Thursday 1 October 2015

LAPORAN PRAKTIKUM AGROFORESTRI





keyword :
laporan praktikum agroforestri disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah agroforestri dosen pengampu ir supari m.si dan ir zed nahdi m.sc oleh 1 arifah ayuara nasution 2012-41-014 2 nashirotus sa’adah 2012-41-019 program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2014 page 2 of 12 2 kata pengantar puji syukur kita panjatkan ke hadirat allah yang maha pemberi rahmat karena atas kehendak-nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum agroforestri guna memenuhi tugas mata kuliah agroforestri laporan praktikum ini tersusun oleh bantuan dari berbagai pihak tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada 1 ir supari m.si dan ir zed nahdi m.sc selaku dosen pengampu mata kuliah agroforestri 2 teman-teman yang telah banyak memberi masukan serta saran-saran yang membangun 3 semua pihak yang telah membantu hingga selesainya laporan praktikum mata kuliah ini dengan segala kemampuan yang ada penyusun berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyusun laporan praktikum ini dengan sebaik-baiknya namun bila ada kekurangan semata-mata hanyalah karena keterbatasan pengetahuan penyusun untuk itulah segala saran dan masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan kudus 14 januari 2014 penyusun page 3 of 12 3 daftar isi halaman judul i kata pengantar ii daftar isi iii bab i pendahuluan 1 1.1 latar belakang 1 1.2 tujuan 1 bab ii metodologi 2 2.1 tempat dan waktu 2 2.2 alat dan bahan 2 2.3 cara kerja 2 bab iii hasil dan pembahasan 3 3.1 hasil 3 3.2 pembahasan 4 bab iv penutup 5 4.1 kesimpulan 5 daftar pustaka 5 lampiran 6 page 4 of 12 4 page 5 of 12 5 bab i pendahuluan 1.1 latar belakang alih-guna lahan hutan menjadi lahan pertanian disadari menimbulkan banyak masalah seperti penurunan kesuburan tanah erosi kepunahan flora dan fauna banjir kekeringan dan bahkan perubahan lingkungan global masalah ini bertambah berat dari waktu ke waktu sejalan dengan meningkatnya luas areal hutan yang dialih-gunakan menjadi lahan usaha lain agroforestri adalah salah satu sistem pengelolaan lahan yang mungkin dapat ditawarkan untuk mengatasi masalah yang timbul akibat adanya alih-guna lahan tersebut di atas dan sekaligus juga untuk mengatasi masalah pangan agroforestri sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan baru di bidang pertanian dan kehutanan berupaya mengenali dan mengembangkan keberadaan sistem agroforestri yang telah dipraktekkan petani sejak dulu kala secara sederhana agroforestri berarti menanam pepohonan di lahan pertanian dan harus diingat bahwa petani atau masyarakat adalah elemen pokoknya subyek agroforestri diharapkan bermanfaat untuk mencegah perluasan tanah terdegradasi melestarikan sumberdaya hutan meningkatkan mutu pertanian serta menyempurnakan intensifikasi dan diversifikasi silvikultur penanaman berbagai macam pohon dengan atau tanpa tanaman setahun semusim pada lahan yang sama sudah sejak lama dilakukan petani di indonesia contoh ini dapat dilihat dengan mudah pada lahan pekarangan di sekitar tempat tinggal petani praktek ini semakin meluas belakangan ini khususnya di daerah pinggiran hutan dikarenakan ketersediaan lahan yang semakin terbatas di indonesia juga banyak sekali lahan yang menerapkan sistem agroforestri salah satunya adalah di areal perkebunan kopi kebun getas afdeling assinan tepatnya di jalan raya semarang-solo kilometer 35 kampoeng kopi banaran 1.2 tujuan 1 untuk mengetahui berbagai keragaman agroforestri di kampoeng kopi banaran 2 untuk mengetahui cara praktikum yang baik dan benar page 6 of 12 6 bab ii metodologi 2.1 tempat dan waktu praktikum dilaksanakan di kampoeng kopi banaran tepatnya di jalan raya solo-semarang km 35 bawen kabupaten semarang waktu praktikum dilaksanakan tanggal 13 januari 2014 jam 10.15 2.2 alat dan bahan adapun alat dan bahan yang dipergunakan untuk praktikum agroforestri yaitu sebagai berikut alat 1 altimeter 2 klinometer 3 meteran bahan 1 pepohonan 2 manusia sebagai objek 2.3 2.4 cara kerja 1 menentukan satu lokasi yang akan di jadikan praktikum agrofotesri 2 melihat ketinggian tempat dengan altimeter caranya yaitu seperti menggunakan kompas 3 melihat kemiringan tempat dengan klinometer caranya sebagai berikut a meletakkan ujung klinometer tepat di depan mata b mengarahkan ujung klinometer yang lain ke arah ujung puncak objek yang akan dicari tingginya c membaca sudut yang ditunjukkan oleh benang d mengukur jarak pengamat ke objek page 7 of 12 7 e menggunakan perbandingan tinggi objek dari kepala pengamat jarak pengamat ke objek nilai tan sudut f menghitung tinggi objek tinggi objek dari kepala pengamat tinggi pengamat 4 mengukur lokasi tersebut dengan meteran caranya yaitu tarik meteran ke timur misal 10m dan ke utara 10m sehingga ukurannya 10mx10m page 8 of 12 8 5 mengamati keberagaman tanaman atau jenis-jenis tanamna yang ada di dalam lokasi tersebut apabila tanaman tersebut adalah tanaman perkebunan keanekaragaman tanaman tidak begitu banyak bab iii hasil dan pembahasan 3.1 hasil pada praktikum di kampoeng kopi banaran mempunyai ketinggian tempat 300 dpl dan kemiringan 45o ada banyak sistem agroforestri yang di terapkan di daerah tersebut mulai dari satu tanaman 2 tanaman dan 3 tanaman berikut adalah gambaran agroforestri di lahan perkebunan banaran b tegakan dengan 3 tanaman kelapa lamtoro dan kopi mangga tegakan dengan 2 tanaman lamtoro dan kopi tegakan tunggal karet page 9 of 12 9 page 10 of 12 10 3.2 pembahasan ada banyak sistem agroforestri yang di terapkan di areal perkebunan kampoeng kopi banaran yaitu 1 tegakan tunggal terdiri dari pohon karet saja karena pohon karet mempunyai daun yang lebat membuat suasana di sekitarnya terlalu teduh sehingga tidak dapat digunakan untuk penanaman pohon lain 2 tegakan dengan 2 tanaman terdiri dari tanaman sengon dan kopi tanaman sengon tumbuh lebih tinggi dari pada tanaman kopi keduanya saling menguntungkan yaitu apabila daun tanaman sengon gugur atau mengering dan jatuh ke tanah ini dapat memberikan manfaat terhadap tanaman kopi sebagai pupuk sedangkan kopi adalah tanaman yang butuh naungan dan tanaman lamtoro adalah tanaman naungan ini sudah menunjukkan adanya sistem agroforestri 3 tegakan dengan 3 tanaman terdiri dari tanaman kelapa tanaman lamtoro dan tanaman kopi ketiga tanaman ini saling menguntungkan sehingga dapat disebut sebagai sistem agroforestri 4 tanaman mangga ini bukanlah agroforestri namun sebagian mengatakan bahwa ini adalah agrosilvo rumput yang di sekitar pohon mangga di pangkas sangat pendek sehingga fungsinya tidak baik atau cuma di jadikan sebagai penghias page 11 of 12 11 bab iv penutup 4.1 kesimpulan agroforestri berarti menanam pepohonan di lahan pertanian dan harus diingat bahwa petani atau masyarakat adalah elemen pokoknya subyek di dalam kampoeng kopi banaran terdapat keanekaragaman jenis tanaman seperti kopi lamtoro kelapa pala dll ketinggian tempatnya 300 dpl dan kemiringan 45o ada berbagai sistem agroforestri disana mulai dari tegakan tunggal hingga tegakan dengan 3 tanaman

No comments:

Post a Comment