Friday 25 September 2015

PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA BERBAGAI WAKTU APLIKASI BOKASHI LIMBAH KULIT BUAH KAKAO DAN PUPUK ANORGANIK

http://adf.ly/1OvUgi




Keyword :
pertumbuhan dan hasil jagung manis pada berbagai waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan pupuk anorganik oleh nur hayati 1 abstract this experiment was intended to study effects application time of bokashi cocoa pod husk and dosage of inorganic fertilizer mixture on the growth and yield of sweet corn the experiment employed a factorial randomized block design with two factors the first factor was two levels of the bokashi application time two or one week before planting time the second factor was three dosages of organic fertilizer 133.3 kg ha of urea 100 kg ha of sp-36 83.3 kg ha of kcl 266.6 kg ha of urea 200 kg ha of sp-36 166.6 kg ha of kcl and 400 kg ha of urea 300 kg ha of sp-36 250 kg ha of kcl data were analyzed with honestly significant difference hsd at 5 significant level results showed there was no interaction between the two factors in affecting the parameters observed it showed that time application of bokashi cocoa pod husk significantly affected the length of corn cob while the inorganic fertilizer significantly affected the weight of corn cob results of the hsd test indicated that the best corn cob length 22.96 cm was obtained for one week bokashi application prior to planting with inorganic fertilizer of 400 kg ha of urea 300 kg ha of sp-36 250 kg ha of kcl key words application time bokashi inorganic fertilizer abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil jagung manis penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua faktor faktor pertama adalah waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao yang terdiri dari dua aras yaitu dua minggu sebelum tanam dan satu minggu sebelum tanam faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari tiga aras yaitu 133 3 kg ha urea 100 kg ha sp-36 83 3 kg ha kcl 266 6 kg ha urea 200 kg ha sp-36 166 6 kg ha kcl dan 400 kg ha urea 300 kg ha sp-36 250 kg ha kcl hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao memberikan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol jagung manis sedangkan dosis pupuk anorganik memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat tongkol ha dari hasil uji bnj 5 diperoleh bahwa waktu aplikasi satu minggu sebelum tanam dan dosis pupuk anorganik 400 kg ha urea 300 kg ha sp-36 250 kg ha kcl memberikan hasil yang lebih baik dengan rata-rata panjang tongkol 22 96 cm dan berat tongkol ha sebesar 8 516 ton sedangkan interaksi antara pupuk anorganik dengan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao tidak memperlihatkan pengaruh yang nyata kata kunci waktu aplikasi bokashi pupuk anorganik i pendahuluan jagung manis merupakan komoditi yang dapat diusahakan secara intensif karena banyak digemari sehingga terbuka peluang pasar yang baik kebutuhan pasar yang terus meningkat dan harga jagung manis yang tinggi merupakan faktor yang dapat merangsang petani untuk mengembangkan usahatani jagung manis upaya untuk memenuhi kebutuhan jagung manis dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi namun dalam pengembangannya masih sering mengalami kendala diantaranya harga benih yang tinggi dan memerlukan pemeliharaan yang intensif menurut setiawan 1993 pertumbuhan produksi dan mutu hasil jagung manis dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan seperti kesuburan tanah upaya yang dapat dilakukan unuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan pemberian pupuk baik pupuk organik maupun pupuk anorganik aplikasi pupuk tidak selamanya memberikan hasil yang maksimal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain takaran cara dan waktu pemberian yang tepat 1 staf pengajar pada program studi hortikultura fakultas pertanian universitas tadulako palu page 2 of 4 257 menurut subandi 1998 apabila dosis cara dan waktu pemberian yang tepat disertai pengolahan tanah yang baik dapat membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman menurut hestiati dkk 1998 bokashi merupakan kompos yang berasal dari hasil fermentasi bahan organik dengan campuran larutan effective microorganisme-4 em4 yang dapat digunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman menurut anshar 2002 pemberian bokashi kulit buah kakao memiliki peranan cukup baik dalam memperbaiki kondisi tanah untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung manis lebih lanjut dikemukakan pula bahwa pemberian bokashi kulit buah kakao 15 ton ha dapat meningkatkan hasil tanaman jagung manis sedangkan hasil penelitian nurhayati dan saleh 2002 mengungkapkan bahwa pemberian bokashi limbah kulit buah kakao dengan dosis yang lebih kecil dari 15 ton ha perlu ditambahkan pupuk anorganik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil jagung manis ii bahan dan metode penelitian dilaksanakan di desa loru kecamatan sigi biromaru kabupaten donggala propinsi sulawesi tengah mulai bulan juni sampai dengan oktober 2003 penelitian menggunakan rancangan acak kelompok rak pola faktorial dengan dua faktor faktor pertama adalah waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao yang terbagi dalam dua aras yaitu dua minggu sebelum tanam w1 dan satu minggu sebelum tanam w2 faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari tiga aras yaitu 133 3 kg ha urea 100 kg ha sp-36 83 3 kg ha kcl p1 266 6 kg ha urea 200 kg ha sp-36 166 6 kg ha kcl p2 dan 400 kg ha urea 300 kg ha sp-36 250 kg ha kcl p3 dari kedua faktor yang dicobakan diperoleh 6 enam kombinasi perlakuan yang diulang tiga kali sehingga terdapat 18 unit percobaan untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari masing- masing perlakuan digunakan analisis keragaman dan jika menunjukkan pengaruh yang nyata dilanjutkan uji beda nyata jujur bnj 5 adapun parameter yang diamati adalah 1 tinggi tanaman cm pada umur 21 35 dan 49 hari setelah tanam hst 2 lilit batang cm pada umur 21 35 dan 49 hari setelah tanam 3 panjang tongkol cm saat panen muda diukur pada bagian pangkal hingga ujung tongkol 4 berat tongkol per rumpun saat panen muda g dan 5 berat tongkol per hektar diukur dengan mengkonversi dari hasil ubinan tiap perlakuan dengan menggunakan rumus 10.000 hasil ubinan g berat tongkol ha -------------- x ---------------------- luas ubinan 1.000.000 iii hasil dan pembahasan 3.1 hasil 3.1.1 tinggi tanaman hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis pada umur 35 hst tetapi tidak berpengaruh pada umur 21 hst dan 49 hst hasil uji bnj 5 pada tabel 1 menunjukkan bahwa tanaman jagung manis akan lebih tinggi dengan perlakuan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao 1 mst w2 dan berbeda dengan waktu aplikasi 2 mst w1 tabel 1 juga menunjukkan bahwa perlakuan pupuk anorganik p3 400 kg ha urea 300 kg ha sp-36 dan 250 kg ha kcl menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dan berbeda dengan perlakuan lainnya 3.1.2 lilit batang hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik urea sp-36 dan kcl berpengaruh nyata terhadap lilit batang tanaman jagung manis pada umur 49 hst tabel 1 rata-rata tinggi tanaman jagung manis pada berbagai waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik pada umur 35 mst perlakuan w1 2 mst w2 1 mst rata-rata bnj 0 05 p1 117 89 118 70 118 29a p2 116 19 132 20 123 07a 13 9 p3 126 69 149 10 137 37b rata- rata 119 26a 133 23b 9 24 keterangan rata-rata yang diikuti huruf yang sama pada baris atau kolom yang sama tidak berbeda pada taraf uji bnj 5 page 3 of 4 258 tetapi tidak berpengaruh nyata pada umur 21 dan 35 hst sedangkan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan interaksinya tidak berpengaruh nyata hasil uji bnj 5 pada tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan pupuk anorganik p3 urea 400 kg ha sp-36 300 kg ha dan kcl 250 kg ha menghasilkan lilit batang yang lebih besar 9 56 cm dan berbeda dengan perlakuan p1 urea 133 3 kg ha sp-36 100 kg ha dan kcl 83 3 kg ha tetapi tidak berbeda dengan perlakuan p2 urea 266 6 kg ha sp-36 200 kg ha dan kcl 166 6 kg ha 3.1.3 panjang tongkol hasil sidik ragam menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao berpengaruh nyata terhadap panjang tongkol jagung manis sedangkan perlakuan pupuk anorganik dan interaksinya tidak berpengaruh nyata hasil uji bnj 5 pada tabel 3 menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao satu minggu sebelum tanam w2 menghasilkan tongkol yang lebih panjang 22 96 cm dan berbeda dengan waktu aplikasi dua minggu sebelum tanam w1 3.1.4 berat tongkol hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk anorganik berpengaruh nyata terhadap berat tongkol jagung manis sedangkan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan interaksinya tidak berpengaruh nyata hasil uji bnj 5 pada tabel 4 menunjukkan bahwa perlakuan pupuk anorganik p3 urea 400 kg ha sp-36 300 kg ha dan kcl 250 kg ha menghasilkan tongkol yang lebih berat dan berbeda dengan perlakuan p1 urea 133 3 kg ha sp-36 100 kg ha dan kcl 83 3 kg ha tetapi tidak berbeda dengan perlakuan p2 urea 266 6 kg ha sp-36 200 kg ha dan kcl 166 6 kg ha 3.2 pembahasan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 35 hst dan panjang tongkol jagung manis hasil uji bnj 5 pada tabel 1 dan tabel 3 menunjukkan bahwa waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao satu minggu sebelum tanam memberikan hasil yang lebih baik dibanding waktu aplikasi dua minggu sebelum tanam baik pada tinggi tanaman maupun panjang tongkol jagung manis hal ini diduga bahwa bokashi yang diaplikasikan satu minggu sebelum tanam sudah dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman pengaruh sifat fisik dan kimia tanah adalah terjadinya perbaikan granulasi tanah sehingga aerasi tanah menjadi lebih baik unuk pertumbuhan akar yang berfungsi untuk menyerap unsur hara bagi kebutuhan tanaman hal ini didukung oleh pendapat higa 1996 bahwa proses dekomposisi bahan organik dengan inokulasi em-4 menghasilkan unsur hara organik yang dapat diserap oleh akar tanaman secara fermentasi dapat berlangsung dalam jangka waktu yang singkat yaitu 4 sampai 5 hari tabel 2 rata-rata lilit batang cm tanaman jagung manis pada berbagai waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik perlakuan w1 2 mst w2 1 mst rata-rata p1 9 04 9 07 9 06a p2 9 22 9 35 9 29ab p3 9 76 9 35 9 56b rata-rata 9 34 9 26 - keterangan rata-rata yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf uji bnj 5 tabel 3 rata-rata panjang tongkol cm tanaman jagung manis pada berbagai waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik perlakuan w1 2 mst w2 1 mst rata-rata p1 21 39 23 17 22 28 p2 22 65 22 52 22 59 p2 22 20 23 19 22 70 rata-rata 22 08a 22 96b - keterangan rata-rata yang diikuti huruf yang sama pada baris yang sama tidak berbeda pada taraf uji bnj 5 tabel 4 rata-rata berat tongkol jagung manis per rumpun dan per hektar pada berbagai waktu aplikasi bokashi limbah kulit buah kakao dan dosis pupuk anorganik perlakuan berat tongkol per rumpun g per hektar ton w1 2 mst 248 72 8 291 w2 1 ms 253 40 8 449 p1 245 13a 8 176a p2 252 58a 8 419ab p3 255 47 8 516b keterangan rata-rata yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama masing-masing perlakuan tidak berbeda pada taraf uji bnj

No comments:

Post a Comment