keyword :
budidaya tomat makalah ini disusun guna memenuhi tugas akhir mata kuliah
bahasa indonesia dosen pengampu noor rina kastatria m.pd disusun oleh
ahmad susilo 2012 41 0 program studi agroteknologi fakultas pertanian
universitas muria kudus 2012 page 2 of 13 kata pengantar puji syukur
kehadirat allah swt atas rahmat dan hidayah-nya sehingga makalah ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya penyusun menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak oleh
karena itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada 1
ibu noor rina kastatria m.pd selaku dosen pengampu mata kuliah bahasa
indonesia yang telah membimbing kepada kami semua 2 orang tua yang telah
membantu penyusun dalam hal moral dan moril 3 semua pihak yang tidak
dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan
makalah ini semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua sehingga
dapat menambah pengetahuan para pembaca penyusun menyadari dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penyusun
mohon maaf atas kesalahan yang penyusun lakukan penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang membangaun dari pembaca sebagai acuan bagi
penyusun dalam membuat makalah yang lebih baik lagi kudus desember 2012
penyusun page 3 of 13 daftar isi kata pengantar ………………………………………………………..
ii daftar isi…………………………………………………………………….iii bab i pendahuluan i latar
belakang............................................................................................
ii
tujuan.........................................................................................................
iii rumusan masalah………………………………………........................... bab ii
pembahasan i fase pra tanam
tomat................................................................................
ii fase
tanam.................................................................................................
iii fase
vegetatif..............................................................................................
iv fase
generatif.............................................................................................
v fase panen dan pasca
panen.......................................................................
bab iii penutup i kesimpulan
…...............................................................................................
ii saran ……………………………………………………………………... daftar
pustaka.........................................................................................................
page 4 of 13 bab i pendahuluan a latar belakang tomat merupakan tanaman
asli benua amerika yang tersebar dari amerika tengah hingga amerika
selatan tanaman tomat pertama kali dibudidayakan oleh suku inca dan suku
aztec pada tahun 700 sm sementara itu bangsa eropa mulai mengenal tomat
sejak christopherus columbus pulang berlayar dari amerika dan tiba di
pantai san salvador pada tanggal 12 oktober 1492 ketika itu columbus
diperintahkan oleh ratu isabella dari kerajaan castilia spanyol utnuk
mencari emas dan rempah-rempah tetapi ia pulang justru membawa
biji-bijian seperti jagung cabe dan tomat meskipun ratu isabella kecewa
dengan hasil yang di bawa columbus tetapi akhirnya biji-bijian tersebut
ditanam juga oleh para petani di spanyol dan menyebar sampai ke beberapa
negara eropa lainnya tatkala penyebaran tomat telah mencapai benua
eropa bagian utara orang- orang di daerah itu menamai tomat dengan
berbagai julukan orang perancis menyebut tomat dengan apel cina
sementara itu orang jerman menyebutnya dengan apel surga lain halnya di
inggris orang-orang di negara kerajaan itu justru tidak percaya kalau
tomat bias dimakan mereka menganggap tomat adalah buah beracun
kekhawatiran yang sama juga terjadi di antara penduduk amerika bahkan
terus berlangsung hingga abad ke-19 namun pada tahun 1821 orang- orang
louisianan di new orleans mulai memakai tomat dalam berbagai menu
masakan mereka tak lama kemudian berita ini cepat menyebar sehingga
banyak ditiru masyarakat luas yang menggunakan tomat sebagai campuran
masakan seafood penyebaran tomat di indonesia dimulai dari filipina dan
negara-negara asia lainnya pada abad ke-18 pada awalnya tomat yang
pertamakali ditanam oleh suku inca dan suku aztec ini masih berbuah
kecil dan produktivitasnya juga masih rendah hal ini jelas berbeda
dengan kondisi sekarang buah tomat yang dihasilkan bisa menghasilkan
bobot hingga 0 4 kg per buah atau 5-8 kg buah per page 5 of 13 tanaman
selin kualitas dan buahnya yang tinggi tanaman tomat hibrida juga mampu
beradaptasi dengan berbagai kondisi agroklimat mulai daerah dataran
rendah dataran menegah hinggga dataran tinggi bahkan ada juga varietas
yang tahan terhadap hama dan penyakit tertentu b rumusan masalah
berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah
antara lain 1 memenuhi tugas akhir mata kuliah bahasa indonesia 2
bagaimana cara penanaman yang baik untuk menghasilkan buah yang bagus c
tujuan adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah 1 supaya kita
bisa menerapkan cara-cara penanaman yang baik dalam pembudidayaan
tanaman tomat 2 agar kita bisa mendapatkan hasil panen yang bagus dari
pembudidayaan tanaman tomat page 6 of 13 bab ii pembahasan pertama pilih
bibit tanaman tomat bibit yang telah disiapkan kemudian ditanam dalam
polybak terlebih dahulu hingga bibit siap di tanam di lahan pertanian
yang telah di siapkan sebelum itu siapkan dahulu lahan pertanian yang
akan di tanam tomat 1 fase pra tanam tomat a syarat tumbuh - tomat dapat
ditanam di dataran rendah dataran tinggi - tanahnya gembur porus dan
subur tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan ph antara 5-6 - curah
hujan 750-1250 mm tahun curah hujan yang tinggi dapat menghambat
persarian - kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25 akan merangsang
pertumbuhan tanaman yang masihmuda karena asimilasi co2 menjadi lebih
baik melalui stomata yang membuka lebih banyak tetapi juga akan
merangsang mikroorganisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi
tanaman b pola tanam - tanaman yang dianjurkan adalah jagung padi
sorghum kubis dan kacang- kacangan - dianjurkan tanam sistem tumpang
sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh
organisme jasad pengganggu c penyiapan lahan - pilih lahan gembur dan
subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat cabai terong tembakau dan
kentang - untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan
air selama dua minggu page 7 of 13 - bila ph rendah berikanlah kapur
dolomite 150 kg 1000 m2 dan disebar serta diaduk rata pada umur 2-3
minggu sebelum tanam - buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan
ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal - buatlah parit selebar 20-30
cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air -
berikan pupuk dasar 4 kg urea za 7 5 kg tsp 4 kg kcl per 1000 m2 diatas
bedengan aduk dan ratakan dengan tanah - atau jika pakai pupuk majemuk
npk 15-15-15 dosis ± 20 kg 1000 m2 dicampur rata dengan tanah di atas
bedengan - siramkan pupuk poc nasa yang telah dicampur air secara merata
diatas bedengan dosis 1-2 botol 1000 m2 hasil akan lebih bagus jika
diganti super nasa dosis ± 1-2 botol 1000m dengan cara - alternatif 1 1
botol super nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk
kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk
menyiram bedengan - alternatif 2 setiap 1 gembor volume 10 lt diberi 1
sendok peres makan super nasa untuk menyiram 10 meter bedengan -
sebarkan natural glio 1-2 sachet yang telah dicampur pupuk kandang 1
minggu merata di atas bedengan pada sore hari - jika pakai mulsa plastik
tutup bedengan pada siang hari - biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam -
buat lubang tanam dengan jarak 60 x 80 cm atau 60 x 50 cm di atas
bedengan diameter 7-8 cm sedalam 15 cm d pemilihan bibit - pilih
varietas tahan dan jenis hybryda f1 hybryd - bibit berdaun 5-6 helai
daun 25-30 hss hari setelah semai pindahkan ke lapangan - untuk
mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari
sebelum tanam atau pagi harinya agar lembab page 8 of 13 e fase
persemaian - siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah dan pupuk
kandang 25- 30 kg natural glio 1 1 - masukkan dalam polibag plastik
atau contongan daun pisang atau kelapa - sebarlah benih secara merata
atau masukkan satu per satu dalam polibag - setelah benih berumur 8-10
hari pilih bibit yang baik tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan
daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam - penyiraman
dilakukan setiap hari lihat kondisi tanah - penyemprotan poc nasa pada
umur 10 dan 17 hari dengan dosis 2 tutup tangki 2 fase tanam - bedengan
sehari sebelumnya diairi dilep dahulu - bibit siap tanam umur 3 - 4
minggu berdaun 5-6 - penanaman sore hari - buka polibag plastik -
benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun
dengan tanah di sekitarnya - selesai penanaman langsung disiram dengan
poc nasa dengan dosis 2-3 tutup per 15 liter air - sulam tanaman yang
mati sampai berumur 2 minggu caranya tanaman yang telah mati rusak layu
atau pertumbuhannya tidak normal dicabut kemudian dibuat lubang tanam
baru dibersihkan dan diberi natural glio lalu bibit ditanam - pengairan
dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh normal jawa lilir hati-hati
jangan sampai berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang tidak
mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit - amati
hama seperti ulat tanah dan ulat grayak jika ada serangan semprot dengan
natural vitura - amati penyakit seperti penyakit layu fusarium atau
bakteri dan busuk daun kendalikan dengan menyemprot natural glio
dicampur gula pasir page 9 of 13 perbandingan 1 1 untuk penyakit virus
kendalikan vektornya seperti thrips kutu kebul bemissia tabaci banci
aphis sp kutu persik myzussp dan tungau tetranichus sp dengan menyemprot
natural bvr atau pestona secara bergantian - pasang ajir sedini mungkin
supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10- 20 cm dari
batang tomat 3 fase vegetatif - jika tanpa mulsa penyiangan dan
pembubunan pada umur 28 hst bersamaan penggemburan dan pemberian pupuk
susulan diikuti pengguludan tanaman - setelah tanaman hidup sekitar 1
minggu semenjak tanam diberi pupuk urea dan kcl dengan perbandingan 1 1
untuk setiap tanaman 1-2 gram berikan di sekeliling tanaman pada jarak ±
3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup dengan tanah dan siram
dengan air - pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah tanam
berupa campuran urea dan kcl ±5 gr berikan di sekeliling batang tanaman
sejauh ± 5 cm dan sedalam ± 1 cm kemudian ditutup tanah dan siram dengan
air - bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat
dipupuk urea dan kcl lagi 7gram jarak pemupukan dari batang dibuat
makin jauh ± 7 cm - jika pakai mulsa tidak perlu penyiangan dan
pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara dikocorkan -
penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari - amati hama dan penyakit
seperti ulat kutu-kutuan penyakit layu dan virus jika terjadi serangan
kendalikan seperti pada fase tanam - semprotkan poc nasa 4-5 tutup per
tangki atau poc nasa 3-4 tutup hormonik 1 tutup setiap 7 hari sekali -
tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15cm harus segera diikat pada
ajir dan setiap bertambah tinggi 20 cm harus diikat lagi agar batang
tomat berdiri tegak - pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8
sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir yang dapat
menimbulkan luka page 10 of 13 4 fase generatif a pengelolaan tanaman -
jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45-50
hari - untuk merangsang pembungaan pada umur 32hst lakukan perempelan
tunas- tunas tidak produktif setiap 5-7 hari sekali sehingga tinggal 1-3
cabang utama1 tanaman - perempelan sebaiknya pagi hari agar luka bekas
rempelan cepat kering dengan cara ujung tunas dipegang dengan tangan
bersih lalu digerakkan ke kanan-kiri sampai tunas putus tunas yang
terlanjur menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting
sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan harus hati-hati
agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu
pendek - ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman
apabila jumlah dompolan buah mencapai 5-7 buah - semprotkan poc nasa
dan hormonik setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup poc nasa dan
1-2 tutup hormonik tangki – agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan
merata tambahkan perekat perata aero 810 dengan dosis 5 ml 1 2 tutup
tangki b pengamatan hama dan penyakit - ulat buah helicoperva armigera
dan heliothis sp gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah
yang terserang lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang
semprot dengan pestona - lalat buah brachtocera atau dacus sp .gejala
buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan kelihatan
larva berwarna putih.bersifat agravator yaitu sebagai vektornya penyakit
jamur bakteri dan drosophilla sp kumpulkan dan bakar buah terserang
gunakan perangkap lalat buah jantan dapat dicampur insektisida - busuk
daun phytopthora infestans bercak daun dan buah alternaria solani serta
busuk buah antraknose colletotrichum coccodes jika ada serangan semprot
dengan natural glio - jika pengendalian hama penyakit dengan
menggunakan pestisida alami pestona glio vitura belum mengatasi dapat
dipergunakan pestisida page 11 of 13 kimia yang dianjurkan agar
penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh
air hujan tambahkan perekat perata aero 810 dosis 5 ml 1 2 tutup tangki -
busuk ujung buah ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk ini gejala
kekurangan ca calsium berikan dolomit 5 fase panen dan pasca panen -
panen pada umur 90-100 hst dengan ciri kulit buah berubah dari warna
hijau menjadi kekuning-kuningan bagian tepi daun tua mengering batang
menguning pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah buah dipuntir
hingga tangkai buah terputus pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan
dipilih buah yang siap petik masukkan keranjang dan letakkan di tempat
yang teduh - interval pemetikan 2-3 hari sekali - supaya tahan lama
tidak cepat busuk dan tidak mudah memar buah tomat yang akan dikonsumsi
segar dipanen setengah matang - wadah yang baik untuk pengangkutan
adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah dan jangan dibanting -
waspadai penyakit busuk buah antraknose kumpulkan dan musnahkan - buah
tomat yang telah dipetik dibersihkan disortasi dan di packing lalu
diangkut siap untuk konsumsi page 12 of 13 bab iii penutup a kesimpulan
penyebab banyaknya hasil panen tomat petani yang kurang baik antara lain
disebabkan oleh kurang tepatnya tata cara para petani dalam mengolah
lahan pertanian yang di garapnya dan mekanisme perawatan yang kurang
optimal sehingga sering terserang penyakit b saran dengan sengaja
penyusun membuat makalah ini yang bertujuan agar bisa membantu petani
dalam peningkatan produksi secara kuantitas dan kualitas dengan
disusunya makalah ini penyusun berharap para pembaca atau petani bisa
menerapkan metode-metode bercocok tanam tanaman tomat telah penyusun
buat agar makalah ini tidak sia-sia atas partisipasinya penyusun ucapkan
terima kasih
No comments:
Post a Comment