Wednesday 30 September 2015

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN MOL( keong mas ) DAN BOKHASI




Download File

keyword :
 laporan praktikum pembuatan mol keong mas dan bokhasi laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bioteknologi terapan dosen pengampu ir subur sedjati mp disusn oleh awaludin afadh h 201241007 siti khoirotun nisa 201241009 eka susanti widya astusi 201241008 ahmad dahlan 201241010 program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2015 page 2 of 25 2 kata pengantar puji syukur kehadirat allah swt atas rahmat dan hidayah-nya sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya penyusun menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak oleh karena itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada 1 ibu ir subur sedjati mp selaku dosen pengampu mata kuliah bioteknologi terapan yang telah membimbing kepada kami semua 2 orang tua yang telah membantu penyusun dalam hal moral dan moril 3 teman-teman yang telah membantu dan memberikan dukungan sehingga terselesaikannya laporan ini 4 semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua sehingga dapat menambah pengetahuan para pembaca penyusun menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penyusun mohon maaf atas kesalahan yang penyusun lakukan penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangaun dari pembaca sebagai acuan bagi penyusun dalam membuat laporan yang lebih baik lagi kudus 4 januari 2015 penyusun page 3 of 25 3 daftar isi kata pengantar ii daftar isi iii mol keong mas 1 bab i 1 pendahuluan 1 a.latar belakang 1 b.tujuan 2 bab ii 3 tinjauan pustaka 3 bab iii 6 metodologi 6 a tempat dan waktu 6 b alat dan bahan 6 c langkah kerja 6 bab iv 7 hasil dan pembahasan 7 a hasil 7 b pembhasan 7 bab v 9 penutup 9 kesimpulan 9 saran 9 daftar pustaka 10 lampiran 11 bokhasi 12 bab i 12 pendahuluan 12 a latar belakang 12 page 4 of 25 4 b tujuan 13 bab ii 14 tinjauan pustaka 14 bab iii 15 metodologi 15 a tempat dan waktu 15 b alat dan bahan 15 c langkah kerja 15 bab iv 16 hasil dan pembahasan 16 a hasil 16 b pembahasan 16 bab v 17 penutup 17  kesimpulan 17  saran 17 daftar pustaka 18 lampiran 19 page 5 of 25 5 page 6 of 25 6 mol keong mas bab i pendahuluan a latar belakang mol yang anda kenal berbeda dengan yang satu ini mol bukalah tempat perbelanjaan yang biasa didengar atau biasa dikunjungi untuk bersantai dengan keluarga mol mikro organisme lokal adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat baik dari tumbuhan maupun hewan larutan mol mengandung unsur hara mikro dan makro dan sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme mol juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dalam tanah perangsang pertumbuhan pada tanaman agens pengendali hama dan penyakit tanaman dan sebagai penganti em4 binatang yang memiliki nama latin pomacea canaliculata lammarck ini termasuk hewan golongan moluska karena bertubuh lunak bagi petani keong mas merupakan hama yang berbahaya karena menyerang tanaman padi meskipun hewan ini bertubuh lunak dan jalannya sangat pelan hewan ini sangat rakus dan bisa menghabiskan padi dengan mudah dalam hitungan hari binatang yang dianggap merugikan ternyata banyak manfaat mikro organisme lokal mol keong mas atau keong murbay keong mas atau sering di sebut keong murbay karena telurnya yang bergerombol seperti buah arbay keong ini banyak terdapat di lahan sawah ternyata sangat bermanfaat bagi tanaman disamping bisa di pakai sebagai pakan ternak dan ikan.keong mas juga dapat dibuat mol disamping sebagai pupuk cair ternyata mol ini berpungsi sebagai biofertilizer yaitu dapat mengoptimalkan penyerapan hara dari dalam tanah. page 7 of 25 7 b tujuan 1 agar petani biasa memanfaatkan dari berbagai sumber alam yang tersedia baik dari tumbuhan maupun hewan 2 dengan adanya pemanfaatan hama keong mas ini agar dapat memaksimalkan hasil 3 agar mahasiswa dapat membuat mol keong mas 1 page 8 of 25 8 bab ii tinjauan pustaka pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahanorganik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi tanah definisi tersebut menunjukkan bahwa pupuk organik lebih ditujukan kepada kandungan c-organik atau bahan organik daripada kadar haranya nilai c-organik itulah yang menjadi pembeda dengan pupuk anorganik ayub pranata 2004 mikroorganisme lokal mol adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair bahan utama mol terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat glukosa dan sumber mikroorganisme bahan dasar untuk fermentasi larutan mol dapat berasal dari hasil pertanian perkebunan maupun limbah organik rumah tangga karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk mikroorganisme dapat diperoleh dari limbah organik seperti air cucian beras singkong gandum rumput gajah dan daun gamal sumber glukosa berasal dari cairan gula merah gula pasir dan air kelapa serta sumber mikroorganisme berasal dari kulit buah yang sudah busuk terasi keong nasi basi dan urin sapi hadinata 2008 menurut fardiaz 1992 semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahan-bahan tertentu membutuhkan bahan organik untuk pertumbuhan dan proses metabolisme mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang pada suatu bahan dapat menyebabkan berbagai perubahan pada fisik maupun komposisi kimia seperti adanya perubahan warna pembentukan endapan kekeruhan pembentukan gas dan bau asam mikro organisme lokal atau kumpulan mikro organisme yang dapat digunakan sebagai pupuk mikroba bagi tanaman selain itu mol juga dapat digunakan untuk dekomposter dalam pembuatan kompos kegunaan mol page 9 of 25 9 sebagai pupuk tergantung dari bahan mol itu sendiri misalnya pupuk dengan kandungan n tinggi untuk masa pertumbuhan tanaman bahan dasarnya dari akar tanaman kacang-kacangan atau daun-daunan terutama dari jenis leguminacea gamal lamtoro dll untuk pupuk dengan kandungan p tinggi untuk masa pembentukan buah bahan dasarnya batang pisang pupuk dengan kandungan k tinggi bahan dasarnya sabut kelapa tetapi selain ketiga jenis tersebut diatas sebetulnya semua bahan organic baik dari unsur tumbuhan maupun binatang bisa dijadikan bahan mol dan bisa diaplikasikan untuk pupuk cair hadinata 2008 pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku musaceae beberapa jenisnya musa acuminata m balbisiana dan m paradisiaca menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama hampir semua bagian pisang dapat dimanfaatkan salah satunya yaitu bonggolnya yang dapat di jadikan mikroorganisme lokal hal ini disebabkan karena pisang mengandung zat pengatur tumbuh giberellin dan sitokinin selain itu dalam mol bonggol pisang tersebut juga mengandung 7 mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman yaitu azospirillium azotobacter bacillus aeromonas aspergillus mikroba pelarut phospat dan mikroba selulotik mol bonggol pisang juga tetap bisa digunakan untuk dekomposer atau mempercepat proses pengomposan lukitaningsih 2010 manfaat mol adapun manfaat dari mol adalah sebagai berikut a menyediakan ketersediaan unsur hara yang sangat cepat karena udah berupa larutan b dapat disemprotkan langsung oleh tanaman sehingga diserap melalui dedaunan tanaman c dapat digunakan sebagi dekomposer dalam pengomposan d mengendalikan hama dan penyakit dan tanaman e mengurangi penggunaan pestisida yang dapat menurunkan kualitas page 10 of 25 10 penggunaan mol keoang mas  buat pengomposan campurkan 1 bgian mol keong mas dengan 5 liter air tawar dan tambahkan 1 ons gula merah siramkan pada bahan organik yang akan dibuat kompos  campurkan 1 liter mol keong mas dalam 1 tangki semprot semprotkan pada seluruh bagian tanaman dan anah disekitar perakaran tanaman jangan lupa nyemprotnya pagi atau sore hari disemprotkan pada umur 10 20 30 40 hari setelah tanam  untuk semakin menyuburkan tanman mol keong mas juga boleh dicampur dengan mol rebung bambu atau mol-mol yang lain  untuk semakin menyuburkan tanman mol keong mas juga boleh dicampur dengan mol rebung bambu atau mol-mol yang lain  page 11 of 25 11 bab iii metodologi a tempat dan waktu praktikum ini dilakukan di laboratorium produksi tanaman fakultas pertanian universitas muria kudus pada tanggal 19 november 2014 b alat dan bahan alat 1 2 pisau 3 blander 4 timbangan 5 botol bekas 6 saringan 7 selang platik ukuran kecil 8 plastik 9 karet gelang solasi bahan 1 gula merah ½ kg 2 air kelapa 5l 3 keong mas 2 5 kg c langkah kerja 1 keong mas di blander hingga halus masukkan pada botol plastik 2 larutkan gula merah ½ kg ke dalam 5 liter air kelapa aduk hingga merata 3 campurkan halusan keong mas dengan larutan air kelapa gula merah page 12 of 25 12 4 kemudian tutup rapat dengan plastic dan berikan selang plastik sambungkan pada botol yang telah terisi air 5 tunggu hingga 15 hari mol siap di gunakan siap di gunakan page 13 of 25 13 bab iv hasil dan pembahasan a hasil aspek yang diamati hasil pengamatan warna kuning kecoklatan tekstur cair struktur sebagian telah hancur sebagiannya lagi masih berupa limbah cangkang keong mas aroma berbau wangi seperti kunir asem dari percobaan pembuatan mikro organisme lokal mol yang kami lakukan ini telah berhasil di uji dengan menggunakan rangkaian lampu listrik yaitu menyala apabila praktikum berhasil dan terbukti menyala lamanya waktu proses fermentasi pada saat pencampuran menjadi mol yang siap untuk digunakan yaitu ± 15 hari b pembahasan mol mikro organisme lokal yang dibuat pada praktikum kali ini berasal dari keong mas semakin busuk dan halus sisa keong mas yang akan difermentasikan maka akan semakin cepat untuk terurai sehingga akan lebih cepat menjadi mol untuk mempercepat penguraian di dalam larutan mol maka ditambahkan sumber makanan bagi bakteri yang terdapat dalam larutan mol sumber makanan dapat berupa glukosa dan karbohidrat sumber makanan digunakan bakteri sebagai energi dalam dekomposer keong mas yang akan dijadikan mol page 14 of 25 14 karbohidrat bisa diperoleh dari air cucian beras leri nasi bekas basi limbah singkong kentang atau gandum atau apa saja yang sekiranya mengandung karbohidrat tinggi glukosa selain dari gula pasir gula merah atau gula batu yang diencerkan dengan air atau dihancurkan sampai halus bisa juga diperoleh dari nira atau air kelapa bakteri bisa dari keong mas sawah bekicot buah-buahan yang sudah matang atau busuk air kencing urine dan kotoran hewan atau manusia isi usus hewan atau apapun yang diduga banyak mengandung bakteri yang berguna untuk tanaman dan kesuburan tanah page 15 of 25 15 bab v penutup kesimpulan dari hasil paktikum yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan mikro organisme lokal mol antar lain 1 bahanya relative sederhana dan mudah didapatkan serta mudah dipraktekan 2 waktu pembuatanya relative singkat 3 murah dan ramah lingkungan 4 pupuk organic yang dihasilkan mengandung unsur kompleks dan mikroba bermanfaat 5 memperbaiki kualitas tanah dan hasil panen 6 produk pertanian aman dikonsumsi saran supaya petani dapat penyulahan akan pembuatan mol dan mengaplikasikannya yang akan meningkatkan hasil produksi dan memperbaiki unsur hara yang ada karna sekarang petani banyak menggandalkan pupuk kimia yang efeknya akan menurunkan hasil produksi dan merusak unsur hara yang ada dalam tanah page 16 of 25 16 daftar pustaka parnata ayub.s 2004 pupuk organik cair jakarta pt agromedia pustaka hal 15-18 rohendi e 2005 lokakarya sehari pengelolaan sampah pasar dki jakarta sebuah prosiding bogor 17 februari 2005 suriadikarta didi ardi simanungkalit r.d.m 2006 .pupuk organik dan pupuk hayati jawa barat balai besar penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian hal 2 sutanto rachman 2002 pertanian organik menuju pertanian alternatif dan berkelanjutan jakarta kanisius sumber http www.iptek.net.id sumber http www.google.com team penjaga 2011 dasar-dasar agronomi pontianak penuntun praktikum page 17 of 25 17 lampiran blander gula merah pisau timbangan keong mas mol yang sudah jadi air kelapa page 18 of 25 18 bokhasi bab i pendahuluan a latar belakang kata bokashi berasal dari bahasa jepang yang artinya kira-kira bahan- bahan organik yang sudah diuraikan difermentasi pupuk bokasi merupakan salah satu bentuk pupuk organik yang terbuat dari campuran antara bahan-bahan organik dan pupuk kandang yang difermentasi atau didekomposisi oleh mikroorganisme.bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam serbuk gergajian jerami kotoran hewan dan lain-lain bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai effective microorganism em penggunaan em tidak hanya mempercepat proses fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian bahan organik saat ini petani cenderung memilih menggunakan pupuk kimia dari pada pupuk organik penyebabnya adalah karena kandungan hara pupuk kimia lebih tinggi mudah diperoleh secara instan ketika dibutuhkan dan pengaruhnya terhadap tanaman yang diberi pupuk lebih cepat terlihat dibandingkan dengan pupuk organik yang pengaruhnya tidak dapat cepat terlihat selain itu penggunaan pupuk kimia pada lahan tersebut yang dilakukan secara terus menerus dapat menyebabkan semakin berkurangnya kandungan bahan organik di dalam tanah kesuburan tanah pun menurun akibatnya hasil penen juga menurun dengan kondisi yang seperti itu mendorong petani untuk meningkatkan dosis pupuk kimia agar hasil tanamannya meningkat akibatnya selain tidak ekonomis pemupukan dengan dosis tinggi ternyata dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun air jadi pemupukan dengan pupuk kimia secara terus-menerus dengan dosis page 19 of 25 19 tinggi bukanlah cara yang baik untuk menjaga kesuburan tanah apalagi untuk mengembalikan tanah pada kondisi semula untuk menjaga kesuburan tanah dan mengembalikan pada kondisi semula maka cara yang bagus adalah dengan menggunakan pupuk organik seperti bokasi bahan organik ini dapat menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah b tujuan untuk mengetahui teknik pembuatan kompos dengan aktivator em4 bokashi dari bahan organik page 20 of 25 20 bab ii tinjauan pustaka bokashi adalah suatu kata dalam bahasa jepang yang berarti bahan organik yang telah difermentasikan seperti bokashi dibuat dengan melalui proses fermentasi bahan-bahan organik dedak limbah kandang hijauan dsb dengan em effective microorganisme biasanya bokashi didapati dalam bentuk serbuk atau butiran bokashi sudah digunakan para petani jepang dalam memperbaiki tanah secara tradisional untuk meningkatkan mikroba dalam tanah dan meningkatkan persediaan unsur bagi tanaman secara tradisional bokashidibuat dengan cara menfermentasikan bahan organik seperti dedak dengan tanah dari hutan atau gunung yang mengandung berbagai jenis mikroorganisme alamasastaniorganik.wordpress.com 2009 page 21 of 25 21 bab iii metodologi a tempat dan waktu praktikum ini dilakukan di rumah kompos fakultas pertanian universitas muria kudus b alat dan bahan alat 1 sekop 2 karung 3 sarung tangan 4 masker 5 tali 6 timbangan 7 spray 8 termometer bahan 1 daun kering 2 bekatul 3 kotoran sapi 4 mol keong mas c langkah kerja 1 timbang bahan yang akan di buat bokhasi sesuai dengan takaran yang di tentukan 2 pupuk kandang daun kering dan dedak dicampur secara merata page 22 of 25 22 3 siramkan larutan mol keong mas secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 bila adonan dikepal dengan tangan air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas maka adonan akan segar 4 adonan yang telah tercampur rata kemudian di masukkan dalam 5 pertahankan suhu adonan 40-50 oc suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukkan pengecekan suhu dan ph dilakukan setiap 2 hari sekali 6 setelah 14 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik bab iv hasil dan pembahasan a hasil pengamatan suhu aroma struktur warna pengamatan 1 40˚c meyegat bahan organik sebagian hancur kecoklatan pengamatan 2 -˚c menyengat khas serasah bahan organik telah hancur coklat kehitaman b pembahasan dari hasil praktikum yang telah dilakukan terlihat pada pengamatan 1 teksturnya agak kasar dan menggumpal warnanya kecoklatan aromanya berbau dan suhunya 400c.pada pengamatan 2 terlihat teksturnya agak lunak dari sebelumnya warnanya coklat kehitaman dan aromanya menyengat khas serasah page 23 of 25 23 umumnya pengomposan berlangsung selama 10-14 hari kompos yang dihasilkan akan terlihat berbeda dengan kompos pada umumnya kompos bokashi akan terlihat hampir sama dengan sampah aslinya namun lebih pucat pembusukan akan terjadi segera setelah pupuk kompos ditempatkan di dalam tanah pengomposan bokashi hanya berperan sebagai pemercepat proses pembusukan sebelum material organik diberikan ke alam bab v penutup  kesimpulan berdasarkan praktikum dan hasil pengamatan yang didapatkan maka dapat ditarik kesimpulan adalah pupuk organik yang diolah sedemikian rupa dengan melalui proses fermentasi yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman.untuk melihat tingkat kematangan dapat ditentukan dari bau kekerasan bahan warna penyusutan suhu.yang memiliki tingkat kegagalan tinggi adalah pembuatan pupuk bokashi dengan menggunakan bahan utama sayuran  saran dalam melaksanakan praktikum dan pengamatan hendaknya lebih serius dan memperhatikan petunjuk arahan dari asisten agar meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dan praktikan diharapkan mampu mengaplikasikan hasil dari praktikum ini agar dapat mengolah limbah pertanian menjadi sesuatu yang lebih berguna page 24 of 25 24 daftar pustaka anonymous 2004 rentec renewable energy technologies inc www rentec ca california amerika serikat diakses 16 september 2006 gasol 2008 pengertian bokasi http gasolorganik.com diposkan pada 12 februari 2008 gunam w 2007 pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos dengan bantuan mikroorganisme di desa sibetan karangasem teknologi industri pertanian – fakultas teknologi pertanian universitas udayana handayani mutia 2009 pengaruh dosis pupuk npk dan kompos terhadap pertumbuhan bibit salam sebuah skripsi dalam ipb information resource center diunduh 13 juni 2010 kusumaningwarti r 2009 tanah lingkungan dan pertanian http tjimpolo.blogg.com p 79 diposkan pada 16 november 2009 lilis sulistyorini 2005 pengelolaan sampah dengan cara menjadikannya kompos jurnal kesehatan lingkungan vol 2 no 1 juli 2005 77-84 pramatmaja w a 2008 pengelolaan sampah secara terpadu di dusun karangbendo banguntapan bantul yogyakarta uui jogyakarta sorokin pitirin 1959 dalam pembebasan lahan editor soerjono soekanto rajawali pers jakarta page 25 of 25 25 lampiran 1 of 25 lap bu sub jadi..docx

No comments:

Post a Comment