Keyword :
distal bagian yang jauh dari pangkal proximal bagian yang dekat
dengan pangkal stek batang membentuk tajuk pada distal dan akar pada
promiksal stek akar membentuk tajuk pada promiksal dan akar pada
distal perubahan posisi stek terhadap gaya gravitasi tidak merubah
kecenderungan ini polaritas terkuat pada batang akar baru daun
terlemah. sebab pada daun sering tunas tajuk dan akar terjadi pada satu
tempat yang sama di dasar bagian bawah - small pieces of stem tissues
still exhibit polarity effect - auxin movement and distribution involved
in polarity polaritas pd stek page 2 of 20 ada variasi besar antar
spesies dan antar kultivar terhadap kemampuan pengakaran meski hubungan
secara botani erat dan tampak tidak beda sering dua tanaman tersebut
berbeda dalam pengakaran lingkungan perlu dioptimalkan agar lebih
mudah mengakar faktor bahan stek o kondisi fisiologis tanaman stok
kandungan nutrisi punya pengaruh kuat terhadap pertumbuhan akar dan
tajuk pada tomat bag batang kh n akar tajuk batang kekuningan tinggi
rendah tinggi rendah batang kehijauan rendah tinggi rendah tinggi batang
sekulen sng rendah sng tinggi - - dari hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa banyak faktor yang mempengaruhi auksin kofaktor dan karbohidrat
sebagai sumber karbon karbohidrat identik dengan ketegaran batang
karbohidrat rendah identik dengan batang lunak lentur karbiohidrat
tinggi identik dengan tegar kuat patah tetapi tidak identik dengan
ketuaan karena ketuaan ada penebalan dinding sel faktor2 yang pengaruhi
regenerasi tan dr stek page 3 of 20 dan lignifikasi untuk tahu
karbohidrat pakai uji iod rendam dasar stek dengan 0.2 ki anggur warna
gelap kh tinggi 63 berakar warna medium 35 warna low 17 o nitrogen n
diperlukan pada asam nukleat dan sintesis protein dalam pengakaran n
pegang peranan harus seimbang dengan c bahan stek yang n rendah dapat
ditambah n sebelum distek dipupuk n o keseimbangan n rendah c tinggi
dapat diupayakan dengan menurunkan n yaitu menekan pertumbuhan tajuk
untuk menimbun c jadi jangan dipupuk n dipanaskan pada matahari penuh
pilih bagian tertentu saja sebagai bahan stek pilih daerah dari tajuk
yang akan dijadikan bahan stek yang diketahui punya kandungan c tinggi
pada umumnya semakin ke pucuk n semakin tinggi c semakin rendah o untuk
tanaman yang sulit berakar dapat diberi perlakuan lain etiolasi
layering intinya ditutup dari sinar sifat etiolasi kh rendah
kekuatan jaringan berubah dinding sel menipis lebih banyak sel
parenkim lebih banyak sel belum terdiferensiasi lebih banyak punya
iaa klorofil rendah keratan pada batang mengeblok perjalanan c
sehingga terakumulasi di tempat keratan faktor juvenilitas atau phase
tumbuh umur tanaman stok o pada tanaman yang sulit mengakar faktor umur
tanaman stok sangat perlu diperhatikan umumnya yang diambil dari bagian
muda lebih mudah mengakar. contoh pinus radiata dipangkas terus agar
muncul tunas-tunas muda yang banyak jumlahnya tunas muda ini lebih
gampang distek apel dijuvenilkan dengan cara pangkas berat
dietiolasikan dengan pembubunan dll grafting pada karet semprotan ga
pada hedera page 4 of 20 o muda lebih mudah berakar disebabkan
penimbunan inhibitor dalam jaringan masih sedikit dibanding yang tua
hasil penelitian menunjukkan bahwa pada yang muda jarang ditemukan
inhibitor pada yang tua kehadiran phenol rendah padahal phenol
diperlukan sebagai ko-faktor auksin banyak pilihan sekulen muda s d
keras beberapa tahun untuk setiap tanaman yang terbaik yang mana tidak
sama perbedaan dapat muncul antara o akar – batang akar batang o
lateral – terminal lateral terminal lateral yang tumbuh horizontal
biasanya juga akan menghasilkan horisontal o bagian-bagian yang berbeda
dari tajuk jarak dari pucuk biasanya agak jauh dari pucuk lebih baik
mungkin berkait dengan stok kh dalam stek keberadaan tunas dan daun
sehingga konsentrasi zat pendorong pengakaran tinggi o berbunga –
vegetatif vegetatif berbunga. hubungannya dengan auksin pada saat
berbunga sedikit auksin menghambat pembungaan meski tunas bunga dibuang
tetap saja stock plant manipulation a pruning and girdling -pruning
annually needed maintain juvenility plant shaping increased cutting
production timing for flushes reduce reproductive shoots -type of
pruning a.stooling- hydrangea senecio b.hard pruning- forysythia weigela
c.light pruning- only tips removed d.moderate pruning- viburnum tipe2
kayu pd stek perlakuan2 pd stek page 5 of 20 e.hedging- berberies
pyracantha f.renewal pruning- 3year schedule g.double pruning -girdling
to induce root primordia iba helpful pines sweetgum sycamore oak
exclusion of light at root initiation site b etiolation shading banding
-used for difficult-to-root plants -cuttings are taken after a series of
events involving shading banding and blanching followed by growth
regulator treatment zpt fungisida bakterisida pelukaan etiolasi
interstek bantuan pengakaran dengan sambung page 8 of 20 k-salt form of
iba now available organic chemistry -water soluble -just dissolve 2g
k-iba in 1000ml water to get a 2 000 ppm solution b methods of growth
regulator applications 1 using commercial powder preparations -wood or
difficult-to-root plants need higher strengths -herbaceous easy-to-root
cuttings need low strengths -treat a bundle of freshly cut cuttings
together page 9 of 20 -pretreatment with 50 etoh methanol or aceton may
be used -immediately stick after treatment 2 quick-dip method -use
500ppm-10 000 ppm iba solution -dip 1 cm at the proximal ends for approx
5 seconds or more -immediatly stick in soil 3 soaking old method -soak
the cut ends 2.5 cm of proximal end in a dilute iba solution 100 ppm
over night -may be used for difficult-to-root plants 4 toothpick method
-used for difficult-to-root plants i.e.oak -insert a toothpick that has
been pretreated in a solution of high concentration iba into the cutting
fungisida dan bakterisida o mencegah kebusukan o contoh benomyl 15
captan 25 pelukaan page 10 of 20 lingkungan stek environmental control
a enclosed structures -polyethylene tunnels -coldframes or hotframes
bottom heat recommended -indoor polytents wardian case b intermittent
misting -widely used for softwood semihardwood hardwood herbaceous
cuttings page 11 of 20 -open mist outdoor vs enclosed mist indoor
-intervals and duration vary by environmental conditions 15sec 30min
intervals etc c mist nozzles -influence droplet sizes 50-100 µm -types
of nozzles pressure jet whirl nozzle deflection anvil nozzle d types of
mist controls -timers-----1 24-hour time clock 2 on off controller
interval vs duration -electronic leaf -screen balance -photoelectric
cell -comperterized controll pengabutan o maksud bukan hanya membuat
lembab udara tetapi juga memberi lapisan air pada daun mengurangi
transpirasi mengurangi suhu daun fotosintesis masih berjalan
respirasi rendah o dlm pengabutan sering timbul panas perlu ada
ventilasi page 12 of 20 e fogging systems -droplet size 20 µm stainless
pipe pure water -centripetal foggers oscillating -high pressure fogging
mee system micromist page 13 of 20 500-1000 psi high pressure fogging
1000 psi pressure medium o media yang baik cukup aerasi cukup daya
pegang air drainase baik o bahan pasir peat moss spagnum moss
bahan organik dll o medium mempengaruhi bentuk tipe akar yang keluar
pasir panjang tak bercabang mudah patah tanah akar lebih bercabang
tidak mudah patah page 14 of 20 effects of different rooting media on
rooting percentages of single-node leafy stem cuttings of p johimbe in
non-mist propagator sand ■ sand sawdust ▴ sawdust factors affecting
success of cutting a environmental conditions -moisture -temperature
-light intensity and duration -o2 b physiological status -stock plant
health and etiolation -carbohydrates -mineral nutrition -girdling c type
of wood selected 1 rooting difference between lateral and terminal
shoots 2 proximal vs distal selections 3 flowering vs vegetative woods 4
heel vs nonheel cuttings i.e quince cuttings with heel better d
seasonal timing -for diciduous woody plants page 15 of 20 keuntungan
stek 1 lebih banyak tan baru yang dihasilkan pada tempat dan pohon yang
terbatas 2 murah cepat dan sederhana tidak memerlukan teknik khusus 3
tidak ada masalah compatibility 4 lebih banyak keseragaman karena tidak
terjadi chimera kerugian stek 1 tidak ada efek pengkerdilan 2 tidak
dapat beradaptasi dengan tanah buruk types of cuttings leaf cuttings -
must form both new adventitious shoots and roots except leaf bud a leaf
bud b leaf petiole c leaf blade d leaf section stem cuttings - must
form new adventitious roots a hardwood left b semi-hardwood c soft or
greenwood d herbaceous hardwood semi-hardwood softwood page 16 of 20 or
herbaceous e cane - a leafless stem cane f rhizome - underground stem
rhizome g tuber - underground storage stem tuber root cuttings must form
new adventitious shoots root section tuberous root page 17 of 20
layering metode pembiakan vegetatif dimana akar adventif terbentuk pada
cabang saat cabang masih berhubungan dengan tanaman induk pada
layering air dan mineral disuplai oleh pohon induk layering sering
lebih berhasil dibanding stek faktor-faktor yang mempengaruhi regenerasi
pd layering 1 pembentukan akar selama layering distimulasi dengan
berbagai cara pelukaan cabang 2 eliminasi sinar di tempat yang akan
tumbuh akar 3 diberi zat perangsang tumbuh 4 pembentukan akar tergantung
pada kelembaban dan aerasi pada zone perakaran ciri dan penggunaan
layering 1 pada klon yang sulit distek 2 gampang dan bisa dipraktekkan
dengan sedikit ketrampilan 3 pada beberapa tanaman lebih cepat dp stek 4
metoda yang mahal krn a harus dengan tenaga manusia tidak bisa mekanis b
satu tanaman hanya sedikit layering types of layering air layertip
layersimple layer serpentine layertrench layermound layer macam layering
layerring dalam tanah page 18 of 20 tunas-tunas layering masih
mendapat kh dan hormon air zat hara dari tanaman induk dilakukan
dengan pelengkungan cabang tip layering a pembentukan akar adventif
dekat dengan pucuk b cabang dilengkungkan dalam tanah pucuk ditegakkan
ke atas c waktu terbaik pucuk lateral aktif tumbuh d terlalu muda pucuk
akan terus tumbuh terlalu tua akar yang terbentuk sedkit simple common
layering a mirip tip layering tetapi pelengkungan di bawah ujung cabang
b dibenam sedalam 12.5 – 25 cm c ujung dengan beberapa daun tetap di
atas tanah d bagian dalam tanah dilukai dan diberi zpt e cabang yang
kurang fleksibel dibantu dengan ajir serpentin layering a untuk cabang
yang panjang dan fleksibel b prinsip spt simple layering tetapi
penimbunan dan pemunculan cabang berselang-selang c minimum satu tunas
tiap bagian trench layering a metode etiolasi b satu cabang banyak
tanaman c sulit mendapat tanaman yang kuat d dalam waktu singkat mound
layering a memotong tanaman utama saat dorman shg tunas-tunas terbentuk
b dilakukan pada tanaman yang sulit dibengkokkan dan punya cabang
banyak layering di atas tanah a air layering cangkok hal yang harus
diperhatikan waktu mencangkok pemilihan batang cangkok
pemeliharaan keuntungan cepat menghasilkan sama dengan induknya
kerugian merusak pohon induk jumlah cabang bagus terbatas page 19 of
20 perakaran cangkok kurang baik tansplanting sulit bentuk sukar
dipelihara b pot layering page 20 of 20 20 of 20 displaying kuliah2 pak
har.docx
No comments:
Post a Comment