keyword :
bab i pendahuluan a latar belakang tomat lycopersium esculentum mill
sudah tidak asing lagi bagi asyarakat karena sebagai tanaman sayuran
tomat memegang peranan yang penting dalam pemenuhan gizi masyarakat
dalam buah tomat banyak mengandung zat- zat yang berguna bagi tubuh
manusia antara lain mengandung vitamin c vitamin a karotein dan mineral
tugi yono 1995 berdasarkan hasil surfei produksi tnaman sayuran di
indonesia tahun 1991 yang di laporkan balai pusat statistic untuk luar
pertanaman tomat adalah 93.436 ha dengan produksi 235 265 ton atau
rata-ratanya 5 24 ton ha.hasil ini di nilai relative sangat rendah ruk
mana 1994 rendahnya produksi tanaman tomat di sebabkan oleh pengguna
tilvitaryang oeka terhadap penyakit mutu benih yang rendah teknik
bercocok tanam yang kurang tepat dn keadaan lingkungsn yang tidak
menunjang pertumbuhan tanaman secara optimal varietas-varietas tomat
yang baik yang untuk dataran tinggi seperti moneymaker masscroos extase
bonset monresist geraldton smootshkin inidia rever maupu untuk varietas
dataran rendah seperti intan ratna dan berlian tidak menunjukkan
toleransi terhadap kekeringan sehingga perlu di ciptakan varietas unggul
tahan kering melalui prbaikan gnetik pada penyinaran dengan sinar gamma
dosis penyinaran akan menentukan sifat individual yang di hasilkan
sehingga untuk mendapat individu yang dapt di toleransi ke keringan
perlu di lakukan evaluasi terhadagenotip-grnotip terhadap radiasi dengan
berbagai dosis penyinaran pada kondisi kekuranagan air.hasil penyinaran
benih kacang hijau dengandosisi 15 sampai 20 krad menujukkan perbaikan
sifat toleransi terhadap kekeringan hartati 19997 .manfaat penelitian
page 2 of 17 2 ini adalah untuk menggembangkan iptek bidang pertanian
yakni dengam di perolehnya genotip tomat yang toleran kekeringan yang
dapat di pergunakan sebagai bahan pemuliaan tanaman dalam menciptakan
varietas unggul bunggul baru yang toleran terhdap kekeringan dengan
demikian di harapkan mampu mendukung progam peningkatan produksi tomat
secara nasional b rumusan masalah 1 apa saja bahan dan alat penelitian
itu 2 bagaimana cara metode penelitiannya 3 apa saja yag di teliti pada
penelitiaan ini c tujuan penelitian penelitian bertujun untuk
mengvaluasi penampilan gnoip-genotip tanaman tomat lycopersium
esculentum mill hasil mutasi buatan pada kondisi strees air dan kondisi
optmal bab ii pembahasan 1.bahan dan metode a bahan dan alat penelitian
bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalahbenih tomat varietas
ratna hasil radiasi sinar gamma c0-60 pupuk kandang urea sp-36 dan kcl
dan furadan sedangan alat yang digunakan antara lian polybeg cangkul
clan tugal ajir ember atau gembor alat ukur atau penggaris timbangan
alat penyemprot alat tulis dll b metode penelitian page 3 of 17 3
penelitian ini merupakan penelitian factorial dengan pola dasar
rancangan acak kelompok lengkap rakl yang terdiri dari 2 faktor
perlakuan factor 1 adalah perlakuan dosisi radiasi sinar gamma c0-60 d
yang terdiri dari 5 taraf yaitu d0 0 krad d1 5 krad d2 10 krad d3 15
krad dan d4 20 krad sedangkan faktor ii adalah periode pemberian air a
yang terdiri atas 3 taraf yaitu a0 diairi sampai dengan terdiri atas 3
taraf yaitu a0 diairi sampai dengan terdiri atas 3 taraf yaitu a0 diairi
sampai dengan transplanting sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan
dengan 3 ulangan peubah yang diamati dalam penelitian ini meliputi
tinggi tanaman jumlah cabang umur berbunga umur berbuah umur panen
jumlah tandan bunga jumlah tandan buah jumlah buah per tanaman berat
buah per tanaman dan persentase daun gugur data yang diperoleh
dianalisis dengan uji f anova kemudian dilanjutkan dengan uji dmrt
duncan’s multiple range test pada taraf 5 2 hasil dan pembahasan a
tinggi tanaman tabel 1.a uji jarak berganda duncan’s tinggi tanaman saat
panen untuk perlakuan dosis radiasi radiasi krad purata 20 61 01a 15 62
39b 10 64 42c 5 64 20c 0 72 00d keterangan perlakuan yang diikuti huruf
yang sama menunjukkan berbeda nyata page 4 of 17 4 tabel 1.b uji jarak
berganda duncan’s tinggi tanaman saat panen i untuk perlakuan periode
pemberian air diari sampai dengan purta 2 hari sebelum panen 66 73c 60
hari setelah transplanting 64 35b 40 hari setelah transplanting 63 17a
keterangan perlakuan yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda
nyata purata tinggi tanaman terendah dicapai pada perlakuan d4 yaitu 61
01 cm dan tertinggi dicapai pada perlakuan d0 yaitu 72 00 cm sesuai
dengan pada perlakuan d0 yaitu 72 00 cm sesuai dengan bahwa perlakuan
radiasi akan menyebabkan bahwa perlakuan radiasi akan menyebabkan karena
adanya gangguan sintesa rna sehingga sintesis ensim yang diperlukan
untuk pertumbuhan terhambat dengan adanya gangguan struktur dna akan
menyebabkan ensim yang dihasilkan menyebabkan ensim yang merangsang
pertunasan menjadi tidak aktif sehingga pertumbuhan tanaman sehingga
pertumbuhan tanaman terhambat hal ini berhubungan pula dengan tinggi
tanaman purata tinggi tanaman terendah dicapai pada perlakuan a2 yaitu
63 12 cm dan tertinggi dicapai pada perlakuan a0 yaitu 66 79 cm seperti
yang dikatakan nawangsih et al 1994 tanpa adanya pengairan yang memadai
akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi dewasa
ditambahkan oleh harjadi l991 bahwa terhambatnya pertumbuhan akan
mengakibatkan tanaman tumbuh rendah sehingga dengan kurang tersedianya
air tinggi tanaman tomat akan menjadi rendah page 5 of 17 5 perlakuan
periode pemberian air a erat hubungannya dengan tingkat ketersediaan air
dalam tanah air yang tersedia dalam tanah akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman hal ini sesuai dengan pendapat najiyati dan danarti
1989 bahwa air merupakan faktor pertumbuhan yang sangat penting sehingga
tersedianya air pertumbuhan tanaman akan meningkat b jumlah cabang
tabel 2.a uji jarak berganda duncan’s jumlah cabang untuk perlakuan
dosis radiasi radiasi krad purata 20 61 01a 15 62 39b 10 64 42c 5 64 20c
0 72 00d keterangan perlakuan yang diikuti huruf sama menunjukkan
berbeda nyata tabel 2.b uji jarak berga cabang untuk nda duncan’s jumlah
perlakuan periode pemberian air diari sampai dengan purata 40 hari
setelah trabsplanting 15 19a 60 hari setelah trabsplanting 15 45ab 2
hari setelah panen 15 86b keterangan perlakuan yang diikuti huruf
yangsama menunjukkan berbeda nyata page 7 of 17 7 diairi sa pai dengan
pureta 40 hari setelah transplanting 20 87a 60 hari setelah
transplanting 21 60a 2 hari setelah tanam 22 80a keterangan perlakuan
yang diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda nyata pada umur
berbunga tercepat dicapai pada perlakuan d0 yaitu 18 11 hari dan terlama
pada perlakuan c0-60 dengan dosis yang tinggi d4 terhadap benih tomat
akan berpengaruh pada susunan fisiologis tanaman yang berakibat
terganggunya proses fotosintesis sehingga unsur-unsur yang diperlukan
tanaman terhambat maka pembungaan akan terhambat hal ini sesuai dengan
pendapat nur tjahyo et al 1975 yang menyatakan bahwa sinar gamma dapat
menyebabkan perubahan yang bersifat genetis fisiologis dan morfologis
tertunda-nya umur berbunga tanaman dapat pula disebabkan karena pengaruh
radiasi yang akan mempengaruhi sintesis auksin yang akan berpengaruh
pada pembelahan sel davies 1968 purata umur berbunga tercapai pada
perlakuan a2 yaitu 20 87 hari dan terlama pada perlakuan a0 yaitu 22 80
hari hal ini disebabkan umur berbunga tidak mutlak dipengaruhi oleh
pemberian air tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang ada di
antaranya suhu cahaya kelembaban dan curah hujan yang mendukung kondisi
lingkungan tanaman tomat yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan
tidak terhambat atau normal sehingga mampu merangsang pembentukan bunga
akibatnya umur berbunga antar perlakuan hanya berbeda sedikit sehingga
tidak menunjukkan hasil yang nyata page 8 of 17 8 d umur berbuah tabel
4.a uji jarak berganda duncan’s umur berbuah untuk perlakuan dosis
radiasi radiasi krad purata 5 33 44a 0 35 33a 10 39 44b 15 39 67b 20 42
78c keterangan perlakuan yang diikuti huruf yang sama menunjukkan
berbeda nyata tabel 4.b uji jarak berganda duncan’s umur berbuah untuk
perlakuan peiode pemberian air diairi sampai dengan purata 2 hari
setelah tanam 36 07a 60 hari setelah transplanting 37 93a 40 hari
setelah transplanting 40 40b keterangan perlakuan yang diikuti huruf
yang sama menunjukkan berbeda nyata purata umur berbuah tercepat dicapai
pada perlakuan d1 yaitu 33 44 hari dan umur terlama dicapai pada
perlakuan d4 yaitu 42 78 hari umur berbuah dipengaruhi oleh umur
berbunga tetapi kondisi ini juga masih dipengaruhi juga oleh faktor
lingkungan yang ada sebab ada kemungkinan berbunganya cepat tetapi umur
berbuahnya lambat karena banyak bunga yang gugur dosis radiasi yang
tinggi d4 mempengaruhi proses fidiologis tanaman yang berakibat
terganggunya proses fotosintesis sehingga unsur-unsur yang page 9 of 17 9
diperlukan terhambat bila fotosintesis terganggu dan unsur-unsur yang
diperlukan terhambat maka pembentukan buah akan terhambat pula hal ini
sesuai pendapat nur tjahyo et al 1975 yang menyatakan bahwa sinar gamma
dapat menyebabkan perubahan yang bersifat genetis fisiologis dan
morfologis purata umur berbuah tercepat dicapai pada perlakuan a0 yaitu
36 07 hari dan umur paling lambat dicapai pada perlakuan a2 yaitu 40 40
hari menurut jamin 1989 yang menyatakan pembungaan pembuahan dan
pengisian biji dipengaruhi oleh keadaan air jika tanaman kekurangan air
dalam jangka waktu lama akan menurunkan laju translokasi fotosintesa ke
bagian organ penumpukan misalnya pembentukan buah sehingga pada
perlakuan a2 yang periode pemberian airnya paling pendek waktu
berbuahnya paling lama karena translokasi fotosintesa ke bagian organ
penumpukan menurun sehingga menghambat pembentukan buah e unsur panen
tabel 5.a uji jarak berganda duncan’s umur panen untuk perlakuan dosis
radiasi radiasi krad purata 0 64 44a 5 72 11ab 10 74 00bc 15 74 56bc 20
75 22c keterangan perlakuan yang diikuti huruf yang sama menunjukkan
berbeda nyata tabel 5.b uji jarak berganda duncan’s umur panen untuk
perlakuan periode pemberian air page 10 of 17 10 diairi sampai dengan
purata 2 hari setelah tanam 71 73a 60 hari setelah transplanting 72 60ab
40 hari setelah transplanting 74 87b keterangan perlakuan yang diikuti
huruf yang sama menunjukkan berbeda nyata purata umur panen tetcepat
dicapai pada perlakuan d0 yaitu 63 44 hari dan umur terlama pada
perlakuan d4 yaitu 75 22 hari umur berbuah dipengaruhi oleh umur
berbunga tetapi kondisi ini masih dipengaruhi juga oleh faktor
lingkungan yang ada sebab ada kemungkinan umur berbunganya cepat tetapi
umur berbuahnya lambat karena hanya bunga yang gugur dosis radiasi yang
tinggi d4 mempengaruhi proses fisiologis tanaman yang berakibat
terganggunya proses fotosintesis sehingga unsur-unsur yang diperlukan
tanaman terhambat bila fotosintesis terganggu dan unsur-unsur yang
diperlukan terhambat maka pembentukan buah akan terhambat pula dan umur
panen menjadi lama hal ini sesuai pendapat nur tahyo et al 1975 yang
menyatakan bahwa sinar bersifat genetis fisiologis dan morfologis purata
umur panen tercepat adalah 71 73 hari pada perlakuan a0 dan terlama
adalah 74 87 hari pada perlakuan a2 jika tanaman tomat mengalami masa
kekurangan air selama fase vegetatif maka dapat menghambat kemasakan
buah yang akan berakibat penundaan umur panen sehingga perlakuan
pemberian air a2 mengalami penundaan umur panen dibandingkan yang
tercukupi kebutuhan airnya pemberian air a0 f jumlah tanda bunga page
11 of 17 11 tabel 6.a uji jarak berganda duncan’s jumlah tandan bunga
untuk perlakuan dosis radiasi radiasi krad purata 0 11 91a 15 12 17ab 10
13 06ab 5 13 19b 20 14 40b keterangan perlakuan yang diikuti huruf yang
sama menunjukkan berbeda nyata tabel 6.b uji jarak berganda duncan’s
jumlah tandan bunga untuk perlakuan periodepemberian air diairi sampai
dengan purata 2 hari setelah tanam 11 90a 60 hari setelah transplannting
12 81ab 40 hari setelah transplannting 14 12b keterangan perlakuan yang
diikuti huruf yang sama menunjukkan berbeda nyata purata jumlah tandan
bunga terendah dicapai pada perlakuan d0 11 91 tertinggi dicapai pada
perlakuan d4 14 40 dengan radiasi sinar gamma dapat meningkatkan
ketahanan tanaman terhadap cekaman air yang mengakibatkan perubahan
jumlah dan struktur kromosom yang berupa penggandaan pematahan maupun
hilangnya sebagian jumlah kromosom adanya penyinaran air dengan dosis
yang berbeda mengakibatkan mutasi pada tanaman sehingga dengan kondisi
air yang rendah atau kurang meningkatkan jumlah tandan bunga per tanaman
page 12 of 17 12 purata jumlah tandan bunga terendah dicapai pada
perlakuan a0 11 90 dan tertinggi dicapai pada perlakuan a2 14 12
pengaruh fisiologis dan genetis dari tanaman serta lingkungan juga dapat
mempengaruhi jumlah tandan bunga tanaman pada keadaan lingkungan yang
terlalu lembab akan merangsang pertumbuhan vegetatif dari data analisis
juga terlihat bahwa perlakuan a0 mempunyai jumlah tandan bunga yang
rendah hal ini terjadi karena air yang tersedia cukup banyak sehingga
karena air yang tersedia cukup banyak sehingga dan pertumbuhan generatif
terhambat g jumlah tandan buah perlakuan dosis radiasi d menunjukkan
hasil yang berbeda tidak nyata terhadap jumlah tandan buah penggunaan
energi seperti sinar gamma pada tanaman akan memberikan pengaruh yang
baik di bidang pertanian dengan perlakuan dosis radiasi sinar gamma
dengan dosis yang tepat diperoleh tanaman yang mempunyai sifat-sifat
yang seperti hasil tinggi umur pendek tahan terhadap penyakit tetapi
kenyataan yang ditimbulkan tidak semuanya memenuhi harapan suryowinoto
1987 purata jumlah tandan buah terendah dicapai pada perlakuan a0 7 76
dan tertinggi dicapai pada perlakuan a2 9 68 hal ini disebabkan oleh
jumlah tandan buah tidak mutlak dipengaruhi oleh periode pemberian air
tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah tandan bunga semakin banyak jumlah
tandan bunga maka semakin banyak jumlah tandan buahnya h jumlah buah per
tanaman perlakuan dosis radiasi d menunjukkan pengaruh yang berbeda
tidak nyata terhadap jumlah buah per tanaman hal ini dapat terjadi
karena dosis yang digunakan pengaruhnya sangat kecil sehingga tidak
berpengaruh terhadap page 13 of 17 13 pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dalam hal ini dalam pembentukan jumlah buah perlakuan periode
pemberian air a tidak berpengaruh di dalam meningkatkan jumlah buah per
tanaman hal ini jumlah buah tidak mutlak dipengaruhi periode pemberian
air tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah bunga yang menjadi bakal buah
semakin banyak bakal buah maka semakin banyak pula jumlah buah yang
terbentuk selain itu dapat disebabkan oleh adanya pengaruh- pengaruh
dari lingkungan yang sesuai mengakibatkan tanaman bisa tumbuh dengan
normal i berat buah per tanaman perlakuan dosis radiasi d menunjukkan
hasil yang berbeda tidak nyata terhadap berat buah per tanaman berat
buah per tanaman dipengaruhi oleh jumlah buah yang dihasilkan serta
besarnya buah yang dihasilkan dosis radiasi dalam perlakuan ini tidak
mempengaruhi pembentukan buah dan besarnya buah yang terbentuk sehingga
berat buah antar perlakuan hanya berbeda sedikit sehingga tidak
menunjukkan hasil yang nyata perlakuan periode pemberian air a tidak
berpengaruh di dalam meningkatkan berat buah per tanaman hal ini berat
buah tidak mutlak dipengaruhi pemberian air tetapi juga dipengaruhi oleh
jumlah buah semakin banyak jumlah buah maka semakin besar pula berat
buahnya selain itu dapat disebabkan oleh adanya pengaruh-pengaruh dari
lingkungan yang sesuai mengakibatkan tanaman bisa tumbuh dengan normal j
persentase daun gugur page 14 of 17 14 tabel 10.a uji jarak berganda
duncan’s persentasedaun gugur untuk perlakuan dosis radiasi radiasi krad
purata 0 20 90a 10 24.62b 5 24 68b 15 26 70c 20 29 20d keterangan
perlakuan yang diikuti huruf yangsama menunjukkan berbeda nyata tabel
l0.b uji jarak berganda duncan’s persentase daun gugur untuk perlakuan
periodepemberian air diairi sampai dengan purata 2 hari sebelum panen 23
61a 60 hari setelah transplanting 24 90b 40 hari setelah transplanting
27 15c keterangan perlakuan yang diikuti huruf yang sama menunjukkan
berbeda nyata purata persentase dan yang gugur terendah dicapai pada
perlakuan d0 20 90 dan tertinggi dicapai pada perlakuan d4 29 20
perlakuan dosis radiasi yang tinggi akan mempengaruhi pada fisiologis
tanaman yang berakibat terganggunya proses fotosintesis sehingga
unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman terhambat dan menyebabkan
daun-daun tanaman banyak yang gugur hal ini sesuai pendapat nur tjahyo
et al 1975 yang menyatakan bahwa sinar page 16 of 17 16 daun gugur
berpengaruh nyata terhadap umur panen dan berpengaruh sangat nyata
terhadap tinggi tanaman 4 jumlah buah tertinggi diperoleh pada perlakuan
dosis radiasi 20 krad d4 yaitu 18 80 dan perlakuan periode pemberian
air sampai 40 hari setelah transplanting a2 yaitu 18 04 jumlah buah
terendah diperoleh pada perlakuan dosis radiasi 15 krad d3 yaitu 14 92
dan perlakuan periode pemberian air sampai 2 hari sebelum panen a0 yaitu
15 24 5 berat buah tertinggi diperoleh pada perlakuan dosis radiasi 20
krad d4 yaitu 710 82 g dan perperlakuan periode pemberian air sampai 60
hari setelah transplanting a1 yaitu 676 80 g berat buah terendah
diperoleh pada perlakuan dosis radiasi 15 krad d3 yaitu 564 32 g dan
perlakuan periode pemberian air sampai 2 hari sebelum panen a0 yaitu 578
28 b saran penelitian ini merupakan penelitian tahap awal yang
dilakukan pada musim penghujan terhadap tanaman tomat varietas ratna
sehingga hasilnya masih perlu dilanjutkan pada tahap-tahap dapat
diperoleh tanaman tomat varietas ratna yang belul-betul tahan terhadap
kekeringan daftar pustaka cassaret a.p.1968 radiation biology prestise
hall inc englewood cliff new jersey davies c.p 1968 effect iradiation on
growth and yield of agriculture crops in radiation botany viii pargamon
press great britain p 17-30 harjadi s.s 1991 pengantar agronomi
gramedia jakarta page 17 of 17 17 jumin h.b 1989 dasar-dasar agronomi
rajawali press bengkulu najiyati s dan danarti l989 palawija budidaya
dan analisis usaha tani penebar swadaya nawangsih a.a h.p imdad dan a
wahyudi 1994 cabai hot beauty penebar swadaya jakarta nur tjahyo sularto
darti a.s m suryowinoto 1975 pengaruh beberapa mutagenterhadap
biji-biji padi kumpulan kertas karya lokakarya pemuliaan mutasi batan
yogyakarta 28-30 oktober1975 hal 58 -64 17 of 17 pak sodik.doc
No comments:
Post a Comment