Thursday 1 October 2015

RENCANA BUDIDAYA PERTANIAN ORGANIK TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vilgaris L.)-afad





 keyword :
 rencana budidaya pertanian organik tanaman semangka citrullus vilgaris l disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pertanian organik dosen pengampu ir subur sedjati mp oleh awaludin afadh h nim 2012-41-007 program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2014 page 2 of 21 2 kata pengantar puji syukur kita panjatkan ke hadirat allah yang maha pemberi rahmat karena atas kehendak-nya juga makalah ini dapat selesai makalah yang berjudul rencana budidaya pertanian organik tanaman semangka ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pertanian organik saya menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak maka saya ucapkan terima kasih kepada 1 ir subur sedjati mp selakudosen pengampu mata kuliah pengendalian hama penyakit dan gulma yang telah membimbing kami semua 2 teman-teman yang telah banyak memberi masukan serta saran-saran yang membangun 3 semua pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu saya meminta maaf yang setulus-tulusnya atas kekurangan yang terdapat pada makalah ini saya mengharapkan kritikan masukan dan saran yang membangun dari berbagai pihak semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat dalam perkembangan ilmu pertanian kudus 10 juni 2014 penyusun page 3 of 21 3 daftar isi halaman judul kata pengantar ii daftar isi iii bab i pendahuluan  latar belakang 1  rumusan masalah 2  tujuan 2 bab ii pembahasan  rencana pelaksanaan budidaya tanaman tomat  tempat dan waktu 3  benih 3  budidaya tanaman semangka 1 pembibitan  syarat teknis benih 3  penyiapan benih 3  teknik penyemaian benih 3  pemeliharaan pesemaian 4  pemindahan bibit 4 2 pengolahan tanah  tanah 4  pembukaan lahan 5  pengolahan lahan 5  pembentukan bedengan 5  penyiapan lubang tanam 5  penanaman 6 3 pemeliharaan  pemupukan 6  penyiraman 7  penyulaman 7  penyiangan 7 page 4 of 21 4  pemmbumbunan 7  pemangkasan 8  pengikatan cabang 8  penyerbukan buatan 8  seleksi buah 9  penempatan buah 9  pengendalian hama dan penyakit 9 4 hama  thrips thrips parvispinus karny 9  ulat perusak daun spodoptera litura 10  tungau 10  kutu aphids aphids gossypii glover 10 5 penyakit  layu fusarium 11  bercak daun 11  antraknosa 11  busuk semai 11  busuk buah 12  virus 12 6 panen  cirri dan umur panen 12  cara panen 12  periode panen 13  perkiraan produksi 13 7 pasca panen  pengumpulan 13  sortasi 13  penyimpanan 13  pengemasan 14  distribusi 14  standart produk 14 page 5 of 21 5 bab iii penutup  kesimpulan 15 daftar pustaka 16 page 6 of 21 6 bab i pendahuluan latar belakang semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat tanaman ini berasal afrika kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara baik di daerah tropis maupun subtropis seperti afrika selatan cina jepang dan indonesia tanaman semangka bersifat semusim tergolong cepat berproduksi karena umurnya hanya sampai 6 bulan buah semangka adalah merupakan buah segar yang sangat digemari oleh semua golongan umur orang dewasa anak-anak yang dapat dimakan langsung sering juga disebut buah meja .buah semangka yang rasanya manis banyak mengandung vitamin c yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan juga semangka banyak mengandung air sebagai pelepas dahaga no kandungan gizi nilai satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 kalori protein lemak karbohidrat kalsium fosfor besi vitamin a vitamin b1 vitamin b2 vitamin c niacin serat air 28 00 kal 0 10 g 0 20 g 7 20 g 6 00 mg 7 00 mg 0 20 mg 50 20 si 0 02 mg 0 03 mg 7 00 mg 0 20 g 0 50 g 92 10 g sumber wirakusumah 1994 page 7 of 21 7 disamping itu juga tanaman semangka mudah diusahakan dengan umur yang pendek mudah pemasarannya dan tahan lama di simpan tanaman semangka dapat tumbuh pada semua jenis tanah dengan syarat-syarat sebagai berikut  tanah gembur  ph 6 – 7  ketinggian 0 – 1.000 m dpl  tanaman yang baik pada bulan april – mei kemarau rumusan maslah 1 kapan rencana budidaya tanaman semangka akan dilaksanakan 2 bagaimana budidaya tanaman semangka yang benar secara organik tujuan 1 untuk mengetahui kapan pelaksanaan budidaya semangka 2 untuk mengetahui budidaya tanaman semangka yang benar secara organik page 8 of 21 8 bab ii pembahasan rencana pelaksanaan budidaya tanaman tomat a tempat dan waktu rencana penanaman akan di laksanakan di desa sungaitunu barat kecamatan ranah pesisir kabupaten pesisir selatan.yang akan dilaksanakan pada bulan agustus 20014 b benih memilih benih berkualitas merupakan hal yang sangat menentukan produksi buah semangka produktivitas tanaman tergantung dari keunggulan benih yang dipilih benih yang akan digunakan adalah benih semangka citrullus vilgaris l budidaya tanaman semangka 1 pembibitan  syarat teknis benih benih semangka yang baik adalah bentuk tidak keriput tidak mengapung jika direndam ada dua jenis benih semangka yang biasa ditanam yaitu benih 5 semangka tidak berbiji triploid dan benih semangka berbiji benih semangka tidak berbiji umumnya mempunyai kulit biji yang sangat keras jika ingin menanam semangka tanpa biji maka harus juga menanam semangka berbiji di sebelahnya sebagai sumber polinator  penyiapan benih sebelum disemai ujung benih semangka dipotong untuk semangkan tanpa biji terlebih dahulu menggunakan gunting kuku untuk mempermudah proses pertumbuhan selanjutnya benih direndam dalam air hangat suhu 20-25oc yang telah ditambah fungisida dan bakterisida dengan konsentrasi 2 ml l setelah direndam 10-30 menit diangkat dan ditiriskan sampai air tidak mengalir lagi.bibit siap dikecambahkan page 9 of 21 9  teknik penyemaian benih sebelum disemai benih semangka diperam terlebih dahulu caranya adalah benih yang telah dikeringanginkan diletakkan di atas kain handuk kemudian dilipat masukkan bungkusan tersebut ke dalam kaleng atau stoples yang dilapisi pasir dan kertas koran basah untuk memberikan suasana hangat kaleng diberi penerangan lampu pijar 15 watt pada jarak 5-10 cm di atas bungkusan pemeraman dilakukan selama 24-48 jam setiap 4-6 jam sekali perlu pengontrolan kelembaban jika kondisi kering segera semprotkan air menggunakan hand sprayer kecil benih yang telah diperam dimasukkan ke dalam polibag kecil ukuran 12 x 12 cm yang telah berisi media tanam yaitu campuran tanah dan pupuk kandang 1 1 kedalaman lubang tanam 1 5 cm setalah ditanam lubang ditutup dengan tanah halus yang dicampur abu sekam 2 1 kemudian polibag-polibag tersebut ditutup karung goni selama 2-3 hari  pemeliharaan pesemaian polibag-polibag diberi disungkup plastik transparan serupa rumah kaca mini dan salah satu sisi yang terbuka sungkup ini juga dilengkapi dengan naungan paranet bibit yang masih muda diberi sinar matahari pagi saja maksimum hingga pukul 09.00 tiga hari sebelum pindah tanam sungkup harus dibuka total sehingga bibit mendapatkan matahari penuh penyiraman dilakukan rutin untuk mempertahankan kelembaban pemupukan dilakukan dengan menggunakan 6 pupuk daun untuk memacu perkembangan bibit dicampur dengan fungisida dilakukan rutin 3 hari sekali  pemindahan bibit setelah bibit berumur 12-14 hari dan telah berdaun 2-3 helai dipindahkan ke areal penanaman yang telah diolah 2 pengolahan tanah  tanah kondisi tanah yang cocok untuk tanaman semangka adalah tanah yang cukup gembur sedikit berpasir kaya bahan organik bukan tanah asam keasaman tanah ph yang diperlukan antara 6 5-7 2 jika ph 5 5 tanah asam maka perlu pengapuran page 10 of 21 10 dengan dosis disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah tersebut jenis tanah yang cocok untuk tanaman semangka adalah regosol andosol latosol dan podsolik  pembukaan lahan bila areal bekas kebun perlu dibersihkan dari tanaman terdahulu yang masih tumbuh bila bekas persawahan dikeringkan dulu beberapa hari sampai tanah itu mudah dicangkul kemudian diteliti ph tanahnya lahan yang akan ditanami dilakukan pembalikan tanah dan perataan tanah tunggul bekas batang terdahulu dan bebatuan dibuang keluar dari areal  pengolahan lahan tahap penghalusan dan perataan bongkahan tanah pada sisi bedengan pada tempat penanaman semangka dilakukan dengan cangkul di bagian tengah sebagai landasan buah pada bedengan diratakan dan di atas lapisan ini diberi jerami kering untuk perambatan semangka dan peletakan buah bedengan perlu disiangi disiram dan dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm atau mulsa plastik dengan lebar plastik 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuh liar pemakaian plastik lebih menguntungkan karena lebih tahan lama sampai 8-12 bulan pada areal terbuka 2 - 3 kali periode penanaman plastik berwarna perak akan memantulkan sinar matahari sehingga mengurangi serangan hama yang bersembunyi di bawah daun tanaman  pembentukan bedengan tanaman semangka membutuhkan bedengan supaya air yang terkandung di dalam tanah mudah mengalir keluar melalui saluran drainase yang dibuat lebar bedengan tergantung teknik budidaya yang digunakan untuk penanaman sistem turus lebar bedengan adalah 100-110 m sistem tanpa turus dengan 1 baris tanaman lebar bedengan 200 cm sistem tanpa turus dengan 2 baris tanaman lebar bedengan 400 cm panjang bedengan maksimum 12-15 m tinggi bedengan 30-50 cm lebar parit 30-50 cm  penyiapan lubang tanam sambil menunggu bibit cukup besar dilakukan pelubangan pada lahan dengan kedalaman 8-10 cm persiapan pelubangan lahan tanaman dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindah jarak antar lubang disesuaikan dengan jarak tanam jika lahan page 11 of 21 11 menggunakan mulsa plastik maka diperlukan alat bantu dari kaleng bekas cat ukuran 1 kg yang diberi lubang-lubang disesuaikan dengan kondisi tanah bedengan yang diberi lobang kaleng tersebut diberi arang yang kemudian dibakar setelah arang menjadi bara alat siap diganakan  penanaman penanaman bibit semangka dilakukan setelah bibit berumur 14 hari dan telah tumbuh daun 2-3 lembar setelah dilakukan pelubangan areal penanaman disiram secara massal sampai air menggenangi areal sekitar ¾ tinggi bedengan dan dibiarkan sampai air meresap sebelum bibit ditanam dilakukan perendaman dalam air yang berisi larutan pupuk npk 2 g l sebagai starter solution urutan penanaman adalah sebagai berikut kantong plastik dilepas hati-hati supaya akar tidak rusak bibit dimasukkan ke dalam lubang yangtelah disiapkan lubang ditutup dengan tanah yang telah disiapkan terakhir lubang disiram air agar media bibit menyatu dengan tanah 3 pemeliharaann  pemupukan pemberian pupuk organik pada saat sebelum tanam tidak akan semuanya terserap maka dilakukan pemupukan susulan yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan pada pertumbuhan vegetative diperlukan pupuk wt zpt dengan dosis 2cc lt air pada fase pembentukan buah dan pemasakan diperlukan pemupukan wt organik cair dengan dosis 3cc lt air untuk memperbaiki kualitas buah yang dihasilkan pemberian pupuk daun dicampur dengan wt insect 1 dengan dosis 1cc lt air dan wt pesti dosis 1cc lt air yang disemprotkan bersamaan secara rutin adapun penyemprotan dilakukan sebagai berikut  pupuk wt zpt diberikan pada saat umur 0 -35 hari setelah tanam diberikan secara periodic setiap 3 atau 7 hari sekali  pupuk wt organik cair diberikan pada saat umur 35 - 55 hari setelah tanam diberikan 3 – 7 hari sekali  penyiraman tanaman semangka memerlukan air secara terus menerus dan tidak kekurangan air sistim irigasi yang digunakan sistem farrow irrigation air dialirkan melalui saluran diantara bedengan frekuensi pemberian air pada musim kemarau page 12 of 21 12 adalah 4-6 hari penyiraman juga bisa dilakukan dengan pompa air dengan bantuan selang plastik tanaman semangka sangat membutuhkan air penyiraman untuk pertumbuhan tanaman penyiraman dapat dilakukan sebagai berikut  0-7 hari -- disiram setiap hari  7-14 hari -- disiram 2 hari 1 x  14-21 hari -- disiram 3 hari 1 x  21 -30 hari -- disiram 4 hari 1 x  penyulaman tanaman semangka yang berumur 3-5 hari perlu diperhatikan apabila tanaman tumbuh terlalu lambat atau tanaman mati dilakukan penyulaman dengan bibit baru yang telah disiapkan penyulaman tidak boleh dilakukan lebih dari 10 hari setelah tanam pada kegiatan penyulaman perlu diperhatikan penyebab kematian bibit bila disebabkan oleh bakteri atau jamur bibit harus dibongkar bersama tanahnya agar tidak menular ke bibit lain yang sehat  penyiangan adanya gulma di sekeliling tanaman dapat menghambat pertumbuhan tanaman bahkan mengurangi produksi gulma juga dapat dijadikan inang bagi hama dan penyakit penyiangan dilakukan dengan mencabut atau membuang gulma yang tumbuh di bedengan atau parit bila menggunakan sistem mulsa 9 plastik hitam perak mphp penyiangan hanya dilakukan di tepi-tepi parit karena praktis gulma tidak dapat tumbuh di dalam bedengan penyiangan ini dilakukan rutin  pembumbunan pembubunan tanah dilakukan dengan menimbun kembali tanah yang tererosi karena penyiraman agar akar-akar tidak muncul ke permukaan tanah pembumbunan hanya dilakukan untuk penanaman sistem tanpa mulsa page 13 of 21 13  pemangkasan pemangkasan tajuk tanaman bertujuan mengatur pertumbuhan tajuk pemangkasan dilakukan dengan cara mengurangi tumbuhnya cabang utama atau cabang sekunder sehingga hanya dipelihara sebanyak dua cabang utama saja pemangkasan dapat dilakukan sejak tanaman masih berumur 7-10 hari setelah 10 tanam biasanya pada umur ini tanaman baru memiliki 4-5 helai daun hal ini dilakukan untuk mempercepat tumbuhnya cabang cabang-cabang yang tumbuh dibiarkan sampai berumur 3 minggu pada usia 3 minggu dipilih lagi dua cabang utama yang pertumbuhannya baik pada umur 6 minggu cabang sekunder dipangkas cabang sekunder yang dipangkas adalah cabang sekunder di bawah ruas ke-14 dan disisakan masing-masing hanya dua daun alat pangkas yang digunakan harus dalam keadaan steril sebelum dan sesudah pemangkasan alat direndam fungisida dengan konsentrasi 2 ml l  pengikatan cabang pengikatan cabang mutlak dilakukan pada penanaman sistem turus agar tanaman dapat tumbuh merambat pada turus-turus yang telah disediakan pengikatan dimulai ketika tanaman berumur 3 minggu bahan pengikat dapat berupa tali rafia atau tali dari pelepah pisang batu model pengikatannya menyerupai ‘angka 8’  penyerbukan buatan penyerbukan buatan hanya dilakukan kalau semangka yang ditanam sebagian besar merupakan jenis tidak berbiji penyerbukan buatan dilakukan pada pagi hari yaitu pukul 06.00-10.00 saat bunga betina dalam kondisi mekar umur tanaman yang dapat dilakukan penyerbukan buatan sekitar 21-28 hari setelah tanam untuk penanaman sistem turus penyerbukan hanya dilakukan pada bunga betina yang berada pada ruas ke-13 dan ke 20 hal ini disebabkan bunga pada ruas-ruas tersebut yang kelak menjadi buah dapat pas dengan para-paranya sedangkan penanaman tanpa turus tidak ada ketentuan tersebut cara penyerbukan buatan ini diawali dengan pengambilan dan pengumpulan bunga jantan dari semangka berbiji selanjutnya dipilih bunga betina yangakan diserbuki yaitu bentuknya sempurna dan tidak cacat setelah dipilih oleskan page 14 of 21 14 bunga jantan pada putik bunga betina bunga yang sudah diserbuki ditandai dengan tali rafia yang diikat longgar  seleksi buah seleksi buah bertujuan untuk memperoleh ukuran dan bentuk buah yang seragam dan besar seleksi buah dilakukan setelah tanaman berumur 40 hst 11 buah yang dipilih adalah buahyang pertumbuhannya baik sedangkan yang jelek dibuang dengan menggunakan gunting banyaknya buah yang dipelihara masksimal 2 buah per tanaman agar didapat buah yang besar  penempatan buah ntuk penanaman sistem turus buah diletakkan pada para-para penempatan buah dilakukan setelah buah sudah berukuran bola tenis kira-kira 10-14 hari setelah penyerbukan pemberian alas dan pembalikan buah dalam proses pembesaran diantara buah dan para para perlu diberi serasah dari jerami atau alang-alang tujuannya agar nantinya kulit buah tetap mulus hingga saat panen selain pemberian alas buah perlu dibalik agar bagian bawahnya terkena sinar matahari pembalikan buah dilakukan minimal sekali hingga buah siap panen yaitu pada umur 44-51 hst  pengendalian hama penyakit penyemprotan campuran obat fungisida insektisida dan pupuk daun dilakukan rutin setiap minggu untuk tindakan pencegahan jika terdapat serangan hama atau penyakit maka waktu penyemprotan ditingkatkan menjadi 3 hari sekali dengan bahan yang sesuai dengan hama atau penyakit tersebut 4 hama  thrips thrips parvispinus karny penyebab hama berukuran kecil ramping warna kuning pucat kehitaman mempunyai sungut badan beruas-ruas hama ini juga sebagai vektor virus cara penularan hama mengembara di malam hari menetap dan berkembang biak gejala serangan daun-daun muda atau tunas-tunas baru menjadi keriting tanaman keriting page 15 of 21 15 dan kerdil yang kemungkinan disebabkan virus serta tidak dapat membentuk buah secara normal pengendalian menyemprotkan larutan insektisida sampai tanaman basah dan merata  ulat perusak daun spodoptera litura ulat ini berwarna hijau dengan garis hitam berwarna hijau bergaris kuning tanda serangan daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang pengendalian dilakukan secara non kimiawi dan kimiawi  tungau tungau merah merah tetranychus cinnabarinus boisduval atau tunga kuning polyphagotarsonemus latus bank ciri-cirinya adalah binatang kecil berwarna merah agak kekuningan kehijauan mengisap cairan tanaman membelah diri dengan menggigit dan menyengat hama ini juga sebagai vektor virus gejala serangan tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun warna dedaunan akan pucat pengendalian dilakukan dengan menyemprotkan akarisida ulat tanah agrotis ipsilon hufn hama ini mempunyai ciri yaitu berwarna hitam berbintik-bintik bergaris-garis panjang tubuh 2-5 cm aktif merusak dan bergerak pada malam hari menyerang daun terutama tunas-tunas muda ulat dewasa memangsa pangkal tanaman pengendalian 1 penanaman secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya 2 pengendalian secara kimiawi dengan insektisida sesuai dengan aturan penanaman buah semangka  kutu aphids aphids gossypii glover aphids muda berwarna kuning sedangkan aphids dewasa mempunyai sayap dan berwarna agak kehitaman kutu ini juga sebagai vektor virus gejala serangan adalah daun tanaman menggulung dan pucuk tanaman menjadi keriting akibat cairan daunnya dihisap hama ciri lainnya adalah adanya getah cairan yang mengandung madu dan mengkilap dari kejauhan pengendaliannya adalah dengan menyemprotkan insektisida secara rutin tanaman yang telah terserang virus dicabut dan dibakar page 16 of 21 16 5 penyakit  layu fusarium penyebab fusarium oxysporum gejala tanaman tampak layu seperti kekurangan air pada pagi dan sore hari tanaman tampak segar bila tidak 13 ditanggulangi dalam waktu 2-3 hari saja tanaman akan mati kering berwarna coklat dan batangnya mengerut pengendalian 1 secara non kimiawi dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan agar tidak terlalu lembab menanam pada areal baru yang belum pernah ditanami semangka 2 secara kimiawi dilakukan dengan menyemprotkan fungisida secara periodik menanam benih yang sudah direndam fungisida  bercak daun penyebab spora pseudoperenospora cubensis rostowzew terbawa angin dari tanaman lain yang terserang gejala permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati atau terdapat rumbai- rumbai halus berwarna abu-abu ungu pengendalian 1 secara non kimiawi seperti pada penyakit layu fusarium 2 tanaman disemprot dengan fungisida  antraknosa penyebab colletotrichum lagenarium gejala daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati bila menyerang buah tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas pengendalian 1 dilakukan secara non kimia seperti pengendalian penyakit layu fusarium 2 menggunakan fungisida  busuk semai penyebab cendawan pythium ultimum trow menyerang pada benih yang sedang disemaikan gejala batang bibit berwarna coklat rebah kemudian mati pengendalian benih direndam di dalam fungisida penyemprotan fungisida secara periodik page 17 of 21 17  busuk buah penyebab phytophthora capsici leonian jamur menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah dipetik pengendalian hindari dan cegah terjadinya kerusakan kulit buah baik selama pengangkutan maupun penyimpanan pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari ketika tidak berawan hujan tanaman dan buah disemprot fungisida secara periodik  virus penyebab virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman gejala daun melepuh belang-belang cenderung berubah bentuk tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang pengendalian serangan vektor virus dicegah dengan menggunakan insektisida belum ditemukan obat yang tepat untuk mengendalikan virus sehingga tanaman yang terlanjur terkena harus dicabut dan dibakar 6 panen  ciri dan umur panen menentukan saat panen dapat melaui tiga cara yaitu pengamatn visual pengamatan dari suara saat buah diketuk dan umur tanaman secara visual buah semangka yang sudah siap panen dicirikan oleh warna kulit buah yang terang bentuk buah bulat berisi dan sulur di belakang tangkai buah sudah berubah warna menjadi coklat tua warna buah menjadi terang karena lapisan lilin yang menyelimuti kulit buah sudah hilang suara buah dapat digunakan sebagai tanda tingkat ketuaan buah suara buah ini muncul setelah buah diketuk bila nyaring buah tersebut masih muda sebaliknya bila agak berat dan sedikit bergetar buah tersebut sudah masak atau tua varietas tanaman dan ketinggian tempat mempengaruhi umur panen tanaman pada ketinggian tempat antara 700-900 m dpl semangka dapat dipanen pada umur 90-100 hari setelah tanam sementara di dataran rendah buah dapat dipanen pada umur 85 hari  cara panen cara panen buah semangka adalah dengan memotong tangaki buah setelah dipotong buah dapat diangkat dan diletakkan langsung ke dalam keranjang pemetikan page 18 of 21 18 buah sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah dan tidak berawan sehingga permukaan kulit buah dalam kondisi kering agar tahan selama dalam penyimpananan  periode panen panen dilakukan dalam beberapa periode apabila buah dapat dipanen serempak maka buah dapat dipanen sekaligus tetapi apabila tidak bisa bersamaan dapat dilakukan 2 kali panen  perkiraan produksi jika jumlah buah 2 buah per tanaman dengan berat buah rata-rata 4-6 kg per buah maka dalam satu hektar yang terdiri dari 4.000 tanaman diperoleh hasil maksimal sebesar 32.000-48.000 kg 7 pascapanen  pengumpulan pengumpulan hasil panen sampai siap dipasarkan harus diusahakan sebaik mungkin agar tidak terjadi kerusakan buah kerusakan saat pengumpulan buah akan mempengaruhi mutu buah dan harga jualnya dalam penampungan buah hendaknya tidak terjadi persinggungan langsung antar buah untuk itu perlu diberi serasah jerami padi atau kertas yang dipotong kecil-kecil pada ruang antar buah  sortasi penggolongan ini biasanya tergantung pada pemantauan dan permintaan pasaran penyortiran dan penggolongan buah semangka dilakukan dalam beberapa klas antara lain kelas a berat 4 kg kondisi fisik sempurna tidak terlalu masak kelas b berat 2-4 kg kondisi fisik sempurna tidak terlalu masak kelas c berat 2 kg kondisi fisik sempurna tidak terlalu masak  penyimpanan penyimpanan buah semangka di tingkat pedagang besar sambil menunggu harga lebih baik dilakukan sebagai berikut penyimpanan pada suhu rendah sekitar 4oc dan kelembaban udara antara 80-85 penyimpanan pada atmosfir terkontrol merupakan cara pengaturan kadar o2 dan kadar co2 dengan asumsi oksigen atau menaikan kadar karbon dioksida co2 dapat mengurangi proses respirasi page 19 of 21 19 penyimpanan dalam ruang tanpa pengatur suhu merupakan penyimpanan jangka pendek dengan cara memberi alas dari jerami kering setebal 16 10-15 cm dengan disusun sebanyak 4-5 lapis dan setiap lapisnya diberi jerami kering  pengemasan untuk mempertahankan mutu buah agar kondisi selalu baik sampai pada tujuan akhir dilakukan pengemasan dengan proses pengepakan yang benar dan hati- hati kemasan dapat berupa kardus yang dilubangi peti kayu atau keranjang plastik setiap kemasan dapat diisi maksimum hanya enam buah untuk memperkecil gesekan pada kulit buah bagian dasar ruang antar buah tepi kiri-kanan dan atas kemasan diberi jerami kering atau potongan kertas  distribusi buah semangka di indonesia didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri dan ekspor sehingga distribusinya menggunakan angkutan darat laut dan udara yang paling penting diperhatikan adalah pengepakan yang sempurna dan perhitungan lama di perjalanan berdasarkan grade mutu buah maka mutu a dengan ukuran besar diperuntukkan bagi ekspor hotel dan supermarket dalam negeri sedangkan mutu b dan c dengan ukuran kecil untuk pasar tradisional  standar produk umumnya pedagang mengelomkokkan buah dalam 3 kelas yaitu kelas a b dan c pengelomokan berdasarkan hal berikut 1 kelas a berat 4 kg kondisi fisik sempurna tidak terlalu masak 2 kelas b berat 2-4 kg kondisi fisik sempurna tidak terlalu masak 3 kelas c berat 2 kg kondisi fisik sempurna tidak terlalu masak page 20 of 21 20 bab iii penutup kesimpulan berdasarkan uraian diatas tanaman semangka merupakan salah satu tanaman prioritas utama yang perlu mendapatkan perhatian diantara tanaman-tanaman hortikultura buah semangka mempunyai harga yang relatif lebih tinggi dibanding tanaman hortikultura pada umumnya hal ini memberi banyak keuntungan kepada petani atau pengusaha pertanian tanaman semangka dan ini memungkinkan adanya perbaikan tata perekonomian indonesia khususnya dari bidang pertanian page 21 of 21 21 daftar pustaka http warungtanimandiri.blogspot.com 2010 01 semangka-organik.html duljapar k dan r n setyowati 2000 petunjuk bertanam semangka sistem turus penebar swadaya jakarta mohr h.c 1986 watermelon breeding in m.j bassett ed breeding vegetable crops avi publishing company inc westport connecticut amerika paje m.m h.a.m van der vossen 1994 citrullus lanatus thunberg matsum nakai in j.s siemonsma and k piluek eds vegetables plant resources of south-east asia prosea 8 prosea foundation bogor indonesia pudoc- dlo wageningen the netherlands prajnanta f 1996 agribisinis semangka non-biji penebar swadaya jakarta _________ 1999 kiat sukses bertanam semangka berbiji penebar swadaya jakarta 21 of 21 displaying makalah jadi bu subur.docx

No comments:

Post a Comment