Thursday 1 October 2015

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PENGOMPOSAN LEWAT KOMPOSTER





 keyword :
  laporan praktikum proses pengomposan lewat komposter disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pertanian organik dosen pengampu ir.shodik eko arianto mp disusun oleh kelompok 5 1 muhammad silahuddin 2012-41-024 2 ruby auditiya 2012-41-054 3 awaludin afadh 2012-41-007 4 mirza kaumala 2012-41-028 5 eka susanti 2012-41-0 fakultas pertanian program studi agroteknologi universitas muria kudus 2014 page 2 of 6 bab i pendahuluan a latar belakang tanah sebagai tempat tumbuh tanaman merupakan sub sistem yang cukup kompleks salah satunya adalah komponen biotik yaitu jasad makro dan mikro yang secara bersama dengan komponen abiotik membentuk tempat tumbuh bagi kelangsungan hidup tanaman diatasnya secara berimbang untuk menjamin kestabilan ini maka pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara seimbang tanpa harus terjadi perubahan-perubahan besar atau mendadak itulah sebabnya perlunya menjaga keberadaan serta fungsi komponen sistem dan individu dalam komponen tersebut kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah diketahui banyak jasad atau mikroorganisme yang berguna bagi tanaman bahkan ada yang dapat membantu tanaman dalam hal penyerapan unsur hara dan menjaga kondisi tanah dengan menghasilkan sekresi ekstraselular vitamin dan zat tumbuh pupuk organik cair adalah pupuk yang banyak mengandung hara makro dan mikro esnsial n p k s ca mg b mo cu fe mn dan bahan organik yang dapat memperbaiki sifat kimia biologi dan fisik tanah pemberian pupuk organik cair melalui daun dinilai lebih baik daripada melalui tanah karena unsur hara dalam pupuk dapat di terima lebih cepat leh tanaman rizqiani et al 2007 pengomposan dapat terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia di alam bebas dengan bantuan bakteri indigenous namun pada umumnya pengomposan secara alami memakan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan pengomposan yang menggunakan komposter praktikum yang kita lakukan ini menggunkan komposter sehingga di harapkan proses pengomposan lebih cepat dapat dilkukan secara masal dan produk yang dihasilkan dapat berupa produk padat dan cair b maksud dan tujuan maksud dan tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah untuk membuat pupuk organik cair dan padat page 3 of 6 c bahan dan metode 1 tempat dan waktu praktikum ini dilaksanakan di rumah kompos universitas muria kudus pada tanggal 18 maret 2014 2 bahan dan alat  bahan  limbah organik 1 ember 8 liter  em4  alat  drum yang udah di modifikasi  pisau  ember  sprayer  telenan  cara kerja  cacah halus limbah organik  semprot em4 sampai merata ke limbah organik yang sebelumnya sudah di cacah halus  masukkan limbah organik ke dalam drum  tutup drum dengan rapat page 4 of 6 bab ii hasil dan pembahasan 1 pengambilan poc pengambilan poc setelah 7 14 dan 21 hari setelah pengomposan hari dan tanggal hasil 25 03 2014 1000ml 1 liter 01 04 2014 1000ml 1 liter 08 04 2014 500ml 0 5 liter pada pengamatan pertama poc 25 03 2014  sudah dapat keluar lindi sebanyak 1 liter  warna keruh  baunya segar  lindi tidak mengeluarkan amoniak pada pengamatan kedua poc 01 04 2014  lindi masih keluar sebanyak 1 liter  warna agak lebih keruh  baunya menyengat  lindi mengeluarkan amoniak  muncul belatung drum reaktor terkontaminan oleh bakteri yang dikarenakan ada kebocoran pada keran sehingga muncul belatung bau menyengat dan warna keruh di indikasikan proses dekomposisi tidak sempurna pada pengamatan ketiga 08 04 2014  lindi hanya keluar sebanyak 0 5 liter  warna sangat keruh  baunya sangat menyengat  lindi mengeluarkan amoniak  belatung tambah banyak karena drum reaktor terkontaminan oleh bakteri yang dikarenakan ada kebocoran pada keran tidak diperbaiki maka belatung tambah banyak bau tambah menyengat dan warna semakin keruh di indikasikan proses dekomposisi gagal page 5 of 6 2 pengambilan kompos padat setelah minggu ketiga pengambilan kompos padat dilakukan setelah poc habis kompos padat dikeluarkan dari drum setelah itu dikemas dan siap untuk diapliksikan page 6 of 6 bab iii penutup 1 kesimpulan pada pengamatan pertama proses pengomposa berjalan sesuai yang dinginkan dan dapat menghasilkan lindi sebanyak 1 l tetapi pada minggu ke 2 dan berikutnya lindi terkontaminasi oleh bakteri sehingga aroma yang ditimbulkan sangat menyengat sedangkan kompos padat dapat terdekomposisi dengan baik tetapi baunya juga sangat menyengat 2 saran praktikum harus dijalankan sesuai prosedur agar tidak terjadi kontaminasi atau tidak sesuai rencana 1 of 6 praktikum po.docx

No comments:

Post a Comment