasi yang baik dapat mempertahankan kelembaban
di sekitar akar tanaman tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman mudah
didapat dan harganya relatif murah kapasitas tanah sebagai penahan air
sangat berhubungan dengan volume ruang pori sehingga ditentukan baik
oleh tekstur maupun oleh struktur tanah tanah bertekstur halus mempunyai
kapasitas total menahan air tertinggi tetapi jumlah air tersedia
dimiliki oleh tanah bertekstur sedang pengaruh bahan organik tidak
semata-mata dipengaruhi oleh kemampuan bahan organik menahan air tetapi
juga peranannya dalam pembentukan struktur dan porositas tanah sarief
1989 untuk menambah ketersediaan bahan organik dalam media salah
satunya yang sering digunakan adalah pupuk kandang page 14 of 25 14
pupuk kandang ini berfungsi sebagai penyedia unsur hara dan menyediakan
kondisi media tanam yang lebih baik terutamakelembaban udara.bagi
pertumbuhan tanaman yang optimal diperlukan keseimbangan perbandingan
penyusunan tanah yang baik yaitu sekitar 45 bagian mineral 25 air 25
udara 5 bahan organik humus tanaman memerlukan zat hara untuk
kelangsungan hidupnya sebagai sumber alami utama setelah sinar matahari
dan air di dalam tanah harsono 1986 bahan yang digunakan campuran media
tanam yang baik dapat berupa 1 tanah pasir dan pupuk kandang dengan
komposisi 2 1 1 2 tanah pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 2 1 2 3
serbuk gergaji atau sekam tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 3 1
4 tanah gambut tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 2 1 anonim
2011 berdasarkan penelitian mardani 2005 komposisi media tanam yang
terdiri dari komponen tanah pasir pupuk kandang perbandingan 1 1 1 m3
memberikan pengaruh yang baik terhadap persentase hidup stek nilam
sebesar 83 332 .hasil tersebut diatas diduga bahwa pupuk kandang
sebagaicampuran media tanam dapat meningkatkan persentase stek hidup hal
ini dikarenakan pupuk kadangdapat memberikan unsur haraa dan
menyediakan kondisi media tanam yang lebih baik terutamakelembaban
udara.penelitian lain juga dilakukan oleh ningsih dkk 2010 menunjukkan
bahwa pengamatan stek nilam umur 41hst media m1 tanah pasir pupuk
kandang 1 2 1 dan m2 tanah pasir pupuk kandang 1 1 1 memiliki hasil yang
lebih tinggi pada parameter panjang tunas yaitu m1 2 554 cm m2 2 442 cm
dan hasil terendah terdapat pada perlakuan m3 tanah pasir pupuk kandang
1 1 1 1 922 cm hal inididuga karena m2 dan m1 merupakan media yangbaik
dan ideal bagi pertumbuhan tunas stek nilam.media m1 dan m2 tersebut
mempunyai strukturyang baik dengan kandungan hara yang cukupsehingga
mampu mendukung pertumbuhan steknilam.penelitian oleh sofyan dan imam
2006 penggunaan media pasir m1 pada stek batang tembesu memberikan nilai
terbaik pada semua parameter yangdiamati dan menunjukkan pertumbuhan
yang paling baik dengan rerata persenhidup 99 16 persen bertunas 96 66
persen berakar 75 83 berat kering akar0 020 gr dan berat kering tunas 0
068 gr namun stek membutuhkan penyapihanlebih lanjut.hasil ini sesuai
dengan pendapatyasman dan smits 1988 bahwa media pasir dengan kekasaran 0
5-1 2 mm danph 5-6 merupakan media yang baik untuk pertumbuhan stek
karena mempunyaisifat fisik seperti tekstur dan aerasi yang sangat baik
selain itu bahwapembentukan akar pada stek tingkat page 15 of 25 15
keberhasilannya lebih ditentukan oleh sifatfisik media dibandingkan
dengan sifat kimia yang terkandung dalam media karena sifat fisik ini
berkenaan dengan ketersediaan air dan adanya kelancaran sirkulasiudara
dalam media yang dibutuhkan stek dalam proses pembentukan akar.hasil di
atas memberikan gambaran bahwa media pasir yang mempunyaikeunggulan
dalam hal tekstur dan aerasi yang baik mempunyai nilai rata-rata
yanglebih baik lebih tinggi pada semua parameter d zat pengatur tumbuh
zat pengatur tumbuh adalah senyawa organikbukan nutrisi yang dalam
jumlah sedikit dapat mendukung menghambat atau secara kualitatif
mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman zat-zat ini terdiri dari
lima kelompok yaitu auxin gibberellin sitokinin etilen dan inhibitor
dengan ciri khas serta pengaruh yang berlainan terhadap proses
fisiologis untung dan fatimah 2003 .zat pengatur tumbuh tersebut dibagi
lagi menjadi dua yaitu alami dan sintetik pemberian zat pengatur tumbuh
pada stek salah satunya bertujuan untuk membantu mempercepat pembentukan
akar menurut kusumo dalamnababan 2009 menyatakan perakaran yang tumbuh
pada stek disebabakan oleh dorongan auksin yang berasal dari tunas dan
daun disamping itu pemberian zat pengatur tumbuh baik sintetik dan alami
juga dapat memacu pertumbuhan stek salah satu bahan alami yang sering
digunakan sebagai zat pengatur tumbuh adalah air kelapa menurut savitri
dalam rusmayasari 2006 dalam bidang pertanian penggunaan air kelapa pada
dasarnya adalah untuk mempercepat proses fisiologis tanaman yang
memungkinkan mempercepat pembentukan primordia akar air kelapa telah
lama dikenal sebagai salah satu sumber zpt terutama sitokinin auksin dan
giberelin prawiranata et al 1988 wattimena 1988 gardner 1991
dalamaguzaen 2009 menutut mandang dalamrusmayasari 2006
komponen-komponen penyusun air kelapa antara yaitu terdiri dari asam
amino asam organik gula vitamin dan fithohormon seperti auksin
giberrelin dan sitokinin adapun kandungan hormonal yang terdapat pada
air kelapa yang sudah diketahui adalah auksin 60 dan sitokinin 20
prasetya dalammonique 2007 penelitian terkait dengan peggunaan air
kelapa sebagai zat pengatur tumbuh untuk memicu pertumbuhan dan
pertunasan akar pada stek telah banyak dilakukan antara lain yang
dilakukan oleh yufdi dan ernawati dalamrusmayasari 2006 perendaman stek
lada dalam air kelapa dengan konsentrasi 25 dan 100 menghasilkan
perakaran yang baik sedangkan menurut suratmaja dalamrusmayasari 2006
tanaman page 16 of 25 16 teh yang direndam air kelapa selam 10 jam telah
meningkatkan ukuran jumlah tunas panjang akar luas daun dan bobot
kering tanaman stek sambung nyawa yang direndam air kelapa muda dengan
konsentrasi 100 selama 5 jam memiliki jumlah akar dan bobot basah akar
yang lebih besar dibandingkan dengan perendaman air kelapa tua
penelitian aguzaen 2009 menunjukkan bahwa air kelapa konsentrasi 25 dan
50 sama baiknya dan mampu meningkatkan pertumbuhan bibit stek lada
secara nyata pada hampir semua peubah pengamatan keadaan ini
mengindikasikan bahwa konsentrasi 25 air kelapa lebih efisien dalam
memacu dan meningkatkan pertumbuhan bibit stek lada page 17 of 25 17 iii
bahan dan metode penelitian a waktu dan tempat penelitian akan
dilaksankan di dukuh pondo’an desa bageng kecamatan gembong kabupaten
pati provinsi jawa tengah ketinggian tempat berada pada ±575 mdpl jenis
tanah latosol penelitian akan di laksanakan sekitar bulan januari-juni
2013 b alat dan bahan alat yang digunakan berupa cangkul hand sprayer
gunting pangkas jangka sorong gunting biasa ember polibag ukuran 12 x 20
cm penggaris plastik putih transparan gelas ukur kawat ayakan paranet
timbangan elektrik bambu media tanam terdiri dari tanah lapisan atas top
soil pasir kali dan pupuk kandang sapi untuk mengendalikan hama dan
penyakit mempergunakan furadan dethane untuk air kelapa yang digunakan
berasal dari buah kelapa tua matang dengan kriterial kulit buah telah
berwarna coklat sebagian atau seluruhnya dan telah berserabut tempurung
telah keras dan berwarna coklat tua dan daging buah sudah bersantan
untuk pengenceran zat pengatur tumbuh menggunakan air bebas ion aquades
bahan stek kopi robusta diambil cabang orthrotrop cabang ini merupakan
cabang yang tumbuh tegak seperti batang disebut juga tunas air atau
wiwilan atau cabang air c metode penelitian penelitian ini akan
dilakukan pada polybag dengan menggunakan rancangan acak kelompok
lengkap rakl pengelompokan berdasarkan perbedaan penyinaran perlakuan
ini terdiri dua faktor faktor pertama yaitu komposisi media tanam m dan
faktor yang ke dua yaitu air kelapa k dengan tiga kali ulangan dan
masing-masing perlakuan terdiri dari 5 polybag dengan perincian sebagai
berikut faktor i m komposisi media tanam terdiri dari 3 level m1 media
tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 1 1 ukuran kg m2 media
tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 2 1 ukuran kg m3 media
tanah pasir pupuk kandang sapi perbandingan 1 1 2 ukuran kg faktor ii
pemberian air kelapa terdiri dari 3 level ko tanpa diberi air kelapa
page 24 of 25 24 blok i blok ii blok iii u keterangan perbedaan sinar
matahari dari arah barat jarak antar blok 10cm m urutan ruas k jenis zpt
setiap unit percobaan terdiri dari 5 polybag tanaman sampel gambar
lampiran 1 denah lokasi penelitian m2k1 m1k0 m2k0 m3k0 m2k1 m1k2 m3k2
m2k0 m3k0 m3k1 m2k2 m1k1 m2k2 m1k0 m1k2 m3k2 m3k1 m2k0 m1k1 m2k1 m3k1
m1k2 m3k2 m2k2 m1k0 m3k0 m1k1 page 25 of 25 25 25 of 25 contoh proposal
ok 1 .docx
No comments:
Post a Comment