PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN STEK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora).docx
keyword :
pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap
pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal penelitian
disusun oleh bambang mustofa setiawan nim 2012 41 020 program studi
agroteknologi fakultas pertanian universitas muria kudus 2015 page 2 of
21 2 pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa terhadap
pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal penelitian
diajukan kepada fakultas pertanian universitas muria kudus untuk
memenuhi sebagian dari sayarat-syarat guna menempuh skripsi disusun oleh
bambang mustofa setiawan nim 2012 41 020 program studi agroteknologi
fakultas pertanian universitas muria kudus 2015 page 3 of 21 3 proposal
penelitian pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air kelapa
terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora disusun oleh
bambang mustofa setiawan nim 2012 41 020 proposal penelitian tersebut
telah diterima sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk menempuh skripsi
kudus juni 2015 mengetahui dosen pembimbing utama ir untung sudjianto
ms dosen pembimbing pendamping ir.suharjianto mp fakultas pertanian
universitas muria kuduskomisi sarjana ir zed nahdi m.sc page 4 of 21 4
kata pengantar puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt
atas rahmat dan hidayah- nya sehingga penulis dapat menyusun sebuah
proposal dengan judul pengaruh komposisi media tanam dan pemberian air
kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora proposal
ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
menempuh skripsi tahun 2013 program studi agroteknologi fakultas
pertanian universitas muria kudus atas tersusunnya proposal penelitian
ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat 1
bpk.ir hadi supriyo msi selaku dekan fakultas pertanian universitas
muria kudus dan dosen pembimbing utama 2 bpk.ir.suharjianto mp selaku
dosen pembimbing 3 kedua orangtua saya dan rekan-rekan fakultas
pertanian universitas muria kudus angkatan 2012 4 semua pihak yang telah
membantu terwujudnya proposal ini penulisyakin bahwa proposal ini tidak
luput dari adanya kekurangan dan kesalahan untuk itu penulis senantiasa
terbuka dalam menerima kritik dan saran demi kesempurnannya akhir kata
hanya ucapan terimakasih yang senantiasa bisa penulis haturkan kudus
juni 2015 hormat saya penulis page 5 of 21 5 daftar isi halaman
judul................................................................................................
i halaman
pengesahan..................................................................................
ii kata
pengantar..............................................................................................
iii daftar
isi.............................................................................................................
iv i pendahuluan a latar
belakang.......................................................................................
1 b rumusan
masalah..................................................................................
3 c
tujuan.....................................................................................................
3 d
hipotesis.................................................................................................
3 ii tinjauan pustaka a botani dan syarat
tumbuh.....................................................................
4 b pembiakan
vegetatif.............................................................................
5 c
mediatanam..........................................................................................
7 d zat pengatur tumbuh zpt
.................................................................. 8 iii
bahan dan metode penelitian a waktu dan
tempat.................................................................................
10 b bahan dan
alat......................................................................................
10 c metode
penelitian..................................................................................
10 d
pelaksanaan...........................................................................................
11 1 penyiapan media
tanam...................................................................
11 2 pembuatan
naungan.........................................................................
12 3 pengambilan bahan
stek..................................................................
12 4 pemberian air
kelapa.......................................................................
12 5
penanaman......................................................................................
12 6 pemberian
sungkup........................................................................
13 7
pemeliharaan...................................................................................
13 e pengamatan
penelitian........................................................................
13 daftar pustaka lampiran page 6 of 21 6 i pendahuluan a latar
belakang tanaman kopi merupakan tanaman tahunan yang penting dalam
konstelasi perkebunan tanaman kopi banyak dikembangkan oleh masyarakat
di indonesia baik perkebunan besar maupun perkebunan rakyat indonesia
dikenal sebagai pengekspor kopi robusta terbesar ketiga di dunia setelah
brazil dan colombia international coffee organization 1999 seiring
perkembangan produksi dan ekspor kopi di duniapada tahun 2002 indonesia
menempati urutan keempat pengekspor kopi terbesar di dunia setelah
brazil colombia dan vietnam asosiasi eksportir kopi indonesia aeki dalam
siregar 2008 selain itu kopi juga memegang peranan penting sebagai
sumber devisa negara melalui kegiatan ekspor kopi.posisi komoditi kopi
dalam penerimaan devisa negara dari subsektor perkebunan dari tahun
1995-2005 berada dalam posisi keempat setelah kelapa sawit karet dan
kakao direktorat jenderal pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dalam
siregar 2008 jenis kopi yang biasa ditanam di perkebunan rakyat di
indonesia adalah kopi arabika dan robusta produksi kopi di indonesia
sebagian besar dihasilkan oleh perkebunan rakyat yaitu rata-rata sekitar
96 persen dari total produksi dan sisanya dihasilkan oleh perkebunan
besar negara dan perkebunan besar swasta hampir seluruh luas areal
tanaman kopi yang diusahakan adalah kopi jenis robusta berdasarkan data
direktorat jenderal perkebunan pada tahun 1999 dari seluruh luas areal
tanaman kopi 1 127 277 hektar sekitar 89.9 persen ditanami oleh kopi
jenis robusta dan hanya sekitar 10.1 persen ditanami oleh kopi jenis
arabika pada tahun 2005 dari seluruh luas areal tanaman kopi 1 302 043
hektar luas areal yang ditanami oleh kopi jenis robusta meningkat
menjadi sekitar 91.5 persen dari total luas areal perkebunan kopi sumber
direktorat jenderal perkebunan tahun 2006 permasalahan yang dihadapi
dalam pengusahaan kopi robusta di lndonesia di antaranya adalah masih
rendahnya produktivitas dan mutu kopi robusta indonesia untuk itu
pemerintah telah mengeluarkan kebijakan kopi nasional di bidang budidaya
kopi salah satunya adalah optimalisasi penggunaan bahan tanam unggul
penggunaan bahan tanam unggul serta penerapan komposisi klon robusta
secara tepat merupakan tahap awal yang sangat penting tondokdalam
alnopri 2004 tanaman kopi dapat diperbanyak baik dengan cara generatif
maupun dengan cara vegetatif kopi robusta bersifat menyerbuksilang oleh
karena itu perbanyakan cara generatif akan menghasilkanbenih kopi
robusta yang banyak mengalami segregasi page 7 of 21 7 akibatnya
pertumbuhan dan produksi dari keturunan hasil pembiakan cara generatif
tidak seragam atas dasar pertimbangan tersebut maka perbanyakan kopi
robusta banyak dilakukan dengan cara vegetatif yahmadidalam dachmansyah
dan wachjar 1983 perbanyakan kopi robusta secara vegetataif dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya dengan cara stek dan sambung
grafting perbanyakan dengan cara grafting membutuhkan waktu cukup lama
dibandingkan dengan cara stek dan membutuhkan tenaga yang sudah
terlatih.oleh karena itu perbanyakan kopi robusta lebih banyak dilakukan
dengan cara stek perbanyakan dengan cara stek dirasa lebih
menguntungkan karena membutuhkan waktu relatif singkat cara yang
sederhana dan bahan yang dibutuhkan hanya sedikit dan dapat menghasilkan
tanaman dalam jumlah banyak yasman dan smits dalam irwanto 2001
menyebutkan beberapa keuntungan dari sistim stek antara lain adalah
hasilnya homogen dapat diproduksi dalam jumlah dan pada waktu yang
diinginkan dapat digunakan untuk menganalisa tempat tumbuh file side
quality dan dapat memperbanyak genotip-genotip yang baik dari suatu
jenis pohon hampir semua bagian tanaman dapat dipakai sebagai bahan stek
salah satunya adalah batang yang sering disebut dengan stek
batang.batang merupakan bagian dari tanaman yang mempunyai persediaan
makanan yang cukup terhadap tunas-tunas batang dan akar rochiman dan
hariadi dalam huik 2004 sehingga menguntungkan jika dijadikan bahan stek
perbanyakan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang atau cabang
memilikikelemahan diantaranya akar yang terbentuk pada setek ini
jmlahnya sedikit dan tidak terlalupanjang akar yang pendek akan
menyebabkan penyerapan air unsur hara dan volume kontakdengan akar lebih
rendah dan rentan terhadap pengaruh lingkungan chairiah dkk dalam
fanesa 2011 .hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan stek
adalah faktor lingkungan dan faktor dari dalam tanaman huik 2004 salah
satunya adalah pengaturan media tanam dengan komposisi tertentu sehingga
dapat menyediakan lingkungan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan dan
perkembangan akar media tanam berfungsi sebagai tempat berjangkarnya
akar penyedia air dan unsur hara penyedia oksigen bagi berlangsungnya
proses fisiologi akar serta kehidupan dan aktivitas mikrobia tanah media
perakaran yang baik menurut hartman dalam huik 2004 adalah yang dapat
memberikan aerasi dan kelembaban yang cukup berdrainase baik serta bebas
dari patogen yang dapat merusak stek media perakaran stek yang biasa
dipergunakan adalah tanah pasir campuran gambut dan pasir perlite dan
page 8 of 21 8 vermikulit.berdasarkan penelitian mardani 2005 komposisi
media tanam yang terdiri dari komponen tanah pasir pupuk kandang m3
memberikan pengaruh yang baik terhadap persentase hidup stek nilam
sebesar 83 332 selain itu untuk mempercepat munculnya akar pada stek
yaitu dengan menggunakan hormon atau zat pengatur tumbuh zpt .menurut
asalnya zat pengatur tumbuh dibedakan menjadi dua yaitu zpt alami dan
sintetik salah satu zpt alami yang sering digunakan adalah air kelapa
menurut savitri dalam rusmayasari 2006 dalam bidang pertanian penggunaan
air kelapa pada dasarnya adalah untuk mempercepat proses fisiologis
tanaman yang memungkinkan mempercepat pembentukan primordia akar air
kelapa telah lama dikenal sebagai salah satu sumber zpt terutama
sitokinin auksin dan giberelin prawiranata et al 1988 wattimena 1988
gardner 1991 dalamaguzaen 2009 adapun kandungan hormonal yang terdapat
pada air kelapa yang sudah diketahui adalah auksin 60 dan sitokinin 20
prasetya dalammonique 2007 .penelitian terkait dengan penggunaan air
kelapa sebagai zat pengatur tumbuh utnuk memicu pertumbuhan dan
pertunasan sudah banyak dilakukan pada budidaya tanaman hias pertanian
dan perkebunan oleh karena itu perlu diteliti tentang pengaruh komposisi
media tanam dan pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi
robusta coffea canephora b rumusan masalah 1 apakah komposisi media
tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea
canephora 2 apakah pemberian air kelapa berpengaruh terhadap pertumbuhan
stek kopi robusta coffea canephora 3 apakah ada interaksi antara
komposisi media tanam dan pemberian air kelapa berpengaruh terhadap
pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora c tujuan penelitian 1
untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan
stek kopi robusta coffea canephora 2 untuk mengetahui pengaruh pemberian
air kelapa terhadap pertumbuhan stek kopi robusta coffea canephora 3
untuk mengetahui adanya interaksi antara komposisi media tanam dan
pemberian air kelapa berpengaruh terhadap pertumbuhan stek kopi robusta
coffea canephora d hipotesis page 12 of 21 12 tunas dengan tujuan agar
bagian-bagian tersebut membentuk akar berdasarkan hal tersebut maka
muncul istilah stek batang stek akar stek daun stek umbi dan sebagainya
wudianto dalam nababan 2009 kelebihan dari cara stek adalah caranya
sederhana tidak memerlukan teknik-teknik tertentu yang rumit dan bibit
yang diperoleh mewarisi sifat-sifat yang dimiliki induknya selain itu
tanaman yang dihasilkan dari stek biasanya mempunyai sifat persamaan
umur ukuran tinggi ketahanan terhadap penyakit dan sifat- sifat lainnya
menurut wudiyanto dalam huik 2004 dengan cara stek kita juga memeperoleh
tanaman yang sempurna yaitu tanaman yang mempunyai akar batang dan daun
yang relatif singkat stek batang adalah tipe stek yang paling umum
dipakai dalam bidang kehutanan stek batang didefinisikan sebagai
pembiakkan tanaman dengan menggunakan bagian batang yang dipisahkan dari
induknya sehingga menghasilkan tanaman yang sempurna menurut yasman dan
smits dalam huik 2004 stek batang ini sebaiknya diambil dari bagian
tanaman ortotrof sehingga diharapkan dapat membentuk suatu batang yang
pokok dan lurus keatas kelebihan dari stek batang adalah pembiakan ini
lebih efisien jika dibandingkan dengan cara lain karena cepat tumbuh dan
penyediaan bibit dapat dilakukan dalam jumlah yang besar sedangkan
kesulitan yang dihadapi adalah selang waktu penyimpanan relatif singkat
antara pengambilan dengan penanaman wudianto dalam huik 2004 bahan stek
sebaiknyaberasal dari pohon induk yang telah diketahui silsilahnya
tingkat pertumbuhan serta kualitas dan kuantitas produksi buahnya pohon
induk adalah tanaman yang dijadikan bahan awal untuk kegiatan
perbanyakan tanaman pohon induk dipilih dari tanaman yang sudah jelas
asal usul dan keunggulan sifatnya baik dari segi pertumbuhan kuantitas
dan kualitas potensi produksi maupun ketahanannya terhadap hama dan
penyakit nababan 2009 untuk persiapan bahan stek menurut yasman dan
smits dalam huik 2004 menerangkan pemotongan bagian pangkal stek
sebaiknya 1 cm dibawah buku node karena sifat anatomis dan penimbunan
karbohidrat yang banyak pada bagian tersebut yang lebih baik untuk
pertumbuhan stek salah satu indikasi bahwa stek berhasil adalah dengan
munculnya akar hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan stek adalah faktor
lingkungan dan faktor dari dalam tanaman menurut hartman dalam huik 2004
faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan stek yaitu media tumbuh
temperatur cahaya ddan kelembaban.suhu perakaran optimum untuk perakaran
stek berkisar antara 21oc – 27oc pada pagi dan siang page 13 of 21 13
hari sedangkan untuk malam hari 15 oc dan temperatur udar 40oc kebutuhan
cahaya pada stek yang memadai berjumlah 5000 lux denagn intensitas
optimum sekitar 50 untuk proses fotosuntesis dan kelembaban tinggi 80
adalah kondisi ideal untuk menekan transpirasi yang berlebihan kokasih
dkk dalam nababan 2009 faktor dari dalam tanaman adalah kondisi
fisiologis tanaman meliputi umur bahan stek jenis tanaman adanya tunas
dan daun muda pada stek persediaan bahan makanan dan zat pengatur tumbuh
bahan stek yang lebih muda akan mudah berakar daripada bahan stek yang
terlalu tua hartman dalamhuik 2004 tidak semua jenis tanaman dapat
dibiakkan dengan stek ada tanamn yang mudah berkar dan ada juga yang
sulit berakar adanya tunas dan daun pada stek sangat penting bagi
pembentukan akar apabila tunas dihilangkan semua maka pembentukan akar
tidak terjadi karena tunas berfungsi sebagai auksin menurut haber
dalamhuik 2004 persediaan bahan makanan sering dinyatakan dalam c n
ratio apabila c n ratio tinggi maka pembentukan akar lebih cepat dan
jumlahnya banyak daripada c n ratio rendah menurut kusumo dalamnababan
2009 menyatakan perakaran yang tumbuh pada stek disebabakan oleh
dorongan auksin yang berasal dari tunas dan daun disamping itu pemberian
zat pengatur tumbuh baik sintetik dan alami juga dapat memacu
pertumbuhan stek c media tanam media perakaran berfungsi sebagai
pendukung stek selama pembentukan akar memberikan kelembaban pada stek
dan memudahkan penetrasi udara pada pangkal stek media perakaran yang
baik menurut hartman dalamhuik 2004 adalah yang dapat memberikan aerasi
dan kelembaban yang cukup berdraenase baik serta bebas dari patogen yang
dapat merusak stek media perakaran stek yang sering digunakan adalah
tanah pasir pupuk kandang campuran gambut parlite dan vermikulit media
diperlukan untuk berpijak tanaman mampu mengikat air dan unsur hara
mempunyai drainase dan aerasi yang baik dapat mempertahankan kelembaban
di sekitar akar tanaman tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman mudah
didapat dan harganya relatif murah kapasitas tanah sebagai penahan air
sangat berhubungan dengan volume ruang pori sehingga ditentukan baik
oleh tekstur maupun oleh struktur tanah tanah bertekstur halus mempunyai
kapasitas total menahan air tertinggi tetapi jumlah air tersedia
dimiliki oleh tanah bertekstur sedang pengaruh bahan organik tidak
semata-mata dipengaruhi oleh kemampuan bahan organik menahan air tetapi
juga peranannya dalam pembentukan struktur dan porositas tanah sarief
1989 untuk menambah ketersediaan bahan organik dalam media salah
satunya yang sering digunakan adalah pupuk kandang page 14 of 21 14
pupuk kandang ini berfungsi sebagai penyedia unsur hara dan menyediakan
kondisi media tanam yang lebih baik terutamakelembaban udara.bagi
pertumbuhan tanaman yang optimal diperlukan keseimbangan perbandingan
penyusunan tanah yang baik yaitu sekitar 45 bagian mineral 25 air 25
udara 5 bahan organik humus tanaman memerlukan zat hara untuk
kelangsungan hidupnya sebagai sumber alami utama setelah sinar matahari
dan air di dalam tanah harsono 1986 bahan yang digunakan campuran media
tanam yang baik dapat berupa 1 tanah pasir dan pupuk kandang dengan
komposisi 2 1 1 2 tanah pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 2 1 2 3
serbuk gergaji atau sekam tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 3 1
4 tanah gambut tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 1 2 1 anonim
2011 berdasarkan penelitian mardani 2005 komposisi media tanam yang
terdiri dari komponen tanah pasir pupuk kandang perbandingan 1 1 1 m3
memberikan pengaruh yang baik terhadap persentase hidup stek nilam
sebesar 83 332 .hasil tersebut diatas diduga bahwa pupuk kandang
sebagaicampuran media tanam dapat meningkatkan persentase stek hidup hal
ini dikarenakan pupuk kadangdapat memberikan unsur haraa dan
menyediakan kondisi media tanam yang lebih baik terutamakelembaban
udara.penelitian lain juga dilakukan oleh ningsih dkk 2010 menunjukkan
bahwa pengamatan stek nilam umur 41hst media m1 tanah pasir pupuk
kandang 1 2 1 dan m2 tanah pasir pupuk kandang 1 1 1 memiliki hasil yang
lebih tinggi pada parameter panjang tunas yaitu m1 2 554 cm m2 2 442 cm
dan hasil terendah terdapat pada perlakuan m3 tanah pasir pupuk kandang
1 1 1 1 922 cm hal inididuga karena m2 dan m1 merupakan media yangbaik
dan ideal bagi pertumbuhan tunas stek nilam.media m1 dan m2 tersebut
mempunyai strukturyang baik dengan kandungan hara yang cukupsehingga
mampu mendukung pertumbuhan steknilam.penelitian oleh sofyan dan imam
2006 penggunaan media pasir m1 pada stek batang tembesu memberikan nilai
terbaik pada semua parameter yangdiamati dan menunjukkan pertumbuhan
yang paling baik dengan rerata persenhidup 99 16 persen bertunas 96 66
persen berakar 75 83 berat kering akar0 020 gr dan berat kering tunas 0
068 gr namun stek membutuhkan penyapihanlebih lanjut.hasil ini sesuai
dengan pendapatyasman dan smits 1988 bahwa media pasir dengan kekasaran 0
5-1 2 mm danph 5-6 merupakan media yang baik untuk pertumbuhan stek
karena mempunyaisifat fisik seperti tekstur dan aerasi yang sangat baik
selain itu bahwapembentukan akar pada stek tingkat page 15 of 21 15
keberhasilannya lebih ditentukan oleh sifatfisik media dibandingkan
dengan sifat kimia yang terkandung dalam media karena sifat fisik ini
berkenaan dengan ketersediaan air dan adanya kelancaran sirkulasiudara
dalam media yang dibutuhkan stek dalam proses pembentukan akar.hasil di
atas memberikan gambaran bahwa media pasir yang mempunyaikeunggulan
dalam hal tekstur dan aerasi yang baik mempunyai nilai rata-rata
yanglebih baik lebih tinggi pada semua parameter d zat pengatur tumbuh
zat pengatur tumbuh adalah senyawa organikbukan nutrisi yang dalam
jumlah sedikit dapat mendukung menghambat atau secara kualitatif
mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman zat-zat ini terdiri dari
lima kelompok yaitu auxin gibberellin sitokinin etilen dan inhibitor
dengan ciri khas serta pengaruh yang berlainan terhadap proses
fisiologis untung dan fatimah 2003 .zat pengatur tumbuh tersebut dibagi
lagi menjadi dua yaitu alami dan sintetik pemberian zat pengatur tumbuh
pada stek salah satunya bertujuan untuk membantu mempercepat pembentukan
akar menurut kusumo dalamnababan 2009 menyatakan perakaran yang tumbuh
pada stek disebabakan oleh dorongan auksin yang berasal dari tunas dan
daun disamping itu pemberian zat pengatur tumbuh baik sintetik dan alami
juga dapat memacu pertumbuhan stek salah satu bahan alami yang sering
digunakan sebagai zat pengatur tumbuh adalah air kelapa menurut savitri
dalam rusmayasari 2006 dalam bidang pertanian penggunaan air kelapa pada
dasarnya adalah untuk mempercepat proses fisiologis tanaman yang
memungkinkan mempercepat pembentukan primordia akar air kelapa telah
lama dikenal sebagai salah satu sumber zpt terutama sitokinin auksin dan
giberelin prawiranata et al 1988 wattimena 1988 gardner 1991
dalamaguzaen 2009 menutut mandang dalamrusmayasari 2006
komponen-komponen penyusun air kelapa antara yaitu terdiri dari asam
amino asam organik gula vitamin dan fithohormon seperti auksin
giberrelin dan sitokinin adapun kandungan hormonal yang terdapat pada
air kelapa yang sudah diketahui adalah auksin 60 dan sitokinin 20
prasetya dalammonique 2007 penelitian terkait dengan peggunaan air
kelapa sebagai zat pengatur tumbuh untuk memicu pertumbuhan dan
pertunasan akar pada stek telah banyak dilakukan antara lain yang
dilakukan oleh yufdi dan ernawati dalamrusmayasari 2006 perendaman stek
lada dalam air kelapa dengan konsentrasi 25 dan 100 menghasilkan
perakaran yang baik sedangkan menurut suratmaja dalamrusmayasari 2006
tanaman page 17 of 21 17 iii bahan dan metode penelitian a waktu dan
tempat penelitian akan dilaksankan di kebun penelitian fakultas
pertanian umk pada bulan april sampai nopember 2016 b alat dan bahan
alat yang digunakan berupa cangkul hand sprayer gunting pangkas jangka
sorong gunting biasa ember polibag ukuran 12 x 20 cm penggaris plastik
putih transparan gelas ukur kawat ayakan paranet timbangan elektrik
bambu media tanam terdiri dari tanah lapisan atas top soil pasir kali
dan pupuk kandang sapi untuk mengendalikan hama dan penyakit
mempergunakan furadan dethane untuk air kelapa yang digunakan berasal
dari buah kelapa tua matang dengan kriterial kulit buah telah berwarna
coklat sebagian atau seluruhnya dan telah berserabut tempurung telah
keras dan berwarna coklat tua dan daging buah sudah bersantan untuk
pengenceran zat pengatur tumbuh menggunakan air bebas ion aquades bahan
stek kopi robusta diambil cabang orthrotrop cabang ini merupakan cabang
yang tumbuh tegak seperti batang disebut juga tunas air atau wiwilan
atau cabang air c metode penelitian penelitian ini akan dilakukan pada
polybag dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap rakl
pengelompokan berdasarkan perbedaan penyinaran perlakuan ini terdiri dua
faktor faktor pertama yaitu komposisi media tanam m dan faktor yang ke
dua yaitu air kelapa k dengan tiga kali ulangan dan masing-masing
perlakuan terdiri dari 5 polybag dengan perincian sebagai berikut faktor
i m komposisi media tanam terdiri dari 3 level m1 media tanah pasir
pupuk kandang sapi perbandingan 1 1 1 ukuran kg m2 media tanah pasir
pupuk kandang sapi perbandingan 1 2 1 ukuran kg m3 media tanah pasir
pupuk kandang sapi perbandingan 1 1 2 ukuran kg faktor ii pemberian air
kelapa terdiri dari 3 level ko tanpa diberi air kelapa k1 air kelapa
dengan konsentrasi 25 page 18 of 21 18 k2 air kelapa dengan konsentrasi
50 sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan perincian sebagai
berikut m1 ko m2 ko m3 ko m1 k1 m2 k1 m3 k1 m1 k2 m2 k2 m3 k2 model
analisis penelitian adalah sebagai berikut yijk µ ρk αm βk αβ ij ʃijk
keterangan yijk nilai pengamatan tanaman µ rerata atau nilai tengah umum
ρk pengaruh kelompok blok atau ulangan ke-k αm pengaruh perlakuan
komposisi media tanam faktor m βk pengaruh perlakuan air kelapa faktor k
αβ ij pengaruh kombinasi perlakuan pengaruh interaksi antara faktor m
dengan faktor k ʃijk pengaruh sisa kesalahan percobaan level m dan
level k apabila dalam analisis terjadi beda nyata maka dilanjutkan
dengan uji beda jarak duncan dmrt duncan’s new multiple range test
dengan α 0 05 d pengamatan penelitian 1 panjang tunas panjang stek
diukur dari pangkal tunas sampai titik tumbuh pengukurandilakukan pada
akhir penilitian umur 16 minggu 2 diameter tunas pengukuran diameter
tunas dengan menggunakan jangka sorong bagian yang diukur adalah bagian
pangkal tunas pengukuran dilakukan padaakhir penelitian umur 16 minggu
stelah tanam 3 tinggi tunas pengukuran dilakukan menggunakan penggaris
tinggi tunas diukur dari bibir tube sampai titik tumbuh tertinggi
apabila tunas yang lain tumbuh diketiak daun harus segera dipotong
dengan menggunakan gunting stek untuk menghindari terhambatnya
pertumbuhan stek 4 panjang akar primer panjang akar primer diukur dari
leher akar sampai ujung akar pada akhir penelitian umur 16 minggu page
19 of 21 19 5 persentase stek berakar persentase stek berakar dihitung
pada akhir penelitian umur 16 minggu persentase berakar jumlah stek yang
berakar x 100 jumlah stek yang ditanam 6 persentase stek hidup
persentase stek hidup dihitung pada akhir penelitian umur 16 minggu
persentase hidup jumlah stek yang hidup x 100 jumlah stek yang ditanam 7
panjang tunas panjang tunas dihitung dengan cara mengukur panjang tunas
dari pangkal tunas sampai ujung tunas terpanjang pada setiap stek pada
akhir pengamatan dengan menggunakan penggaris 8 jumlah akar primer
jumlah akar dihitung terhadap akar yang keluar dari pangkal batang pokok
pada akhir percobaan setelah tanaman dicabut dari media tanam dengan
cara menyiram dahulu media dengan air berlebihan sehingga menjadi sangat
gembur 9 berat kering akar sebelum dilakukan pengeringan akar tersebut
dibersihkan terlebih dahulu dari tanah kemudian bungkus dengan kertaas
koran setelah itu masukkan kedalam oven dengan suhu 105oc selama 24 jam
berat kering akar ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik yang
dilakukan pada akhir penelitian 10 berat basah akar sebelum dilakukan
penimbangan akar tersebut dibersihkan terlebih dahulu dari tanah setelah
itu akar ditimbang dengan menggunakan timbangan elektrik yang dilakukan
pada akhir penelitian page 20 of 21 20 daftar pustaka aguzaen
h.2009.respon pertumbuhan bibit stek lada piper nisrum l terhadap
pemberian air kelapa dan berbagai jenis cma agronobis vol 1 no 1
alnopri.2004.variabilitas genetik dan heritabilitas sifat-sifat
pertumbuhan bibit tujuh genotipe kopi robusta-arabika.program studi
agronomi fakultas pertanian universitas bengkulu.issn 1411-0067 jurnal
ilmu-ilmu pertanian indonesia volume 6 no.2 2004 hlm.91-96
aryeni.1989.pengaruh salinitas tanah terhadap pertumbuhan bibit kopi
robusta coffea canhephora pierre ex proehner .jurusan budidaya pertanian
fakultas pertanian institut pertanian bogor dachmansyah d.dan
wachjar.1983.a.pengaruh stimulan atonik dan warna polybag terhadap
pertumbuhan stek kopi robu sta coffea cmephora pierere ex frochner 1
bul.agr.vo1 xiv dan xv no 4 fanesa a.2004.pengaruh pemberian beberapa
zat pengatur tumbuhterhadap pertumbuhan setek pucuk jeruk kacang citrus
nobilis l .jurusan budidaya pertanian fakultas pertanian unand hakim n m
yusuf nyakpa a m lubis sutopo g n m amin diha go ban hong h h baily
1986 dasar-dasar ilmu tanah penerbit universitas lampung lampung
harsono 1986 pembibitan kopi balai penelitian dan pengembangan
pertanian departemen pertanian huik e.m.2004.pengaruh rootone – f dan
ukuran diameter stek terhadap pertumbuhan dari stek batang jati tectona
grandis l.f .jurusan kehutanan fakultas pertanian universitas pattimura
irwanto.2001.pengaruh hormon iba indole butyric acid terhadap persen
jadi stek pucukmeranti putih shorea montigena jurusan kehutananfakultas
pertanianuniversitas pattimuraambon mardhani d.y.2005.pengaruh jumlah
ruas dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit stek nilam
pogostemon cablin benth .fakultas pertanian institut pertanian intan
yogyakarta monique y.v 2007 .pengaruh berbagai konsentrasi air kelapa
terhadap pembentukan bunga dan pertumbuhan akar stek batang mi hong
aglaia odorata lout .primordia volume 3 nomor 1 maret nababan
d.2009.penggunaan hormon iba terhadap pertumbuhan stek ekaliptus klon
ind 48.departemen kehutanan fakultas pertanian universitas sumatera
utara medan page 21 of 21 21 ningsih e.n.m dkk.2010
No comments:
Post a Comment