Monday 16 March 2015

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) HASIL FERMENTASI DAUN GAMAL, BATANG PISANG DAN SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO

Selamat sore,, kali ini kita akan mempelajari tentang "PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) HASIL FERMENTASI  DAUN GAMAL, BATANG PISANG DAN SABUT KELAPA   TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO" ,, langsung aja,, file nya bisa di lihat di bawah, dan bisa langsung di DOWNLOAD dengan meng KLICK LINK di bawah ini,, jika tidak bisa cara DOWNLOAD,, bisa lihat cara DOWNLOAD di pinggir layar anda,, oke trimakasih,, semoga bermanfaat,,
http://adf.ly/1AE0pG


http://adf.ly/1AE0pG

Keywords :
page 1 of 9 jurnal agrisistem juni 2011 vol 7 no 1 issn 1858-4330 29 pengaruh pupuk organik cair poc hasil fermentasi daun gamal batang pisang dan sabut kelapa terhadap pertumbuhan bibit kakao effect of organic liquid fertilizer poc fermented leaf of glirisidea banana trunk and coconut husk to growth of cocoa seddling nasaruddin dan rosmawati jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian universitas hasanuddin jl perintis kemerdekaan km 10 tamalanrea makassar abstrak penelitian dilakukan di rumah kasa jurusan agronomi fakultas pertanian universitas hasanuddin makasar dari agustus hingga oktober 2010 penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan bibit kakao pada berbagai volume fermentasi daun gliricidae batang pisang dan sabut kelapa penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari tanpa pemupukan aplikasi poc 15 ml 30 ml 45 ml 60 ml dan 75 ml l-1 .pohon-1 dan pemberian 4 gram pupuk campuran dari urea sp-36 dan kcl 2 1 1 setiap perlakuan terdiri dari empat tanaman dan di ulang 3 kali sehingga terdapat 112 unit tanaman poc diperoleh dari hasil fermentasi daun gamal sbatang pisan dan sabuk kelapa dengan perbandingan 1 1 1 hasil penelitian diperoleh bahwa pemeberian pupuk daun organik dari hasil fermentasi daun gamal batang pisang dan sabuk kelapa menghasilkan respon pertumbuhan bibit kakao yang lebih baik perlakuan 15 sampai 30 ml l-1 .pohon-1 memberikan pengaruh terbaik di banding perlakuan lainnya kata kunci biji kakao volume fermentasi gamal batang pisang sabut kelapa abstract research conducted at the scren house departemen of agronomy faculty of agriculture hasanuddin university makasar runs from agust to october 2010 the study aims to determine the growt of cocoa seedlings in various volume of organic liquid fertilizer poc from fermentation gliricidae leaf banana trunk and coconut husk the experiment was conducted using a randomized block design consisting of no fertilizing application of poc 15 ml 30 ml 45 ml 60 ml and 75 ml l-1 tree-1 and 4 grams of a mixture of urea fertilizer sp-36 and kcl 2 1 1 each treatment consisted of four plants and in repeated 3 times so that there are 112 units of the plant poc is obtained from fermented leaves gamal sbatang linings and coconut belt in the ratio 1 1 1 the results obtained that pemeberian organic leaf fertilizer from fermented leaves and banana stems gamal oil belt producing cocoa seedlings growth response better treatment of 15 to 30 ml l-1.pohon-1 gives the best effect in the appeal of other treatments keywords cacoa seed volume of fermentation gliricidia banana trunk coconut husk page 2 of 9 jurnal agrisistem juni 2011 vol 7 no 1 issn 1858-4330 30 pendahuluan kakao theobrama cacao l merupakan salah satu komoditas andalan bagi per- ekonomian indonesia terutama dalam pe- nyediaan lapangan kerja sumber penda- patan petani dan sumber devisa bagi negara disamping mendorong berkem- bangnya agrobisnis kakao dan agroin- dustri oleh karena itu tidak menghe- rankan bahwa sejak awal tahun 1980-an perkembangan kako di indonesia sangat pesat keadaan iklim dan kondisi lahan yang sesuai untuk pertumbuhan kakao akan mendorong pengembangan pem- bangunan perkebunan kakao indonesia sulawesi selatan merupakan salah satu daerah penghasil kakao utama di indo- nesia terus mengalami perkembangan areal tetapi produksi dalam 2 tahun ter- akhir mengalami penurunan pada tahun 2006 luas areal tanaman kakao hanya 224 738 58 ha dengan produksi 165 165 ton tahun 2007 luas areal telah mencapai 250 706 64 ha tetapi produksi turun men- jadi 117 119 ton areal pertanaman meng- alami pertumbuhan dari tahun 2006 ke tahun 2007 sebesar 11 55 sedangkan pertumbuhan produksi dan produkvitas- nya mengalami penurunan pada tahun yang sama sebesar masing-masing sebesar 25 48 dan –24 19 dinas perkebunan sulawesi selatan 2008 penurunan kemampuan produksi dan pro- duktivitas tanaman disebabkan karena pe- ngelolaan tanaman oleh petani sangat rendah seperti pemupukan pemangkasan sanitasi kebun dan panen yang sering terlambat kondisi yang demikian meng- akibatkan penurunan populasi tanaman per satuan luas terciptanya kondisi eko- logis yang memungkinkan perkembang- nya hama dan penyakit utama kakao pbk tikus busuk buah dan vsd vas- cular streak dieback yang sangat tinggi dan cepat menyebar budidaya tanaman cenderung menyebab- kan kemunduran lahan jika tidak diim- bangi dengan pemupukan yang memadai dan pengendalian pengrusakan yang me- madai pemupukan bertujuan menambah unsur-unsur hara tertentu di dalam tanah yang tidak mencukupi bagi tanaman yang diusahakan pupuk yang sering digunakan antara lain pupuk n p k pusat penelitian kopi dan kakao indonesia 2008 sejak dua dasawarsa terakhir telah di- sadari bahwa hubungan peningkatan pro- duksi tanaman dengan kondisi lahan tidak lagi karena interaksi positif antara potensi lahan yang tinggi dengan input yang diberikan tetapi lebih tergantung pada jumlah dan intensitas input-input kimia yang telah diaplikasikan dengan peranan sifat-sifat tanah yang relative kecil keberhasilan peningkatan produksi dan produktivitas karena penggunaan pupuk kimia disisi lain berdampak pada peru- sakan dan pengurasan lahan serta ling- kungan biotic maupun abiotik melebihi kemampuan ekosistem tersebut untuk me- mulihkan dirinya pengelolaan kesuburan tanah pada sitem ini hanya ditekankan pada penggantian hara melalui penam- bahan pupuk anorganik secara berlebihan tanpa adanya upaya untuk memperta- hankan kesuburan tanah secara menye- luruh yang mencakup kesuburan fisik kimia maupun biologi tanah hal ini ber- dampak pada makin meluasnya lahan- lahan krisis selain itu subsidi harga untuk pupuk anorganik dari tahun ke tahun terus meningkat dari sisi distribusi pun sering bermasalah sering terjadi disaat petani sangat membutuhkan pupuk selalu terjadi kelangkaan pupuk menyadari hal tersebut maka telah di- upayakan bentuk-bentuk teknologi alter- natif untuk menekan penggunaan pupuk kimia dengan memanfaatkan materi atau pupuk organik pupuk organik adalah pu- page 3 of 9 jurnal agrisistem juni 2011 vol 7 no 1 issn 1858-4330 31 puk yang bahan bakunya berasal dari tum- buhan dan hewan pupuk organik sangat ramah lingkungan sehingga tidak akan mengakibatkan kerusakan daya dukung lingkungan termasuk aman bagi peng- guna pupuk organik cair poc yaitu pupuk organik dalam sediaan cair unsur hara yang terkandung didalamnya berbentuk larutan yang sangat halus sehingga sangat mudah diserap oleh tanaman sekalipun oleh bagian daun atau batangnya oleh sebab itu selain dengan cara disiramkan pupuk jenis ini dapat digunakan langsung dengan cara disemprotkan pada daun atau batang tanaman sumber bahan baku pu- puk organik tersedia dimana saja dengan jumlah yang melimpah yang semuanya dalam bentuk limbah baik limbah rumah tangga rumah makan pasar pertanian peternakan maupun limbah organik jenis lain walaupun hasilnya cukup menggembira- kan penggunaan bentuk-bentuk organik tersebut belum berjalan sebagaimana mes- tinya kandungan hara bentuk-bentuk or- ganik yang rendah mengharuskan peng- gunaan bentuk-bentuk organik dalam jum- lah besar untuk memenuhi kebutuhan hara bagi tanaman kondisi ini merupakan kendala yang sangat berat dirasakan petani dengan segala keterbatasan dalam usahataninya melihat permasalahan di atas dibutuhkan usaha maksimal untuk menggali dan me- manfaatkan potensi bahan organik yang tersedia secara alami diantaranya dapat berupa pemanfaatan tanaman legumi- nosae batang pisang dan sabut kelapa sebagai bentuk organik yang siap dan mampu berperan sebagai suplayer hara secara cepat dan tepat berdasarkan uraian tersebut di atas maka dilaksanakan penelitian untuk mengetahui pengaruh perlakuan volume fermentasi daun gamal pohon pisang dan sabut ke- lapa pada bibit kakao penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao pada perlakuan pemberian volume pupuk orga-nik cair dari hasil fermentasi daun gamal batang pisang dan sabut kelapa bahan dan metode tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di screen house jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian universitas hasanuddin ber- langsung mulai dari agustus sampai ok- tober 2010 bahan dan alat bahan yang digunakan adalah bibit kako berumur 5 bulan daun gamal polybag ukuran 20x30cm batang pisang sabut kelapa gula merah air pupuk kandang urea sp36 kcl alat yang digunakaan adalah pisau plas- tik label mistar geser ember hands- prayer gelas ukur timbangan spoit alat tulis menulis metode penelitian penelitian disusun berdasarkan pola ran- cangan acak kelompok rak yang ter- diri dari pemberian pupuk organik cair dari fermentasi daun gamal batang pi- sang sabut kelapa 1 1 1 dan pupuk campuran urea sp36 kcl 2 1 1 ma- sing-masing adalah tanpa pemberian pu- puk k0 pemberian pupuk organik cair masing-masing 15 ml k1 30 ml k2 45 ml k3 60 ml k4 dan 75 ml k5 l -1 .pohon-1 serta 4 gram pupuk campuran dari urea sp-36 dan kcl k6 setiap perlakuan terdiri dari empat tanaman dan diulang sebanyak tiga kali sehingga ter- dapat 112 tanaman yang digunakan 1 of 9 displaying uc

No comments:

Post a Comment