keyword :
produktifitas dan perlindungan tanah dalam agroforestri disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah agroferesti dosen pengampu ir.h.supari m.si
disusun oleh 1 awaludin afadh hasbullah 2012-41-007 2 mirza kaulama
2012-41-028 3 ruby auditya 2012-41-054 program studi agroteknologi
fakultas pertanian universitas muria kudus 2013 - 2014 page 2 of 10 2
bab i pendahuluan latar belakang pembangunan kehutanan diarahkan untuk
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat dengan
tetap menjaga kelestarian dan kelangsungan fungsi hutan dalam
pelaksanaan pembangunan kehutanan sangat diperlukan peran serta
masyarakat di dalam dan di luar kawasan hutan untuk itu keberhasilan
pembangunan kehutanan sangat ditentukan oleh keberhasilan pembangunan
masyarakat sekitar terutama untuk peningkatan kesejahteraan perubahan
penggunaan lahan dari hutan menjadi areal pertanian merupakan kenyataan
yang terjadi sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk di daerah
sumberjaya masyarakat telah banyak mengkonversi lahan hutan menjadi
areal perkebunan kopi sebagai mata pencahariannya pada tahun 1970-an
sekitar 60 daerah ini masih dalam keadaan hutan alam tetapi pada akhir
tahun 1990-an hanya sekitar 15 hutan yang masih tertinggal agus et al
2002 alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian disadari
menimbulkan banyak masalah seperti penurunan kesuburan tanah erosi
kepunahan flora dan fauna banjir kekeringan dan bahkan perubahan
lingkungan global masalah ini bertambah berat dari waktu ke waktu
sejalan dengan meningkatnya luas areal hutan yang dikonversikan menjadi
lahan usaha lain agroforestri adalah salah satu sistem pengelolaan lahan
yang mungkin dapat ditawarkan untuk mengatasi tujuan tujuan dari
makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh peran agroforestri
terhadap produktivitas dan perlindungan tanah page 3 of 10 3 bab ii
pembahasan tinjauan pustaka nair 1989 menyebutkan bahwa agroforestry
adalah suatu nama kolektif untuk sistem-sistem penggunaan lahan dan
teknologi dimana tanaman keras berkayu pohon-pohonan perdu jenis-jenis
palma bambu dan sebagainya ditanam secara bersamaan dengan tanaman
pertanian dan atau hewan dengan suatu tujuan tertentu dalam suatu bentuk
pengaturan spasial atau urutan temporal dan didalamya terdapat
interaksi ekologi dan ekonomi diantara komponen yang bersangkutan dalam
praktiknya pemanfaatan luas lahan yang terbatas memberikan
inovasi-inovasi pola yang secara bebas memberikan ruang pilihan kepada
petani pola agroforestri-tumpangsari menggunakan jenis-jenis yang
mempunyai prospek pasar yang menjanjikan sabarnurdin et al 2011 petani
memiliki tujuan menanam yaitu petani memperoleh manfaat sosial dari
tumpangsari tanaman semusim seperti jagung singkong pisang serta rumput
gajah bagi petani yang memelihara ternak manfaat ekonomi berupa hasil
kayu untuk industri dengan pemasaran lokal maupun ekspor salah satu
alternatif sistem penggunaan lahan untuk tujuan produksi dan konservasi
adalah sistem agroforestri yaitu pengelolaan komoditas pertanian
peternakan dan atau perikanan dengan komoditas kehutanan berupa
pohon-pohonan agroforestri merupakan salah satu sistem pengelolaan lahan
hutan dengan tujuan untuk mengurangi kegiatan perusakan perambahan
hutan sekaligus meningkatkan penghasilan petani secara berkelanjutan
hairiah et al 2000 de foresta et el 2000 peluang bagi digunakannya
sistem agroforestry dalam pengelolaan lahan juga disebabkan karena
sabarnurdin 2002 page 4 of 10 4 1 agroforestry adalah metode biologis
untuk konservasi dan pemeliharaan penutup tanah sekaligus memberikan
kesempatan menghubungkan konservasi tanah dengan konservasi air 2 dengan
agroforestry yang produktif dapat digunakan untuk memelihara dan
meningkatkan produksi bersamaan dengan tindakan pencegahan erosi 3
kegiatan konservasi yang produktif memperbesar kemungkinan diterimanya
konservasi oleh masyarakat sebagai kemauan mereka sendiri digunakannya
tehnik diagnostik dan designing untuk merumuskan pola tanam secara
partisipatif merupakan kelebihan dari tehnik agroforestry pembahasan
sebagian besar hutan alam di indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis
banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem
spesifik yang hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara
komponen penyusunnya sebagai kesatuan yang utuh keterkaitan antara
komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan tertentu yang
dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi
produktivitas biologis yang tinggi siklus hidrologis yang memadai dan
lain-lain penanaman berbagai macam pohon dengan atau tanpa tanaman
setahun semusim pada lahan yang sama sudah sejak lama dilakukan petani
di indonesia contoh ini dapat dilihat dengan mudah pada lahan pekarangan
di sekitar tempat tinggal petani praktek ini semakin meluas belakangan
ini khususnya di daerah pinggiran hutan dikarenakan ketersediaan lahan
yang semakin terbatas konversi hutan alam menjadi lahan pertanian ini
disadari menimbulkan banyak masalah seperti penurunan kesuburan tanah
erosi kepunahan flora dan fauna banjir kekeringan dan bahkan perubahan
lingkungan global masalah ini bertambah berat dari waktu ke waktu
sejalan dengan meningkatnya luas areal hutan yang dikonversi menjadi
lahan usaha lain maka lahirlah agroforestri sebagai suatu cabang ilmu
pengetahuan baru di bidang pertanian atau kehutanan ilmu ini page 5 of
10 5 berupaya mengenali dan mengembangkan keberadaan sistem agroforestri
yang telah dikembangkan petani di daerah beriklim tropis maupun
beriklim subtropis sejak berabad-abad yang lalu dalam sistem
agroforestri terdapat interaksi ekologis dan ekonomis antara
komponen-komponen yang berbeda agroforestri ditujukan untuk
memaksimalkan penggunaan energi matahari meminimalkan hilangnya unsur
hara di dalam sistem mengoptimalkan efesiensi penggunaan air dan
meminimalkan runoff serta erosi dengan demikian mempertahankan
manfaat-manfaat yang dapat diberikan oleh tumbuhan berkayu tahunan
perennial setara dengan tanaman pertanian konvensional dan juga
memaksimalkan keuntungan keseluruhan yang dihasilkan dari lahan
sekaligus mengkonservasi dan menjaganya salah satu keuntungan yang
paling banyak diakui agroforestri adalah potensinya untuk melestarikan
dan memelihara kesuburan tanah dan produktivitas hal ini sangat relevan
terjadi di daerah tropis karena laju dekomposisi bahan organiknya tinggi
dan secara umum kesuburannya rendah menurut young dalam suprayogo et al
2003 ada empat keuntungan terhadap tanah yang diperoleh melalui
penerapan agroforestri antara lain adalah 1 memperbaiki kesuburan tanah 2
menekan terjadinya erosi 3 mencegah perkembangan hama dan penyakit 4
menekan populasi gulma peran utama agroforestri dalam mempertahankan
kesuburan tanah antara lain melalui empat mekanisme 1 mempertahankan
kandungan bahan organik tanah 2 mengurangi kehilangan hara ke lapisan
tanah bawah 3 menambah n dari hasil penambatan n bebas dari udara 4
memperbaiki sifat fisik tanah page 6 of 10 6 tanah bervariasi di alam
baik menurut sifat maupun jenisnya sehingga pemahaman mengenai
klasifikasi tanah penting untuk studi aspek tanah agroforestri sistem
klasifikasi tanah sebelumnya didasarkan pada konsep zonality yaitu
sifat- sifat tanah yang ditentukan oleh iklim vegetasi topografi bahan
induk dan usia pengklasifikasian tanah ini sangatlah berguna untuk
menentukan produktivitas tanah untuk menilai produktivitas tanah maka
ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu pola hujan intensitas
hujan potensi evaporasi suhu dan angin dan agroforestri telah diyakini
mempunyai potensi besar sebagai alternatif penggunaan lahan utama
konsevasi tanah dan juga pemeliharaan kesuburan serta produktivitas
lahan di daerah tropis teknik konservasi tanah dan air pada daerah
berlereng dilakukan dengan pembuatan terasering atau melakukan penanaman
mengikuti garis kontur di dalam lorong dengan menggunakan tanaman
penyangga berupa campuran tanaman tahunan perkebunan buah-buahan
polong-polongan dan tanaman industri sayuran dan rumput untuk pakan
ternak penggunaan mulsa lamtoro leucaena leucocephala dapat meningkatkan
kesuburan tanah dan pendapatan petani sedangkan bahaya erosi dapat
diperkecil pendapatan para petani dapat meningkat dua kali setelah
mengikuti semua aturan yang ditentukan selama empat tahun.teknologi
lahan pertanian miring tlpm merupakan suatu pola agroforestry tlpm
merupakan paket teknologi konservasi tanah dan produksi pangan dengan
cara berbagai macam konservasi tanah yang berbeda secara terpadu pada
suatu lahan hal ini dapat dilihat dari suatu pola tanam campuran yang
dapat dianggap sebagai bentuk agroforestry yang di dalamnya terdapat
jalur-jalur tanam yang ditanami tanaman buah-buahan kacang-kacangan atau
tanaman pangan lainnya secara umum agroforestri berfungsi protektif
yang lebih mengarah kepada manfaat biofisik dan produktif yang lebih
mengarah kepada manfaat ekonomis manfaat agroforestri secara biofisik
ini dibagi menjadi dua level yaitu level bentang lahan atau global dan
level plot pada level global meliputi fungsi agroforestri dalam
konservasi tanah dan air cadangan karbon c stock di daratan
mempertahankan keanekaragaman hayati page 7 of 10 7 di indonesia
agroforestri sering juga ditawarkan sebagai salah satu sistem pertanian
yang berkelanjutan namun dalam pelaksanaannya tidak jarang mengalami
kegagalan karena pengelolaannya yang kurang tepat guna meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam mengelola agroforestri diperlukan paling tidak
tiga ketrampilan utama yaitu a mampu menganalisis permasalahan yang
terjadi b merencanakan dan melaksanakan kegiatan agroforestri c
monitoring dan evaluasi kegiatan agroforestri namun prakteknya dengan
hanya memiliki ketiga ketrampilan tersebut di atas masih belum cukup
karena kompleksnya proses yang terjadi dalam sistem agroforestri sebelum
lebih jauh melakukan inovasi teknologi mahasiswa perlu memahami potensi
dan permasalahan yang dihadapi oleh praktek agroforestri diagnosis
usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi zulrasdi et al 2005 1
pengelolaan lahan sesuai kemampuan lahan mengembalikan sisa-sisa
tanaman kedalam tanah melindungi lahan dari ancaman erosi dengan
menanam tanaman penutup tanah penggunaan mulsa 2 pengelolaan air
pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal
jumlah air yang memadai kualitas air tersedia air sepanjang tahun
3 pengelolaan vegetasi page 8 of 10 8 pengelolaan vegetasi pada hutan
tangkapan air maupun pemeliharaan vegetasi sepanjang aliran sungai dapat
ditempuh dengan cara penanaman dengan tanaman berakar serabut seperti
bambu yang sangat dianjurkan dipinggiran sungai kemudian diikuti dengan
rumput makanan ternak seperti rumput gajah rumput setaria rumput raja
dll penanaman ini dimaksudkan untuk enghalang terjadinya erosi pada
tanah penanaman tanaman semusim untuk lahan yang tidak memiliki
kemiringan pembuatan teras bila pada lahan tersebut terdapat
kemiringan maka perlu dibuat teras 4 usaha tani konservasi usaha tani
konservasi adalah penanaman lahan dengan tanaman pangan serta tanaman
yang berfungsi untuk mengurangi erosi aliran permukaan dan
mempertahankan kesuburan tanah prinsip usaha tani konservasi
mengurangi sekecil mungkin aliran air pemukaan dan meresapkan airnya
sebesar mungkin kedalam tanah memperkecil pengaruh negativ air hujan
yang jatuh pada permukaan tanah memanfaatkan semaksimal sumber daya
alam dengan memperhatikan kelestarian page 9 of 10 9 kesimpulan
pengklasifikasian tanah ini sangatlah berguna untuk menentukan
produktivitas tanah untuk menilai produktivitas tanah maka ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan yaitu pola hujan intensitas hujan potensi
evaporasi suhu dan angin dan agroforestri telah diyakini mempunyai
potensi besar sebagai alternatif penggunaan lahan utama konsevasi tanah
danjuga pemeliharaan kesuburan serta produktivitas lahan di daerah
tropis daftar pustaka de foresta h a kusworo g michon dan w.a djatmiko
2000 ketika kebun berupa hutan agroforest kahas indonesia sebuah
sumbangan masyarakat icraf bogor hairiah k s.r utami d suprayogo
widianto s.m sitompul sunaryo b lusiana r mulia m van noordwijk and g
cadish 2000 agroforestry on acid soils in humid tropics managing
tree-soil-crop interactions icraf bogor nair p.k.r 1993 an introduction
to agroforestry the netherlands kluwer academic publisher sabarnurdin m
sambas 2002 agroforestry konsep prospek dan tantanganpresentasi workshop
agroforestry 2002 fakultas kehutanan universitasgadjah mada yogyakarta
suprayogo d k hairiah n wijayanto sunaryo dan m noordwijk 2003 peran
agroforestri pada skala plot analisis komponen agroforestri sebagai
kunci keberhasilan atau kegagalan pemanfaatan lahan indonesia bogor
world agroforestry centre icraf southeast asia regional office po box
161 bogor indonesia zulrasdi noer sjofjendi 2005 pertanian di daerah
aliran sungai lembaga informasi pertanian bppt sumatra barat page 10 of
10 10 1 of 10 displaying makalah agrofores.doc
No comments:
Post a Comment