keyword :
laporan praktikum koleksi serangga predator dan gulma tanaman laporan
ini diajukan guna memenuhi tugas praktikum mata kuliah pengendalian hama
penyakit dan gulma dosen pengampu ir.adri haris sasongko disusun oleh
ahmad dahlan 2012-41-010 program studi agroteknologi fakultas pertanian
universitas muria kudus 2014 page 3 of 15 3 kata pengantar dengan
memanjatkan puji syukur ke hadirat tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan praktikum pengendalian hama dan penyakit ini laporann ini
disusun sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk memenuhi tugasmata
kuliah pengendalian hama dan penyakit pada kesempatan kali ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini terutama kepada yang terhormat 1 ir hadi supriyo
m.s selaku dekan fakultas pertanian 2 ir.adri haris sasongko selaku
dosen pengampu mata kuliah pengendalian hama penyakit dan gulma 3 ir
shodiq eko a mp selaku dosen pendamping penyusun merasa dalam
penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penyusun
mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan laporan di
masa mendatang akhirnya semoga proposal ini dapat memberikan inspirasi
bagi siapa saja yang memerlukan kudus 19 juni 2014 penyusun 1 page 4 of
15 4 daftar isi halaman judul i kata pengantar ii daftar isi iii bab i
pendahuluan 1 1.1 latar belakang 1 1.2 tujuan 3 1.3 bahan dan alat 3 1.4
cara kerja 3 bab ii hasil pengamatan dan pembahasan serangga 5 2.1
hasil pengamatan 5 2.2 serangga 5 2.3 gulma 7 bab iii penutup 10 daftar
pustaka 11 page 5 of 15 5 bab i pendahuluan 1.1 latar belakang serangga
disebut pula insecta dibaca insekta adalah kelompok utama dari hewan
beruas arthropoda yang bertungkai enam tiga pasang karena itulah mereka
disebut pula hexapoda dari bahasa yunani yang berarti berkaki enam
kajian mengenai kehidupan serangga disebut entomologi serangga termasuk
dalam kelas insekta subfilum uniramia yang dibagi lagi menjadi 29 ordo
antara lain diptera misalnya lalat coleoptera misalnya kumbang
hymenoptera misalnya semut lebah dan tabuhan dan lepidoptera misalnya
kupu-kupu dan ngengat kelompok apterigota terdiri dari 4 ordo karena
semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap dan 25 ordo lainnya
termasuk dalam kelompok pterigota karena memiliki sayap serangga
merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi.ukuran
serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi
beberapa jenis ordo serangga adalah sebagai berikut 1 ordo orthoptera
belalang daun belalang daun ordo orthoptera merupakan filum arthropoda
sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan namun ada beberapa
di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain anggota
dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang sayap depan lebih sempit
daripada sayap belakang dengan vena-vena menebal mengeras dan disebut
tegmina sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang
teratur pada waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan
2 ordo orthoptera belalang kayu tipe alat mulut ordo orthoptera
merupakan filum arthropoda belalang adalah serangga herbivora dari
subordo caelifera dalam ordo orthoptera serangga ini memiliki antena
yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki
ovipositor pendek suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang
biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap
depan atau abdomen disebut stridulasi atau karena kepakan sayapnya
sewaktu terbang femur belakangnya umumnya page 8 of 15 8 lalu ambil
serangga dengan pingset dan suntikan cairan formalin 37 pada serangga
setelah di suntik dengan formalin serangga lalu di tusuk dengan jarum
pentul pada bagian dadanya dan di tempatkan pada stereofom yang sudah di
sediakan setelah itu serangga di keringkan atau di kering-anginkan
pada tempat yang terkena sinar matahari setelah kering serangga di lap
dengan kapas yang sudah di semprot formalin agar tidak ada semut yang
akan mendekati serangga tersebut 2 koleksi gulma yang sudah di ambil
dari lahan dengan keadaan utuh dari akar sampai pucuk daun bersihkan
akar gulma sebelum di masukan kedalam botol yang sudah di isi air
setelah bersih gulma dimasukan kedalam botol yang berisi air yang
dicampur dengan formalin dan tutup lalu kemudian beri nama indonesia
dan latin gulma dan jenis klasifikasinya page 9 of 15 9 bab ii hasil
pengamatan dan pembahasan serangga 2.1 hasil pengamatan hasil dari
pekerjaan dan pengamatan dilakukan sesuai dengan metode yang tertera di
atas adapun data yang di dapat adalah sebagai berikut serangga 1
belalang daun belalang adalah serangga herbivora dari subordo caelifera
dalam ordo orthoptera memiliki dua buah sepasang mata facet sepasang
antene serta tiga buah mata sederhana occeli dua pasang sayap serta
tiga pasang kaki terdapat pada thorax pada segmen ruas pertama abdomen
terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum spiralukum
yang merupakan alat pernafasan luar terdapat pada tiap-tiap segmen
abdomen maupun thorax anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung
abdomen segmen terakhir abdomen nama serangga belalang daun kingdom
animalia phylum arthropoda class insecta order orthoptera upaordo
caelifera 2 belalang kayu belalang kayu adalah serangga herbivora dari
subordo caelifera dalam ordo orthoptera mulutnya bertipe penggigit dan
penguyah yang memiliki bagian- bagian labrum sepasang mandibula sepasang
maxilla dengan masing- masing terdapat palpus maxillarisnya dan labium
dengan palpus labialisnya metamorfose sederhana paurometabola dengan
perkembangan melalui tiga stadia yaitu telur — nimfa — dewasa imago
bentuk nimfa dan dewasa terutama dibedakan pada bentuk dan ukuran sayap
serta ukuran tubuhnya nama belalang kayu kingdom animalia phylum
arthropoda class insecta order orthoptera upaordo caelifera page 10 of
15 10 3 kupu kupu memiliki sayap terdiri dari dua pasang membranus dan
tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna-warni pada kepala dijumpai
adanya alat mulut seranga bertipe pengisap sedang larvanya memiliki tipe
penggigit pada serangga dewasa alat mulut berupa tabung yang disebut
proboscis palpus maxillaris dan mandibula biasanya mereduksi tetapi
palpus labialis berkembang sempurna metamorfose bertipe sempurna
holometabola yang perkembangannya melalui stadia telur — larva —
kepompong — dewasa larva bertipe polipoda memiliki baik kaki thoracal
maupun abdominal 4 kepik pembunuh memiliki sayap dua pasang sayap depan
menebal pada bagian pangkal basal dan pada bagian ujung membranus bentuk
sayap tersebut disebut hemelytra sayap belakang membranus dan sedikit
lebih pendek daripada sayap depan pada bagian kepala dijumpai adanya
sepasang antene mata facet dan occel 5 walang sangit walang sangit
memiliki bentuknya yang memanjang berukuran sekitar 2cm berwarna merah
dan hitam. nama kupu kerajaan animalia filum arthropoda kelas insecta
ordo lepidoptera devisi rhopalocera nama kepik pembunuh kerajaan
animalia filum arthropoda kelas insecta ordo hemiptera nama walang
sangit kerajaan animalia filum arthropoda kelas insecta ordo hemiptera
family alydidae genus leptocorisa spesies leptocorisa acuta page 11 of
15 11 gulma 1 sidogiri sida rhobifolia l klasifikasi kingdom plantae
tumbuhan subkingdom tracheobionta tumbuhan berpembuluh super divisi
spermatophyta menghasilkan biji divisi magnoliophyta tumbuhan berbunga
kelas magnoliopsida berkeping dua dikotil sub kelas dilleniidae ordo
malvales famili malvaceae suku kapas-kapasan genus sida spesies sida
rhombifolia l. 2 panicum repens rumput lampuyangan klasifikasi kingdom
plantae tumbuhan subkingdom tracheobionta tumbuhan berpembuluh super
divisi spermatophyta menghasilkan biji divisi magnoliophyta tumbuhan
berbunga kelas liliopsida berkeping satu monokotil sub kelas
commelinidae ordo poales famili poaceae suku rumput-rumputan genus
panicum spesies panicum repens l 3 ageratum conyzoides l babadotan
anatominya page 12 of 15 12 kingdom plantae tumbuhan super divisi
spermatophyta menghasilkan biji divisi magnoliophyta tumbuhan berbunga
kelas magnoliopsida berkeping dua dikotil sub kelas asteridae ordo
asterales famili asteraceae genus ageratum 4 loranthus europaeus benalu
klasifikasi ilmiah kerajaan plantae divisi magnoliophyta kelas
magnoliopsida ordo santalales famili loranthaceae genus loranthus
penyakit karat phakopsora pachyrhizi pada kedelai 5 portulaca villosa
cham krokot klasifikasi ilmiah kerajaan plantae divisi magnoliophyta
kelas magnoliopsida ordo caryophyllales famili portulacaceae genus
portulaca l a pembahasan selama proses pembuatan dan pengamatan terdapat
beberapa hal yang yang berbeda dan sama baik dari segi morfologi maupun
anatomi tubuh di antara page 13 of 15 13 satu serangga dengan serangga
lainya dan antara gulma satu dengan gulma yang lain yaitu sebagai
berikut 1 terdapat perbedaan morfologinya ada yang berbeda klas ordo dan
family serta terdapat perbedaan dan persamaan tipe mulut kecuali laba-
laba capung itu berbeda dengan belalang kayu belalang hijau dan belalang
sembah 2 serangga tidak semuanya merugikan tanaman dan petani ada juga
serangga yang menguntungkanbagi petani seperti laba laba dan capung 3
serangga juga memiliki sayap yang berbeda dari yang lainya dan ada juga
yang tidak bersayap seperti laba laba 4 gulma juga memiliki klasifikasi
yang berbeda klas ordo dan familynya dan terdapat juga tanaman yang
terkena serangan penyakit salah satunya penyakit karat pada kedelai page
14 of 15 14 kesimpulan dari hasil pengamatan danpelaksanaan praktikum
mengkoleksi serangga dan gulma saya menyimpulkan bahwa 1 serangga dan
gulma memiliki jenis dan klasifikasi yang berbeda antara satu dengan
yang lain 2 serangga tidak semuanya yanng ermasuk hama karena ada ordo
yang berperan sebagai musuh alaminya dan para petani tidak perlu
mengunakan insektisida dalam mengusir serangga yang mengangu tanaman
petani 3 gulma juga memmiliki klasifikasi berbeda dan mungkin juga ada
yang menguntungkan petani penutup demikianlah lapotan ini saya buat
selaku penyusun hanya dapat mengucapkan terimakasih kepada orang yang
telah membantu kami dalam proses pelaksanaan praktikum ini khususnya
kepada staff laboratorium mbk.ning dan ir.adri haris sasongko selaku
dosen pengapuh mata kuliah pengendalian hama penyakit dan gulma selain
itu saya selaku penyusun dalam laporan ini memahami bahwa laporan ini
masih kurang sempurna oleh karna itu saya harapkan datangnya saran dan
masukan dari berb agai pihak guna memenuhi kesempurnaan pembuatan
laporan penelitian kedepanya 13 page 15 of 15 15 daftar pustaka http
id.wikipedia.org wiki belalang http id.wikipedia.org wiki kupu-kupu http
id.wikipedia.org wiki walang_sangit http id.wikipedia.org wiki kepik
No comments:
Post a Comment