Monday 12 October 2015

Praktikum Pengendalian hama dan penyakit





 keyword :
  laporan praktikum koleksi serangga predator dan gulma tanaman laporan ini diajukan guna memenuhi tugas praktikum mata kuliah pengendalian hama penyakit dan gulma dosen pengampu ir.adri haris sasongko disusun oleh ahmad dahlan 2012-41-010 program studi agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2014 page 3 of 15 3 kata pengantar dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum pengendalian hama dan penyakit ini laporann ini disusun sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk memenuhi tugasmata kuliah pengendalian hama dan penyakit pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini terutama kepada yang terhormat 1 ir hadi supriyo m.s selaku dekan fakultas pertanian 2 ir.adri haris sasongko selaku dosen pengampu mata kuliah pengendalian hama penyakit dan gulma 3 ir shodiq eko a mp selaku dosen pendamping penyusun merasa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penyusun mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan laporan di masa mendatang akhirnya semoga proposal ini dapat memberikan inspirasi bagi siapa saja yang memerlukan kudus 19 juni 2014 penyusun 1 page 4 of 15 4 daftar isi halaman judul i kata pengantar ii daftar isi iii bab i pendahuluan 1 1.1 latar belakang 1 1.2 tujuan 3 1.3 bahan dan alat 3 1.4 cara kerja 3 bab ii hasil pengamatan dan pembahasan serangga 5 2.1 hasil pengamatan 5 2.2 serangga 5 2.3 gulma 7 bab iii penutup 10 daftar pustaka 11 page 5 of 15 5 bab i pendahuluan 1.1 latar belakang serangga disebut pula insecta dibaca insekta adalah kelompok utama dari hewan beruas arthropoda yang bertungkai enam tiga pasang karena itulah mereka disebut pula hexapoda dari bahasa yunani yang berarti berkaki enam kajian mengenai kehidupan serangga disebut entomologi serangga termasuk dalam kelas insekta subfilum uniramia yang dibagi lagi menjadi 29 ordo antara lain diptera misalnya lalat coleoptera misalnya kumbang hymenoptera misalnya semut lebah dan tabuhan dan lepidoptera misalnya kupu-kupu dan ngengat kelompok apterigota terdiri dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap dan 25 ordo lainnya termasuk dalam kelompok pterigota karena memiliki sayap serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi.ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi beberapa jenis ordo serangga adalah sebagai berikut 1 ordo orthoptera belalang daun belalang daun ordo orthoptera merupakan filum arthropoda sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan vena-vena menebal mengeras dan disebut tegmina sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur pada waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan 2 ordo orthoptera belalang kayu tipe alat mulut ordo orthoptera merupakan filum arthropoda belalang adalah serangga herbivora dari subordo caelifera dalam ordo orthoptera serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen disebut stridulasi atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang femur belakangnya umumnya page 8 of 15 8  lalu ambil serangga dengan pingset dan suntikan cairan formalin 37 pada serangga setelah di suntik dengan formalin serangga lalu di tusuk dengan jarum pentul pada bagian dadanya dan di tempatkan pada stereofom yang sudah di sediakan  setelah itu serangga di keringkan atau di kering-anginkan pada tempat yang terkena sinar matahari  setelah kering serangga di lap dengan kapas yang sudah di semprot formalin agar tidak ada semut yang akan mendekati serangga tersebut 2 koleksi  gulma yang sudah di ambil dari lahan dengan keadaan utuh dari akar sampai pucuk daun  bersihkan akar gulma sebelum di masukan kedalam botol yang sudah di isi air setelah bersih gulma dimasukan kedalam botol yang berisi air yang dicampur dengan formalin dan tutup  lalu kemudian beri nama indonesia dan latin gulma dan jenis klasifikasinya page 9 of 15 9 bab ii hasil pengamatan dan pembahasan serangga 2.1 hasil pengamatan hasil dari pekerjaan dan pengamatan dilakukan sesuai dengan metode yang tertera di atas adapun data yang di dapat adalah sebagai berikut serangga 1 belalang daun belalang adalah serangga herbivora dari subordo caelifera dalam ordo orthoptera memiliki dua buah sepasang mata facet sepasang antene serta tiga buah mata sederhana occeli dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax pada segmen ruas pertama abdomen terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum spiralukum yang merupakan alat pernafasan luar terdapat pada tiap-tiap segmen abdomen maupun thorax anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen segmen terakhir abdomen nama serangga belalang daun kingdom animalia phylum arthropoda class insecta order orthoptera upaordo caelifera 2 belalang kayu belalang kayu adalah serangga herbivora dari subordo caelifera dalam ordo orthoptera mulutnya bertipe penggigit dan penguyah yang memiliki bagian- bagian labrum sepasang mandibula sepasang maxilla dengan masing- masing terdapat palpus maxillarisnya dan labium dengan palpus labialisnya metamorfose sederhana paurometabola dengan perkembangan melalui tiga stadia yaitu telur — nimfa — dewasa imago bentuk nimfa dan dewasa terutama dibedakan pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya nama belalang kayu kingdom animalia phylum arthropoda class insecta order orthoptera upaordo caelifera page 10 of 15 10 3 kupu kupu memiliki sayap terdiri dari dua pasang membranus dan tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna-warni pada kepala dijumpai adanya alat mulut seranga bertipe pengisap sedang larvanya memiliki tipe penggigit pada serangga dewasa alat mulut berupa tabung yang disebut proboscis palpus maxillaris dan mandibula biasanya mereduksi tetapi palpus labialis berkembang sempurna metamorfose bertipe sempurna holometabola yang perkembangannya melalui stadia telur — larva — kepompong — dewasa larva bertipe polipoda memiliki baik kaki thoracal maupun abdominal 4 kepik pembunuh memiliki sayap dua pasang sayap depan menebal pada bagian pangkal basal dan pada bagian ujung membranus bentuk sayap tersebut disebut hemelytra sayap belakang membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap depan pada bagian kepala dijumpai adanya sepasang antene mata facet dan occel 5 walang sangit walang sangit memiliki bentuknya yang memanjang berukuran sekitar 2cm berwarna merah dan hitam. nama kupu kerajaan animalia filum arthropoda kelas insecta ordo lepidoptera devisi rhopalocera nama kepik pembunuh kerajaan animalia filum arthropoda kelas insecta ordo hemiptera nama walang sangit kerajaan animalia filum arthropoda kelas insecta ordo hemiptera family alydidae genus leptocorisa spesies leptocorisa acuta page 11 of 15 11 gulma 1 sidogiri sida rhobifolia l klasifikasi kingdom plantae tumbuhan subkingdom tracheobionta tumbuhan berpembuluh super divisi spermatophyta menghasilkan biji divisi magnoliophyta tumbuhan berbunga kelas magnoliopsida berkeping dua dikotil sub kelas dilleniidae ordo malvales famili malvaceae suku kapas-kapasan genus sida spesies sida rhombifolia l. 2 panicum repens rumput lampuyangan klasifikasi kingdom plantae tumbuhan subkingdom tracheobionta tumbuhan berpembuluh super divisi spermatophyta menghasilkan biji divisi magnoliophyta tumbuhan berbunga kelas liliopsida berkeping satu monokotil sub kelas commelinidae ordo poales famili poaceae suku rumput-rumputan genus panicum spesies panicum repens l 3 ageratum conyzoides l babadotan anatominya page 12 of 15 12 kingdom plantae tumbuhan super divisi spermatophyta menghasilkan biji divisi magnoliophyta tumbuhan berbunga kelas magnoliopsida berkeping dua dikotil sub kelas asteridae ordo asterales famili asteraceae genus ageratum 4 loranthus europaeus benalu klasifikasi ilmiah kerajaan plantae divisi magnoliophyta kelas magnoliopsida ordo santalales famili loranthaceae genus loranthus penyakit karat phakopsora pachyrhizi pada kedelai 5 portulaca villosa cham krokot klasifikasi ilmiah kerajaan plantae divisi magnoliophyta kelas magnoliopsida ordo caryophyllales famili portulacaceae genus portulaca l a pembahasan selama proses pembuatan dan pengamatan terdapat beberapa hal yang yang berbeda dan sama baik dari segi morfologi maupun anatomi tubuh di antara page 13 of 15 13 satu serangga dengan serangga lainya dan antara gulma satu dengan gulma yang lain yaitu sebagai berikut 1 terdapat perbedaan morfologinya ada yang berbeda klas ordo dan family serta terdapat perbedaan dan persamaan tipe mulut kecuali laba- laba capung itu berbeda dengan belalang kayu belalang hijau dan belalang sembah 2 serangga tidak semuanya merugikan tanaman dan petani ada juga serangga yang menguntungkanbagi petani seperti laba laba dan capung 3 serangga juga memiliki sayap yang berbeda dari yang lainya dan ada juga yang tidak bersayap seperti laba laba 4 gulma juga memiliki klasifikasi yang berbeda klas ordo dan familynya dan terdapat juga tanaman yang terkena serangan penyakit salah satunya penyakit karat pada kedelai page 14 of 15 14 kesimpulan dari hasil pengamatan danpelaksanaan praktikum mengkoleksi serangga dan gulma saya menyimpulkan bahwa 1 serangga dan gulma memiliki jenis dan klasifikasi yang berbeda antara satu dengan yang lain 2 serangga tidak semuanya yanng ermasuk hama karena ada ordo yang berperan sebagai musuh alaminya dan para petani tidak perlu mengunakan insektisida dalam mengusir serangga yang mengangu tanaman petani 3 gulma juga memmiliki klasifikasi berbeda dan mungkin juga ada yang menguntungkan petani penutup demikianlah lapotan ini saya buat selaku penyusun hanya dapat mengucapkan terimakasih kepada orang yang telah membantu kami dalam proses pelaksanaan praktikum ini khususnya kepada staff laboratorium mbk.ning dan ir.adri haris sasongko selaku dosen pengapuh mata kuliah pengendalian hama penyakit dan gulma selain itu saya selaku penyusun dalam laporan ini memahami bahwa laporan ini masih kurang sempurna oleh karna itu saya harapkan datangnya saran dan masukan dari berb agai pihak guna memenuhi kesempurnaan pembuatan laporan penelitian kedepanya 13 page 15 of 15 15 daftar pustaka http id.wikipedia.org wiki belalang http id.wikipedia.org wiki kupu-kupu http id.wikipedia.org wiki walang_sangit http id.wikipedia.org wiki kepik

No comments:

Post a Comment